Anda di halaman 1dari 15

UNIVERSITAS INDONESIA

PERJANJIAN KERJA BERSAMA


(TINJAUAN PERJANJIAN KERJA DAN HUBUNGAN KERJA)

TUGAS MAKALAH HUKUM KETENAGAKERJAAN

DODDY RIANO SAPUTRO


NPM. 1506697050

PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
JAKARTA, SEPTEMBER 2015

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian


Perkembangan
telah

dunia

berkembang

ketenagakerjaan
dengan

sangat

di

Indonesia

pesat.

Dalam

perkembangannya tersebut terdapat dinamika hubungan


ketenagakerjaan antara pihak Pengusaha dan Pekerja,
dalam hal kaitan dengan kedudukan dan hubungan kerja
yang

terjadi

Pekerja

diwakilkan

oleh

Serikat

Pekerja.
Pengusaha
memberikan

dalam
kebijakan

dipertimbangkan

menjalankan
ataupun

berbeda,

kegiatan
sistem

bahkan

tidak

yang

usaha
kadang

melahirkan

pula masalah-masalah ketenagakerjaan berkisar pada1:


a) pengupahan;
b) jaminan sosial;
c) perilaku penugasan yang kadang-kadang kurang
sesuai dengan kepribadian;
d) daya kerja dan kemampuan kerja yang dirasakan
kurang sesuai dengan pekerjaan yang diemban;
e) adanya masalah pribadi.

1 H. Zainal Asikin, dkk, Dasar-dasar Hukum Perburuhan,


(Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004, cetakan kelima), hal.
202.

Permasalahan tersebut diatas terjadi karena adanya


perbedaan kepentingan antara Pengusaha dan Pekerja,
dalam praktek umum yang berlaku untuk menyeimbangkan
perbedaan kepentingan tersebut, antara Pengusaha dan
Pekerja (diwakilkan oleh Serikat Pekerja) membuat
kesepakatan dalam bentuk Perjanjian Kerja Bersama.

B. Pokok Permasalahan
Untuk memperoleh pemahaman jelas mengenai Perjanjian
Kerja

Bersama,

pokok

permasalahan

yang

perlu

diperhatikan:
1. Bagaimana

hubungan

dan

kedudukan

Perjanjian

Kerja dan Perjanjian Kerja Bersama.


2. Hal apakah yang menjadi perlu menjadi perhatian
dalam pembuatan Perjanjian Kerja Bersama.
C. Metode Penelitian
Penelitian

ini

menggunakan

pendekatan

berupa

pengamatan sehingga menghasilkan penelitian yuridis


yang

bersifat

mempertimbangkan

sosiologis2
data-data

primer

dengan
dalam

tetap
bentuk

tinjauan kepustakaan.
2 Dian Puji N. Simatupang, Merumuskan Sistematika dalam Proposal
Penelitian, Materi Kuliah Metode Penelitian dan Penulisan Hukum
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012 .

BAB II
PEMBAHASAN

A. Hubungan

dan

Kedudukan

Perjanjian

Kerja

dan

Perjanjian Kerja Bersama


Hubungan kerja merupakan suatu hubungan hukum antara
Pengusaha dan Pekerja yang terjadi setelah adanya
perjanjian kerja3. Dalam Pasal 1 angka 15 Undangundang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
menjelaskan bahwa hubungan kerja antara Pengusaha
dan

Pekerja

berdasarkan

perjanjian

kerja

yang

mempunyai unsur pekerjaan, upah dan perintah.


Dalam hal membuat suatu perjanjian kerja, berlaku
hukum perjanjian sebagaimana umumnya dengan syarat
sah
1.
2.
3.
4.

suatu perjanjian4:
Sepakat mereka yang mengikatkan diri;
Kecakapan untuk membuat suatu perjanjian;
Suatu hal tertentu;
Suatu sebab yang halal.

Pemahaman

Perjanjian

Kerja

Bersama

(sebelumnya

dikenal dengan Perjanjian Perburuhan) adalah sebagai


3 Lalu Husni, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia,
(Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2012, cetakan keempat, edisi
revisi), hal.63.
4 Pasal 1320, Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

suatu perjanjian yang merupakan hasil perundingan


antara serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa
serikat

pekerja/serikat

instansi

yang

bertanggung

ketenagakerjaan
pengusaha

atau

buruh

dengan

yang
jawab

pengusaha,

perkumpulan

tercatat
di
atau

pengusaha

pada

bidang
beberapa

yang

memuat

syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah


pihak5.
Berkaitan dengan pemahaman Perjanjian Kerja Bersama
tersebut

bahwa

yang

diperjanjikan

adalah

tentang

syarat-syarat kerja yang harus diperhatikan dalam


pembuatan

Perjanjian

Kerja.

