Puji dan syukur hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa,yang senantiasa melimpahkan
karunia,rahmat serta nikmat-Nya kepada kita semua.
Dengan ucapan puji dan syukur,kami dapat menyelesaikan sebuah makalah untuk
memenuhi tugas dasar bisnis dan manajemen yang diberikan oleh Santi Lina Siregar SE., MM.
Makalah ini dibuat tidak luput oleh bantuan dari pihak luar baik itu secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Santi Lina Siregar SE., MM. sebagai pengajar dasar bisnis dan manajemen
2. Orangtua yang selalu mendoakan
3. Kelompok empat sebagai teman diskusi
Dalam makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam isi maupun
penyusunannya.Oleh sebab itu , kritik dan saran yang bersifat membangun akan di hargai dan di
sambut dengan senang hati oleh kami.
Akhir kata kami berharap paper ini dapat bermanfaat bagi kita semua , khususnya bagi
penulis sendiri. Amin.
Kelompok empat,
1 | Page
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................................ 1
Daftar Isi....................................................................................................................... 2
Bab 1......................................................................................................................... 3
Pendahuluan................................................................................................................ 3
1.1
Latar Belakang...................................................................................................... 3
2 | Page
Bab 1
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Pada masa ini kegiatan berbisnis sangat marak dikalangan masyarakat umum ,maupun
pelajar. Kenyataanya kegiatan binis bukan hanya sekedar kegiatan dimana berlangsungnya
transaksi jual-beli ataupun pelayanan jasa. Hingga saat ini, tidak semua pelaku bisnis merasakan
buah yang manis atas kegiatan binis yang telah mereka jalani. Berbagai kegiatan bisnis
mengalami kegagalan. Faktor yang menyebabkan kegagalan dalam berbisnis, salah satunya
adalah kurangnya pengetahuan dasar tentang bisnis bagi pemula dalam memulai bisnisnya.
Sebenarnya bisnis memiliki banyak dasar-dasar yang sangat penting ,diantaranya yaitu
faktor lingkungan ,tekonologi,sosial-budaya ,pemahaman tentang tanggung jawab sosial dan
bentuk-bentuk kepemilikan dalam berbisnis. Jika kita telah memahami dan menyadari faktorfaktor tersebut maka binis yang kita bentuk akan mencapai keberhasilan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah
sebagai berikut :
1. Apa saja yang ada di dalam lingkungan bisnis?
2. Bagaimana bentuk struktur budaya organisasi?
3. Bagaimana cara beretika dalam berbisnis?
4. Apa tujuan tanggung jawab sosial dan bagaimana pelaksanaannya?
5. Apa saja bentuk-bentuk kepemilikan dalam perusahaan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas,adapun tujuan dari penelitian ini
adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
Bab II
Pembahasan Materi
3 | Page
Peran unsur lingkungan bagi bisnis adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari sistem ekonomi.
Teknologi
Teknologi berfungsi untuk membantu suatu perusahaan untuk menciptakan nilai.
2 jenis teknologi yang memiliki pengaruh bagi perusahaan yaitu:
4 | Page
Politik-hukum
Lingkungan politik-hukum berperan sebagai penghubung antara pem-bisnis dengan
pemerintah (regulasi pemerintah).
Sentimen pro atau antibisnis dalam pemerintah dapat mempengaruhi kegiatan bisnis ,dimana
perusahaan merasa lebih mudah bersaing dan tidak terlalu memperhatikan isu antitrust.
Sosial-budaya
Lingkungan sosial-budaya mencakup adat istiadat dari masyarakat di mana sebuah organisasi
beroperasi. Hal yang paling penting untuk dilakukan perusahaan dalam lingkungan sosial
budaya adalah praktek etika sosial.
5 | Page
Pemilik
: termasuk lingkungan internal organisasi karena pemilik
melakukan
penyertaan modal,ide .
Tim manajemen
: tim yang bertugas sebagai pengelola menyusun strategi agar
konsumen tidak beralih dalam suatu periode.
Para pekerja
: sumber daya manusia yang menjalani aktivitas operasional.
Pemasok
: pihak yang terkait langsung secara rahasia ,kegiatannya
produksi barang jadi.
Pelanggan
: pihak yang secara langsung menggunakan produk.
Pesaing
: sebagai tantangan dan ancaman (menjual produk yang sama).
Regulator
: pihak yang berusaha menciptakan keadaan sesuai strategi.
