Anda di halaman 1dari 16

PERTUMBUHAN SEL

T. Susmiarsih

TUMBUH DAN BERKEMBANG

-Pertumbuhan sel
-Pembelahan sel

Pertumbuhan sel :
- Bertambah jumlahnya sel
- Bertambah besarnya sel (massa, volume)
Pada Metazoa, pertambahan jumlah sel : pertumbuhan organ atau
pertambahan organisme
Pada mokroorganisme uniseluler, pertambahan jumlah sel : pertambahan
koloninya.
Pertumbuhan merupakan salah satu fase dari siklus sel yang saling
terkoordinasi satu sama lainnya

Siklus sel :
Merupakan periode yang diperlukan atau dialami sel hasil
pembelahan sebelumnya sampai terbentuk generasi berikutnya

Peristiwa di dalam siklus sel :


- Pertumbuhan sel (Growth Cell)
- Replikasi DNA dan Duplikasi
kromosom
- Pembelahan sel (Division Cell)
Satu siklus sel dibagi menjadi 2 fase :
- Interfase
- Mitosis

Siklus sel (1)


Fase interfase terdiri atas :

Fase G1 :tidak terjadi sintesis DNA,


sintesis komponen seluler, ukuran sel
besar. Ada sementara sel setelah G1
masuk ke G0 (stem cell)
Fase S : terjadi sintesis DNA dan
duplikasi DNA dari 2n menjadi 4n,
mensintesis histon
Fase G2 : interval antara S dan M, sel
mempersiapkan perangkat mitosis
seperti tubulin
Fase M : fase pembelahan sel

Siklus sel (2)


Durasi fase-fase siklus sel

bervariasi, tergantung dari jenis


sel
Pada kultur sel manusia dewasa :
G1 8 jam, S 6 jam, G2 4,5 jam
dan mitosis 2 jam
Pada sel Hela : G1 12 jam, S 5
jam, G2 5jam dan M 1 jam.
Pada zigot----blastosis : tanpa
fase G1 dan G2, menghasilkan sel
dgn ukuran x dari sel induk

KONTROL SIKLUS SEL(1)

Siklus sel dikontrol 2 protein :

- Cyclin dependent protein kinase


(Cdk) yang mengalami fosforilasi
Cdk-p (inaktif)
- Cyclinbergabung dengan Cdkp
(M-cyclin dan G1-cyclin)
G1-cyclin berikatan Cdk-p
membentuk S-phase Promoting
Factor (SPF)
M-cyclin berikatan Cdk-p
membentuk M-phase Promoting
Factor (MPF)

KONTROL SIKLUS (2)


Pada fase G1, sel mensintesis

G1-cyclin dan bergabung dengan


Cdk-p menjadi SPF yang aktif ,
menginduksi sel masuk fase S
Pada akhir fase S, SPF
diinaktifkan melalui defosforilasi,
G1 cyclin degradasi dan Cdk-p
inaktif
Pada fase G2, sel mensintesis MCyclin, dan bergabung dengan
Cdk-p menjadi MPF yang aktif,
menginduksi sel untuk masuk ke
fase M

Fase Pertumbuhan Sel (1)


Fase pertumbuhan mikroorganisma : fase lag, fase logaritma, fase

statis dan fase regresi


Fase Lag
Sel membesar tapi tidak membelah, aktif melakukan metabolisme
membuat enzim dan koenzim
Fase Logaritma
Sel mengadakan pembelahan secara teratur dan bertambah jumlahnya
menurut rumus :
Nt = No x 2 kt
dimana Nt = jumlah sel setelah t jam
No= jumlah sel mula-mula
k = konstanta regresi, yaitu 1/T dimana T waktu generasi
dalam jam

Fase Pertumbuhan Sel (2)

1. Jika sel dikultur dalam medium selama 100 jam, diketahui jumlah sel
mula-mula 20 juta, fase log : 80 jam, fase statis : 40 jam dan fase lag :
4 jam. Waktu generasi sel 20 jam. Berapa jumlah sel yang dipanen ?
Nt = No x 2 kt
= 20.000.000 x 21/20.80
= 32.000.000
2. Jika jumlah sel mula-mula 20 juta dan dikultur dalam medium selama 70
jam. Diketahui fase log 20 jam dan Jumlah sel yang diambil 80 juta.
Berapa waktu generasinya ?
Nt = No x 2 kt
80.000000 = 20.000000 x 2 1/T.20
4 = 2 1/T.20
4=1/T.20
= 10 JAM

Fase Pertumbuhan Sel (3)


Fase Statis

Fase dimana jumlah sel tidak lagi berubah, akibat kekurangan


makanan, zat pengontrol pertumbuhan mengumpan balik karena
mencapai konsentrasi tertentu atau terjadinya hambatan karena
terjadinya kontak (contact inhibitation). Jika terjadi pembelahan sel
akan diimbangi dengan kematian sel
Fase Regresi
Fase dimana banyak sel yang mati akibat kurang makanan,
akumulasi zat bersifat racun.
Fase regresi bervariasi tergantung jenis sel : bakteri kokus gram
negatif kematiannya kurang dari 72 jam, sedang yang lain bisa
sampai menahun

Growth Phase Of Microorganism

Regresi
phase

KONTROL PERTUMBUHAN (1)


Sel tertentu tumbuh dan berkembang sepanjang

masa : sel pembentuk darah, lapisan germinal kulit


(stratum germinativum), epitel usus; sedangkan
lainnya tidak membelah sepanjang tahun : sel otot;
atau tidak direproduksi lagi : sel saraf.
Mekanisme pengontrolan belum sepenuhnya jelas.
Mekanisme kontrol diatur oleh banyak gen
Diduga kontrol pertumbuhan melalui zat-zat
pengontrol yang disekresikan oleh berbagai macam
sel secara bersama-sama, apabila mencapai
konsentrasi tertentu akan mengadakan reaksi
umpan balik (contact inhibition) yang memperlambat
atau menghentikan pertumbuhan.

KONTROL PERTUMBUHAN (2)


Zat pengontrol pertumbuhan (Growth Factor) : adalah suatu

protein yang berikatan dengan reseptor permukaan sel yang


mengaktivasi proliferasi, diferensiasi dan pembelahan tingkat
seluler
Growth Factor misalnya : Interleukin (IL), Epidermal Growth

Factor (EGF), Fibroblast Growth Factor (FGF) dll.


Kanker--- akumulasi kesalahan genetik sehingga sel tidak

dapat mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel---p53


mutasitidak dpt mensupresor tumor

Control of cell growth and division

A damaged cell may undergo apoptosis if it is unable to repair genetic errors

Control of cell growth and division

Cancer results when cells accumulate genetic errors and multiply without control.

Anda mungkin juga menyukai