Anda di halaman 1dari 4

UTS HUKUM ACARA PIDANA

Nama Kelompok:

Yusron Andrianto F (13040704006)

Didik Setyawan

(13040704046)

M.Abdul Kholid L.M (13040704059)


SOAL.!
1.Berikan perbedaan 5 macam upaya paksa,minimal 5 point pembeda?
2.Berikan masing-masing 1 contoh kasus yang di dalamnya terdapat upaya
paksa?
3.Berikan 5 contoh kasus yang merupakan diskresi oleh penyidik atau
penyelidik?
4.Berikan kronologi kasus atau perkara yang melibatkan saudara,teman
saudara?
JAWABAN!

1.
Point Pembeda Upaya Paksa
Faktor

Pemeriksaan

Penggeledahan

Penyitaan

Penangkapan

Penahanan

Pihak

Penyidik dan

Penyidik dan

Penyidik

Penyidik dan

Penyidik

berwenang

Penyelidik

Penyelidik

dan

Penyelidik

Pembeda

Penyelidik
Waktu yg

Jika berkas

Segera (Pasal

Kasus

Tidak lebih

20 Hari

di

lengkap/P21

33 KUHAP)

tangkap

dari 1 hari/24

Oleh

max 2 hari

Tangan,

jam

Penyidik

harus dibuat

langsung

Berita Acara

disita.

Tersangka

Tersangka

tentukan

Selama
proses
pemeriksaan
.
Objeknya

Saksi, Ahli,

TKP

Barang

Tersangka

bukti berupa
benda yang
ditemukan
di TKP

Sebab

Adanya

Mencari

Barang

Bukti cukup

Pelaku

Upaya

tindak pidana

barang bukti

bukti yang

kuat, dan

tindak

Paksa

atau aduan

ditemukan

penyidik

pidana

atas tindak

yang

sudah

yang

pidana

berkaitan

menentukan

ditetapkan

dengan

siapa

sebagai

tindak

tersangkanya

tersangka

pidana yang

ditahan

dilakukan

setelah
ditangkap.

Tindakan

Pelimpahan

Dikeluarkanny

Penguasaan

Ditangkap

Tersangka

lanjutan

wewenang ke

a surat bukti

hak

untuk dibawa

Ditempatk

tingkat

pengeledahan

kebendaan

ke kantor

an pada sel

kejaksaan

dan penyitaan

sementara

polisi terdekat

yang

setelah

beberapa

oleh pihak

berada di

pembuatan

barang bukti

yang

kantor

berita acara

dari TKP

berwajib

kepolisiaan

untuk

sesuai

dijadikan

jangka

barang bukti

waktu

sudah P-21

.
A. contoh kasus tentang upaya penangkapan teroris di pamulang,
provinsi banten yang mengakibatkan tewasnya tersangka teroris besar
yang bernama dulmatin. Hal tersebut merupakan prestasi besar bagi Polri
namun di sisi KOMNAS HAM menganggap hal tersebut merupakan suatu
hal yang menyimpang. menurut KOMNAS HAM seharusnya polri melakukan
kriteria tentang penangkapan sebagai mana yang di atur dalam pasal 18
KUHAP yaitu:
1. pelaksanaan tugas penangkapan dilakukan oleh petugas
kepolisian Negara republic Indonesia dengan memperlihatkan surat tugas
serta memberikan kepada tersangka surat perintah penangkapan yang
mencantumkan
identitas
tersangka
dan
menyebutkan
alas
an
penangkapan serta uraian singkat perkara kejahatan yang di
persangkakan serta tempat ia di periksa. Surat perintah penangkapan
dikeluarkan oleh pejabat kepolisian Negara Indonesia yang berwenang
dalam melakukan penyidikan di daerah hukumnya.
2. dalam hal tertangkap tangan penangkapan dilakukan tanpa surat
perintah,
dengan ketentuan
bahwa penangkapan
harus
segera
menyerahkan tertangkap serta barang bukti yang ada pada penyidik atau
penylidik pembantu yang terdekat.
3. tembusan surat perintah sebagaimana yang dimaksud dalam ayat
1 harus di berikan kepada luarganya segera setelah penangkapan
dilakukan.Factor yang sering di abaikan oleh polisi adalah penangkapan
tidak menggunakan surat penangkapan yang sah sehingga hal tersebut di
perkarakan gugatan pra peradilan oleh pihak tersangka kepada polri.
B. komisi pemberantasan korupsi (KPK) pada senin (3/12/2012)
pukul 18.10 WIB akhirnya mantan kepala korps lalu lintas polri irjen (pol)
Djoko susilo. Penahanan dapat dilakukan untuk mencegah tersangka
mengulangi perbuatan, menghilangkan barang bukti, dan mencegah untuk
melarikan diri. Penahanan djoko susilo selama 20 hari kedepan juga dapat
dimakanai sebagai upaya untuk memercepat mengungkap tabir yang
sebenarnya apakah masih ada pihak pihak yang terkait dengan dugaan
korupsi alat simulator SIM untuk kendaraan roda dua yang terjadi pada
tahun anggaran 2011 tersebut. Dengan mempercepat penahanan tersebut
kasusnya dimungkinkan dapat segera di limpahkan perkaranya ke
penuntutan dan akhirnya ke pengadilan. Salah satu yang menarik dari
pernyataan Djoko susilo sebelum menjalani penahanan di rumah Tahanan
KPK, djoko susilo akan menjalani proses penahanan sebagi warga Negara
yang taat pada hukum dan sebgagai upaya penegakan hukum serta serta
pendidikan hukum di Indonesia.
C. Aparat komisi pemberantasan korupsi (KPK) menggeledah kantor
dinas pertambangan dan energi kabupaten kotawaringin timur,
Kalimantan tengah, untuk mencari data penerbitan puluhan perizinan
pertambangan yang di duga illegal. Kedatangan KPK ke kabupaten

kotawarimgin tersebut untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait


perizinan tambanng di daerah itu. Keberadaan aparat KPK hanya sebatas
memverifikasi data perizinan tambang meski demikian jika ada pejabat
kabupaten yang akan dimintai keterangan oleh KPK atas perizinan
tambang
yang
bermasalah
tersebut.
D. komisi pemberantasan korupsi (KPK) menegaskan upaya
penyitaan terhadap aset dan harta kekayaan serta pemblokiran rekening
milik tersangka irjen Djoko susilo, beberapa yang disita tergantung
berapa yang di butuhkan penyidik. Jadi tidak benar penyitaan dan
pemblokiran pada aset dan harta kekayaan milik irjen djoko susilo saja.
Yang lainpun juga ikut kena seperti ahmad fatanah kasus suap impor
daging dan juga di jerat dengan pasal pencucian uang. Upaya paksa
tersebut hanya minyita bukan merampas sampai nanti pengadilan
membuktikan apakah irjen Djoko susilo bersalah atau tidak.
E. komisi pemberantasan korupsi (KPK) melalui juru bicaranya, johan
budi menyatakan pihaknya bisa melakukan upaya paksa terhadap anas
urbaningrum jika anas benar benar mangkir lagi dari panggilan kpk atas
perkara yang sedang dihadapainya, anas akan di upaya paksa untuk di
interogasi, jam batasan tersebut berlaku sampai jam 17.00, 01-juli-2014.

Anda mungkin juga menyukai