6 | Page
Budaya organisasi
Nilai dan norma yang terkait dengan masyarakat dijalankan suatu organisasi dan
lingkungannya.
Faktor-faktor
keyakinan.
Konflik nilai : nilai dimana kita bisa mengetahui mana yang cocok dan pas dengan strategi
yang disusun atau sebaliknya.
3 jenis konflik nilai
1. Konflik interpersonal
2. Konflik individu organisasi
3. Konflik antar budaya
budaya.
7 | Page
Bisnis sering menimbulkan masalah di dalam Perusahaan tidak memiliki ahli khusus untuk
masyarakat,csr wujud pertanggungjawaban.
masalah sosial.
Perusahaan bagian dari masyarakat.
Aktivitas
sosial
menimbulkan konflik.
perusahaan
akan
Sumber yang dimilki perusahaan dapat Tujuan perusahaan bukan motif sosial.
membantu masyarakat sebagai partner dari
lingkungan sosial.
Strategi reaktif
Strategi deversif
Strategi akomodatif
Strategi proaktif
Teori CSR
Menurut Andi Syafrani ada 2 teori untuk memahami CSR dalam konteks korporasi:
1. Shareholder Primacy Theory
Teori ini di bangun pertama kali oleh salah satu pemikir fenomenal hukum korporasi,
Adolf A. Berle dan Gardiner Means. Menurut Adolf A. Berle kepentingan pemodal
adalah yang paling utama dalam perusahaan. Hanya ada satu tanggung jawab sosial
perusahaan yaitu menggunakan sebesar-besarnya sumber daya perusahaan dan terlibat
dalam aktivitas untuk meningkatkan profit.
2. Stakeholder Primacy Theory (Stakeholder Theory)
Stakeholder Primacy Theory beranggapan yang mempunyai kepentingan adalah
pemegang saham. Teori ini memiliki kedekatan pandangan dengan Corporate
Citizenship; pandangan yang mensejajarkan PT sebagai entitas hukum di tengah
masyarakat.
8 | Page
Masing-masing bentuk bisnis mempunyai ciri tersendiri dengan kelebihan dan kelemahannya.
Menurut Sadono Sukirno, kepemilikan bisnis dibedakan kepada ; perusahaan perseorangan,
perkongsian (partnership), perseroan terbatas (corporation), perusahaan pemerintah
(BUMN).
Untuk dapat mengetahui secara lebih mendalam letak perbedaan atau juga persamaan
kepemilikan ini berkaitan dengan ciri-ciri yang dimiliki, akan diuraikan dengan lebih jelas
berikut ini :
Perusahaan Perseorangan
Menurut Sadono Sukirno, kepemilikan bisnis perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki
oleh satu individu. Pada prakteknya , bisnis ini kerap kali merupakan bisnis keluarga dimana
menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluarga untuk menjalankan kegiatan bisnisnya.
9 | Page
Selanjutnya menurut M.Fuad demikian juga Ricky W.Griffin dan Ronald J. Ebert bahwa
bisnis perseorangan merupakan perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang. Dalam
perusahaan ini kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal.
Kebaikan dari kepemilikan bisnis ini adalah:
tidak bertanggung jawab kepada pihak lain diluar dari dirinya sendiri,
seluruh
kemampuan manajemen yang terbatas, sumber dana hanya terbatas pada pemilik
dana yang terbatas, keahlian yang terbatas, kualitas manajerial dan kualitas pekerja
terbatas, dan kelangsungan operasi perusahaan terbatas.
Perusahaan Persekutuan
Menurut Jeff Madura perusahaan persekutuan (partnership) adalah bisnis yang dimiliki secara
bersama oleh dua atau lebih orang. Para pemilik dari bisnis ini disebut sebagai sekutu
(partner). Kepemilikan bisnis seperti ini dibedakan menjadi dua yaitu persekutuan
umum(general partnership) dan persekutuan terbatas (limited partnership).
10 | P a g e
Dalam persekutuan umum, seluruh sekutu akan memiliki kewajiban yang tidak terbatas.
Jadi, semua sekutu akan bertanggung jawab secara pribadi atas seluruh kewajiban perusahaan.
Sebaliknya dalam persekutuan terbatas perusahaan memiliki beberapa sekutu terbatas atau
sekutu yang kewajibannya dibatasi atas uang atau harta yang telah mereka sumbangkan pada
persekutuan. Sekutu terbatas hanyalah investor dalam suatu persekutuan dan tidak ikut
berperan dalam manajemen, tetapi karena mereka telah berinvestasi dalam bisnis, mereka
akan menanggung kerugian maupun keuntungan yang diperoleh.
