Anda di halaman 1dari 8

1.

Mendefinisikan uang dan mengidentifikasi perbedaan bentuk bentuk uang Negara

2. Menjelaskan perbedaan jenis lembaga keuangan yang membentuk sistem keuangan AS dan
menjelaskan layanan yang ditawarkan
3. Menjelaskan bagaimana lembaga keuangan membuat uang dan mendeskripsikan cara yang diatur
4. Mendiskusikan fungsi dari Federal Reserve Sistem dan mendeskripsikan sarana yang digunakan
untuk mengontrol penawaran uang
5. Mengidentifikasi Perubahan Uang dan Sistem Bank
6. Mendiskusikan beberapa lembaga dan kegiatan perbankan internasional dan keuangan

Apa itu Uang?


Uang adalah setiap benda yang mudah dibawa, mudah dibagi, tahan lama, dan stabil, serta berfungsi
sebagai alat tukar, penyimpan kekayaan, dan satuan hitung.
1. Karakteristik Karakteristik dari Uang
Secara teoritis, setiap benda dapat berfungsi sebagai uang apabila dapat memenuhi kriteria
berikut:
Portability (mudah dibawa)
Uang harus mudah untuk dibawa, seperti dalam dompet, tas, atau tempat uang lainnya.
Divisibility (mudah dibagi)
Uang harus mudah dipecah atau dibagi-bagi tanpa mengurani nilainya, misalnya
disamping ada uang Rp100.000 atau Rp50.000 ada juga pecahan-pecahan kecil seperti
Rp2000, Rp1.000, Rp500, Rp200, Rp100 Sehingga hal ini memudahkan pemakai dalam
pembayaran transaksi baik yang berjumlah besar maupun kecil.
Durability (tahan lama)
Kualitas bahan yang digunakan untuk uang haruslah tahan lama. Karena uang pada
hakekatnya harus tahan disimpan karena supaya bias dipertukarkan selama bertahuntahun.
Stability (stabil)
Untuk menjaga agar uang mudah diterima oleh masyarakat luas, uang harus memiliki
nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu.
2. Fungsi-Fungsi Uang
Secara umum, uang memiliki 3 fungsi dasar, yaitu :
Medium of Exchange (Alat Tukar)
Kita menggunakan uang sebagai alat untuk membeli dan menjual barang. Dengan adanya
uang pembeli dapat memperoleh barang yang dia inginkan dan penjual pun dapat
menggunakan uang tersebut untuk dibelanjakan guna mendapatkan barang yang berbeda
atau sama.
Store of Value (Penyimpan Kekayaan)
Uang dapat berguna bagi pembelanjaan di masa depan dan juga menyimpan nilai.
Artinya nilai uang tidak kadaluarsa sebagaimana layaknya barang yang diperdagangkan.
Alat Satuan Hitung (Unit of Account)
Uang menjadi alat ukur kita dalam menentukan nilai relatif barang dan jasa. Misalnya
jasa, meskipun secara fisik atau bentuk benda yang dinilai tidak tampak,. Dengan adanya
uang, maka setiap orang akan merasa bahagia jika mengetahui harga dari jasa yang
diberikannya sesuai dengan keinginan atau yang berlaku umum. Karena dengan uang,
segala sesuatu hasil pekerjaan dapat dinilai dan dihargai serta memudahkan pencatatan.
Agar uang dapat menjalankan fungsi dasarnya, baik pembeli maupun penjual harus menyetujui
nilainya. Nilai tersebut sebagian bergantung pada penawarannya yaitu seberapa banyak uang
yang beredar. Apabila penawaran uang tinggi, maka nilainya akan jatuh. Apabila penawarannya
rendah, maka nilainya akan meningkat. Penawaran uang suatu negara seringkali ditentukan oleh
M-1 dan M-2.

