Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa sehingga laporan ini dapat
terselesaikan, oleh karena itu puji dan syukur penulis ucapkan kepada-Nya,
karena tanpa bimbingan semua yang sudah dilakukan menjadi tidak ada
artinya.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada pihak PT.Konimex yang
telah memberikan kesempatan kerja kepada penulis untuk melakukan
Praktek Kerja Lapangan banyak manfaat penulis dapatkan selama melakukan
Praktek Kerja Lapangan ini, dan semua itu tidak lepas dari bantuan-bantuan,
saran-saran, juga dukungan yang telah diberikan kepada penulis, oleh
karena itu secara khusus penulis ucapkan terima kasih kepada :
1.Orang tua dan seluruh keluarga,yang telah banyak memberi dukungan
moral maupun material .
2.Ibuk Sophie Soejandari, Bapak Puguh, Ibuk Felicia, dan Ibuk Ria, yang telah
meluangkan waktu untuk membantu memberikan informasi berkaitan
dengan penulisan laporan ini .
3.Seluruh staf dan karyawan PT.Konimex yang telah menerima penulis
dengan baik dan memberikan banyak bantuan .
4.Para guru, rekan-rekan siswa, dan semua pihak yang telah ikut
memberikan dukungan sehingga terselesaikannya laporan ini.
Demikianlah laporan ini penulis sampaikan, harapan penulis adalah kiranya
laporan ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya.
Penyusun
Daftar Isi
I.Lembar Pengesahan
II.Kata Pengantar
III.Daftar Isi
IV.Pendahuluan
V.Quality Control
VI.Rencana Penelitian
VII.Hasil dan Pembahasan
VIII.Kesimpulan dan Saran
IX.Penutup
BAB I
PENDAHULUAN
PT.Konimex yang terletak di Desa Sanggrahan,Kecamatan Grogol, Kabupaten
Sukoharjo, Jawa Tengah, merupaka sebuah industry yang bergerak di bidang
farmasi, dengan memproduksi berbagai jenis obat, baik obat bebas maupun
obat resep dokter (ehthical), alat kesehatan dan food supplement. Prosedur
ini diawali dengan berdirinya NV. Kondang sewu pada tahun 1958 di Solo,
yang kemudian diubah menjadi PT.K onimex pada Juni 1967. Sebagai sebuah
badan usaha yang sudah cukup tua, mapan dan berpengalaman di
bidangnya, PT.Konimex memiliki sebuah jaringan kerja dan struktur
organisasi yang mendukung proses-proses operasional dalam perusahaan,
dengan demikian semua proses yang terjadi didalam industry ini senantiasa
terkendali.
Proses produksi meruoakan sebuah proses operasional vital dalam sebuah
industry, karena dalam proses ini dihasilkan produk yang akan berhadapan
dengan konsumen, dan bertugas membawa nama perusahaan. Penilaian dari
konsumen mengenai suatu produk tersebut, oleh karena itu, didalam
memproduksi dan memasarkan produknya.PT.Konimex memiliki semboyan
3-MU yaitu Mutu, Mudah (artinya mudah diperoleh dipasaran), dank
Murah (biaya produksi, riset dan harga jual). Mutu suatu produk sepanjang
proses produksi sampai dilepas ke pasaran berada di bawah pengawasan
dari suatu bagian yang termasuk dalam penyangga yang mendukung
kelancaran unit produksi, yaitu QUALITY CONTROL (QC), selain itu tugas
QC adalah mengawasi lingkungan produksi dan limbah produksi.
Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk mengenal lebih jauh
peranan dari quality control dalam mengawasi mutu produk, lingkungan dan
limbah produksi melalui analisa parameter-parameter tertentu,
membandingkan beberapa metode analisa yang digunakan dalan industry
dan yang di pelajari di sekolah, memberikan masukan dan saran-saran
kepada pihak perusahaan jika diperlukan.
BAB II
QUALITY CONTROL
Apakah yang menjadi patokan tandar kualitas bagi sebuah industry farmasi,
secara umum dapat dikatakan bahwa, jika produk tersebut dapat
memuaskan harapan konsumen, maka konsumen akan mengatakan bahwa
produk tersebut adalah produk yang berkualitas.
Bagi pihak perusahaan kualitas suatu produk ditentukan oleh parameterparameter tertentu yang spesifik bagi produk atau bahan penyusun produk
tersebut, parameter-parameter itu antara lain adalah kemurnian,stabilitas
viskositas,sifat-sifatfisik, dll, dimana konsentrasi suatu bahan terhadap
spesifikasinya menentukan apakah bahan tersebut layak digunakan atau
tidak.
Quality Control adalah sebuah bagian dalam perusahaan yang bertugas
untuk mengawasi jalannya setiap proses dalam produksi, agar produk yang
dihasilakan sesuai dengan spesifikasinya yang di berikan, layak di pasarkan
dan aman digunakan oleh konsumen. Pada uraian selanjutnya akan di
jabarkan lebih luas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan unit ini.
P.Administra
si
Sekretaris
Ka.Sub.Bag.IMI
Ka. Sub.Bag.IPC
Ka.Sub.Bag.