Persekutuan tebatas memiliki satu atau lebih sekutu umum atau sekutu yang mengelola bisnis
tersebut, menerima gaji, berbagi keuntungan atau kerugian bisnis, dan memiliki kewajiban
yang tidak terbatas. Keuntungan yang dibagikan kepada masing-masing sekutu mencerminkan
penghasilan pribadi dan menjadi subjek dari pajak penghasilan pribadi yang dibayarkan ke
kantor pajak.
Menurut Ricky W.Griffin dan Ronald J.Ebert, persekutuan sering digunakan oleh para
profesional. Tipe kepemilikan bisnis seperti ini yang paling umum adalah CV dan Firma.
Menurut Buchari Alma , seturut dengan defenisi Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, firma
adalah sebagai usaha untuk memasukkan sesuatu dalam persekutuan, dengan tujuan untuk
membagi-bagi hasil yang didapatkan dari persekutuan itu.
Firma didirikan dengan akte notaris, yang didaftarkan pada panitera pengadilan setempat dan
diumumkan dalam berita negara. Kepemimpinan firma dilaksanakan oleh para pemilik dan
mereka bertanggung jawab penuh dengan seluruh harta bendanya terhadap hutang-hutang
perusahaan.
Kebaikan bisnis ini adalah:
umur bisnis lebih lama dan kerugian dapat ditanggung oleh seluruh sekutu
kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar, kesempatan untuk berkembang lebih
besar.
11 | P a g e
Perseroan Terbatas
Menurut M.Fuad , perseroan terbatas adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak,
serta kewajiban sendiri yang terpisah dan kekayaan, hak, serta kewajiban para pendiri maupun
para pemilik.
Tanda keikutsertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang dimilikinya. Makin besar
saham yang dimiliki seseorang, makin besar pula peran dan kedudukannya sebagai pemilik
perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.
Tanggung jawab seorang pemegang saham terhadap pihak ke tiga terbatas pada modal sahamnya.
Dengan kata lain, tanggung jawab pemilik terhadap kewajiban kewajiban finansial
perusahaan ditentukan oleh besarnya modal yang diikutsertakan pada perseroan.
Pada perseroan terbatas, kekayaan pribadi para pemegang saham maupun milik para pimpinan
perusahaan itu tidak dipertanggungkan sebagai jaminan terhadap utang-utang perusahaan.
Sesuai dengan namanya , perseroan terbatas , keterlibatan dan tanggung jawab para pemilik
terhadap utang piutang perusahaan terbatas para saham yang dimiliki. Permodalan perseroan
terbatas terdiri dan saham-saham. Para pemegang saham ini adalah milik perseroan terbatas. Dan
pemengang kekuasaan tertinggi ada pada Rapat Umum Pemengang Saham ( RUPS).
12 | P a g e
Sebuah perseroan terbatas didirikan dengan akte notaris dan selanjutnya mendapat pengesahan
dari Menteri Kehakiman, kemudian didaftarkan pada pengadilan negeri dan diumumkan
dalam berita negara.
Menurut Jeff Madura, sebagai keuntungan dari kepemilikan bisnis ini adalah:
memperoleh akses pendanaan yang mudah dan memberikan fleksibilitas untuk tumbuh
dan bergerak di bidang usaha-usaha baru
Kelemahannya adalah:
pendirian bisnis lebih kompleks, peraturan yang harus dipenuhi lebih banyak
pembayaran pajak yang tinggi (terjadi dua kali), pertama, dikenakan terhadap keuntungan
yang diperoleh perusahaan dan kedua dikenakan pajak terhadap para pemengang saham
sebagai deviden yang memperoleh keuntungan dari bisnis.
Menurut Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 perusahaan negara yang lazim disebut Badan
Usahan Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal
dari kekayaan negara yang dipisahkan.
Tujuan dibentuknya BUMN ini adalah dalam rangka menciptakan lapangan kerja,
pengembangan daerah, merintis sektor yang belum dimasuki swasta, dan menyediakan
fasilitas publik yang kesemuanya ini merupakan apresiasi terhadap Pembukaan UUD 1945 dan
pasal 33 UUD 1945.