M-1 adalah ukuran penawaran uang yang paling dasar, hanya mencakup bentuk uang yang
paling likuid (dapat dibelanjakan), yaitu :
o Currency (Mata Uang), adalah Uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan oleh
pemerintah.
o Demand Deposits (Cek), adalah perintah deposito lancar yang menginstruksikan
suatu bank untuk membayar sejumlah uang kepada penerima (payee) tertentu.
o Checking
Accounts(rekening
koran),
yang
dikenal
sebagai Demand
Deposits (deposito lancar), termasuk dalam M-1 karena dananya dapat ditarik kapan
saja.
M-2 atau Broad Money adalah ukuran penawaran uang yang mencakup seluruh komponen
M-1 plus bentuk-bentuk uang yang tidak termasuk dalam investasi jangka pendek atau
kategori likuid. seperti:
o Time Deposit (Deposito Berjangka), adalah dana bank yang tidak dapat ditarik tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu atau ditransfer melalui cek.
o Money Market Mutual Funds (Reksa Dana Jasa Pasar Uang), adalah bentuk sekuritas
financial jangka pendek dan beresiko rendah yang dibeli dengan asset pemilik
investor dan dikumpulkan pada lembaga nonbank. Kepemilikan dan keuntungan
(atau kerugian) dari penjualan efek tersebut dibagi antara para investor dana itu.
Selama beberapa tahun, M-1 merupakan ukuran uang likuid tradisional. Karena sangat
berkaitan erat dengan produk domestic bruto, hal tersebut berfungsi sebagai alat prediksi
kesehatan perekonomian nasional yang dapat dipercaya. Akan tetapi, situasi ini berubah pada
awal tahun 1980-an, adanya pengenalan jenis-jenis baru dari investasi dan transfer uang yang
lebih mudah diantara dana-dana investasi untuk mendapatkan perolehan bunga yang lebih
tinggi. Sebagai hasilnya, dewasa ini M-2 merupakan ukuran yang lebih dipercaya daripada
M-1 dan seringkali digunakan oleh para pelaku ekonomi untuk perencanaan perekonomian.

Kartu Kredit secara teknis tidak termasuk uang dan tidak termasuk juga dalam M-1 atau M-2.
Tetapi kartu kredit juga harus dianggap sebagai suatu faktor dalam penawaran uang karena
banyaknya orang yang memegang dan menggunakan kartu kredit di seluruh dunia.

Sistem Keuangan Amerika Serikat


1. Lembaga Keuangan
Fungsi utama lembaga keuangan adalah untuk mempermudah aliran uang dari sektor-sektor
yang mengalami surplus kepada sektor yang defisit.
Jenis-jenis lembaga keuangan diantaranya:
o Commercial
Bank (Bank
Umum),
adalah
lembaga
financial
yang
di charter pemerintah federal atau Negara bagian yang menerima deposito yang akan
digunakannya untuk memberikan pinjaman dan mendapatkan laba.
o Savings and Loan Association (S & L), ialah Lembaga keuangan yang menerima
deposito dan memberikan pinjaman terutama untuk kredit rumah.
o Mutual Savings Banks, ialah Lembaga keuangan yang para depositornya adalah
pemilik yang membagi laba yang dihasilkan.

Credit Unions, ialah Lembaga keuangan yang menerima bentuk deposito, dan
memberikan pinjaman kepada anggotanya, biasanya karyawan dari suatu organisasi
tertentu.
Nondeposit Institution, ialah lembaga keuangan yang mengambil keuntungan,
memberikan bunga atau jasa lainnya, dan menyediakan pinjaman. Contohnya seperti:
a. Dana Pensiun, adalah lembaga nondeposito yang dikelola untuk memberikan
pendapatan pensiun kepada anggota-anggotanya.
b. Perusahaan Asuransi, adalah Lembaga nondeposito yang menginvestasikan
dana dari premi yang dibebankan untuk jaminan perlindungan asuransi.
c. Perusahaan Pembiayaan, adalah Lembaga nondeposito yang mengkhususkan
dirinya dalam memberikan pinjaman kepada bisnis dan konsumen.
d. Perantara Pedagang Efek, adalah Lembaga nondeposito yang membeli dan
menjual saham dan obligasi kepada para investor maupun untuk rekeningnya
sendiri.

