Oleh:
INDRIATY
NIM. 106661551637
BAB I
PENDAHULUAN
Nitrogen merupakan unsur yang penting dalam kehidupan tumbuhan. Selain
itu, unsur yang sama pentingnya adalah karbon, hidrogen, dan oksigen sebagai
penyusun protein, asam nukleat, hormon-hormon pertumbuhan, vitamin dan lain-lain.
Nitrogen di dalam tumbuhan berada dalam bentuk asam amino, protein, amida,
klorofil, alkaloid, dan basa nitrogen. Daun terdiri dari 1-15 % nitrogen dari berat
keringnya, tetapi persentase nitrogen lebih sedikit kehadirannya dalam organ vegetatif
lainnya (Pandey dan Sinha 1990).
Meski dimasukkan ke dalam salah satu nutrisi elemen esensial, nitrogen bukan
termasuk dalam mineral. Nitrogen terdapat di atmosfer bumi kurang lebih 80%
sedangkan di tanah hanya mengandung sedikit nitrogen. Namun, tumbuhan tidak
dapat mengambil nitrogen secara langsung dari atmosfer dan tumbuhan bergantung
pada suplai nitrogen di tanah untuk pertumbuhannya. Hanya sedikit organisme yang
mampu mengambil nitrogen secara tidak langsung dari atmosfer.
Bentuk-bentuk nitrogen yang dimanfaatkan oleh tumbuhan ialah:
(i)
(ii)
Nitrat (NO3) yang telah diubah ke dalam amonia sebelum masuk ke dalam
metabolisme.
BAB II
PEMBAHASAN
Metabolisme merupakan salah satu aspek paling penting bagi kehidupan
tanaman dan juga hewan. Metabolisme
serangkaian dari proses biokimia yang mengambil tempat di dalam atau di luar tubuh
tanaman berupa pembentukan kompleks nitrogen dari molekul-molekul sederhana dan
perombakan kompleks nitrogen menjadi molekul-molekul sederhana pembentuknya
(Pandey dan Sinha 1990). Berdasarkan pengertian ini metabolisme nitrogen termasuk
di dalamnya anabolisme yaitu pembentukan, dan katabolisme yaitu proses
perombakan. Proses anabolisme yang penting termasuk di dalamnya ialah fiksasi
nitrogen, sintesis asam amino, dan sintesis protein, dan proses katabolisme termasuk
di dalamnya proteolisis, perombakan asam amino, denitrifikasi, dan nitrifikasi
(Pandey dan Sinha 1990). Proses metabolisme anabolisme dan katabolisme nitrogen
terjadi di alam untuk mensuplai nitrogen tanaman dan nitrogen makhluk hidup lain.
Nitrogen di atmosfer terjaga hampir selalu konstan yaitu 75-80%. Serangkaian reaksi
metabolisme nitrogen dari atmosfer dan kembali lagi ke atmosfer dinamakan siklus
nitrogen. Siklus utama nitrogen meliputi fiksasi, ammonifikasi, nitrifikasi, dan
denitrifikasi.
Nitrogen di alam sebagian besar berupa senyawa organik hasil pembusukan
organisme (tumbuhan, hewan, dan lain-lain), sedangkan lainnya berasal dari pelarutan
batuan, air hujan, (dalam bentuk nitrat dan amonia) serta dari aktivitas gunung merapi
(Gambar 1) . Siklus nitogen dapat dilihat dari gambar di bawah ini:
N2 + O2
2NO
2NO + O2
2NO2
HNO2 + HNO3
Di tanah
Mo
Hb
2NH3
2. Amonifikasi
Amonifikasi merupakan pengubahan nitrogen organik menjadi ammonium
(NH4) oleh bakteri dan cendawan tanah (Salisbury dan Ross 1995). Menurut Pandey
dan Sinha (1990) amonifikasi ialah proses pembentukan amonium/ amonia dari
bahan-bahan organik melalui peristiwa dekomposisi dengan bantuan mikroorganisme
tanah. Organisme yang bertanggungjawab untuk melepaskan amonia adalah bakteri
saprofitik seperti Bacillus mycoides, B. ramosus, B. vulgaris yang disebut sebagai
bakteri amonifikasi.
3. Nitrifikasi
Proses oksidasi lebih lanjut Amonium (NH4+) atau amonia (NH3) menjadi
nitrit dan nitrat (salisbury dan Ross 1995). Amonia yang dihasilkan dirubah dalam
bentuk nitrat oleh aktivitas nitrifikasi sehingga dinamakan nitrifikasi.
Proses nitrifikasi diawali dengan pengoksidasian amonia menjadi nitrit oleh
Nitrosomonas dan Nitrosoccocus.
Nitrosomonas dan Nitrosoccocus.
