Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA KELOMPOK IBU DAN ANAK


DUSUN PRECET DESA SUMBERSEKAR KECAMATAN DAU
KABUPATEN MALANG
Asuhan keperawatan komunitas dilaksanakan oleh mahasiswa Jurusan Keperawatan
FKUB melalui praktik keperawatan dimasyarakat yang dimulai pada tanggal 24 Januari - 5
Maret 2011. Kelompok I mendapatkan tempat praktik di RW 01 Dusun Precet Desa
Sumbersekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
3.1 TAHAP PERSIAPAN
Kegiatan ini diawali dengan pertemuan Pembimbing lahan di Puskesmas, kemudian
dilanjutkan ke Balai Desa, rumah Bidan Desa, rumah Kepala Dusun, rumah Ketua RW, rumah
Ketua RT, dan rumah kader-kader kesehatan untuk menjelaskan maksud/tujuan, dan kontrak
waktu praktik profesi keperawatan komunitas. Setelah mendapat ijin, dilanjutkan dengan
mencari posko untuk tempat tinggal selama praktek komunitas di RW 01 Dusun Precet Desa
Sumbersekar. Setelah menempati rumah yang digunakan sebagai posko, kami ke bidan desa,
puskesmas, kelurahan untuk menanyakan data kesehatan dan permasalahan kesehatan
masyarakat umum yang ada di RW 01 Dusun Precet Desa Sumbersekar selain itu kami juga
mengikuti kegiatan rutin warga misalnya pengajian, tahlil, dan mengikuti latihab tarian
tradisional sebagai sarana untuk memperkenalkan diri dan membina hubungan saling percaya
kepada masyarakat beserta menjelaskan maksud dan tujuan praktek profesi keperawatan
komunitas.
Pengumpulan data menggunakan teknik Cluster Random Sampling dengan besar
sampel sebesar 22 PUS dari 65 PUS di wilayah RT 01 dan RT 02. Pengumpulan data ke
masyarakat RT 01 dan RT 02

RW 01 Dusun Precet Desa Sumbersekar

dilakukan oleh

mahasiswa. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan tabulasi atau perhitungan dan
analisa data. Data yang telah diolah kemudian disajikan dalam bentuk diagram batang dan pie
chart. Dari data yang ada, dibuat suatu bagan permasalahan (Web Of Causation) yang akhirnya
ditemukan berbagai masalah kesehatan.

3.2 TAHAP PENGKAJIAN


3.2.1 Gambaran Wilayah Binaan

Desa Sumbersekar mempunyai batas-batas geografis sebagai berikut :


1.

Sebelah Utara

: Desa Dadap Rejo

2.

Sebelah Selatan

: Desa Gadingkulon

3.

Sebelah Barat

: Desa Tlekung

Sebelah Timur

: Desa Mulyoagung

4.

Dusun Precet terletak di desa Sumbersekar kecamatan Dau, kabupaten Malang. Dusun
Precet terdiri dari 2 RT dengan jumlah penduduk 129 KK. Dusun Precet merupakan daerah
ladang dengan komoditi lokal susu sapi. Fasilitas ibadah yang ada di dusun ini adalah 1 masjid
dan 3 mushola. Mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah peternak sapi, petani, dan
buruh bangunan. Jalan desa berupa jalan aspal, kondisi jalan menanjak sekitar 300 ke arah
barat. Polusi minimal, tidak banyak kendaraan yang berlalu-lalang. Terdapat 1 madrasah
ibtidaiyah di lingkungan dusun, sekolah dasar negeri terdekat berada di dekat balai desa
(menuruni jalan ke arah timur sepanjang 800 m). Sumber air berasal dari sumber mata air di

puncak gunung yang dialirkan ke rumah-rumah warga dusun secara bergiliran (air tidak
mengalir setiap saat, dimatikan pada jam 11 siang hingga jam 5 sore).
3.2.2 Hasil Pengkajian
A. CORE SISTEM
DEMOGRAFI dan VALUE (NILAI)
1 Karakteristik Pasangan Usia Subur (PUS) Dusun Precet