2. Perkembangan dari Jasa Keuangan


Bisnis keuangan saat ini sangat kompetitif. Tidak cukup bank komersial menerima deposito
dan memberikan pinjaman. Inilah beberapa bentuk jasa keuangan khusus:
o Trust service : jasa yang ditawarkan bank untuk melakukan pembayaran tagihan,
mengelola portofolio investasi dan tanah milik orang yang meninggal.
o Jasa internasional : penukaran valuta asing, surat utang (letter of credit) dan bankers
acceptance.
o Jasa perantara pedagang efek dan penasihat investasi : membantu nasabah mengelola
uang, memberi saran keuangan, bertindak sebagai perantara sekuritas.
o Electronic Funds Transfer (EFT) : mentransfer berbagai informasi keuangan melalui
kabel atau microwave termasuk deposito gaji otomatis, pembayaran tagihan dan
transfer dana otomatis
Lembaga keuangan Membuat Uang dan Peraturannya
Lembaga keuangan menyediakan sebuah layanan khusus dalam ekonomi, yaitu Mereka membuat uang.
Mereka tidak mencetak kertas tagihan dan koin, tetapi dengan mengambil deposito dan membuat
pinjaman, mereka memperbanyak pasokan uang.
Seperti yang ditunjukkan Gambar 15.4, jumlah uang beredar bisa berkembang karena bank diperbolehkan
untuk melakukan Pinjaman luar sebagian (tidak semua) dari uang yang mereka ambil dari deposito. jika
kamu mendepositokan $ 100 di bank dan bank diperbolehkan untuk meminjamkan 90% dari semua
deposito. Lalu bank akan menyimpan $ 10 untuk cadangan dan meminjamkan $ 90 dari uang Anda
kepada kreditor (peminjam uang). Dan Anda masih tercatat memiliki $ 100 pada deposito. Sementara
itu,kreditor akan menyetor uang pinjaman $ 90 di sebuah bank. Bank maka akan memiliki lagi $ 81 (90
persen dari $ 90) tersedia untuk pinjaman baru. Bank-bank, telah mengubah dari yang awalnya $ 100
menjadi $ 271 ($ 100 + $ 90 + $ 81). Begitu terus, pinjaman dari satu bank akan menjadi deposito yang
selanjutnya.

Peraturan dalam Sistem Perbankan


Dengan menerima deposito dan memberikan pinjaman, bank menciptakan uang (memperluas
penawaran uang). Untuk menciptakan sistem keuangan yang sehat dan kompetitif,
Pemerintah (Bank Sentral) mengeluarkan peraturan perbankan, yaitu:
Federal Deposit Insurance Corporation, adalah badan federal yang menjamin keselamatan
seluruh deposito dalam batas tertentu dalam lembaga keuangan yang dijaminnya. . Untuk
menjamin terjadinya kegagalan bank berulang kali, FDIC memiliki hak untuk meneliti
aktivitas dan rekening seluruh anggota bank.
The Federal Reserve System
Federal Reserve System adalah Bank sentral Amerika Serikat, yang bertindak sebagai bank
pemerintah, melayani anggota-anggota yaitu bank-bank umum, dan mengendalikan penawaran uang
negeri.

1. Struktur The FED, terdiri dari :


Board of Governors, terdiri dari tujuh anggota yang ditunjukkan oleh Presiden
selama 14 tahun. Dewan tersebut berfungsi sebagai komite penasihat
perekonomian dan bekerja secara aktif dengan pemerintah untuk merumuskan
kebijakan perekonomian. Dewan ini memainkan peranan yang besar dalam
mengendalikan peredaran uang.
Reserve Banks, berperan dalam proses kliring cek dalam negeri
Bank Anggota, semua bank komersial Negara. Di Indonesia seperti BNI, BRI,
Mandiri, dll

2. Fungsi dari The FED, sebagai bank pemerintah federal dan bank para pelaku
perbankan, mengatur sejumlah aktivitas perbankan, dan yang terpenting badan ini
mengendalikan peredaran uang.
The FED juga melakukan Kliring Cek untuk bank umum.
Mengawasi Komunitas Bank, Federal Reserve System memiliki kekuasaan untuk
mengawasi seluruh bank dalam sistemnya.
Mengendalikan Penawaran Uang, Federal Reserve System bertanggung jawab
dalam melaksanakan kebijakan moneter. Sedang kebijakan moneter itu sendiri
ialah kebijakan terhadap penawaran uang dan tingkat suku bunga negeri yang
dikelola oleh Federal Reserve.
Manajemen Inflasi,
Inflasi adalah satu periode peningkatan harga yang menyeluruh di seluruh system
ekonomi. Hal itu terjadi apabila penawaran uang tumbuh terlalu besar:
Permintaan akan barang dan jasa meningkat, dan harga seluruh barang meningkat.
(Sebaliknya, terlalu sedikit uang berarti bahwa suatu perekonomian akan
kekurangan dana untuk menjaga tingginya tingkat kesempatan bekerja). Karena
bank umum merupakan pencipta uang yang utama, banyak dari manajemen
penawaran uang the FED mengatur penawaran uang melalui bank umum.
3. Sarana The FED, untuk mengendalikan penawaran uang, The FED menggunakan
empat sarana utama, diantaranya :
a. Syarat Cadangan (Reserve Requirement), adalah persentase deposito yang
harus ditahan suatu bank dalam bentuk tunai atau dalam deposito dengan
Federal Reserve. Syarat cadangan didasarkan pada penilaian iklim
perekonomian yang dilakukan oleh The FED pada wilayah bank masingmasing. Tingkat cadangan sebagian besar menentukan kemampuan memberi
pinjaman dalam system keuangan.
b. Kendali Tingkat Diskonto, sebagai bank para pelaku perbankan, the FED
meminjamkan uang kepada bank-bank. Tingkat suku bunga untuk pinjaman
ini dikenal sebagai discount rate (tingkat diskonto).
c. Operasi Pasar Terbuka, berkaitan dengan penjualan dan pembelian sekuritas
(biasanya surat hutang dan obligasi US Treasury) pada pasar terbuka.
d. Kendali Kredit Secara Selektif, ialah kewenangan Federal Reserve untuk
menetapkan persyaratan margin untuk pembelian saham konsumen dan
peraturan kredit bagi pembelian konsumen lainnya.
Perubahan Uang dan Sistem Bank

