Anda di halaman 1dari 21

SISTEM LIMFATIK

Erkadius

Suplai darah ke interstitium


Penggunaan oksigen jaringan naik
arteriol menyuplai kapiler lebih banyak

Diffusi keluar masuk kapiler


cairan interstitium dan plasma bercampur
larut lemak: O2, CO2 diffusi bebas
tidak larut lemak: celah di antara endotel

Filtrasi cairan
P hidrostatik
kapiler: dorong cairan ke intersititum
interstitium: dorong cairan ke kapiler

P osmotik koloid (dari protein)


kapiler: menarik cairan (osmosis) ke kapiler
interstitium: osmosis ke interstitium

Sistem limfatik adalah route tambahan tempat


cairan dapat mengalir dari ruang interseluler ke
dalam darah.
Sistem ini dapat membawa protein dan partikel
besar menjauhi ruang jaringan,
menguntungkan karena mereka tidak bias
ditarik oleh absorpsi langsung ke kapiler darah
Kembalinya protein ini kalau terhenti dalam 24
jam akan mematikan.

Hampir semua pemb. limfe dari bagian bawah


tubuh mengalir melalui ductus torasikus,
bermuara ke sistem vena dekat pertemuan v.
jugularis interna kiri dan v. subklavia kiri
Limfe dari sisi kiri kepala, lengan kiri, dan
bagian regio dada juga memasuki d. torasikus
sebelum ia bermuara ke vena
Limfe dari sisi kanan kepala dan leher, lengan
kanan, dan toraks kanan masuk d. limfatikus
kanan yg bermuara ke vena di pertemuan v.
subklavia dan v. jugularis interna kanan

Peranan limfatik
Menarik protein/cairan dari interstitium
protein keluar akibat P hidrostatik kapiler,
tapi sulit untuk kembali
kelebihan cairan dari kapiler

Mengalir ke v. Subklavia dan Vena Cava


Menangkap benda asing: kelenjar limfe
Peran imunitas: limfosit

Kapiler limfatik terminal


Hampir semua cairan yang keluar dari pangkal
kapiler direabsorbsi ke ujung kapiler
Sekitar 10% memasuki limfe, kembali ke darah
melalui sistem limfatik sebagai cairan limfe,
dengan jumlah 2-3 liter/hari
Cairan yang kembali ini sangat penting karena
zat-zat dengan BM tinggi spt protein tidak bisa
diserap kapiler darah.
Struktur awal kapiler limfe memungkinkan
penyerapan ini.

Sel endotel kapiler limfe dilekatkan ke jaringan


oleh filament anchor
Pada pertemuan setiap endotel pinggirnya
overlap dan mudah membengkok ke dalam,
membentuk katup mini.
Cairan interstitium dapat mendorongnya dan
masuk, tapi sulit untuk keluar lagi.
Katup juga terdapat di sepanjang
perjalanannya menuju vena

Pembentukan limfe
Limfe berasal dari cairan interstitium. Jadi
komposisi awal hamper = cairan interstitium
[protein] mendekati interstitium asal limfe.
Umumnya 2 g/dl, di hati 6 g/dl, usus 3-4 g/dl.
Sebanyak 2/3 limfe d. torasikus berasal dari hati dan
limfe, kadar protein disini 3-5 g/dl

Limfe adalah route penyerapan seluruh lemak,


dan satu dari cara penyerapan utama lainnya.
Partikel besar spt bakteria yang masuk akan
ditarik dan dihancurkan oleh kelenjar limfe

Kecepatan aliran limfe


D. torasikus 100 ml/jam, lainnya 20 ml/jam,
tota; 120 ml/jam atau 2-3 liter per hari
Aliran dapat ditingkatkan oleh

Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler


Penurunan tekanan osmotik kloid plasma
Peningkatan tekanan osmotik kloid interstitium
Peningkatan permiabilitas kapiler
semua faktor di atas meningkatkan aliran dari
kapiler darah ke interstitium, bersamaan dengan
naiknya aliran limfe

Katup ada di semua saluran limfe, dan


pertemuan cabang-cabangnya.

Gerakan cairan disebabkan oleh


Kontraksi otot lurik sekitar
Gerakan bagian-bagian tubuh
Denyut arteri di dekat limfatik
Penekanan jaringan oleh objek di luar badan
Juga respons kontraksi otot polos pembuluh
limfe terhadap pengisian limfe di dalamnya
menyebabkan limfe begerak searah katup

Peran control interstitium


Protein selalu bocor dari kapiler,
meningkatkan tekanan osmotik koloid
interstitium cairan ikut masuk lebih banyak
dan meningkatkan volume dan tekanan
interstitium aliran interstitium meningkat.
Jadi peran limfe dalam hal ini
Kontrol kadar protein interstitium
Kontrol volume cairan interstitium
Kontrol tekanan cairan interstitium

Beberapa kasus klinik


Penyakit ginjal kronik pembuangan protein
meningkat
Luka bakar penghancuran/denaturasi protein
Kerusakan hati produksi protein berkurang
Malnutrisi protein kalori protein berkurang
Semua menyebabkan sembab di seluruh tubuh
karena turunnya tekanan osmotik koloid darah
dan merembesnya cairan ke interstitium

Anda mungkin juga menyukai