Usia Ibu

Usia Bapak
< 21 th

5%
55%

21-30 th
41%

< 30 th
23%

23%

> 30 th

31 - 40
> 40

55%

Diagram 3.1 Komposisi pasangan usia subur dusun Precet menurut usia

Komposisi pasangan usia subur menurut usia di dusun Precet yaitu pada perempuan
usia <20 th sebanyak 1 orang (4%), usia 21-30 th sebanyak 9 orang (41%), >30 th sebanyak 12
orang (55%). Sedangkan pada laki-laki usia 30 th sebanyak 5 orang (23%), 31-40 th
sebanyak 12 orang (54%), >40 th sebanyak 5 orang (23%).
2 Usia menikah

Usia Menikah
36%
64%

< 16 Tahun
16 Tahun

Diagram 3.2 Usia menikah pasangan usia subur dusun Precet

Pasangan usia subur di dusun Precet rata-rata menikah pada usia 16 tahun bagi yang
perempuan yaitu sebesar 64% (14 orang) dan yang menikah pada usia <16 tahun sebesar 36%
(8 orang).

3 Agama

Agama
Islam

13%

Kristen
87%

Diagram 3.3 Distribusi pasangan usia subur berdasarkan agama

Distribusi pasangan usia subur berdasarkan agama terdiri dari 87% (21 orang) beragama
Islam, dan 13% (1 orang) beragama Kristen.
4 Suku

Suku
Jawa
Non Jawa
100%

Diagram 3.4 Komposisi suku pasangan usia subur

Pasangan usia subur di dusun Precet 100% (22 orang) merupakan masyarakat suku
Jawa.

5 Penggunaan bahasa sehari-hari

Bahasa Sehari-hari
Bahasa Jawa
Bahasa Lain
100%

Diagram 3.5 Komposisi penggunaan bahasa sehari-har1 pada pasangan usia subur

Pasangan usia subur di dusun Precet 100% (22 orang) menggunakan bahasa Jawa
sebagai bahasa sehari-hari.
6 Tingkat pendidikan terakhir

Pendidikan
9%

SD
SMP
91%

Diagram 3.6 Tingkat pendidikan terakhir perempuan PUS

Tingkat pendidikan terakhir perempuan PUS dusun Precet masih relatif rendah, karena
berdasarkan hasil pengkajian, dari 22 responden, yang memiliki pendidikan terakhir SD sebesar
91%(20 orang), sedangkan SMP sebesar 9% (2 orang).
7 Jenis pekerjaan

Pekerjaan

Buruh Tani

5% 5%
5%
27%

IRT
Peternak

59%

Pedagang
Penjahit

Diagram 3.7 Distribusi pekerjaan perempuan PUS

Distribusi pekerjaan perempuan pasangan usia subur sebagian besar ialah sebagai ibu
rumah tangga sebanyak 59% (13 orang), buruh tani sebesar 27% (6 orang), peternak sebesar
4% (1 orang), pedagang dan penjahit masing-masing sebesar 5% (1 orang).
NILAI DAN KEYAKINAN
Data tentang nilai dan keyakinan didapatkan melalui metode Focus Group Discussion
(FGD). Warga Dusun Precet, terutama penduduk perempuan, menikah di usia belia dengan
alasan untuk mencegah hubungan seksual di luar pernikahan. Kebiasaan ini lebih menjadi

