Anda di halaman 1dari 17

KARBOHIDRAT

Dr. Nur Asiah, MS, SpGK

PENGGOLONGAN

Monosakarida: glukosa, fruktosa


Disakarida: sukrosa, maltosa, laktosa
Polisakarida: glikogen, serat
Serat larut air
Serat tidak larut air

FUNGSI

1. Sumber energi utama tubuh


(1 gr KH = 4 kkal)
2. Protein sparring effect
3. Sumber energi utama bagi otak dan
susunan saraf pusat

BAHAN MAKANAN SUMBER

Glukosa: buah-buahan, sirup, tebu, jagung


Sukrosa: gula pasir
Fruktosa: gula buah, paling manis, madu, gula tebu
Laktosa: susu sapi

Polisakarida:

Amilum (umbi, serealia, biji-bijian)

Serat tidak larut air:


Selulosa (buah, sayur)
Hemiselulosa
Lignin (tangkai sayuran)
Serat larut air:
Glukan: serealia
Pektin: apel, jeruk
Akar: alga, ganggang, rumput laut

Glikogen: cadangan karbohidrat dalam otot hewan dan manusia

KEBUTUHAN

50-65% dari kebutuhan kalori total dalam


tubuh harus dipenuhi dari karbohidrat
untuk mencegah digunakannya protein
dan asam lemak sebagai sumber energi
Jika asam lemak digunakan sebagai
sumber energi timbul ketoasidosis
Jika protein digunakan sebagai sumber
energi terjadi muscle wasting (otot
mengkisut)

Faktor yang mempengaruhi


kebutuhan zat gizi

Usia
Berat badan
Tinggi badan
Jenis kelamin
Pekerjaan
Penyakit

Kebutuhan Energi Basal


Rumus Harris dan Benedict
BEE (Basal Expenditure Energy)
P : 655 + (9,6 x BB dlm kg) + (1,7 x TB dlm
cm) (4,7 x umur dlm tahun)
L : 66 + (13,7 x BB dlm kg) + (5 x TB dlm
cm) (6,8 x umur dlm tahun)
1 gr KH = 4 kkal
1 gr Protein = 4 kkal
1 gr Lemak = 9 kkal

DIABETES MELITUS

Penyakit metabolik yang sangat erat


hubungannya dengan metabolime karbohirat
Gangguan hormon insulin pada pankreas
Asupan kalori berlebihan erat hubungannya
dengan faktor risiko kejadian diabetes
melitus tipe 2
Terdapat hubungan bermakna antara berat
badan dengan D tipe 2
Asupan karbohidrat berlebihan terutama
karbohidrat simpleks erat kaitannya dengan
peningkatan kadar gula darah

Aktivitas Fisik

Sangat diperlukan untuk menurunkan BB


pada penderita DM yang gemuk
Memperbaiki sensitivitas insulin
Memperbaiki faktor risiko pada DM:
hipertensi, dislipidemia

Indeks Glikemik

Low GI
Teh, jamur, brokoli, kopi, kedelai, susu rendah
lemak, telur, mentega, kacang hijau, keju, apel,
strawberi, jeruk, pir, whole wheat
Medium GI
Pisang, madu, pepaya, mangga, kismis, bit, instant
oatmeal, croissant, maple syrup, jagung
High GI
Makaroni, roti tawar, pop corn, corn chips, bagel
bread, labu, donat, french fries, waffles, wafer,
cookies, biskuit, pizza, cornflakes, nasi, rice
crackers, lobak, semangka, kurma

Indeks Glikemik

Metode membandingkan suatu bahan


pangan dengan bahan pangan standar dan
hubungannya dengan kecepatan
peningkatan kadar glukosa setelah
mengkonsumsi baha

DIABETES MELITUS

Tujuan Pengaturan Makan:


1. mencegah komplikasi
2. mencapai berat badan normal
3. mempertahankan berat badan
4. meningkatkan kualitas hidup

Prinsip

1. Jumlah sesuai kebutuhan


2. Jenis yang memiliki indeks glikemik
rendahsedang
3. Jadual sesuai ketentuan (porsi kecil
tapi
sering)

Indeks Glikemik

Tingkatan pangan dalam skala 0-100


menurut efeknya terhadap kadar gula
darah
Makanan yang memiliki IG tinggi
menaikkan kadar gula darah dengan
cepat
GI rendah: GI , 55
GI sedang: 55-70
GI tinggi: > 70

Pentingnya Pengaturan Pola


Makan

1. Mencegah komplikasi DM tipe 2:


Hipertensi
Dislipidemia
Penyakit jantung koroner
2. Menjaga kadar gula darah tetap normal untuk
mencegah kerusakan pembuluh darah
(mikroangiopati dan makroangiopati)
3. Meningkatkan kualitas hidup penderita DM
tipe 2
4. Memelihara berat badan agar sesuai dengan
berat
badan normal

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai