Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PEREKAYASAAN JALAN ERLANGGA


TENGAH

Disusun untuk melengkapi tugas


mata kuliah desain geometrik jalan

Disusun oleh:

Khotib Safaat

5113413047

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perencanaan geometrik sebagai bagian dari perencanaan jalan yang
menjadi tujuan dari perencanaan geometrik adalah menghasilkan infra
struktur yang aman , pelayanan lalu lintas yang efisien, dan memaksimalkan
ratio tingkat penggunaan/biaya pelaksanaan. Suatu jalan dikatakan baik, jika
bisa memberikan rasa aman, nyaman, dan teratur arus lalu lintasnya.
Ruas Jalan Erlangga Tengah yang berada di Kota Semarang Jawa
Tengah yang termasuk Jalan Kolektor Sekunder yang menghungkan Jalan
Ahmad Yani. Dengan tipe jalan 2 lajur 2 arah tak terbagi,di jalan tersebut
terdapat berbagai macam hambatan samping dan terdapat pula ruang public
seperti adanya kampus UNDIP Peleburan.
Untuk memenuhi syarat dalam mendesain geometrik jalan diperlukan
berbagai macam data yang harus disajikan diantaranyapanjang ruas jalan,
lebar jalan, jumlah lajur lalu lintas,lebar bahu jalan, lebar median, lebar
trotoar, lebar drainase, alinyemen horisontal, alinyemen vertikal. Dan dibutuh
kan pula data lalu lintas meliputi volume dan komposisi lalu lintas, kecepatan
lalu lintas (operating speed), kecepatan perjalanan rata-rata (average overall
travel speed), gangguan samping;

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditarik rumusan masalah bahwa :
1. Berapa kapasitas yang dapat ditampung jalan Erlangga Tengah?
2. Berapa tingkat derajat kejenuhan pada jalan Erlangga Tengah?
3. Bangaimana tingkat pelayanan jalan pada saat ini dan yang akan
datang?
4. Bagaimana cara mendesain ulang jalan agar mendapat tingkat
pelayanan yang baik?
C. TUJUAN
Tujuan dari laporan ini untuk mengetahui tingkat pelayanan jalan Erlangga
Tengah dan dapat memperbaiki tingkat pelayanannya.

D. LOKASI SURVEY
Jalan Erlangga Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah.

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
1. Kapasitas jalan adalah kemampuan ruas jalan untuk menampung
volume lalu lintas ideal per satuan waktu, dinyatakan dalam
kendaraan/jam atausatuan mobil penumpang (smp)/jam.
2. Derajat kejenuhan adalah Rasio arus lalu-lintas

terhadap

kapasitas.Catatan: Biasanya dihitung per jam.

3. Tingkat

pelayanan

adalah

kemampuan

ruas

jalan

dan/atau

persimpangan untuk menampung lalu lintas pada keadaan tertentu.


B. DATA MASUKAN
Hasil survey dari jalan erlangga tengah :
Tanggal
= 06 November 2014 s/d 08 November 2014
Lebar Jalan = 7.0 m
Tipe Jalan
= 2/2 UD
Bahu Jalan
= sisi a = 1m

sisi b = 2m
Jam puncak = 13.15 14.15, dengan angka 837.4 smp/jam
Ukuran kota = 1.4 juta
Propinsi

= Jawa Tengah

Kota
= Semarang
Nama Jalan = Jalan Erlangga Tengah
Panjang
= 0.2 Km
Tipe Daerah = Pemukiman
Tipe Jalan
= 2/2 D
Periode Waktu = 22.00 14.00 (40 Jam)
C. ANALISIS PERHITUNGAN
1. Kapasitas saat ini
C =COx FCW x FCsp x FCSFx FCCS
Dimana :
C
= Kapasitas (smp/jam)
CO
= Kapasitas dasar (smp/jam)
FCW = Faktor penyesuaian lebar jalan
FCSP = Faktor penyesuaian pemisahan arah hanya untuk jalan tak
terbagi
FCSF = Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan
FCCS = Faktor penyesuaian ukuran kota
Diketahui :
CO = 2900 smp/jam
FCW= 1
FCSP= 1
FCSF= 0.97
FCCS= 1
Maka :
C = 2900 x 1 x 1 x 0.97 x 1
= 2813 smp / jam
2. Arus Lalu Lintas (Q)
Q2014
= 837.4 smp/jam
Qn

= Q0 x (i +1)n

Dimana :
Q0 = Arus saat ini
i
= Angka pertumbuhan

= Selisih tahun

Maka :
= 837.4 x ((4.78/100)+1)10

Q2024

= 1335.753445 smp/jam
= 837.4 x ((4.78/100)+1)20

Q2034

= 2130.686966 smp/jam

3. Derajat Kejenuhan

Tahun 2014
DS2014 = Q2014/C
Dimana :
DS
= Derajat kejenuhan tahun 2014
Q2014 = Arus lalu lintas 2014 (smp/jam)
C
= Kapasitas (smp/jam)
Diketahui :
Q2014 = 837.4 smp/jam
C
= 2813 smp/jam
Maka :
DS
= 837.4 / 2813
= 0.3

Tahun 2024
DS2024

= Q2024/C

Dimana :
DS
= Derajat kejenuhan tahun 2014
Q2024 = Arus lalu lintas 2024 (smp/jam)
C
= Kapasitas (smp/jam)
Diketahui :
Q2024 = 1335.753445
C
= 2813 smp/jam
Maka :
DS2024 = 1335.753445 / 2813
DS2024 = 0.47

Tahun 2034
DS2034

= Q2034/C

Diketahui :
Q2034
= 2130.686966
C
= 2813 smp/jam
Maka :
DS2034 = 2130.686966 / 2813
DS2034 = 0.75

D. ANALISIS TINGKAT PELAYANAN


Jadi berdasarkan analisis perhitungan derajat kejenuhan menurut
Peraturan Menteri Perhubungan nomor: KM14 tahun 2006,
Derajat kejenuhan pada tahun 2014 sebesar 0.3 termasuk pada
tingkat pelayanan A karena memiliki karakteristik derajat
kejenuhan

0. 6 , sehingga tidak perlu dilakukan pendesainan

kembali.
Derajat kejenuhan pada tahun 2024 sebesar 0.47 termasuk pada
tingkat pelayanan A karena memiliki karakteristik derajat
kejenuhan

0. 6 , sehingga tidak perlu dilakukan pendesainan

kembali.
Derajat kejenuhan pada tahun 2034 sebesar 0.75 termasuk pada
tingkat pelayanan C karena memiliki karakteristik derajat
kejenuhan 0,8 , sehingga perlu dilakukan pendesainan kembali
untuk mendapat tingkat pelayanan A.

E. PENDESAINAN ULANG
Untuk memperbaiki tingkat pelayanan pada tahun 2034 dengan
tingkat pelayanan C, kita akan melakukan pendesainan ulang pada jalan
tersebut.
1. Saya mendesain ulang jalan erlangga tengah memakai cara pelebaran
jalan dengan mengambil sebagian bahu jalan sebesar 1 meter di sisi b
sehingga lebar jalan menjadi 8m. Jadi didapat kapasitas dan derajat
kejenuhan :
C = COx FCW x FCsp x FCSFx FCCS
Diketahui :
CO = 2900 smp/jam
FCw = 1.14
FCSP = 1
FCSF = 0.94
FCCS = 1
Q2034 = 2130.686966
Maka :
C = 2900 x 1.14 x 1 x 0,94 x 1
= 3107.64 smp/jam
DS = Q2034 / C
DS = 2130.686966 / 3107.64
= 0.686

BAB III
PENUTUP
A. HASIL ANALISA
1. Lebar jalan 8m dengan bahu jalan efektif 1m didapat :
C = 3107.64 smp / jam
DS = 0.686
B. SIMPULAN

Pada tahun 2014 Jalan Erlangga Tengah memiliki tingkat


pelayanan A dikarenakan derajat kejenuhanya 0.6 dan arus lalu lintas
yang masih rendah.
Namun, setelah dianalisis untuk jangka waktu 20 tahun mendatang
didapatkan angka kejenuhan 0.75, dimana angka ini termasuk dalam
kategori tingkat pelayanan C.
Oleh sebab itu kami melakukan rekayasa dengan menambah lebar
1 m pada sisi b, dan mendapatkan angka kejenuhan sebesar 0.686.
Menurut Peraturan Menteri Perhubungan nomor: KM14 tahun 2006, jalan
dengan derajat kejenuhan dibawah 0,7 termasuk dalam tingkat pelayanan
B. Sehingga dengan begitu jalan Erlangga Tengah akan kembali dalam
keadaan jalan yang nyaman.
C. SARAN
Berikut saran-saran untuk kegiatan survey berikutnya:
a. Untuk pengambilan data di lapangan: Berhati-hatilah dalam
melakukan survey, usahakan jangan mengganggu kendaraan yang
lewat terutama ketika akan mengukur lebar jalan menggunakan rol
meter. Utamakan keselamatan
b. Pendesainan ulang jalan hanya bersifat sementara sehingga
mungkin beberapa tahun kedepan dari tahun 2034 kita akan
melakukan pendesainan ulang kembali. Saran saya desainlah jalan
dengan dengan tingkat kenyamanan A, sehingga rentang waktu
yang dibutuhkan dalam mendesain ulang jalan, akan lama.
D. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai