Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK

MAKALAH TENTANG
Hukum Islam dan Kontribusi Umat islam Indonesia
Dosen Pembimbing: Pak Mawardi S,Ag
DISUSUN OLEH
1.Aditya Dharmawan
2.Teguh Alfajr

UNIVERSITAS RIAU
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karuniaNya kami bisa menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya dengan judul Hukum Islam dan Kontribusi
Umat Islam Indonesia.
Dalam makalah ini, kami berusaha menguraikan dan
menjelaskan tentang pengertian hukum islam dan kontribusi umat islam indonesia
Semoga dengan makalah yang berjudul Hukum Islam dan Kontribusi
Umat Islam Indonesia ini, dapat meningkatkan pemahaman dan penjelasan
tentang hukum islam dan kontribusi umat islam indonesia
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu kami
menerima kritikan dan saran yang membangun dari pembaca. Terimakasih atas perhatian
dan kesempatan serta bimbingan yang telah diberikan oleh Bapak Mawardi S,Ag

Penulis

Pekanbaru, oktober 2012

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................ i
Daftar Isi ................................................................. ii
BAB 1 Pendahuluan ................................................ 1
BAB 2 Pembahasan ................................................. 2
BAB 3 Kesimpulan Dan Saran................................... 8
BAB 4 Penutup......................................................... 9
Daftar Pustaka..........................................................
10

ii
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kita semua tahu kalau islam memiliki beberapa
hukum yang berguna bagi umat islam supaya
umatnya tidak melakukan tindakan yang semenamena oleh karena itu makalah ini akan menjelaskan
beberapa hal yang berkaitan dengan hukum islam
dan kontribusi umat islam di indonesia
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian dari Hukum Islam ?
2. Apa saja sumber-sumber Hukum Islam ?
3. Apa fungsi dari hukum islam dalam kehidupan
bermasyarakat ?
4. Sebutkan Beberapa Kontribusi Umat Islam
Perumusan Sistem Hukum Nasional !
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian hukum islam
2. Mengetahui beberapa sumber hukum islam
3. Mengetahui fungsi hukum islam
4. Mengetahui beberapa kontribusi umat islam dalam
sistem hukum nasional
1

BAB 2
PEMBAHASAN
A.Pengertian
Hukum Islam
Hukum Islam adalah hukum yang ditetapkan oleh Allah melalui
wahyu-Nya yang kini terdapat dalam Al Quran dan dijelaskan
oleh Nabi Muhammad sebagai rasul-Nya melalui sunnah beliau
yang kini tersimpan baik dalam kitab-kitab hadits.
Tujuan Hukum Islam yaitu :
Untuk ditaati dan dijalankan oleh umat Islam
Sebagai pedoman hidup
B. Sumber Hukum Islam
1. Al - Quran
Al-Quran adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada
Nabi Muhammad SAW,yang di dalamnya terkandung perintah
Allah SWT yang sifatnya berkaitan dengan hukum.
Al-Quran adalah sumber pertunjuk bagi seluruh manusia untuk
semua bidang kehidupan dan keperluan mereka, untuk hidup
didunia ini atau bekal akhirat kelak.
Segi kandungan Al-Quran :
~ Berkenaan dengan persyariatan hukum
~ Berkenaan dengan informasi masa lalu
~ Berkenaan dengan hal-hal ghaib

2. Al Hadits
Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan
ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang
dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits
dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an,
ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits
merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.

Hadits digunakan dalam berbagai keperluan diantaranya adalah


untuk mengkonfirmasi hukum-hukum yang sudah disebutkan
dalam Al-Quran, untuk memberikan penjelasan tambahan bagi
ayat Al-Quran yang menjelaskan sesuatu secara umum, untuk
mengklarifikasi ayat-ayat Alquran yang mungkin dapat
menerbitkan keraguan bagi umat, dan memperkenalkan hukum
baru yang
tidak disebutkan dalam Al-Quran.

3. Ijma
Ijma dalam pengertian bahasa memiliki dua arti. Pertama,
berupaya (tekad) terhadap sesuatu. Kedua, berarti kesepakatan.
Perbedaan arti yang pertama dengan yang kedua ini bahwa arti
pertama berlaku untuk satu orang dan arti kedua lebih dari satu
orang.
Ijma dalam istilah adalah kesepakatan semua para mujtahid dari
kaum muslimin dalam suatu masa setelah wafat Rasul Saw atas
hukum syara berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits.

3
Ketentuan Ijma :
-

Ijma' Mestilah kesepakatan semua mujtahidin semasa.

Kesepakatan tersebut mestilah berlaku dikalangan para


mujtahidin sahaja.
Umat Muhammad S.A.W. yang dimaksudkan ialah mukmin,
muslim dan mukallaf.
- Kesepakatan yang dimaksudkan ialah yang mengenai hukumhukum syara.
- Kesepakatan mujtahidin itu mestilah berlaku selepas kewafatan
Rasulullah S.A.W.
4. Qiyas
Qiyas artinya menggabungkan atau menyamakan artinya
menetapkan suatu hukum suatu perkara yang baru yang belum
ada pada masa sebelumnya namun memiliki kesamaan dalah
sebab, manfaat, bahaya dan berbagai aspek dengan perkara
terdahulu sehingga dihukumi sama.

