adalah
rencana-rencana
untuk
mencapai
tujuan
organisasi.
Untuk
Tingkatan
Tingkatan Strategi
Opsi Strategi
Organisasi
Generik
Primer yang
Terlibat
Industri Tunggal
Diversifikasi yang
Korporat/Organisasi
berhubungan
secara keseluruhan
Kantor Korporat
Diversifikasi yang
tidak berhubungan
Apakah yang
Membangun
seharusnya menjadi
misi dari unit bisnis
Kantor Korporat
dan manajer
Mempertahankan
tersebut
Memanen
Manajer umum
unit bisnis
Diferensiasi
Strategi Tingkat Korporat, adalah mengenai keberadaan di tengah-tengah bauran bisnis yang
tepat. Strategi korporat lebih berkenaan dengan pertanyaan dimana sebaiknya bersaing dan
bukannya bagaimana bersaing dalam industry tertentu.
Strategi Unit Bisnis, berkenaan dengan bagaimana menciptakan dan memelihara keunggulan
kompetitif dalam masing-masing industri yang telah dipilih oleh suatu perusahaan untuk
berpartisipasi.
Analisis Struktur Industri, adalah alat untuk secara sistematis menilai kesempatan dan
ancaman di pasar eksternal. Analisa lima kekuatan merupakan titik awal untuk mengembangkan
keunggulan persaingan karena ini membantu mengidentifikasi kesempatan dan ancaman dalam
lingkungan eksternal.
A. Tujuan
Meskipun sering mengacu pada apa yang disebut sebagai tujuan-tujuan
perusahaan, pada hakikatnya perusahaan adalah satuan artificial yang tidak memiliki
pikiran maupun kemampuan mengambil keputusan sendiri. Tujuan perusahaan ditentukan
oleh pemimpin manajemen puncak (chief executive officer CEO) perusahaan yang
bersangkutan, dengan mempertimbangkan nasihat yang diberikan oleh para manajer senior
lainnya, dan biasanya kemudian diratifikasi oleh dewan direksi. Tujuan-tujuan perusahaan
biasanya dirancang oleh para pendirinya serta berlaku untuk generasi-generasi selanjutnya.
Profitabilitas
Dalam bisnis, kapasitas untuk menghasilkan laba biasanya merupakan tujuan yang
paling penting, profitabilitas dinyatakan dalam arti dan konsep yang paling luas melalui
persamaan yang merupkan hasil dari dua rasio.
x = ROI
Contohnya :
x = 12,5%
Rasio pertama dalam perhitungan ini disebut persentase margin laba (profit margin
percentage):
($10.000 - $9.500) / $10.000 = 5%
Rasio kedua merupakan perputaran investasi (investment turnover ITO
$10.000 / $4.000 = 2,5 kali
Produk dari dua rasio ini adalah pengembalian atas presentasi (return on investment
ROI) : 5% x 2,5 kali = 12,5 %. ROI ini diperoleh dengan membagi laba (yaitu, pendapatn
dikurangi beban) dengan investasi, akan tetapi metode ini mencakup dua komponen utama,
yakni ; margin laba dan perputaran investasi.
Profitabilitas mengacu pada laba dalam jangka panjang, buka laba kuartal atau
tahun berjalan. Banyak pengeluaran dalam periode berjalanmengurangi laba saat ini namun
meningkatkan laba jangka panjang.
penolakan
terhadap
konsep
maksimalisasi,
kita
tidak
bermaksud
mempertanyakan validitas sejumlah prinsip yang sudah jelas. Rangkaian tindakan yang
menurunkan biaya tanpa mempengaruhi elemen yang lain, seperti pangsa pasar, adalah hal
yang masuk akal. Sama masuk akalnya juga adalah rangkaian tindakan yang meningkatkan
biaya dengan proporsi lebih kecil dibandingkan dengan tingkat kenaikan pendapatan, seperti
peningkatan dalam anggaran untuk iklan. Prinsip-prinsip ini, dalam semua kasus yang
ditunjukan diatas , mengasumsikan bahwa rangkaian tindakan itu etis dan konsisten dengan
tujuan-tujuan perusahaan yang lain.
Risiko
Upaya sebuah organisasi perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas sangat
dipengaruhi oleh kemauan pihak manajemen untuk mengambil resiko. Tingkat pengambilan
risiko sangan bervariasi, tergantung pada kepribadian atas masing-masing individu di jajaran
manajemen. Akan tetapi, selalu ada batas atas; sejumlah organisasi perusahaan serta
terang-terangan menyatakan bahwa tanggung jawab manajemen adalah menjaga assetasset perusahaan, sedangkan profitabilitas menjadi tujuan kedua. Sebagian besar krisis
keuangan yang terjadi di Asia selam tahun 1996-1998 bisa dilacak dari fakta bahwa bankbank di Asia telah memberikan pinjaman kelihatannya sangat menguntukan tanpa
memperhatikan tingkat resiko yang dihadapi.
Pendekatan Banyak Stakeholder
Organisasi-organisasi terlibat dalam tiga jenis pasar: pasar modal, pasar produk, dan
pasar faktor. Sebuah perusahaan mencari dana melalui pasar modal, dimana para
B. Konsep Strategi
Walaupun definisi berbeda satu sama lain, ada kesepakatan umum bahwa strategi
mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi
untuk mencapai
tujuannya. Setiap organisasi dikelola dengan baik mempunyai satu strategi atau lebih
walaupun mungkin tidak dinyatakan secara eksplisit.
