Anda di halaman 1dari 53

IMS

INFEKSI MENULAR SEKSUAL

Infeksi menular seksual (IMS) : infeksi yang


disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, atau
jamur, yang penularannya terutama melalui
hubungan seksual dari seseorang yang
terinfeksi kepada mitra seksualnya

GONORE
Gonore :semua infeksi yang disebabkan oleh
Neisseria gonorrhoeae
Gejala :
Nyeri pada panggul bawah
Demam
Keluarnya cairan dari vagina
Nyeri ketika berkemih

GONORE
Dampak infeksi gonore pada kehamilan:
Ketuban pecah dini,
kelahiran prematur,
infeksi selaput ketuban, dan
infeksi pascapersalinan.
Konjungtivitis

neonatorum),

gonokokal

(ophthalmia

untuk perempuan hamil dengan resiko tinggi


dianjurkan untuk dilakukan skrining terhadap
infeksi gonore pada saat datang untuk pertama
kali antenatal dan juga pada trimester ketiga
kehamilan.

Terapi:
sefiksim 400 mg per oral
seftriakson 250 mg intramuscular
siprofloksasin 500 mg per oral
ofloksasin 400 mg per oral
levofloksasin 250 mg per oral
spektinomisin 2 g dosis tunggal
intramuscular.

Pencegahan:

Tidak

melakukan

hubungan

seksual

dengan orang yang terinfeksi


Sarankan

pada

pasangan

kita

untuk

diperiksa guna mencegah infeksi lebih jauh


dan mencegah penularan.

KLAMIDIASIS
Klamidiasis

genital

infeksi

yang

disebabkan oleh bakteri Chlamydia


trachomatis

Gejala :
Keluarnya cairan dari vagina
Perdarahan
Nyeri ketika berkemih
Nyeri panggul.
Dampak infeksi klamidiasis pada kehamilan:
1.Keguguran,
2.kelahiran prematur
3.kematian perinatal

Terapi:
1. doksisiklin 100 mg per oral 2 kali sehari
selama 7 hari
2. azitromisin1 g per oral
3. eritromisin 500 mg, per oral, 4 kali
sehari selama 7 hari, atau
4. ofloksasin 200 mg, 2 kali sehari selama 9
hari

TRIKOMONIASIS

DEFINISI /PENGERTIAN
Merupakan infeksi saluran
urogenital bagian bawah
pada wanita maupun pada
pria, dapat bersifat
mendadak atau pun
berlahan lahan , yang
disebabkan oleh

ETIOLOGI / PENYEBAB
Penyebabnya adalah Trichomonas
vaginalis .
Ada dua spesies lain yang dapat
ditemukan padamanusia, yaitu
Trikominiasis tenax yang hidup
dirongga mulut dan pentatrichomas
homonis yang hidup dalam
kolon,yang umumnya tidak
menimbulkan penyakit

Gejala klinik
1.pada wanita Tampak sekret vagina yang
berwarna kekuning kuningan, kuning hijau
,berbau atau tidak enak dan berbusa.dan
dinding vagina tampak kemerahan dan
sembab.kadang kadang terbentuk kumpulan
nanah kecil pada dinding vagina dan serviks
,perdarahan pasca berhubungan seksual
2.pada pria pada pria biasansering ya gejala
buang air kecil yang sering, urin biasanya jernih
,tetapi kadang kadang ada benang - benang
halus serta urine yang keruh pada pagi hari

diagnosis
Selain dari gejala klinis ,
diagnosisnya ditegakkan sedian
pemeriksaan langsung dengan
mikroskopik dengan sedian basah
dan juga dilaukan dengan
pemeriksaan GIEMSA ,AKRIDIN
ORANYE, LEISHMAN, GRAM DAN
PAPANICOLAU.

