Anda di halaman 1dari 18

AUDIT MANAJEMEN

FUNGSI KEUANGAN

Disusun Oleh:
- Mearus Diana Dewi
(2012220009)
- Riska
Yuliatiningsih
(2012220020)
- Ahmad
Maulana
(2012220051)

Pengertian dan Lingkup


Audit Manajemen
Keuangan

Audit manajemen fungsi keuangan dimaksudkan untuk


mencari dan menemukan informasi tentang
bagaimana rencana aksi yang telah ditetapkan
sebelumnya diwujudkan melalui berbagai kegiatan
operasional difokuskan dari segi keuangannya.

Fungsi satuan kerja bagian keuangan di dalam suatu


perusahaan yaitu mengumpulkan, menganalisis, dan
memonitor data dari seluruh kegiatan fungsional
dalam perusahaan (Hamilton,1984).

TIPE SIKAP
BAGIAN
KEUANGAN

SIKAP
AKTIF

SIKAP
PASIF

Pemeriksaan manajemen dalam fungsi


keuangan terdiri dari dua dasar fungsi yang
tetap obyektif tetapi berbeda obyeknya,
yaitu :
1. Memeriksa atau mengevaluasi keefektifan
bagian keuangan dalam pemberian
pengarahan dan penelitian keuangan yang
meliputi keseluruhan organisasi termasuk
pelaksanaan dari berbagai macam unit.
2. Mengatur efisiensi di dalam fungsi
keuangan yang berhubungan dengan
keuangan, akuntansi, budget, dan pedoman

Menurut Siagian (2001) aktivitas


aktivitas fungsi keuangan terdiri dari
:
1.Penyusunan rencana induk
anggaran
2. Penyusunan rencana aksi bidang
akuntansi
3. Penyusunan rencana aksi analisis
keuangan
FE Universitas Madura

Manfaat Audit Manajemen Fungsi


Keuangan
Sebagai alat utama dalam proses pembentukan
keputusan dengan alasan sebagai berikut
(Hamilton,1984) :
- Bagian keuangan memberikan petunjuk yang berarti
untuk meningkatkan siasat keberhasilan
perusahaan dalam jangka panjang.
- Pengarahan dan dukungan dapat diberikan oleh
bagian keuangan dalam bentuk kegiatan yang
dapat menghasilkan pendapatan bersih dan
pengembalian modal selama periode berjalan.

Berdasarkan sumber lainnya terdapat


beberapa manfaat lain sebagai berikut:
Mengatur pencarian sumber-sumber dana yang
dibutuhkan perusahaan kemudian mengatur
penggunaan dana yang telah diperoleh.
Memeriksa dan mengevaluasi keefektifan dan efisiensi
bagian keuangan dalam pemberian pengarahan dan
penelitian keuangan yang meliputi keseluruhan
organisasi termasuk pelaksanaan dari berbagai macam
unit.
Beberapa manfaat ekonomi dari audit laporan keuangan
yaitu Akses ke pasar modal, Biaya modal yang lebih
rendah, Penangguhan inefisiensi dan kecurangan.

Ruang lingkup Audit


Manajemen Fungsi Keuangan

Audit Manajemen fungsi keuangan


meliputi:

Fungsi dasar menajemen keuangan


Pengenalan Lingkungan Keuangan
Laporan Keuangan
Faktor Waktu dalam manajemen Keuangan
Penganggaran modal sebagai fungsi keuangan
Pentingnya analisis, perencanaan dan pengendalian
keuangan
Manajemen modal kerja
Manajeman Kas dan Surat Berharga
Manajeman Persediaan
Manajemen Kredit

Menurut Siagian (2001) agar audit


manajemen fungsi keuangan mencapai
sasarannya, empat hal yang mutlak
perlu mendapat perhatian antara lain:

Sasaran finansial
perusahaan
Perencanaan
keuangan
sebagai objek
audit
Organisasi
sebagai objek
audit
Pengawasan
keuangan
sebagai objek
audit

Strategi Pendekatan Audit


Manajemen Fungsi Keuangan

Pendekatan dalam pelaksanaan audit


manajemen fungsi keuangan terdiri dari
sebagai berikut :
Pendekatan komparatif
Pendekatan pemanfaatan pihak lain
Pendekatan statistikal
Pendekatan penggalian informasi yang
menyangkut ketaatan
Pendekatan penggunaan teori MBO
(Management by Objectives)

www.company.com

Program pemeriksaan manajemen


fungsi keuangan terdiri dari
(Hamilton:1984) :

Tugas tertentu pemeriksa manajemen adalah menaksir


proses strategi perencanaan termasuk perkembangan
objektifitas dan rencana kerja pokok, serta akan
menganalisa subjektifitasnya dengan sungguh sungguh.
Taksiran ini harus termasuk hal hal sebagai berikut :
1. Membandingkan rencana strategi utama yang tidak
sesuai dengan kenyataan terhadap hasi hasil tiap tahun.
2. Meneliti dengan seksama fungsi rencana utama yang
dibentuk pada setiap rencana strategi apakah fungsi
tersebut tidak membuktikan keberhasilan dalam
penemuan objek yang lebih penting.
3.Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan 1 dan
2, proses pemeriksaan supaya menetukan keefektifan dari
keseluruhan susuna organisasi.

Apabila tujuan pemeriksaan manajemen dapat


menemukan
bahwa
perusahaan
itu
telah
menjalankan kegiatannya tanpa obyek strategi yang
lebih utama yakni pokok rencana pengawasan
mekanis maka pemeriksaan harus melakukan hal
hal
sebagai
berikut:
1.Menjelaskan jenis dan sifat yang tidak efisien.
2.Menjelaskan persoalan yang telah terjadi dimasa
yang telah lalu sebagai hasil langsung yang tidak
efisien.
3.Mutu penghasilan dalam batas keuangan dengan
bukti bukti problema yang telah terjadi atau sedang
terjadi dan memperkirakan penghematan keuangan
yang akan diperoleh dari sarana rekomendasi
pemeriksaan manajemen.

Anda mungkin juga menyukai