Anda di halaman 1dari 3

PAJAK PROGRESIF: Bali Berlakukan Mulai

Juli 2014
Newswire Senin, 28/04/2014 16:12 WIB

Bisnis.dom, DENPASAR--Pemberlakuan pajak progresif kendaraan bermotor di Bali dimulai


pada bulan Juli 2014 setelah pemerintah daerah setempat merampungkan pendataan pemilik
kendaraan bermotor.
"Pengenaannya dengan membandingkan data kepemilikan kendaraan dengan kartu keluarga
(KK) karena kami rasa itu yang paling akurat. Berdasarkan hasil uji coba di provinsi lain dengan
menggunakan KK juga paling aman dari tingkat kebocoran pajak," kata Asisten Bidang
Administrasi Umum Setda Provinsi Bali Made Santha, Senin (28/4/2014).
Kata dia tujuan utama penerapan pajak progresif itu betujuan untuk akurasi data kepemilikan
kendaraan karena kerap kali ketika terjadi masalah terkait persoalan kendaraan, sulit untuk
dilacak.

"Bisa saja berkorelasi untuk menekan jumlah kendaraan di Bali. Tetapi itu manfaat secara tidak
langsung karena tergantung daya beli masyarakat. Kalau masyarakat mampu, tentu tidak akan
ada persoalan," ujarnya di sela-sela memimpin rapat acara sosialisasi pajak progresif itu.
Objek pajak progresif itu nantinya adalah kendaraan bermotor pelat hitam atau pribadi roda
empat atau lebih yang mencakup sedan, jip, "station wagon", minibus, kabin dobel, dan pikap.
Pengecualian pajak progresif yakni kendaraan bermotor pelat merah, kendaraan milik BUMN
dan BUMD, dan kendaraan umum.
Tarif pajak progresif untuk berbagai jenis kendaraan pelat hitam tersebut dan juga untuk sepeda
motor di atas 200 cc dengan ketentuan besaran pajak kendaraan pertama 1,5 persen dari nilai
jual, sedangkan kendaraan kedua dua persen, dan kendaraan ketiga 2,5 persen.
Selanjutnya kendaraan keempat dikenakan tiga persen dari nilai jual, kendaraaan kelima serta
seterusnya sebesar 3,5 persen.
"Pengenaan pajak progresif itu tentu saja dikenakan terhadap kendaraan bermotor lebih dari satu
dengan nama dan alamat yang sama," ujar Santha.
Pemberlakuan pajak progresif itu, lanjut dia, juga secara tidak langsung akan dapat
meningkatkan pendapatan asli daerah. Sebesar 70% masuk APBD provinsi dan 30% masuk
APBD kabupaten/kota. Sekaligus memenuhi amanat UU No 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah, dan Perda Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah.
Santha menjelaskan bahwa rapat final untuk penerapan pajak progresif itu sudah dilaksanakan
dua minggu lalu dengan melibatkan unsur Dirlantas Polda Bali, Bank Pembangunan Daerah Bali,
Jasa Raharja, dan Unit Pelayanan Teknis Samsat se-Bali serta data-datanya sudah disinkronkan
pula dengan Polda Bali.
Sumber

http://bali.bisnis.com/read/20140428/16/44556/pajak-progresif-bali-berlakukan-mulai-juli-2014
Penulis

: Antara

Tanggal terbit : Selasa,27 Oktober 2015

Analisis Artikel

Artikel yang berjudul PAJAK PROGRESIF: Bali Berlakukan mulai Juli 2014 diatas
menjelaskan tentang pemberlakuan pajak progresif kendaraan bermotor di Bali yang akan
dimulai pada bulan Juli 2014. Penerapan pajak progresif ini bertujuan untuk akurasi data
kepemilikan kendaraan karena kerap kali ketika terjadi masalah terkait persoalan kendaraan sulit
untuk dilacak. Pajak progresif ini berlaku untuk semua kendaraan kecuali kendaraan plat merah,
kendaraan BUMN dan BUMD dan kendaraan umum. Pengenaan pajak progresif ini berlaku
untuk semua kendaraan bermotor dengan satu nama dan alamat yang sama.
Menurut saya, artikel ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya daerah Bali untuk
mengetahui tentang informasi pajak progresif,tujuan diselenggarakan dan informasi lengkap
lainnya mengenai pajak progresif ini sehingga ketika pajak progresif ini berlangsung masyarakat
sudah mengetahuinya secara jelas dan masyarakat tidak kebingungan. Apalagi dengan
diberlakukannya pajak progresif ini akan mengurangi dampak negatif terkait persoalan
kendaraan yang sulit untuk dilacak. Apalagi pajak progresif ini juga akan meberikan keuntungan
yang sangat baik bagi meningkatnya pendapatan asli daerah. Akan tetapi penerapan pajak ini
harapannya dapat benar benar diberlakukan sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak
membeda-bedakan dalam menjalankannya oleh pihak yang berwajib terhadap masyarakat
nantinya. Sehingga seluruh masyarakat dapat menerimanya secara adil dan merata.
Solusi sebagai saran yang baik terkait untuk penyelenggaraan pajak progresif ini agar
pemerintah dan pihak terkait sebaiknya benar-benar mensosialisasikan tujuan diadakannya pajak
progresif ini kepada masyarakat agar nantinya tidak menimbulkan kesan pemerintah
memanfaatkan masyarakat untuk mendapat keuntungan dengan menyelenggarakan pajak
progresif. Sehingga antara pemerintah dan masyarakat dapat sama-sama merasa nyaman.

Anda mungkin juga menyukai