pengobatan
1.secara topikal
bahan cairan berupa irigasi ,misalnya
hidrogen peroksida 1-2 % dan larutan
asam laktat 4%.
Bahan berupa supositoria, bubuk yang
bersifat trikomoniasidal.
Jel dan krim ,yang bersifat zat ang
trikomonisida
2. secara sistemik (oral)
Obat yang sering digunakan adalah derivat
nitromidazol seperti
1.met ronidazol 2 gram atau 3 x 500 mg
per hari selama 7 hari
2.nimarozol : dosis tunggal 2 gram

Pada waktu pengobatan perlu

beberapa anjuran
1.pemeriksaan dan pengobatan
terhadap pasangan seksual
untuk mencegah jangan terjadi
infeksi .
2.jangan melakukan hubungan
seksual selama pengobatab dan
sebelum dinyatakan sembuh
3.hindari pemakaian barang
barang yang mudah
menimbulkan transmisi

Vaginosis bakterial

Definisi /pengertian
Merupakan infeksi menular
pada wanita yang terjadi
pada alat kelamin yang
disebabkan oleh G.vaginalis
dan c. albicans

Gejala klinik
Wanita biasanya akan mengeluhkan
adanya duh tubuh yang ringan atau
sedang yang bebau tidak enak
( amis ).bau lebih menusuk setelah
sanggama dan mengakibatkan darah
menstrasi berbau abnormal.iritasi
daerah vagina ( gatal, rasa terbakar ),
dan timbul kemerahan dan bengkak
pada daerah vagina.

diagnosis
1.duh tubuh vagina yang berwarna abu abu
,homogen dan berbau
2pada sediaan basah sekret vagina terlihat
leukosit sedikit atau tidak ada kokobasil kecil-kecil
yang berkelompok.
3.bau amin setelah diteteskan 1 tetes larutan KOH
10 % Pada sekret vagina
4.PH vagina 4,5-5
5.pemeriksaan kromotografi
6.pemeriksaan biakan
7.tes biokimia

Pengobatan
1.TOPIKAL
A.krim sulfonamida selama 7 hari
B.supositoria vaginal yang berisi tetrasiklin.
2.SISTEMIK
A.metronidazol dengan dosis 2 x 500 mg setiap
hari selama 7 hari atau tinidazol 2 x 500 mg
selama 5 hari
B.Ampisil atau amoksilin dengan dosis 4 x 500
mg selama 5 hari
C.klindamisin 300 mg 2 kali sehari selama 7 hari

Kondiloma akuminata
Adalah vegetasi oleh human
papiloma virus tipe tertentu,
bertangkai dan permukaannya
berjonjot.

Kondiloma
akuminata
(kutil
alat
kelamin) merupakan kutil didalam
atau di sekeliling vagina, penis, atau
dubur, yang ditularkan melalui
hubungan seksuaal.

Etiologi/ penyebab
Kondiloma akuminata disebabkan oleh
Human paviloma virus (HPV) tipe 6
dan 11

Gejala
Kutil genital paling sering tumbuh di
permukaan tubuh yang hangat dan
lembab.
Kutil timbul 1-6 bulan setelah
terinfeksi,
dimulai
dari
pembengkakan kutil.
Kutil bertangkai dan berwarna merah
jika sudah lama berwarna kehitaman.
Permukaan berjonjot.

Gejala
Lesi pada kutil dapat berkembang
menjadi banyak selama kehamilan
dan
sering
mengalami
regresi
spontan setelah persalinan

PENGOBATAN
1. Pengobatan dengan bahan kimia
.Tingtura podofilin atau racun yang
dimurnikan atau dengan asam
triklorasetat,
bisa
dioleskan
langsung pada kutil.
2. Pengobatan dengan bahan fisik
seperti krioterapi dengan nitrogen
cair, bedah listrik dan pembedahan

Pencegahan
Vaksin HPV (untuk mencegah HPV tipe
6,11 penyebab kutil, serta tipe 16,18
penyebab keganasan daerah anus
dan genitalia)

Herpes simpleks
adalah infeksi akut yang
disebabkan oleh virus
human herpes simpleks
(HVS) tipe 1 atau 2

Etiologi
VHS tipe 1 anak-anak
VHS tipe 2 orang dewasa
yang sering berhubungan
dengan aktivitas seksual.