Ulama kaum muslimin sepakat bahwa qiyas merupakan hujjah


syari dan termasuk sumber hukum yang keempat dari sumber
hukum yang lain. Apabila tidak terdapat hukum dalam suatu
masalah baik dengan nash ataupun ijma dan yang kemudian
ditetapkan hukumnya dengan cara analogi dengan persamaan
illat maka berlakulah hukum qiyas dan selanjutnya menjadi
hukum syari.

4
C. Fungsi Hukum Islam dalam Kehidupan Bermasyarakat

1. Segi Pembuat Hukum Islam (Allah dan Rasul)


Untuk memenuhi kebutuhan manusia yang bersifat primer,
skunder dan tersier.
Untuk ditaati dan dilaksanakan oleh manusia dalam kehidupan
sehari-hari.

2. Segi Manusia
Sebagai subyek : Tercapainya keridhoan Allah dalam kehidupan
manusia di dunia dan di akhirat.
Kepentingan Primer, meliputi :
Pemeliharaan Agama
Pemeliharaan Jiwa
Pemeliharaan Akal

Pemeliharaan keturunan

Pemeliharaan harta

5
D. Kontribusi Umat Islam Indonesia

1. Perumusan Sistem Hukum di Indonesia :


Hukum di Indonesia terbentuk atau dipengaruhi oleh tiga
pilar subsistem hukum yaitu sistem hukum barat, hukum adat dan
sistem hukum Islam.

2. Lahirnya UUD 1945


Menggunakan hukum Islam sebagai asas undang undang
beberapa perihal di Indonesia, seperti, pernikahan, pewakafan
tanah, penyelenggaraan haji, dan lain sebagainya

3. Pasal 1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974


tentang Perkawinan menyatakan Perkawinan
adalah ikatan lahir batin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami isteri
dengan tujuan membentuk keluarga (rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan
KeTuhanan Yang Maha Esa.

6
Tujuan perkawinan dalam undang-undang
perkawinan adalah membentuk keluarga yang
bahagia dan kekal.

4. Undang-Undang Peradilan Agama


Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
disahkan
dan diundangkan di Jakarta pada tanggal 29 Desember 1989
(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1989 No. 49, Tambahan Lembaran
Negara Republik
Indonesia No. 3400).
Kemudian pada tanggal 20 Maret 2006 disahkan UU Nomor 3
tahun 2006

tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan


Agarna. Yang
melegakan' dari UU ini adalah semakin luasnya kewenangan
Pengadilan
Agama khususnya kewenangan dalam menyelesaikan perkara
di bidang
ekonomi syari'ah

5. Undang-Undang Pengelolaan Zakat


Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Zakat
disahkan dan diundangkan di Jakarta pada tanggaI 23
September 1999
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 No. 164,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3885).

7
BAB 3 KESIMPULAN dan SARAN
Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya hukum islam, umat islam dapat diatur sehingga
tindakan yang melanggar norma norma hukum islam bisa
dihindari selain itu umat islam di indonesia juga berusaha
untuk membuat peraturan dan perundang undangan yang
menghormati beberapa aturan yang ada di hukum islam baik
hukum yang berasal dari alquran,hadist,ijma dan qiyas
Saran
Ada beberapa hal yang bisa kami berikan saran tentang
hukum islam Misalnya
1. Tentang pernikahan , dalil tentang sahnya pernikahan
sudah pernah di cantumkan dalamUU no.1 tahun 1974
tentang pernikahan,tetapi pada kenyataanya banyak
umat islam yang melanggar UU itu dengan cara
melakukan Nikah Sirih , Hal ini bisa diperbaiki jika
masyarakat diberi penyuluhan tentang UU pernikahan ini

atau diberi sangsi sehingga mereka tidak bisa melanggar


hukum islam yang sudah ada
2. Tadi kita sudah melihat bersama beberapa kontribusi
umat islam dalam hukum nasional tapi kenyataanya
masih banyak juga orang yang sering melanggar ataupun
merebut hak orang lain hal ini bisa dicegah jika
pemerintah bisa lebih tegas dalam menanganinya juga
dari kesadaran masyarakat itu sendiri

8
BAB 4
PENUTUP
Demikianlah hasil penelitian kami tentang hukum islam dan kontribusi umat
islam di indonesia, bila masih ada kekurangan mohon di maafkan dan
semoga hasil penelitian kami ini dapat berguna bagi banyak orang.

9
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Daud Ali,1988, Sistem Ekonomi Islam,
Zakat dan Waqaf,Jakarta,UI Press
Muhammad Daud Ali,1996, Hukum Islam Pengantar
Ilmu Hukum dan Tata Hukum di
Indonesia,Jakarta,Raja Grafindo Persada
Munawir Sjadzali ,1993, Islam dan Tata
Negara ,Jakarta,UI Press
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Zakat
Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang
Peradilan Agama
Pasal 1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang
Pernikahan

Kitab Undang-undang Tahun 1945

10

Anda mungkin juga menyukai