Anda di halaman 1dari 2

Kenali Hepatitis Sekarang Juga!

#WorldHepatitisDay
Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati, bisa disebabkan oleh obat-obatan,
alkohol, dan paling disebabkan virus. Ada tujuh jenis utama dari virus hepatitis yaitu virus
hepatitis A, B, C, D, E, G, dan X. dimana jenisnya dibedakan melalui uji laboratorium.
Sedangkan yang paling sering adalah virus Hepatitis A, B, dan C.
Hepatitis menyebabkan penyakit hati akut maupun kronis dan membunuh hampir 1,5
juta orang tiap tahunnya. Hepatitis adalah penyakit yang bisa dicegah, namun belum banyak
masyarakat yang mengetahui cara mecegahnya.
Gejala dari penyakit hepatitis :
- demam
- merasa lelah
- kehilangan nafsu makan
- mual
- nyeri perut
- nyeri sendi
- tubuh menjadi kuning.
Virus Hepatitis A (HAV)
Ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus tersebut atau kontak
langsung dengan orang yang terinfeksi. 1,4 juta orang di dunia terinfeksi HAVi tiap tahunnya.
Namun dibanding dengan virus hepatitis lain, HAV tidak menyebabkan penyakit hati yang
kronis dan fatal.
Tidak ada terapi khusus untuk HAV, dengan istirahat yang cukup maka tubuh akan
membunuh sel-sel tersebut dengan sendirinya.
Kita dapat melakukan vaksinasi HAV sebagai pencegahan, namun alangkah lebih mudah lagi
jika kita lebih menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar termasuk makanan serta
air agar terhindar dari HAV.
Virus Hepatitis B (HBV)
Ditularkan melalui kontak terhadap darah dan cairan tubuh orang yang terinfeksi dan
hubungan seksual yang tidak aman. Sebanyak 2 miliar orang di dunia terinfeksi HBV dan
terancam menderita sirosis hati (pengkerutan hati) atau kanker hati pada kemudian hari.
HBV dapat dicegah melalui vaksinasi, hubungan seksual yang aman, serta melakukan
skrining HBV. Jika positif HBV, kita dapat melakukan beberapa macam terapi, antara lain
terapi interferon atau analog nukleosida.
Tes laboratorium yang bisa dilakukan antara lain, HbsAg : untuk mendeteksi antigen
pada permukaan virus, IgM anti Hbc : menandakan suatu infeksi akut, tes PCR untuk
mendeteksi DNA virus ini.
Virus Hepatitis C (HCV)
Paling sering ditularkan melalui penggunaan jarum suntik bergantian, pada donor
darah atau transplantasi organ yang terinfeksi HCV, atau pada hubungan seks yang tidak
aman. 2,2-3% penduduk di dunia terifeksi virus ini. Seperti HBV, infeksi kronis dari virus ini
dapat beresiko terjadinya kanker atau sirosis hati.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah menghindari penggunaan jarum suntik
bergantian, hubungan seksual yang aman, dan lakukan tes HCV jika memiliki faktor resiko
penularan, belum ada vaksinasi untuk virus ini.

Terapi interferon dan ribavarin adalah terapi yang dapat dilakukan. Uji laboratorium
untuk mendeteksi virus ini adalah antibodi HCV spesifik atau tes PCR.
Kesimpulannya, untuk mencegah terinfeksi virus hepatitis, yang harus kita lakukan adalah :
1. Tahu apa saja faktor resikonya, seperti darah, suntikan, serta seks yang tidak terbukti aman
dari virus hepatitis.
2. Penggunaan jarum suntik yang tidak aman, maka gunakan suntikan steril sekali pakai.
3. Lakukan tes, jika positif, segera konsultasikan pada dokter anda.
4. Lakukan vaksinasi, terutama pada anak-anak. Vaksinasi terbukti mengurangi angka
kejadian HBV.
28 Juli is a #WorldHepatitisDay
Sebarkan info ini demi kesehatan kita semua! :)
DokterLine | Situs Informasi Kesehatan dan Konsultasi Kesehatan OnLine
Follow us :
LINE : @dokterline
Website : www.dokterline.com
Instagram : @dokterline
Twitter : @ dokterline
Facebook : www.facebook.com/dokterlineku

Anda mungkin juga menyukai