Gejala dan Tanda


Gelembung yang berkeleompok dengan
dasar merah dan sifatnya berulang.
Gelembung berisi cairan jernih nanah
yang kental pecah keropeng bekas luka
Berlangsung lama, berat dan disertai
demam, tidak nafsu makan dan mengalami
pembengkakan dileher.
Pada wanita yang terserang VHS sering
mengenai serviks.

Gejala dan Tanda


Virus herpes simplek tipe 1 sering
menyerang bagian punggung keatas
terutama daerah mulut dan hidung.
Virus
herpes
simplek
tipe
2
menyerang
bagian
pinggang
kebawah terutama bagian genitalia.

Pengobatan
Pengobatan antiviral
acyclovyr
400
3xsehari 7-10 hari

mg,

Sifilis/raja singa
Infeksi Treponema pallidum
mengenai seluruh organ tubuh, mulai dari
kulit, selaput lendir pada saluran nafas
dan pencernaan, jantung hingga otak
serta sum-sum tulang belakang, dan juga
dapat tanpa gejala yang tampak di tubuh
Sifilis umumnya ditularkan lewat kontak
seksual, namun juga dapat ditularkan
pada janin pada masa kehamilan.

gejala
fase awal (sifilis primer) tukak di
daerah kemaluan bagian luar
(muncul 3 minggu setelah kontak
awal) .
Lesi awal tonjolan kemerahan yang
tidak nyeri kemudian menghitam
tukak,tepi meninggi, teraba keras,
dan berbatas tegas. Jumlah tukak
biasanya hanya satu, namun dapat
juga banyak.
Pada perempuan seringdi bibir
kemaluan dalam atau luar, serta
liang mulut rahim. Gejala dapat khas
atau tidak khas.

gejala
Gejala fase kedua
(sekunder) lemas,
demam, nyeri kepala,
pembengkakan di kelenjar
getah bening, ruam di
telapak tangan, telapak
kaki, selaput lendir di mulut
atau kelamin, tonjolantonjolan yang saling
behimpit seperti jengger
ayam, atau kerontokan

gejala
Fase laten tidak menimbulkan gejala
(bakteri penyebab sifilis ini masih tetap
berada didalam tubuh. Fase ini dapat
berlangsung sampai bertahun-tahun).
Sifilis tersier terjadi sejak beberapa
bulan-beberapa tahun setelah fase laten
dimulai. T.pallidum menginvasi dan
menimbulkan kerusakan pada otak dan
sum-sum tulang belakang, sistem
jantung dan pembuluh darah, mata, kulit,
serta organ lain.

Efek pada kehamilan

Kehamilan >16 minggu (plasenta


terbentuk) infeksi janin terinfeksi
gangguan pertumbuhan janin,
keguguran, kematian janin dalam
kandungan, atau bayi lahir dengan
infeksi sifilis

pemeriksaa
n- Pemeriksaan serologi
- menemukan T.pallidum dalam
specimen dengan menggunakan
mikroskop lapang pandang gelap,
pewarnaan Burry, atau mikroskop
immunofluoresensi
- tes non treponemal (tes reagen) untuk
melacak antibodi IgG dan IgM terhadap
lipid yang terdapat pada permukaan sel
treponema misalnya : Rapid Plasma
Reagen (RPR), Veneral Disease
Research Laboratory (VDRL).