tradisi dari generasi ke generasi tanpa berpedoman pada nilai agama dan adat istiadat.
Sehingga, masyarakat tidak mempunyai pandangan negatif terhadap kebiasaan ini. Walaupun
demikian masih terdapat perbedaan pandangan terhadap pria dan wanita, dimana pada pria
tidak menjadi masalah jika menikah di usia tua, tetapi jika wanita akan menjadi bahan gunjingan
masyarakat. Tradisi menikah di usia muda telah mengalami pergeseran, dimana dulunya
pernikahan terjadi melalui perjodohan yang diatur oleh orang tua, sedangkan kini mempelai
perempuan memiliki kesempatan untuk memilih pasangannya sendiri. Sebelum melangsungkan
pernikahan para peserta diskusi mengaku telah siap secara mental dalam menghadapi risiko
apapun yang mungkin muncul dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Demikian juga
kesiapan mental untuk mengasuh anak. Menurut para peserta diskusi anak merupakan
anugerah dari Yang Kuasa yang harus dipersiapkan masa depannya terutama melalui
pendidikan formal.
SEJARAH
8 Kepemilikan surat nikah

Surat Nikah
Ada
Tidak Ada
100%

Diagram 3.8 Data Kepemilikan Surat Nikah

Dari total 22 responden pasangan usia subur sebesar 100% memiliki surat nikah
masing-masing yang sah.
9 Cara memilih pasangan

Cara Memilih Pasangan


Memilih Sendiri

32%

Dijodohkan
68%

Diagram 3.9 Cara memilih pasangan

Cara memilih pasangan yang dilakukan oleh responden sebagian besar dengan cara
memilih sendiri yaitu sebesar 68% (15 orang), sedangkan sisanya sebesar 32% (7 orang)
dengan cara dijodohkan.
10 Konsul pranikah

Konsul Pra Nikah


Pernah
50%

50%

Tidak Pernah

Diagram 3.10 Pelaksanaan Konsul Pra Nikah

Konsultasi pra nikah dilakukan oleh setengah 50% (11 orang) dari total responden
sebanyak 22 orang pasangan usia subur.
11 Konsultasi kehamilan

Konsultasi Kehamilan
5%

Ya
Tidak

95%

Diagram 3.11 Pelaksanaan Konsultasi Kehamilan

Konsultasi kehamilan masih jarang sekali dilakukan oleh pasangan usia subur di dusun
Precet, hal ini dapat dillihat dari prosentase sebesar 95% (21 orang) responden tidak pernah
melakukan konsultasi kehamilan.

TINGKAT PENGETAHUAN
12 Pengetahuan mengenai usia menikah

ngetahuan Mengenai
Usia Menikah
Perempuan
Pengetahuan
Mengenai
Usia Menikah Laki-Laki

27%
73%

Benar
Salah

Benar

32%
68%

Salah

Diagram 3.12 Pengetahuan PUS tentang usia menikah

Pengetahuan pasangan usia subur di dusun Precet mengenai batasan usia menikah
pada perempuan diantara 22 PUS yang menjawab dengan benar yaitu sebanyak 6 orang
(27%), yang menjawab salah sebanyak 16 orang (73%).
Sedangkan batasan usia menikah pada laki-laki, diantara 22 PUS yang menjawab benar
sebanyak 15(32%) orang dan menjawab salah sebanyak 7 orang (68%).
13 Penundaan kehamilan

Penundaan Kehamilan
27%

Ya
Tidak

73%

Diagram 3.13 Penundaan kehamilan pada PUS

Pasangan usia subur di dusun Precet sebagian besar memutuskan untuk tidak
menunda kehamilan sebanyak 16 orang (73%) dan yang pernah menunda kehamilan sebanyak
6 orang (27%).

14 Penggunaan kontrasepsi

Kontrasepsi
14%

Suntik

7%

Implant
50%

14%

IUD
MOW
Tidak Menggunakan

14%

Diagram 3.14 Penggunaan alat kontrasepsi pada PUS di dusun Precet

Sebagian besar PUS di dusun Precet menggunakan suntik sebanyak 14 orang (50%),
implant sebanyak 4 orang (15%), IUD sebanyak 4 orang (14%), MOW sebanyak 4 orang (14%),
dan 2 orang (7%) tidak menggunakan kontrasepsi.
15 Alasan penggunaan kontrasepsi

Alasan Penggunaan Kontrasepsi


9%

9%

Cocok
Tidak Cocok
Tidak KB
82%

Diagram 3.15 Alasan penggunaan alat kontrasepsi pada PUS di dusun Precet

Sebagian besar ibu di dusun Precet mengaku cocok dalam penggunaan alat kontrasepsi
yang sedang digunakan yaitu sebanyak 18 orang (82%), sedangkan yang lain yaitu sebanyak 2
orang (9%) merasa masih belum cocok dengan alat kontrasepsi yang digunakan yaitu
sebanyak 2 orang (9%).

