Kelompok 1
Dyah Listiana (4201413010)
Nevi Isadhora (4201413052)
Tri Widiya ningrum (4201413092)
Nama Model
Terpisah ( Fragmented)
Deskripsi
Berbagai disiplin ilmu yang
berbeda dan saling terpisah.
Kelebihan
Kelemahan
Adanya kejelasan dan pandangan Keterhubungan menjadi tida
yang terpisah dalam suatu mata
lebih sedikit transfer pembe
pelajaran.
Keterkaitan/
Topik-topik dalam satu disiplin Konsep-konsep saling terhubung; Disiplin-disiplin ilmu tidak
keterhubungan(Connected) ilmu berhubungan satu sama mengarah pada pengulangan
kontent tetap fokus pada sat
lain
(review),rekonseptualisasi, dan
ilmu.
asimilasi gagasan-gagasan dalam
suatu disiplin.
Berentuk sarang atau
kumpulan (nested)
Keterampilan-keterampilan
sosisial,berfikir dan kontent
dicapai didalam satu mata
pelajaran
Persamaan-persamaan yang
Memfasilitasi transfer
ada disampaiakan secara
pembelajaran melintasi beberapa
bersamaan meskipun termasuk mata pelajaran
kedalam mata pelajaran yang
berbeda.
Terbagi (share)
Membutuhkan kolaborasi ya
menerus dan kelenturan (fle
yang tinggi karena guru-gur
memiliki lebih sedikit otono
mengurutkan (merancang) k
Keterampilan-keterampilan
Murid mempelajari mereka belajar; Disiplin-disiplin ilmu yang
sosial, berfikir, berbagai jenis, memfasilitas transfer pembelajaran bersangkutan tetap terpisah
kecerdasan, dan keterampilan selanjutnya.
lain.
belajardirentangkan melalui
berbagai disiplin.
Terpadu ( Integrated)
Immersed
Pelajar memadukan apa yang Keterpaduan berlangsung didalam Dapat mempersempit fokus
dipelajari dengan cara
pelajar itu sendiri
tersebut
memandang seluruh
pengajaran melalui perspektif
bidang yang yang disukai (area
of interest)
Bentuk jejaring
(Networked)
suatu
penomena
dari
berbagai
macam
aspek
pelajaran-pelajaran
tersebut.
Merupakan
model
pembelajaran
konvensional (umumnya) yang terpisah secara mata pelajaran. Hal ini dipelajari siswa
tanpa menghubungkan kebermaknaan dan keterkaitan antara satu pelajaran dengan
pelajaran lainnya. Setiap mata pelajaran diajarkan oleh guru yang berbeda dan mungkin
pula ruang yang berbeda. Setiap mata pelajaran memiliki ranahnya tersendiri dan tidak
ada usaha untuk mempersatukannya.
Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa model fragmented ini
menunjukkan pengintegrasian secara implisit di dalam satu displin ilmu tertentu (intra
disiplin). Di dalam masing-masing disiplin ilmu itu memiliki bagian-bagian atau bidangbidang ilmu yang merupakan satu kesatuan dalam bidang ilmu tersebut. Misalnya dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia terdapat lima aspek yaitu: Berbicara, menulis, menyimak,
membaca, dan apresiasi sastra. Dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia ini
lima aspek tersebut dianjurkan secara menyeluruh sesuai dengan kurikulum yang telah
direncanakan. Untuk mata pelajaran IPA terdiri atas ilmu Kimia, Fisika, dan Biologi.
Sedangkan matapelajaran IPS terdiri atas ilmu Geografi, Sejarah, dan Ekonomi.
Untuk memahami pembelajaran Fragmented, perhatikan gambar di bawah ini:
dan masukkan buku Matematikamu, dan sekarang waktunya kita belajar IPA. Dan
jadwal pelajaran di sekolah pun menunjukkan jadwal yang berbeda antara pelajaran
Matematika, IPA, atau bidang ilmu Sosial yang lainnya. Hampir tak satu pun
matapelajaran yang dijadikan satu atau dihubungkan satu kesatuan yang saling berkaitan.
3. Manfaat Model Fragmented
Salah satu manfaat dari model fragmented ini adalah menjaga agar suatu
matapelajaran terjaga keaslian dan kemurniannya tidak tercampuri dengan matapelajaran
yang lainnya. Oleh karena itu model ini menyiapkan seorang guru yang betul-betul pakar
atau ahli di bidang matapelajaran yang ia ajarkan dan mampu mengajarkan, menggali,
dan memahami materi tersebut secara luas dan mendalam. Dan model ini juga
memberikan zona kenyamanan bagi seluruh pesertanya artinya guru akan ditempatkan
sebagai seorang sumber belajar, sedangkan siswa sebagai pencari ilmu yang berbeda.
Dengan bantuan seorang guru siswa akan banyak mendapatkan manfaat dari model
fragmented ini.