Dan

dalam

suatu

Perjanjian Kerja Bersama bukanlah merupakan suatu


perjanjian

yang

memperjanjikan

tentang

suatu

pekerjaan, adanya wewenang, perintah dan kewajiban


membayar upah dari pengusaha, seperti halnya diatur
dalam

unsur-unsur

yang

ada

pada

suatu

Perjanjian

Kerja6.

5 Pasal 1 angka 21, Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang


Ketenagakerjaan.

6 Djumadi, Hukum Perburuhan Perjanjian Kerja, (Jakarta:


RajaGrafindo Persada, 2008, cetakan ketujuh), hal.107.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam suatu


Perjanjian Kerja untuk memperhatikan syarat-syarat
kerja dalam Perjanjian Kerja Bersama7:
a. Dalam

penyusunan

terlibat

adalah

Perjanjian
serikat

Kerja

pekerja

Bersama
atau

yang

beberapa

serikat pekerja dengan perusahaan atau beberapa


perusahaan, dalam hal ini akan menguntungkan pihak
Pekerja karena dalam proses pembuatan Perjanjian
Kerja

Bersama

diharapkan

mendapatkan

usaha

perbaikan syarat kerja


b. Bentuk

keuntungan

perundingan

lainnya

Perjanjian

adalah

Kerja

dalam

Bersama,

proses
Pekerja

dapat berunding atas kedudukan yang sama, karena


dalam

kedudukan

terlebih

dahulu

menawar)

dan

mengemukakan

yang

mengadakan

kedua
dan

sama

belah

terdapat

hak

bargaining
pihak

mempertahankan

dapat

untuk
(tawar
saling

kepentingan

masing-masing.
Beberapa

kesimpulan

mengenai

keterkaitan

antara

Perjanjian Kerja dengan Perjanjian Kerja Bersama8:

7 Ibid, hal.108

8 Ibid, hal.116.

1. Perjanjian

Kerja

Bersama

adalah

sebagai

peraturan induk dari Perjanjian Kerja


2. Perjanjian Kerja tidak dapat mengesampingkan
atas keberadaan Perjanjian Kerja Bersama
3. Ketentuan yang ada dalam Perjanjian
Bersama

secara

Perjanjian Kerja
4. Perjanjian Kerja

otomatis
Bersama

beralih
merupakan

ke

Kerja
dalam

jembatan

untuk menuju terciptanya Perjanjian Kerja yang


baik
5. Perjanjian Kerja Bersama merupakan salah satu
sarana

utama

dalam

mewujudkan

hubungan

industrial yang serasi, aman, mantap dan dinamis


berdasarkan Pancasila.

B. Hubungan Kerja yang diatur dalam Perjanjian Kerja


Bersama
Dalam hal pembuatan dan penyusunan Perjanjian Kerja
Bersama mempunyai substansi akan hal-hal yang perlu
menjadi perhatian sebagai berikut9:
1. Pihak yang berwenang membuat Perjanjian Kerja
Bersama adalah Pengusaha dan Serikat Pekerja,
bagi

pengusaha

perusahaan

dan

disebutkan
surat

izin

akte

pendirian

usaha.

Sedangkan

serikat pekerja mencakup nama serikat pekerja


dan

nomor

serta

tanggal

pendaftaran

dari

Departemen/Dinas Tenaga Kerja10.


2. Ketentuan umum, yaitu cakupan/luas keberlakuan
Perjanjian Kerja Bersama yang berlaku terhadap
pihak yang mengadakan termasuk anggota serikat
pekerja dan seluruh pekerja di perusahaan11.
3. Hal yang berkaitan dengan pelaksanaan hubungan
kerja,

seperti

persyaratan

penerimaan

kerja12,

9 Lalu Husni, op cit, hal.77.


10 Pasal 2, Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode 20122014 antara PT Komatsu Undercarriage Indonesia dengan
Serikat Pekerja PT Komatsu Undercarriage Indonesia.
11 Pasal 3,ibid.
12 Pasal 11, ibid.

masa percobaan13, status pekerja14 dan pemutusan


hubungan kerja15.
4. Mengenai hari

kerja dan

jam kerja16,

termasuk

lembur17, istirahat dan cuti18 yang disesuaikan


dengan ketentuan yang berlaku.
5. Mengenai dispensasi19 bagi pekerja untuk tidak
bekerja, misalnya ada keluarga sakit/meninggal
dan pernikahan.
6. Hak pengupahan20, yang memuat sistem pengupahan,
termasuk kenaikan upah, premi dan bonus.