WHO dan CDC :


injeksi Penisilin Benzatin 2,4 juta MU sifilis primer,
sekunder, dan laten dini.
3 dosis inj. penisilin benzatin 2,4 juta MU sifilis laten
lanjut atau tidak diketahui lamanya.
Jika alergi terhadap penisilin & tidak hamil dapat diberi
doksisiklin per oral, 2 x 100 mg/ hari selama 30 hari
atau tetrasiklin per oral 4 x 500 mg/hari selama 30
hari.
Jika alergi terhadap penisilin & hamil penisilin
dengan cara desentisasi/eritromisin per oral 4 x 500
mg/hari selama 30 hari.
Untuk semua bayi yang baru lahir dari ibu yang
seropositif agar diberi pengobatan dengan benzatin
penisilin 50.000 IU per kg berat badan, dosis tunggal
intra muscular. Untuk memonitor hasil pengobatan
dilakukan pemeriksaan serologi non treponemal 1

Pencegahan
- Hubungan seksual dengan orang yang
terinfeksi tidak boleh
- Pasangan terinfeksi sembuh boleh
hubungan seksual

HIV/AIDS
AIDS adalah singkatan dari
Acquired Immuno Deficiency
Syndrome yang berarti
kumpulan gejala atau sindroma
akibat menurunnya kekebalan
tubuh yang disebabkan infeksi
virus HIV.

Cara penularan
Hubungan seksual
Transfusi darah
Jarum suntik yang terkontaminasi
dengan virus HIV
Silet atau pisau cukur yang dipakai
secara bergantian dg orang HIV
Penularan dari ibu ke anak
Penularan petugas medis

Gejala
mayor:
1. Berat badan menurun lebih dari 10%
dalam 1 bulan
2. Diare yang berlangsung lebih dari 1
bulan
3. Demam berkepanjangan lebih dari 1
bulan
4. Penurunan kesadaran dan gangguan
saraf Demensia/ HIV ensefalopati

minor
1. Batuk menetap lebih dari 1 bulan
2. Penyakit kulit di seluruh tubuh
3. Adanya herpes zoster di beberapa
tempat dan herpes zoster berulang
4. sariawan
5. Herpes simpleks kronis
6. Pembesaran kelenjar getah mening
7. Retinitis virus Sitomegalo

Pada awal infeksi, mungkin tidak akan


ditemukan gejala dan tanda - tanda
infeksi. Tapi kadang - kadang
ditemukan gejala mirip flu seperti
demam, sakit kepala, sakit
tenggorokan, ruam dan
pembengkakan kelenjar getah
bening.
Walaupun tidak mempunyai gejala
infeksi, penderita HIV/AIDS dapat
menularkan virus kepada orang lain.

Penderita akan tetap bebas dari gejala


infeksi selama 8 atau 9 tahun atau
lebih. Tetapi seiring dengan
perkembangan virus dan
penghancuran sel imun tubuh,
penderita HIV/AIDS akan mulai
memperlihatkan gejala yang kronis
seperti pembesaran kelenjar getah
bening (sering merupakan gejala
yang khas), diare, berat badan
menurun, demam, batuk dan
pernafasan pendek.

Selama fase akhir dari HIV,


yang terjadi sekitar 10 tahun
atau lebih setelah terinfeksi,
gejala yang lebih berat mulai
timbul dan infeksi tersebut
akan berakhir pada penyakit
yang disebut AIDS

Pengobatan
Pemberian anti retroviral
Obati sesuai gejala

Menurut Muninjaya (1998), tiga cara untuk


pencegahan HIV/AIDS adalah :
Puasa(P) seks (Abstinensia ), tidak
(menunda) melakukan hubungan seks,
Setia (S) pada pasangan seks yang sah (be
faithful/fidelity), artinya tidak berganti- ganti
pasangan seks, dan penggunaan
Kondom (K) pada setiap melakukan
hubungan seks yang beresiko tertular virus
AIDS atau penyakit
menular seksual (PMS) lainnya.
Ketiga cara tersebut sering disingkat dengan
PSK

Mitos adalah berita/informasi yang


beredar di masyarakat yang diyakini
oleh masyarakat tetapi tidak terbukti
kebenarannya. Banyak orang percaya
bahwa HIV dan AIDS dapat ditularkan
melalui gigitan nyamuk, minum dari
gelas yang sama dengan orang
dengan AIDS, bergaul sehari - hari
dengan orang dengan AIDS yang
batuk, dengan memeluk atau
mencium orang dengan AIDS, dan
seterusnya. Hal ini menyebabkan

Anda mungkin juga menyukai