16 Riwayat Persalinan

Persalinan

Normal dengan Bantuan Tenaga Kesehatan


5%
Normal dengan
Dukun
9%Bantuan
23%
Operasi

64%

Belum Melahirkan

Diagram 3.16 Riwayat persalinan pada PUS

Riwayat persalinan pada PUS di dusun Precet paling banyak melahirkan dengan normal
dan bantuan tenaga kesehatan sebanyak (63%).
17 Riwayat Pelaksanaan ANC

ANC
14%
Rutin
Tidak Rutin
86%

Diagram 3.17 Riwayat Pelaksanaan ANC

Berdasarkan hasil wawancara kepada 22 sampel pasangan usia subur dapat diketahui
bahwa sebesar 19 keluarga (86%) mengatakan rutin melakukan pemeriksaan kehamilannya
ketika hamil, dan sisanya sebanyak 3 keluarga (14%) mengatakan tidak rutin memeriksakan
kehamilannya.

18 Riwayat mengalami keguguran

Keguguran
Pernah

14%

Tidak Pernah
86%

Diagram 3.18 Riwayat Keguguran

Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa sebanyak 19 keluarga (86%) dari total
sampel 22 keluarga mengatakan tidak pernah mengalami keguguran dan sisanya sebanyak 3
keluarga (14%) pernah mengalami keguguran.
19 Dukungan selama kehamilan

Dukungan Selama Kehamilan


Ya
Tidak
100%

Diagram 3.19 Dukungan selama kehamilan

Dari total 22 sampel sebesar 100% mengatakan mendapatkan dukungan selama


kehamilannya.

20 Jarak kehamilan

Jarak Kelahiran
18%

27%

< 5 Tahun
5 tahun
Belum Melahirkan

55%

Diagram 3.20 Jarak Kelahiran

Dari total sampel 22 orang, jarak kehamilan kurang dari 5 tahun sebanyak 4 orang
(18%), lebih dari 5 tahun sebanyak 12 orang (55%), dan sisanya sebanyak 6 orang (27%)
belum melahirkan atau hanya mempunyai 1 anak.
21 Berat badan lahir anak terakhir

BBL Anak Terakhir


5%

< 2500 gr
2500
Belum Melahirkan

95%

Diagram 3.21 BBL Anak Terakhir

Dari hasil pengkajian sebanyak 21 keluarga (85%) memiliki BBL anak terakhir lebih dari
2500 gr, tidak ada keluarga (0%) yang mempunyai BBL anak kurang dari 2500 gr dan hanya 1
keluarga (5%) orang belum melahirkan.
22 Pemberian ASI

Pemberian ASI
5% 14%

Ya, < 6 bulan


Ya, 6 bulan
Belum Melahirkan

82%

Diagram 3.22 Pemberian ASI

Dari total 22 sampel dapat, terdapat 3 keluarga (14%) yang memberikan ASI tetapi
kurang dari 6 bulan, sebanyak 18 keluarga (82%) memberikan ASI lebih dari 6 bulan dan
sisanya sebanyak 1 keluarga (4%) tidak memberikan ASI karena belum melahirkan.

