Anda di halaman 1dari 8

BLOK 1X . IVP ( Intra venus PYELOGRAFI ).

Pengertian

Pemeriksaan Fungsi dan bentuk calix kedua ginjal serta

ureter,VU

,Urethra.
Kontras disuntkkan per iv.
Excresi kontras lewat ginjal..
Kontras yang dipakai mengandung yodium.
Kontras ionic, contohnya urrografin , telebrix dll.
Kontras non ionic , lebih mahal contohnya : Iopamiro .
Dosis normal 1 mg per kg, BB/
Persiapan pemeriksaan IVP:
Pasien sudah diperiksa serum creatinin darah.
Kalau hasil nya kurang I, pemeriksaan diteruskan / suntik IOPAMIRO iv.
Kalau hasilnya > 1 , double dose kontras = +/- 2 mg/kg BB.
Kalau hasilnya lebih 2,5 tidak dilakukan pemeriksaan IVP.
Pasien makan - makanan halus lainnya 1 hari sebelum diperiksa.
Tidak boleh merokok / banyak bicara , agar udarara tidak banyak masuk usus.
VU dikosongkan dengan miksi. \ kateter.
Pasien dibikin dehydrasi ringan, dengan jalan puasa minum
Pasien di test bahan conras intra cutan.
Penyuntikan kotras per iv,
dipilih contras non ionic.
Dosis kontras +/- 1mg / kg BB.

PEMERIKSAAN IVP:
Pemotrekan I ,

BOF.

ukuran film

30 cm x 40 cm.

Pemotrekan II , 5 s/d 7 menit, untuk anak 3 menit.,

ukuran film

24 cm x 30 cm

Pemotretan III, 15 menit, untuk anak 10 menit,

ukuran film

30 cm x 40 cm.

Pemotretan IV, 30 menit, untuk anak 20 menit,

ukuran film

30 cm x 40 cm.

Pemotretan V, dikukan PM ( post miksi ), berdiri,

ukuran film

30 cm x 40 cm.

Pada keadaan dugaan prostate hypertrophy, pada menit 30 dilakukan foto oblique,
tujuanya untuk meyakinkan prostate hypertrophy.
Pada keadaan fungsi ginjal menurun , dibuat foto 60 menit .
Pada keadaan lebih menurun lagi , dibuat foto 90 menit.
Kalau fungsi ginjal lebih turun lagi , dibuat foto 120 menit.
Baru dilakukan pemotretan PM berdiri.
Yang sering ditemui di RS : Batu saluran kemih kista ginjal ,penurunan fungsi excresi
ginjal kanan / kiri. , cystitis dll.
.

Urethrografi :
Adalah pemeriksaan urethra dengan jalan measukkan kontras kedalam urethra
per orificium urethrae externum ( OUE ). Yang diperiksa laki-laki )
Bagian dari urethha , dari distal yaitu : pars cavernosa pars bulbosa pars isthmica dan
pars prostatica, blader nect bagian dari VU, sebelum masuk VU,
Dinilai lokasi yang patologis .
Kebanyakan sumbatan oleh batu. Lainya oleh sicatric.dan Luka. bisa berupa fistula dll.

Pemeriksaan RPG dan splientografi.


Pemeriksaa ini bertujuan untuk melihat bentuk lumen saluran perkencingan dengan jalan
memasukkan kateter kedalam saluran yang dikehendaki dan kontras di semprotkan.
Memasukan kateter , umumnya dilakukan UROLOG. Dan permintaan juga dari urolog.
USG .
USG urologi adalah melihat ginjal , vesica urinaria , memakai USG.
Ginjal dengan bagian bagianya : Cortex ginjal , medulla ginjal dan sinusoid..
Pielo caliceal system ginjal dilihat apakah melebar / tidak melebar.

Pelebaran PCS ginjal ada 2 , yaitu :


1. Pielo caliectasis , non patologis dan
2. Hydronefrosis ,

patoligis !

Ada 4 tingkat hydronefrosis yaitu :


a. Hydronefrosis grade I.
b. Hydronefrosis grade 2.
c. Hyhdronefrosis grade 3
d. Hydronefrosis grade 4.
Penentuan grade berdasar lebar PCS dan cortex ginjal , makin tinggi gradasi nya , cortex
ginjal makin tipis. Fungsi ginjal juga makin menurun .

Kuliah radiologi II

Diagnostic.
Kalau kita mengacu radiologi UI.
I.

SEJARAH RADIOLOGI.

II.

II PERENCANAAN DAN FASILITAS


GEDUNG RADIOLOGI.

III.

PERKEMBANGAN MUTAKHIR
PENCITRAAN DIAGNOSTIK.

IV.

SEGI-SEGI FISKA DANRADIOGRAFI.

V.

BAHAYA RADIASI DAN


PENCEGAHANYA.

VI.

TULANG.

VII.

TORAKS.VII.

VIII.

SISTEM KARDIOVASKULER.

IX.

ANGIOGRAFI DAN DSA .ANGIOGRAFI


SELEKTIF DIGITAL LIMFOGRAFI.

X.

TRAKTUS DIGESTIVUS DAN BILEARIS.