13 Pasal 13, ibid.


14 Pasal 14, ibid.
15 Pasal 87, ibid.
16 Pasal 21, ibid.
17 Pasal 23, ibid.
18 Pasal 59, ibid.
19 Pasal 63, ibid.
20 Pasal 31, ibid.

10

7. Hal

yang

termasuk

berkaitan
pemberian

dengan

jaminan

jaminan
kesehatan22

sosial21
seperti

perawatan dan pengobatan untuk pekerja dan/atau


keluarga pekerja yang sakit.
8. Aturan

mengenai

kesehatan

dan

keselamatan

kerja23.
9. Tata tertib kerja24, disiplin di tempat kerja,
termasuk peringatan dan skorsing.
10.

Cara penyelesaian perselisihan atas hubungan

kerja25,

keluh

kesah

pekerja

dan

peningkatan

kesejahteraan serta keterampilan kerja26.


11.

Mengenai

masa

berlaku27,

perubahan

dan

perpanjangan Perjanjian Kerja Bersama.

21 Pasal 47, ibid.


22 Pasal 40, ibid.

23 Pasal 68, ibid.


24 Pasal 73, ibid.
25 Pasal 105, ibid.
26 Pasal 26, ibid.
27 Pasal 109, ibid.

11

12.

12

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat dibuat
kesimpulan:
1. Hubungan dan kedudukan Perjanjian Kerja Bersama
adalah

sebagai

perusahaan,
diatur

Perjanjian

halmana

didalamnya

Kerja

induk

syarat-syarat

akan

dijadikan

dalam

kerja

yang

dasar

untuk

membuat Perjanjian Kerja lainnya antara Pengusaha


dan Pekerja yang berlaku secara individu.
2. Perhatian
Pekerja)
Kerja

para
dalam

Bersama

hubungan

pihak
membuat
mencakup

kerja

(Pengusaha
dan

menyusun

hal-hal

Pengusaha

dan

dan

Serikat

Perjanjian

terkait

Pekerja,

dengan
syarat-

syarat kerja yang timbul selama proses hubungan


kerja

tersebut,

hubungan

kerja

penyelesaian
dan

juga

perselisihan

pengakhiran

atas

hubungan

kerja tersebut.
B. Saran
Perjanjian Kerja Bersama memuat dasar dan syaratsyarat

kerja

yang

akan

menjadi

pedoman

atas

13

Perjanjian

Kerja

yang

terbentuk

berikutnya,

seharusnya dapat menyeimbangkan kepentingan antara


Pengusaha

dan

Pekerja

(diwakili

oleh

Serikat

Pekerja).
Dalam

banyak

bentuk

Perjanjian

Kerja

Bersama

di

beberapa perusahaan banyak terjadi ketidakseimbangan


aturan.

Pengusaha

dengan

kegiatan

perusahaan

tanpa

Pekerja

didalamnya,

wewenangnya

mengatur

memperhatikan

kedudukan

bahkan

adapula

yang

hanya

memberikan manfaat sebatas pada aturan dalam Undangundang yang berlaku (normatif). Dalam posisi Serikat
Pekerja

(mewakili

Pekerja)

pun

berusaha

untuk

meminta manfaat yang melebihi aturan yang berlaku


(normatif)

tanpa

Pengusaha,

hal

terlibat

kedalam

melihat
lainnya

kondisi
adalah

operasional

dan

kemampuan

keinginan

kegiatan

untuk

perusahaan,

yang seyogyanya merupakan wewenang perusahaan.

14

DAFTAR REFERENSI

Asikin,

H. Zainal Asikin, dkk. 2004. Dasar-dasar


Perburuhan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Hukum

Djumadi. 2008. Hukum Perburuhan Perjanjian Kerja. Jakarta:


RajaGrafindo Persada.
Husni,

Lalu.
2012.
Pengantar
Hukum
Ketenagakerjaan
Indonesia. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Simatupang, Dian Puji N. 2012. Merumuskan Sistematika dalam


Proposal Penelitian. Materi Kuliah Metode Penelitian
dan
Penulisan
Hukum
Fakultas
Hukum
Universitas
Indonesia

Indonesia. Kitab Undang-undang Hukum Perdata.


Indonesia. Undang-undang Tentang Ketenagakerjaan. UU Nomor
13 tahun 2003.
Indonesia. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode 2012-2014
antara PT Komatsu Undercarriage Indonesia dengan
Serikat Pekerja PT Komatsu Undercarriage Indonesia.

15

Anda mungkin juga menyukai