Model fragmented ini akan berguna apabila diterapkan pada sekolah dasar yang
siswanya memiliki berbagai macam karakter yang berbeda dengan berbagai macam
bidang ilmu yang ada yang nantinya siswa akan didorong untuk memilih jurusan yang
paling mereka sukai. Dan model ini sangat bermanfaat pada tingkat menengah atas dan
universitas di mana masing-masing siswa akan kita dorong untuk menentukan dan
mengkhususkan bidang keahlian yeng meraka miliki melalui serangkaian aktivitas seperti
monitoring, pelatihan, serta kerja sama belajar. Selain itu model ini juga sangat
bermanfaat untuk guru yang ingin lebih spesifik dalam keahliannya di bidang ilmu
tertentu dan menggembangkan kurikulum yang ada dalam proses pembelajaran di kelas.
4. Kelebihan dan Kekurangan Model Fragmented
Kelebihan Model Fragmented
Salah satu kelebihan dari model fragmented ini adalah kemurnian dari setiap
disiplin ilmu, selain itu guru mempersiapkan dengan baik sebagai ahli dalam suatu
bidang tertentu dan memiliki kewenangan menggali subyek/ mata pelajaran mereka
dengan baik luas dan mendalam. Model tradisional ini juga menyediakan sebuah zona
kenyamanan bagi semua pihak karena mewakili norma (aturan). Selain itu, ada nilai
lebih dalam menguji satu disiplin atau subjek sebagai entitas yang terpisah dan
bagi para guru yang ingin meneliti prioritas kurikulum dengan hati-hati sebelum
menggunakan model lintas departemen untuk perencanaan lintas disiplin.
Model pembelajaran terpadu jenis Fragmented ini memiliki beberapa
kelemahan, antara lain :
a. Siswa tidak mampu membuat hubungan yang berkesinambungan antara macam
bidang ilmu yang berbeda sehingga mereka tidak mampu membuat hubungan
secara konsep dua mata pelajaran yang berbeda.
b. Model ini akan menyebabkan semacam proses tumpang tindih dalam hal konsep,
perilaku dan konsep yang dikuasai siswa.
c. Tidak efisien waktu karena mata pelajaran disajikan secara terpenggal-penggal
5. Langkah-Langkah Pembelajaran Terpadu Model Penggalan (fragmeted)
Pada dasarnya langkah-langkah pembelajaran terpadu model keterhubungan
mengikuti tahap-tahap pembelajaran yang sudah biasa, yaitu tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Oleh karena itu, sintaks model pembelajaran
ini bisa direduksi dari berbagai model pembelajaran. Dengan demikian, sintaks
pembelajaran terpadu bersifat fleksibel dan luwes. Karena dalam pembelajaran
terpadu, sintaksnya dapat diakomodasi dari berbagai model pembelajaran.
a. Tahap Perencanaan
6.
penjurusan mata pelajaran misalnya diterapkan pada tingkat Universitas ataupun Sekolah
Menengah Atas yang dalam proses pembelajarannya terdapat penjurusan/pemisahan mata
pelajaran.
Akan tetapi di Sekolah Dasar juga dapat diterapkan baik di kelas rendah maupun
di kelas tinggi yaitu di kelas. Tergantung bagaimana guru bisa mengemas pembelajaran
sebaik mungkin, agar siswa bisa lebih bermakna dalam mengikuti pembelajaran.
Pembelajaran fragmented sebagai suatu pendekatan belajar mengajar suatu mata
pelajaran yang utuh tanpa mengkaitkan mata pelajaran satu dengan yang lainnya
(Fogarty,1991). Bila seorang guru kelas SD mengajar mata pelajaran IPA maka konsep
pada
pelajaran
IPA
diajarkan
utuh
kepada
siswanya
tanpa
melihat
atau
mempertimbangkan dengan konsep yang ada pada mata pelajaran IPS atau bahasa
Indonesia. Jadi dalam pembelajaran Fragmented setiap mata pelajaran dirancang secara
terpisah-pisah dan tidak ada usaha untuk mengkaitkan di antara mata pelajaran tersebut.
Oleh Fogarty pembelajaran fragmented disimbolkan dengan sebuah periskop yang artinya
memandang satu arah, fokus yang sempit untuk setiap mata pelajaran. Contohnya dikelas
3 SD semester 1, guru akan mengajarkan IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan matematika
dengan pokok bahasan yang sudah tercantum secara berurutan dalam kurikulum tanpa
melihat keterpaduan dari setiap konsep. Model ini merupakan model tradisional yang
memisahkan dan membedakan bidang-bidang kajian dalam satu disiplin ilmu.
Sedangkan di SMP atau SMA masing-masing disiplin diajarkan oleh guru yang
berbeda di tempat yang berbeda di lingkungan gedung yang mengharuskan murid pindah
ruangan-ruangan yang berbeda. Masing-masing pertemuan terpisah dan mengandung
sebuah organisasi sel yang berbeda, meninggalkan para murid dengan sebuah pandangan
yang terkotak-kotak atas kurikulum, kekurangan beberapa model fragmentasi, dengan
subyek tetap diajari secara terpisah dan terlepas satu sama lain adalah kelas dasar. Dalam
situasi ini guru mengatakan Sekarang tinggalkan buku matematika mu dan ambil paket
Fisika mu. Ini adalah waktu kerja untuk unit Fisika. Jadwal harian menunjukkan slot
jarak waktu untuk Matematika, Fisika atau IPS. Jarang ada topik dari dua area
dikehendaki berhubungan. Isolasi subyek seperti ini tetap menjadi norma, meskipun di
dalam kelas bimbingan sendiri.