23 Pemberian makanan tambahan

Pemberian Makanan Tambahan


5% 5%

Ya
Tidak
Belum Melahirkan

91%

Diagram 3.23 Pemberian Makanan Tambahan

Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data bahwa sebanyak 20 keluarga (91%)


memberikan makanan tambahan kepada anaknya sebelum usia 6 bulan, sebanyak 1 keluarga
(4%) tidak memberikan makanan tambahan kepada anaknya sebelum usia 6 bulan dan sisanya
1 keluarga (5%) belum melahirkan.
24 Kunjungan ke Posyandu

Kunjungan Posyandu
Rutin
Tidak Rutin
100%

Diagram 3.24 Kunjungan Posyandu

Dari hasil pengkajian dapat diketahui bahwa sebesar 100% (22 orang) rutin dalam
melakukan kunjungan ke posyandu.
A. SUBSISTEM
LINGKUNGAN
25 Ketersediaan ventilasi di rumah

Ventilasi Rumah
Ada
Tidak Ada
100%

Diagram 3.25 Ventilasi Rumah

Dari hasil pengkajian dapat diketahui bahwa sebesar 100% (22 orang) memiliki ventilasi
rumah yang cukup.
26 Kepemilikan jamban

Jamban dalam Rumah


Ada
Tidak Ada
100%

Diagram 3.26 Kepemilikan Jamban

Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa 100% dari seluruh sampel (22 orang)
mempunyai jamban dalam rumahnya.

27 Sumber air

Sumber Air
Sumber Air
Sumber Lain
100%

Diagram 3.27 Sumber Air

Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data bahwa sebesar 100% (22 orang)
mengatakan sumber air berasal dari sumber air pegunungan.
28 Kondisi sumber air

Kondisi Air
Bersih dan Jernih
Kotor dan Keruh
100%

Diagram 3.28 Kondisi Air

Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data bahwa sebesar 100% (22 orang)
mengatakan kondisi sumber air bersih dan jernih.

29 Cuaca di dusun Precet

Cuaca Dusun Precet


5%

Dingin
Panas

95%

Diagram 3.29 Cuaca di Dusun Precet

Dari hasil pengkajian dapat kita ketahui bahwa sebanyak 21 keluarga (95%)
mengatakan cuaca di dusun precet ini dingin dan sisanya sebanyak 1 keluarga (5%)
mengatakan cuaca panas.
30 Pengelolaan sampah lingkungan dan rumah tangga

Pengelolaan Sampah
Dibakar
Ditimbun
Lain-lain
100%

Diagram 3.30 Pengelolaan Sampah Lingkungan dan Rumah Tangga

Berdasarkan hasil pengkajian sebesar 100% (22 orang) melakukan pengelolaan


sampah lingkungan dan rumah tangga dengan dibakar di belakang rumah.

31 Pemeliharaan hewan peliharaan

Memelihara Hewan Ternak


18%
Ya

Tidak
82%

Diagram 3.31 Pemeliharaan Hewan Ternak

Dari total 22 sampel, hanya 18 keluarga (82%) yang mempunyai hewan ternak dan
sisanya 4 keluarga (18%) tidak mempunyai hewan ternak.
32 Jenis hewan peliharaan

Hewan Peliharaan
20
15
10
5
0
Iti
k
la
tH
on
gk
on
g
U

Ay
am

bi
ng
Ka
m

Sa
pi

Hewan Peliharaan

Diagram 3.32 Jenis Hewan Peliharaan

Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa dari 18 keluarga yang mempunyai ternak
sebagian besar mempunyai hewan peliharaan berupa sapi, yaitu sebanyak 16 keluarga,
kambing sebanyak 3 keluarga, ayam sebanyak 9 keluarga, itik dan ulat hongkong masingmasing 1 keluarga.

33 Pengelolaan kotoran ternak

Pengelolaan Kotoran Ternak


Dijadikan Pupuk
Lainnya
100%

Diagram 3.33 Pengelolaan Kotoran Ternak

Berdasarkan hasil pengkajian dari 18 sampel yang mempunyai ternak sebesar 100%
mengelola kotoran ternak menjadi pupuk kompos.
34 Jarak kandang dengan rumah

Jarak Rumah dari Kandang


< 1 meter

6% 6%

1 - 5 meter

17%

6 - 10 meter
72%

> 10 meter

Diagram 3.34 Jarak Rumah dari Kandang

Dari diagram di atas dapat terlihat bahwa sebagian besar jarak kandang dengan rumah
kurang dari 1 meter sebesar 72% (13 orang), antara 1-5 meter sebesar 17% (3 orang), antara
6-10 meter sebesar 5% (1 orang) dan yang lebih dari 10 meter sebesar 6% (1 orang).

