Portofolio Kejang Demam Sederhana
Portofolio Kejang Demam Sederhana
Riset
Presentasi dan diskusi
Telp: -
Kasus
E-mail
Audit
Pos
No registrasi: 056651
Terdaftar sejak: 12 Juli 2012
Kejang demam sederhana, kejang seluruh tubuh kurang lebih 5 menit, sebelumnya os demam, batuk (+), pilek (-), reflex fisiologis (+), kaku kuduk (-), babinsky (-),
lasegue sign (-), kernig sign (-), brudzinsky sign 1 dan 2 (-)
2. Riwayat pengobatan:
Pasien belum mendapat terapi apapun
3. Riwayat kesehatan / Penyakit:
Riwayat kejang demam (-),
Riwayat trauma kepala (-)
4. Riwayat keluarga:
Pasien anak kedua dari 2 bersaudara. Riwayat kejang demam dan epilepsi dalam keluarga (-)
5. Riwayat pekerjaan:
Pasien belum bekerja
6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (RUMAH, LINGKUNGAN, PEKERJAAN):
Pasien suka makan es dan gorengan
7. Riwayat imunisasi :
Imunisasi dasar lengkap
Daftar Pustaka (Diberi contoh, memakai sistem Harvard, Vancouver, atau media elektronik)
1. Hardiono D, dkk. Konsensus Penanganan Kejang Demam. IDAI. 2008.
2.
Anonym . Kejang Demam. Dalam : Pedoman Pelayanan Medis IDAI. Jilid I. Cet. I. Jakarta : IDAI. 2010. Hal. 150 3.
Hasil Pembelajaran:
1. Dapat mendiagnosa kejang demam
2. Menyingkirkan diagnosa banding kejang demam
3. Tatalaksana kasus kejang demam
4. Edukasi kepada orangtua pasien mengenai kejang demam
1.
Subyektif : Pasien anak laki-laki, 3 tahun, datang dengan keluhan kejang sejak 6 jam SMRS. Sebelum kejang, pasien panas tinggi namun tidak diukur
suhunya oleh orangtua pasien. Lama kejang 5 menit. Kejangnya seluruh badan, kaki dan tangan kaku, mulut terkatup dan mata mendelik ke atas.
Setelah kejang, pasien tertidur. Kejang berlangsung 1 kali dan tidak ada riwayat kejang sebelumnya. Menurut ibunya, pasien batuk pilek sejak 3 hari
yang lalu, tidak berdahak. Trauma kepala disangkal.
2.
Obyektif : Berdasarkan pemeriksaan didapatkan hasil berupa : pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, nadi 120 x/menit, RR 28
x/menit, suhu 39.5C, BB 10 kg, tampak secret pada kedua kavum nasi, faring hiperemis (+), reflex fisiologis (+), kaku kuduk (-), kernig sign (-), lasegue
sign (-), brudzinsky sign 1 dan 2 (-).
3.
Assessment : Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, kita dapat mengambil diagnosa kejang demam sederhana karena sesuai dengan criteria
demam dan pasien belum pernah kejang sebelumnya. Meningitis dapat disingkirkan karena tidak terdapat tanda rangsang meningeal. Ensefalitis dapat
disingkirkan karena saat diperiksa,
pasien dalam keadaan compos mentis.
4.
Plan : Pada kasus kejang demam, perlu tindakan secepatnya untuk mengatasi kejang. Diazepam rectal 0,5 mg/kgBB dapat digunakan untuk