SABUK
ELEMEN MESIN III
dalam
sabuk
menentukan
besarnya
momen
puntir
yang
dapat
ditransmisikan.
Keuntungan transmisi sabuk:
a.
b.
Tidak berisik.
c.
d.
e.
f.
g.
Dipakai untuk puli-puli yang berputar dengan arah yang sama dan poros dimana
puli-puli terpasang mempunyai garis sumbu yang sejajar dan horisontal, walaupun
bisa juga dipakai untuk poros-poros vertikal.
a.
Sabuk ini tidak perlu diberi gaya tegang lagi, karena gaya beratnya sendiri. Dipakai
untuk poros-poros dengan kedudukan horisontal yang memiliki jarak poros lebih dari
5 m. Karena itu sisi tegang/tarik dari sabuk diletakkan di bagian bawah.
b.
Sabuk pada transmisi ini sengaja dibuat lebih pendek dari jarak poros, tetapi
material sabuk dipilih material dengan elastisitas yang pas sehingga tercipta gaya
tegang yang sesuai.
c.
Transmisi ini dilengkapi dengan puli penegang yang menekan sisi kendor sabuk di
dekat puli kecil dari luar sehingga sudut lilit menjadi bertambah besar. Pergantian
arah putaran tidak boleh terjadi pada sistem ini.
d.
Elemen penegang pada sistem transmisi ini bukan puli melainkan elemen-elemen
lain seperti baut, bandul/pemberat, momen puntir balik, serta sistem SESPA.
2.
Transmisi dengan jenis ini sudah jarang dipakai, karena selain pembebanan puli
tidak menguntungkan akibat gaya puntir tambahan, bagian tepi cepat aus, terutama
pada sabuk rata yang lebar.
Dalam pemasangannya, bagian sisi tarik harus lurus dan sisi kendor miring sehingga
lepasnya sabuk dari puli dapat terhindarkan.
Factor gesekan
Tegangan tarik
Elastisitas
Frekuensi tekuan
Jenis sabuk:
3.1
Sabuk rata
3.1.1 Sabuk rata dari kulit
Kondisi kerja
Pengerjaan kulit
o
1
Normal
Disamak
Temperature
Kode
dengan
kulit L
bakau
tinggi, Disamak dengan asam C
Table sabuk
37 mm
812 mm
Pengerjaan kulit
Direntang basah
Derentang kering
Lebar sabuk
Sampai 500mm
Sampai 800 mm
Karakter
Sewaktu dioperasikan
pertambahan panjang
HG
G
S
a)
b)
G : pemakaian normal
c)
Kerugian
tengah
sabuk
Dijahit
Yang paling sering dipakai adalah sabuk balata, karena berlapis rajutan
katun,
dilem dengan karet alam, lebih kuat 2-3 kali lipat dari pada sabuk kulit.
Tidak cocok bila dipakai di tempat panas. Peka terhadap oli dan bensin, tapi tidak
pada kelembapan udara.
Sedangakan sabuk karet tahan terhadap pengaruh kimiawi.
Lapisan sentuh dibuat dari kulit yang disamak dengan asam krom
Sabuk ini sangat elastis, dan tidak peka terhadap bahan-bahan pelumas dan
kelembapan udara, umur pakainya panjang. Dapat dipakai untuk rasio sampai
1:20 dan kemampuan transmisinya 3 kali lipat dari sabuk kulit, sehingga
cocok untuk kecepatan yang tinggi.
Rasio Kecepatan
Rasio kecepatan adalah rasio antara kecepatan driver dan driven. Dinyatakan
secara matematis :
Panjang sabuk yang melewati driver dalam satu menit :
. d 1.n 1
Demikian pula, panjang sabuk yang melewati driven, dalam satu menit
. d 2. n2
Karena panjang sabuk yang melewati driver dalam satu menit adalah sama dengan
panjang sabuk yang melewati driven dalam satu menit, sehingga
. d 1. n1= . d 2.n 2
Dimana :
d1 = Diameter driver,
d2 = Diameter driven,
n1 = Kecepatan driver (r.p.m),
n2 = Kecepatan driven/pengikut(r.p.m),
v 1=
d1n1
m/s
60
d2n2
m/s
60
b. Sistem tertutup yaitu susuna puli dimana puli satu dengan yang lainnya
berlawanan arah, atau dinamakan transmisi sabuk silang
Ratio Tegangan
3.2. Sabuk V
= 35 .. 39
Koefisien
Li = 100 .. 18000 mm
Koefisien
Ada juga bentuk khusus dari sabuk V sempit, yaitu permukaan sisi dalamnya
berbentuk cekung / concave dengan tujuan sebagai stabilisator benang
benang
dapat
memungkinkan
untuk
terjadinya
slip.
2.
3.
Tidak berisik.
4.
Tanpa pelumasan.
Jenis sabuk ini terbuat dari plastik polyurethane / karet neopren dengan bagian inti /
bagian pembawa beban terletak di zona netral (zona bebas devormasi) dari kawat
baja yang digulung secara memanjang / aksial. Gaya keliling Fu yang dipindahkan
dari pulley yang satu ke puli yang lain oleh sabuk ini dapat mencapai 5000 N dan
kecepatan kelilingnya vu sampai 60 m/s.