Deregulasi
adalah kebijakan pemerintah untuk kegiatan bisnis tertentu yang memungkinkan
perusahaan untuk beroperasi secara lebih bebas sehingga meningkatkan persaingan.

Teknologi elektronik yang menawarkan kenyamanan baru kepada pelanggan :


a. Kartu debit : kartu plastik yang menyebabkan pengguna dapat mentransfer uang
antar rekening bank
b. Point of sale (POS) terminal : alat elektronik yang menyebabkan nasabah dapat
membayar pembelian eceran dengan kartu debit
c. Smart card : komputer seukuran kartu kredit yang diprogram dengan uang
elektronik dari ATM atau melalui sambungan telepon khusus
d. E-cash : uang yang dapat dipindahkan diantara para pelanggan dan bisnis melalui
transmisi elektronik digital

Perbankan dan Keuangan Internasional


Sejalan dengan jaringan kerja perbankan Internasional, teknologi elektronik saat ini
memungkinkan terjadinya transaksi keuangan di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat.
Nilai Tukar dan Perdagangan Internasional
Setiap nilai tukar mata uang setiap negara mempengaruhi kemampuannya untuk membeli dan
menjual pada pasar global.
Hukum Satu Harga
Untuk mengetahui apakah nilai suatu mata uang terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka
diperlukan suatu metode yang mencakup suatu konsep sederhana yang disebut Law of one
price, ialah prinsip yang berpegang bahwa produk-produk serupa seharusnya dijual pada harga
yang sama di semua negara.
Pengaruh Pemerintah Pada Nilai Tukar
Orang-orang berwenang dalam perekonomian suatu negara dapat mengambil tindakan untuk
mengoreksi kondisi neraca pembayarannya. Biasanya, mereka akan menurunkan (devalue) atau
meningkatkan (revalue) mata uang negaranya. Tujuan dari devaluasi adalah untuk menurunkan
nilai tukar mata uang dalam negeri. Sedangkan tujuan dari revaluasi, tentu saja, adalah
kebalikannya: untuk meningkatkan nilai tukar dan mengurangi surplus pembayaran dalam
negeri.
Proses Pembayaran Internasional
Transaksi di antara pembeli dan penjual di berbagai negara disederhanakan melalui jasa yang
diberikan oleh bank-bank mereka.
Struktur Bank Internasional
Stabilitas perbankan seluruh dunia bergantung pada struktur perjanjian yang longgar diantara
masing-masing negara atau kelompok negara-negara.

Bank Dunia dan IMF


Bank Dunia dan International Monetary Fund, membantu memberi dana perdagangan
internasional.
Bank Dunia, ialah Badan Persatuan Bangsa-Bangsa yang memberikan jasa keuangan terbatas,
seperti memberikan dana perbaikan nasional pada negara-negara belum berkembang.
IMF (International Monetary Fund), ialah Badan Persatuan Bangsa-Bangsa yang terdiri dari
sekitar 150 negara yang menggabungkan sumber daya untuk tujuan berikut:
o Meningkatkan stabilitas nilai tukar uang
o Memberikan pinjaman sementara dan berjangka pendek kepada negara-negara anggota
o Mendorong anggota-anggotanya untuk bekerja sama dalam permasalahan moneter
internasional
o Mendorong pengembangan suatu sistem bagi pembayaran internasional

Anda mungkin juga menyukai