2 NH3 + 3 O2
2HNO2 +H2O
2HNO2 + O2
2HNO3
NO2 + O2
Nitrotobacter
menggunakan energi yang dilepaskan pada saat oksidasi dan digunakan untuk
kemosintesis. Pada temperatur tanah 30-35oC pada tanah alkalin, tanah gembur,
aktivitas bakteri ini terjadi secara maksimum.
4. Denitrifikasi
Denitrifikasi merupakan suatu proses reduksi nitrat menjadi bentuk N2, NO,
N2O, NO2, dan NO3- oleh bakteri anaerobik dimana molekul-molekul ini akan kembali
ke atmosfer. Bakteri tersebut menggunakan NO3- sebagai penerima elektron selama
6KNO3 + 5S + 2H2O
NH2OH + H2
HNO2 + 3H2
HNO3 + 4H2
Clostridium
Clostridium
Clostridium
NH3 + H2O
NH3 + H2O
NH3 + 3H2O
Di alam HNO3 diubah menjadi gugus amine ( R.NH 2). Amine akan diubah ke
dalam NO2, NH2, yang akan melepaskan nitrogen bebas atau akan diubah ke dalam
N2O. N2O akan diubah kembali menjadi NO2, NH2. HNO2 yang diproduksi akan
diproses dan dirubah menjadi H2N2O2 melewati pembentukan HNO dan H2N2O2
dengan bantuan Bacillus dapat memproduksi N2O yang selanjutnya dirubah menjadi
nitrogen bebas oleh Pseudomonas. HNO dapat diubah menjadi nitrogen bebas dibantu
oleh Pseudomonas melewati pembentukan NH2OH. HNO juga dapat diubah menjadi
NH3 (Gambar 2).
Nitrit
Hiponitrit
Nitrat reduktase
Nitrit reduktase
Hydroksilamin
Amonia
HNO2 + H2O
HNO + H2O
(Nitrit)
Hiponitrit reduktase
(Hiponitrit)
NH2OH
Hidroksilamin reduktase
NH4 + H2O
(Hidroksilamin)
Hidroksilamin reduktase
(Hidroksilamin)
NH3 + H2O
nitrat reduktase, dan dari molibdenum elektron akhirnya diangkut ke nitrat. Hal ini
diperlihatkan dalam bagan sebagai berikut:
Reduksi
NADH2/NADPH
FAD
2Mo+5
2H+ + NO3-
NAD/NADP
FADH2
2Mo+6
NO2- + H2O
Oksidasi
Karbon
H
+
H3N
Gugus
amino
Rantai
samping
COO
Gugus
karboksil
H2O
asam glutamat
asam ketoglutarat
As.aspartat dehirogenase
Alanin
dehidrogenase
+
COOH
asam oksaloasetat
asam
glutamat
asam
asam aspartat
ketoglutarat
Pada suatu rangkaian percobaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
Reaksi transdeaminasi
Pemutusan atau pembebasan gugus amino dari asam amino disebut deaminasi.
Satu proses deaminasi oksidatif yang dikatalisis oleh enzima asam amino
dehidrogenase. Dari enzima asam amino dehidrogenase tersebut terpenting adalah
glutamat dehidrogenase, yang sangat aktif tersebar luas dalam jaringan tumbuhan.
Reaksi yang mula-mula terjadi adalah transaminasi kemudian diikuti deaminasi,
sehingga proses ini disebut juga transdeaminasi.
Asam amino
asam ketoglutarat
H2O
Asam ketoglutarat
Transaminasi
NADH2
NH3
asam glutamat
Glutamat
dehidrogenase
NAD
Deaminasi
10
Asam glutamat
Glutamin
Asam aspartat
Asparagin
11
karbamil fosfat
BAB III
KESIMPULAN
Siklus utama nitrogen meliputi beberapa proses yaitu fiksasi nitrogen,
amonifikasi, nitrifikasi, denitrifikasi, asimilasi nitrogen, dan pembentukan senyawa
Organik Nitrogen. Fiksasi nitrogen meliputi fiksasi nitrogen secara fisika, dan fiksasi
nitrogen secara biologi. Pembentukan Senyawa Organik Nitrogen meliputi
pembentukan asam amino, amida, dan karbamil fosfat. Sintesis asam amino pada
umumnya mengikuti reaksi aminasi reduksi, reaksi taransaminasi, dan reaksi
transdeaminasi.
DAFTAR PUSTAKA
Pandey S N, Sinha B K. Plant Physiologi 2nd Revised Edition. Kanpur: Vikas
Publishing House.
Salisbury F B, Ross C W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Diterjemahkan
oleh Lukman D R dan Sumaryono. Bandung: Penerbit ITB.
12
13