id
I. Chapter 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam perkembangannya akuntansi dewasa ini mempunyai
beberapa bidang khusus. hal ini seiring dengan perkembangan dunia usaha, pertumbuhan ekonomi, kemajuaan
teknologi yang pesat dan faktor lainnya yang mempunyai
pengaruh terhadap kegiatan perusahaan dalam memproduksi suatu barang dan jasa unsur biaya atau beban adalah
merupakan suatu alat manajemen yang berfungsi untuk
merencanakan keuntungan yang akan diperoleh, karena biaya atau beban yang dimaksud akan dilaporkan sebagai
data akuntansi dalam rekening rugi laba dan keuntungan
juga disusun dalam bentuk anggaran laba rugi. Biaya
yang dikeluarkan dalam memproduksi barang dan atau
jasa akan tercermin dalam laporan akuntansi sesuai dengan kelompok biaya atau perkiraan biaya sesuai dengan
fungsinya masing-masing, sehingga akuntansi biaya merupakan bagian yang sangat penting dari akuntansi dan menjadikannya sebagai alat bagi manajemen ( tool of management ), yang berfungsi dalam menyediakan informasi biaya bagi kepentingan manajemen agar dapat menjalankan
fungsinya dengan baik. Selain hal tersebut diatas informasi
biaya diperlukan oleh manajemen untuk tujuan-tujuan tertentu, yaitu : 1. Menentukan Harga Pokok, dimana biaya
dihimpun sesuai dengan jenis dan atau pekerjaan (job)
PERANAN BIAYA STANDAR DALAM PENENTUAN BIAYA PRODUKSI PENGOLAHAN DAUN PINTU PADA PT. INHUTANI I ADMINISTRATU
sebagai berikut: 1. Sistem Penetapan biaya standar Sistem penetapan biaya standar produksi daun pintu / jendela ditetapkan melalui usulan yang disetujui oleh rapat
kerja Direksi PT. Inhutani I (Persero), hal ini berkaitan
dengan penetapan biaya standar unit manajemen lainnya khususnya unit pembalakan ( logging ) yang merupakan mensuplai kayu bulat untuk industri, sehingga sistem penetapan biaya standar ini digunakan dalam membuku hasil produksi. Penetepan nilai biaya standar didasarkan kepada history cost dari biaya aktual periode
sebelumnya dengan mempertimbangkan kenaikan inflasi,
kenaikan harga bahan bakar minyak, kenaikan upah minimum regional. 2. Peranan biaya standar dalam penentuan biaya produksi Peranan biaya standar dengan
menggunakan metode tiga selisih : Memberikan informasi perhitungan selisih efisiensi harga dan kuantitas perbandingan antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya yang terdiri dari selisih biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja, dan biaya overhead pabrik yang seharusnya dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan dalam perusahaan sehingga memungkinkan melakukan pengurangan biaya dengan cara perbaikan metode produksi, pemilihan tenaga
kerja, dan kegiatan lainnya. Merupakan fungsi pembanding untuk mementukan perencanaan biaya standar pada
periode berikutnya yang disesuikan dengan biaya yang
sesungguhnya ( Biaya Aktual ). Dan alat pengawasan
terjadinya penyimpangan biaya yang sangat signifikan, sehingga akan segera dilakukan tindakan preventif. 48
49 3. Perbandingan hasil perhitungan selisih efisiensi
Dan dari hasil perhitungan selisih efisiensi terdapat
perbedaan antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya yaitu biaya bahan baku standar sebesar Rp.
3.681.455.781 sedangkan biaya bahan baku sesungguhnya
sebesar Rp. 3.554.655.245 disini terdapat selisih efisiensi
sebesar Rp. 126.800.536, biaya tenga kerja standar sebesar
Rp. 470.000.000 sedangkan biaya tenaga kerja sesungguhnya.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)