KEAMANAN
35 Penggunaan APD

Penggunaan APD
Ya
55%

45%

Tidak

Diagram 3.35 Penggunaan APD

Dari hasil pengkajian dapat diketahui bahwa sebesar 55% (12 orang) menggunakan
APD jika sedang bekerja dan sisanya sebesar 10 orang tidak menggunakannya jika sedang
bekerja. APD (Alat Perlindungan Diri) merupakan alat-alat yang digunakan untuk melindungi
pemakainya dari hal-hal yang berisiko menimbulkan gangguan kesehatan. APD yang dikaji
meliputi sarung tangan, masker, sepatu boot, baju khusus.
PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL
36 Upaya Pertama yang Dilakukan saat Sakit

Upaya Saat Sakit


Diobati Sendiri
27%
73%

Mendatangi
Pelayanan
Kesehatan

Diagram 3.36 Upaya Pertama yang Dilakukan saat Sakit

Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data bahwa sebanyak 16 orang (73%)


mendatangi pelayanan kesehatan jika sedang sakit dan sisanya sebanyak 6 orang (27%)
mencoba melakukan pengobatan sendiri terlebih dahulu.

37 Pengontrolan kesehatan

Kontrol Kondisi Kesehatan


Rutin

23%

Tidak Rutin

77%

Diagram 3.37 Pengontrolan Kesehatan

Sebagian besar pasangan usia subur dusun precet tidak rutin melakukan pemerikasaan
terhadap kesehatannya, yaitu sebanyak 17 orang (77%) dan sisanya sebanyak 5 orang (23%)
rutin dalam memeriksakan kesehatannya.
38 Pembayaran biaya kesehatan

Biaya Kesehatan
14%

9%

Sendiri
Jamkesmas

77%

KUD

Diagram 3.38 Pembayaran Biaya Kesehatan

Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa sebagian besar pembiayaan yang
digunakan untuk ke fasilitas kesehatan yaitu sebesar 62% (17 orang) dengan biaya sendiri,
14% (3 orang) menggunakan jamkesmas dan sisanya sebesar 9% (2 orang) menggunakan
KUD.
39 Pemanfaatan pelayanan kesehatan

Pemanfaatan Yankes
23%

Sering
Bila Sakit

77%

Diagram 3.39 Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Sebagian besar pasangan usia subur di dusun precet memanfaatkan pelayanan


kesehatan hanya bila sakit saja, yaitu sebanyak 17 orang (77%) dan sisanya sebanyak 5 orang
(23%) memanfaakan pelayanan kesehatan untuk control kesehatannya.
40 Sikap pelayanan kesehatan

Pelayan Tenaga Kesehatan


Ramah
Tidak Ramah
100%

Diagram 3.40 Sikap Pelayanan Kesehatan

Pasangan usia subur di dusun Precet sebanyak 22 orang (100%) mengatakan bahwa
sikap tenaga kesehatan ramah terhadap masyarakat.
41 Jangkauan ke pelayanan kesehatan

Jangkauan ke Yankes
Mudah

Susah
100%

Diagram 3.41 Jangkauan ke Pelayanan Kesehatan

Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data bahwa sebanyak 22 orang (100%)


mengatakan jangkauan ke pelayanan kesehatan tergolong mudah.
EKONOMI
42 Penghasilan rata-rata per bulan

Penghasilan per Bulan


< Rp 500.0000,-

9%
Rp 500.000,- - Rp 1.000.000,-

> Rp 1.000.000,-

91%

Diagram 3.42 Penghasilan Rata-Rata per Bulan

Penghasilan rata-rata pasangan usia subur yang > 1.000.000 sebanyak 2 orang (9%),
sedangkan untuk penghasilan diantara Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000 sebanyak 20 orang
(9%), dan tidak ada (0%) warga yang berpenghasilan dibawah Rp 500.000.
43 Tabungan

Tabungan
27%

18%

Simpanan PKK
Sawah/Ternak
Tidak Punya

55%

Diagram 3.43 Tabungan

Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa sebanyak 12 orang (55%) memiliki
tabungan berupa sawah, 4 orang (18%) memiliki tabungan berupa simpanan PKK dan sisanya
yaitu 6 orang (27%) tidak mempunyai tabungan.
44 Tabungan untuk dana kesehatan

Tabungan Kesehatan
5%

Punya
Tidak Punya

95%

Diagram 3.44 Tabungan untuk Dana Kesehatan

Dari hasil pengkajian sebagian besar pasangan usia subur sebanyak 21 orang (95%)
tidak mempunyai tabungan, sedangkan sisanya yaitu 1 orang (5%) mempunyai tabungan.

45 Keterjangkauan pasar

Jangkauan ke Pasar
Mudah

Susah
100%

Diagram 3.45 Keterjangkauan Pasar

Dari hasil pengkajian sebanyak 22 orang (100%) warga dusun Precet mengatakan
bahwa pasar dapat dijangkau dengan mudah.
46 Pengetahuan masyarakat mengenai PHBS

Pengetahuan Mengenai PHBS


Tahu
Tidak Tahu
100%

Diagram 3.46 Pengetahuan Masyarakat mengenai PHBS

Pasangan usia subur di dusun Precet sebanyak 22 orang (100%) mengatakan tidak
tahu mengenai PHBS. Komponen PHBS yang tidak diketahui warga dusun precet diantaranya
adalah cara cuci tangan yang benar, jarak minimal antara septictank dengan sumber air,
perbandingan antara luas rumah dengan jumlah penghuni, ada/tidaknya ventilasi rumah, dll.
47 Penerapan PHBS

Penerapan PHBS
Ya
Tidak
100%

Diagram 3.47 Penerapan PHBS

Pasangan usia subur di dusun Precet sebanyak 22 orang (100%) menerapkan perilaku
PHBS dalam kehidupan sehari-harinya. Meskipun pada data pengetahuan sebesar 100%
warga tidak mengetahui tentang PHBS, namun secara tidak langsung mereka telah
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
48 Perimaan informasi kesehatan terbaru

Informasi Kesehatan Terbaru


Dapat
45%

55%

Tidak Dapat

Diagram 3.48 Penerimaan Informasi Kesehatan Terbaru

Dari diagram di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar warga, yaitu sebanyak 12
orang (55%) mendapatkan informasi kesehatan terbaru, sedangkan sisanya yaitu 10 orang
tidak mendapatkan informasi mengenai kesehatan terbaru.
49 Topik informasi kesehatan terbaru

Topik Informasi Kesehatan Terbaru


Ca Cervix

11%

DBD

25%
64%

Menstruasi

Diagram 3.49 Topik Informasi Kesehatan Terbaru

Topik informasi kesehatan yang terbaru yang diterima warga dusun precet sebagian
besar adalah mengenai Ca cervix, yaitu sebanyak 8 orang (64%), 3 orang (25%) mendapatkan
topik mengenai DBD dan sisanya 1 orang (11%) mengenai menstruasi.
50 Hiburan

Liburan
Di Rumah

18%

Ke Tempat
Rekreasi
82%

Diagram 3.50 Hiburan

Dari diagram di atas dapat kita ketahui bahwa sebagian besar penduduk dusun precet
menghabiskan waktu luang dengan berdiam diri di rumah, yaitu sebesar 18 orang (82%) dan
sisanya sebesar 4 orang (18%) memilih untuk pergi ke tempat rekreasi.

Anda mungkin juga menyukai