Anda di halaman 1dari 19

Oleh :

Sonny Iwan Santoso


Pembimbing :
Dr. Linda Mamengko, SpOG

Tujuan
Utk menilai pemahaman dokter risiko
infertilitas berhubungan
Ras
Usia
Pendidikan
membuat anjuran penanganan klinik

Bentuk : Penelitian Cross seksional


Tempat : 1000 dokter perawatan primer

dipilih acak di Negara Bagian Michigan

Penilaian Hasil utama


Daftar pertanyaan (hub prevalensi infertilitas

pd wanita berdasarkan ras, pendidikan, usia)


Ditanyakan tindakan apa yg dianjurkan

Hasil
tindakan klinik tidak berbeda didasarkan pada

hipotesis ras / sosioekonomi


Dokter menganjurkan lebih banyak komponen
bentuk perawatan standar

Kesimpulan
Dokter perawatan primer tdk cukup

menyadari bahwa risiko infertil pd wanita


Afrika Amerika & status sosio ekonomi yg
rendah tetap memerlukan pelayanan
Kata kunci : Amerika Afrika, jenis kelamin,
infertil, dokter, ras, klas sosial

Sampel Eropa-Amerika :
sosio ekonomi tinggi
13% wanita menikah usia 15-44 thn
memiliki bbrp btk ggn kesuburan
> 6 juta wanita di AS infertil ketidak
mampuan utk hamil setelah 1 thn hub seksual
tanpa menggunakan pelindung
cenderung mencari penanganan medis
spesialis

Tipe penanganan medis berhub (+) dgn usia,

menikah, pendidikan sarjana, pendapatan yg


tinggi, & wanita kulit putih non hispanik
Hal yg menghambat : kemiskinan, ras minoritas
yg tdk menerima terapi infertil sangat banyak,
termasuk kerugian ekonomi, kurangnya rujukan,
sedikit/ tdk ada asuransi, diskriminasi ras, &
sanksi kultur melawan terapi infertil
Wanita Afrika-Amerika cenderung mengalami
kesulitan hamil dibandingkan dgn Aropa-Amerika

Perbedaan ras & klas


dlm pelayanan
Status sos-ek rendah :
kesehatan
kurangnya jasa pelayanan medis
pencegahan (tes papanicolau, mammogram,

dan imunisasi) sedikit


perawatan RS kualitas rendah

Infertil : termasuk Ras


dan
klas
sosial

Byk yg mengalami infertil tetapi tdk mencari


penanganan medis separuh pasangan
infertil
Tdk ada kesesuaian antara profil demografi
wanita yg mencari perawatan medis krn
infertil & wanita menderita infertil

Penilaian
Pengetahuan mengenai prevalensi infertil
Dokter diberikan tiga pertanyaan :
Ras mana dgn prevalensi tertinggi infertil
(Eropa-Amerika, Afrika-Amerika, Hispanik /
Asia-Amerika)
Usia wanita dgn prevalensi tertinggi infertil
(<25 thn, 25 - 30 thn, 31 - 35 thn, >35 thn)
Pendidikan dgn prevalensi tertinggi (tanpa
pendidikan, pendidikan tinggi, sarjana,
profesional)

Penilaian
Karakteristik Dokter & Pengalaman
Pernah/ tdk mereka merujuk ke spesialis
infertil
Pernah mendiskusikan gaya hidup sewaktu
masa kanak2
Pernah mendiskusikan biaya utk penanganan
infertil
Pernah merujuk pasien ke dalam suatu
kelompok

Penilaian
Anjuran penanganan utk hipotesis pasien
Tes pemeriksaan medis (mis grafik suhu basal
tubuh, biopsi endometri, tes postcoital,
laparoskopi, penilaian fungsi tiroid,
hispterosalpingogram & analisis semen)
Tindakan non medis (mis jaminan, bacaan,
konseling, pilihan adopsi)
Rujukan ke spesialis infertil

Hasil

Diskusi
Byk dokter tdk mengetahui profil risiko yg

paling sering
Wanita Eropa-Amerika dgn pendapatan yg
tinggi & level pendidikan yg tinggi paling
sering
Mengapa banyak dokter yg berpendapat
bahwa wanita ini berisiko tinggi

Komentar pribadi
Karakteristik demografi wanita infertil masih

sulit ditentukan. Hal ini banyak dipengaruhi


oleh keadaan sosial ekonomi dan pendidikan
pasangan infertil tersebut.

Anda mungkin juga menyukai