Tampilan 2.2: Perumusan Strategi
Perusahaan meningkatkan strateginya dengan mencocokkan kompetensi intinya
dengan
peluang
industri.
Tampilan
diatas
menggambarkan
secara
sistematis
pengembangan strategi.
Strategi dapat ditemukan pada dua tingkatan: (1) strategi untuk organisasi
keseluruhan, dan (2) strategi untuk unit bisnis dalam organisasi. Sekitar 85% perusahaan
industry Fortune 500 di AS memiliki lebih dari satu unit bisnis dan sebagai akibatnya
merumuskan strategi pada kedua tingkatan.
Corporate
level
(
tingkat
korporat/organisasi
keseluruhan)
Opsi Strategi
Generik
Tingkatan
Organisasi
Primer yang
terlibat
Bagaimana
unitMemanen.
bisnis
harus
bersaing
untukMenjual.
mewujudkan
Biaya rendah.
misinya ?
Manajer
unit bisnis
umum
Diferensiasi.
karena
itu,
berkenaan
dengan pertanyaan di
mana sebaiknya bersaing dan bukannya bagaimana bersaing dalam industry tertentu; yang
merupakan strategi unit bisnis. Pada tingkat korporat, masalahnya adalah (1) definisi bisnis
di mana perusahaan akan berpartisipasi, dan (2) penugasan sumber daya antar bisnisbisnis tersebut. Analisis strategi tingkat korporat menghasilkan keputusan yang melibatkan
bisnis yang akan ditambah, bisnis akan dipertahankan, bisnis akan ditekankan, bisnis yang
akan dikurangi perhatiannya, dan bisnis yang didevestasi (dijual).
Pada tingkat korporat, salah satu dimensi yang paling signifikan di mana konteks
strategi berbeda adalah tingkat jenis diversifikasi yang dilakukan oleh perusahaanperusahaan yang berbeda.
Tampilan 2.3: Strategi tingkat Korporat
Penyajian Grafis dari Strategi Korporat yang Generik
Salah satu sumbu dalam tampilan 2.3 Tingkat divesifikasi-berhubungan dengan
jumlah industri di mana perusahaan tersebut beroperasi. Pada satu ekstrem, perusahaan
mungkin memiliki komitmen total pada industri. Perusahaan yang menggunakan strategi
industri
tunggal
meliputi Maytag(peralatan
rumah
tangga
karet), Perdue Farms(unggas), dan Nucor (baja). Perusahaan industri tunggal menggunkan
kompetensi intinya untuk mencapai pertumbuhan dalam industri tersebut.
2. Pertahankan
Misi strategis ini diarahkan pada perlindungan pangsa pasar unit bisnis dan posisi
persaingan
3. Panen
Misi ini mempunyai tujuan memaksimalkan laba jangka pendek dan arus kas,
bahkan dengan mengorbankan pangsa pasar.
4. Divestasi
Misi ini menunjukkan suatu keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses
likuidasi perlahan-perlahan atau penjualan segera.
Dalam unit bisnis model Boston Consulting Group (BCG), setiap unit bisnis
ditempatkan dalam salah satu kategori dari empat kategori tanda tanya, bintang, sapi perah
kas, dan anjing yang mewakili empat sel tersebut, yang mengukur tingkat pertumbuhan
industri pada satu sumbu dan pangsa pasar relatif pada sumbu lain.
BCG memandang pertumbuhan industri sebagai indikator daya tarik relatif industri
tersebut dan pangsa pasar relatif sebagai indikator posisi persaingan relatif dari suatu unit
bisnis dalam bisnis tertentu.
Walaupun kurva belajar merupakan alat analisis yang kuat, konsep tersebut
memiliki beberapa keterbatasan :
a) Konsep tersebut berlaku pada produk yang tidak didiferensiasikan, dimana basis
persaingan utama adalah pada harga. Walaupun demikian pangsa pasar tinggi dan
biaya rendah bukanlah satu-satunya cara untuk berhasil, dengan menekankan pada
keunikan produk dan bukan biaya rendah dapat memperoleh laba tinggi.
b) Dalam situasi tertentu, peningkatan dalam teknologi proses mungkin mempunyai
dampak yang lebih besar pada pengurangan biaya per unit dibandingkan dengan
volume kumulatif itu sendiri.
c) Kerja keras yang agresif untuk mengurangi biaya melalui produksi terkumulasi dari
barang yang terstandarisasi dapat menimbulkan hilangnya fleksibilitas di pasar.
d) Komitmen pada konsep kurva belajar dapat sangat merugikan bila teknologi baru
muncul dalam industri tersebut.
gagasan) utama unit bisnis serta kebutuhan utama pelanggan yang dipenuhi unit bisnis.
Secara ringkas, visi unit bisnis menguraikan produk, pasar, teknologi yang diterapkan unit
bisnis, dan ini dilakukan sedemikian sehingga mencerminkan nilai dan prioritas dari
pengambil keputusan strategis unit bisnis.