XI.

TRAKTUS URINARIA.

XII.

SISTEM REPRODUKSI WANITA.

XIII.

NEURORADILOGI.

XIV.

RADILOGI ANAK.

XV.

SINUS PARANASALIS DAN MASTOID.

XVI. ULTRASONOGRAFI.
XVII. PAYUDARA DAN THYROID
XVIII. KEDOKTERAN NUKLIR
XIX. TOMOGRAFI KOMPUTER.
XX.

RESONANSI IMAGING.

XXI. INTERVENSI RADIOLOGI.


XXII. INFRA RED IMAGING.

RADIO DIAGNOSTIC JEMBER.


I

SINAR X.

II

FOTO POLOS.
1. Foto toraks.
2. Foto abdomen.
3. Tulang dan sendi ,
4. Khusus. Contoh gigi ,Panoramik , SPN , dll
5. Foto obyek yang diperlukan.
III.

FOTO DENGAN KONTRAS.


1 Dacriografi.
2. Sialografi.
3. Saluran cerna Termasuk UGI .Colon inlop,dll.
4. HSG ( Hystero Salfyngo Grafi .)
5 Nuklir medicin untuk ginjal ,thyroid dll.
6. IVP ( intra venus pyelogravi ), Urethro grafi ,dll.
7. Limfografi.
8. Myelografi .

IV.

USG .
1.

USG thyroid.

2.

USG kepala.

3.

USG Mammae .

4.

USG ginjal / urologi.

5.

USG kandungan.

6.

USG abdomen , liver , glandula supra renal dll.

V.

INFRA RED IMAGING.

VI. CT SCAN . kepala , whoe body dll.


VII. MRI.
VIII. INTERVENSI RADIOLOGI.
Terutama untuk hepatoma maupun punktie abses hati. Dll.

Sinar x
Sejarah.
Diketemukan di Jerman Universitas Wurzburg tahun 1895.
Oleh Wilhelm Conrad Ronent .
Sinar tersebut dikenal sebagai sinar X , belakangan disebut juga sinar Roentgen.
Peneliti lain :
1. Henry Bequerel 1896 , menemukan unsure Thorium.
2. Marie dan Piere Curie menemukan unsur Thorium th. 1896.
Taun 1896 menemukan unsur Polonium
3. Irene & Juliot , tak disebutkan tahunya.
Hasil ketemunya sinar X, banyak yang menentang, dianggap porno.
Sesudah tahun 1898 , banyak dokter dokter bekerja diIndonesia a.l :
1. Prof. B.J.Vanden Plats.
2. Prof. Dr. R.M.Notokworo orang Indonesia .
Terbunuh Jepang th 1944
3. Dr. Wilhelmus Zacharias Johanes,Lahir di pulau Roti 1895.
Diangkat sebagai BAPAK RADIOLOGI INDONESIA .
Sebagai pahlawan ,meninggal 1968 dipinndah 1978 .

Murid muridnya al :
Prof Dr. G.A Siwabessy dan Prof. Dr.Shakrial Rosyat.
meurut NEWTON :Radiation consited of small bullets of energy
traveling through space with great Velocity.
Tabung sinar x :

Filamen : makin panas makin tebal kabut electron.


Filamen sebagai katoda (-) dan target anoda (+) didepanya.
Vmencapai ribuan V = KV missal 75 KV.

Proses didalam tabung sinar X :


1. Pelepasan electron, Dengan mengalirkan listrik , maka filament berpijar .
Makin panas filament , electron makin banyak keluar .
2. Produksi electron berkecepatan tinggi.
Beda potensial anoda dan katoda menyebabkan electron bergerak
dengan kecepatan tinggi. Sesuai dengan beda potensial

KV.

3. Pemusatan electron- electron. Dengan mangkuk Molypdenum.


Arus yang terjadi disebut arus tabung = sinar katode = arus electron.
4. Penyetopan dengan tiba- tiba arus electron.
Jika arus electron dalam tabung menumbuk target anoda akan berenti
Dan energi kinetis dari electron akan berubah 99 ,8 % panas dan 0,2% si
nar X.
Filter : Terbuat dari Al setebal +/- 15 mm.
Kolimator / dhiafragma : Tugasnya membesar / kecilkan berkas sinar x.
X ray panjang gelombang 2 Angstrom atau +/- 2 kali 10pangkat -8 cm.
Sifat sifat snar X
1. Dapat menembus bahan denan daya tembus besar
Makin tinggi tegangan (KV) makin kuat daya tembus nya.
2. Scater.( pertebaran ).
3. Penyerapan.Makin padat , daya serap makin tinggi.
4. Efek fotografik. Dapat menghitamkan film.
5. Pendar fluor.
Sinar x dapat memendarkan al:Kalsium tungstatdan Zink sufit
Memendarkan / luminisensi -----. Fluoresensi dan fosforesensi.
6. Ionisasi.
7. Efek biologic al :
Sinar x dapat menimbulakan perubahan genetic bila melebihi
dosis yang diizinkan untuk manusia .
(REM = radiasion ekuifalen of men ).

Anda mungkin juga menyukai