13 | P a g e
Perusahaan negara(pemerintah) dapat dibedakan kepada dua golongan bisnis yaitu perusahaan
yang dimiliki oleh pemerintah pusat dan perusahaan daerah. Perusahaan yang dikembangkan
oleh pemerintah pusat operasi usahanya meliputi seluruh negara sementara perusahaan daerah
operasinya terbatas di propinsi dimana perusahaan itu didirikan.
Perusahaan yang didirikan oleh pemerintah pusat dapat dibedakan kepada :
14 | P a g e
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
I.
Organisasi adalah perkumpulan orang-orang yang memiliki visi dan misi tertentu.
Sedangkan bisnis adalah penyedia barang dan jasa dan memiliki konsumen. Bisnis berdiri
dalam suatu lingkungan namun tetap saja memiliki batas yang disebut batas organisasi ;
batas yang memisahkan organisasi dari lingkungannya.
Unsur lingkungan dalam organisasi
o kondisi ekonomi , lingkungan bisnis itu sendiri
o pertimbangan politik-hukum, isu sosial-budaya, isu tanggung jawab etis dan
sosial
o lingkungan global, tantangan dan peluang yang muncul
o teknologi
15 | P a g e
periode tertentu.
Para anggota atau pekerjaan adalah sumber daya manusia dari organisasi atau
perusahaan yang bergelut dalam aktivitas operasional perusahaan dan
menjalankan tugas-tugas keseharian organisasi berdasarkan apa yang telah
dan kegiatan bisnis yang adil dan aman bagi semua pihak.
Partner strategis adalah sebuah perusahaan lain yang menjalankan bisnis
berbeda dengan perusahaan kita, akan tetapi dapat secara bersama sama menjadi
mitra kita.
Pemerintah adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu disuatu negara, dan
menjadikan masyarakat menjadi lebih baik dalam setiap pembangunan.
II.
Dalam melaksanakan bisnis ,suatu perusahaan pun harus melaksanakan tanggung jawab
sebagai kewajibannya . Tanggug jawab pada perusahaan terhadap lingkungan sekitar
disebut Corporate Social Responsibility . Berbagai kalangan memiliki pandangan pro dan
16 | P a g e
kontra mengenai CSR dengan alasan tertentu. Dalam pelaksanaan CSR pun perusahaan
dapat menggunakan beberapa strategi :
Strategi reaktif
CSR.
Strategi deversif
Strategi proaktif
stokeholders.
menjalankan
CSR
sebagai
pencitraan
terhadap
Teori CSR
Menurut Andi Syafrani ada 2 teori untuk memahami CSR dalam konteks korporasi:
1. Shareholder Primacy Theory
Menurut Adolf A. Berle kepentingan pemodal adalah yang paling utama dalam
perusahaan. Hanya ada satu tanggung jawab sosial perusahaan yaitu
menggunakan sebesar-besarnya sumber daya perusahaan dan terlibat dalam
aktivitas untuk meningkatkan profit.
2. Stakeholder Primacy Theory (Stakeholder Theory)
Yang mempunyai kepentingan adalah pemegang saham. Teori ini memiliki
kedekatan pandangan dengan Corporate Citizenship; pandangan yang
mensejajarkan PT sebagai entitas hukum di tengah masyarakat.
III.
Sebelum menjalankan dan memulai bisnis , diperlukan profil lengkap tentang jenis dari
suatu bisnis tersebut . Yang dimaksud dengan profil lengkap perusahaan adalah bentuk
kepemilikannya. Bentuk- bentuk kepemilikan perusahaan :
Bentuk
Ciri
Kelebihan
Kekurangan
perusahaan
Perusahaan
Perseorangan
17 | P a g e
terjamin.
pinjaman
Perusahaan
Persekutuan
perusahaan
(partnership)
Perseroan
Terbatas
badan
sulit
yang
yang
terpisah
dan 2)
Perusahaan
Negara
sebagian
(BUMN)
produksi
penyertaan
efisien
yang
18 | P a g e
besar
secara
berasal
modalnya dan
langsung
dari kekayaan
dukungan
pengelolaan
dari faktor-faktor
2) kelangsungan hidup
tidak
perusahaan terjamin
3)
sebagai
sumber
pendapatan negara.
2)
manajemen
perusahaan kurang
professional
3)
memperoleh
keuntungan
Daftar Pustaka
Budoyono , Tri . 2011 . Hukum Perusahaan . Salatiga : Griya Media.
Griffin, Ricky W dan Ebert J . 2005. Bisnis. Jakarta : Erlangga
19 | P a g e
sulit
20 | P a g e