akan
membanding
bandingkan
material
yang
akan
dipakai,
mengkombinasikan desain yang sudah pernah dipakai, dan metode pembangunan yang
akan dipakai. Hal ini membuat konsultan perencana mempunyai pengaruh besar dalam
segi biaya yang akan dikeluarkan, sehingga seorang perencana harus dapat
menyeimbangkan antara cost, performance, dan reliability pada proyek yang akan
dibangun. Konsultan perencana adalah pengambil keputusan dalam hal hal seperti:
(1)Konsep arsitektural yang dipakai, (2)Orientasi bangunan, (3)Material yang dipakai,
(4)Sistem struktur yang dipakai, (5)Automasi, (6)Penggunaan energy, (6)Mekanikal &
elektrikal.
Metode Pelaksanaan
Membandingkan suatu metode kerja yang telah direncanakan dengan metode
kerja lain yang berpotensi lebih murah dan cepat, tetapi tetap menjaga kualitas
pekerjaan. Penentuan urutan item pekerjaan akan berpengaruh pada biaya
pelaksanaan. Maka dari itu perlu dilakukan peninjauan terharap urutan
pelaksanaan yang telah direncanakan.
Tahapan Informasi
Tahap pengumpulan data-data berupa Rencana Anggaran Bangunan, Jadwal
Pelaksanaan, Desain Arsitektur/Struktural, dan referensi lainnya. Serta
wawancara terhadap pihak terkait seperti kontraktor, owner, dan konsultan
perencana.
Tahapan Alternatif
Setelah informasi dikumpulkan dilakukan analisa terhadap data yang ada dengan
calculated worth dan allocated cost to function, setelah itu malalui inovasi dan
Tahapan Pengembangan
Setelah alternatif-alternatif didapatkan dilakukan analisis lanjutan untuk
mengetahui manfaat jangka panjang dari inovasi tersebut baik dari segi biaya,
pemeliharaan, dan perbaikan.
Tahapan Presentasi
Hasil dari pengembangan alternatif yang ada di sajikan kepada pihak-pihak yang
akan mengambil keputusan untuk alternatif tersebut.
DAFTAR REFERENSI