Npc
Analis
Analis
Analis
P.Inspeksi
P.Inspeksi
Laboran
P.Inspeksi
Laboran
2.4.1. IMI
Tugas IMI dalah melakukan pemeriksaan terhadap barang yang akan
terlibat dalam proses produksi, yang meliputi bahan baku dan
kemasan, diamna setipa barang akan melalui alur pemeriksaan
berikut:
SUPLIER
KONIMEX
GUDANG
KARANTINA
TOLAK
CEK
LPB
BAGIANQC
(Pembelian)
LABELLING
SAMPLING
PERIKSA
TOLAK
HASIL(NHPB)
Gudang (ACC)
Keterangan :
LPB
Saat datang
N +1
1 minggu sebelum
pakai
0
N +1
N +1
2.4.2
IPC
PI menyiapkan
etiket
Jenis analisa
Kadar air
Massa siap
cetak
Tablet
Kekerasan
Kerapuhan
Keseragaman bobot
Waktu hancur
Dissolusi
Kadar zat berkhasiat
Strip
Fisik strip
(printing,keretakan,kebo
coran)
alat
Botol , three zone
sampler
Three zone
sampler , kantong
plastic
Kotak tablet
Hardness tester
Friability
Timbangan
Disintegration
tester
Dissolution tester
Analisa kadar zat
( HPLC,Spektro,dll)
Wadah
Sampling
Perwakilan
setiap wadah
Perwakilan
setiap wadah
Diambil tiap
15 dari mesin
cetak
20 tablet
perwakilan
tiap bacth
plastic,vaccum,cha
mber
(acak)
NON TABLET
Produk-produk yang berbentuk non tablet mengalami dua tahapan
pemeriksaan yaitu pemeriksaan saat mixing(pencampuran bahan),dan hasil
filling (pengisian wadah),dan system pemeriksaan sebagai berikut :
Proses
Mixing
Jenis analisa
Kadar zat aktif,Ph,Bj
sampling
25-50 ml atau 10-25 gr
Filling
Kebocoran botol,volume
terpindahkan/isi
minimum,pH,Bj,viskositas,
kadar zat
aktif,mikrobiologi(sterilitas
,angka
kuman,osmolaritas)
Mewakili tiap
batch(diambil acak)
PEMERIKSAAN STABILITAS
Sampel untuk pemeriksaan stabilitas melliputi seluruh item/jenis
produk yang dibuat dalam bulan tertentu ,jumlahnya empat botol,tube atau
pot tiap bacth,dan 48 strip tiap bacth. Interval waktu untuk cek stabilitas
Pemeriksaan
fisik/kimiawi/mikrobiologis
Analis membuat
2.4.3. NPC
Non pharma control bertugas untuk melakukan pemeriksaan
mikrobiologi dan lingkungan. Objek yang diperiksa meliputi
bahan baku,produk jadi ,air,dan ruangan produksi,selain itu juga
melakukan riset riset yang berhubungan dengan tugas
khususnya tersebut. Prosedur umum yang berlaku untuk analisa
mikrobiologi adalah :
1. Dari proses pengambilan sampel hingga proses pengajian
harus dilakukan dengan teknik aseptic karena produk maupun
bahan baku yang diuji tidak steril ,maka teknik aseptis ini
harus benar benar diperhatikan untuk menghindari
kontaminasi dari lingkungan luar yang dapat mempengaruhi
hasil analisa .
2. Pengambilan sampel harus setepat mungkin untuk menjamin
hasil yang baik dan benar
3. Jika digunakan beberapa kali ulangan/beberapa plate untuk
perhitungan koloni ,maka hasil akhir dihitung berdasarkan
rata rata jumlah koloni tiap platenya.
4. Jika laporan perhitungan koloni terlalu banyak untuk
dihitung(TNTC=Too Numerous To Count), maka harus
dilakukan pengyjian ulang dengan mengencerkan sampel,
sehingga jumlah koloni dapat dihitung.
ANALISA BAHAN BAKU DAN PRODUK JADI
a. Total Aerobik Microbial Count (TAMC) : analisa ini bertujuan untuk
menghitung koloni total dalam suatu sampel produk ,metode yang
digunakan adalah metode cawan tuang ,dengan medium untuk
jamur adalah Saboraud Dextrose Agar(SDA),sedangkan medium
untuk bakteri menggunakan Tryptone Soya Agar/Caso
Agar/Trypticase Soy Agar . hasil yang diperoleh adalah colony
forming unit(cfu/r atau cfu/ml)
b. Indentifikasi keberadaan mikroba tertentu : mikroba yang akan diuji
ini sebenarnya amenunjukkan hasil positif maka produk itu tidak
dalam keadaan baik. Metode yang digunakan adalah metode
goresan , dengan medium khusus untuk setiap mikroba yang
dianggap mewakili mikroba pathogen yang ada dilingkungan
produksi , yaitu media Mac Conkey Agar dan BPLS untuk pengujian
eschericia colidan salmonella sp, yang diduga dapat
mengkontaminasi air produksi. Media Mannitol SPR untuk
Staphylococcus aereus yang merupakan pencemar udara. Untuk
pengujian Pseudomonas aeruginosa yang dapat bersumber dari
manusia digunakan media Pseudocel Agar/= Pseudo Selective Agar
Base/= Cetrimide Agar. Sedangkan uji Candida albicans yang dapat
berasal dari lingkungan dan bahan alam menggunakan media
Candida Elective Agar. Untuk pengujian pengujian tersebut harus
selalu disertakan kontrolpositif, untuk memastikan potensi media
dalam memacu pertumbuhan mikroorganisme , sehingga jika
ANALISA AIR
Ada