PENDAHULUAN
MOTOR
LISTRIK
VALVE
/KATUP
PROSES
MIXING
2. Sensor Ultrasonik
Yaitu suatu alat yang berfungsi mengukur besaran jarak dan kecepatan
dan sensor ini tidak langsung dapat masuk ke PLC karena perlu penyesuaian
besaran tegangan dan lain-lainnya maka dikondisikan dulu sinyalnya dibagian
pengkondisi sinyal (signal conditioner), sehingga levelnya sesuai atau dapat
dimengerti oleh bagian input PLC atau prosseor lainnya.
3. Katub/ valve
Katub atau Valve, adalah sebuah alat untuk mengatur aliran suatu fluida dengan
menutup, membuka atau menghambat sebagian dari jalannya aliran. Contoh yang
mudah adalah kran air. Globe Valve, biasanya digunakan untuk mengatur
banyaknya aliran fluida yang mengalir dalam sebuah line. Globe
Valve adalah Valve yang didesign untuk mengontrol aliran, disamping itu
digunakan untuk menghentikan atau mengatur aliran fluida tetapi biasanya
digunakan untuk mengatur aliran. Perubahan arah aliran fluida yang menembus
Valve menyebabkan turbulensi atau gejolak dan tekanan jatuh.
4. Motor Listrik
Motor listrik adalah alat yang menerima masukan listrik dan
menghasilkan suatu perputaran kontinu sebagai hasilnya. Jenis
motor dan ukurannya bermacammacam tergantung pada hal
kecepatan putaran (jumlah putaran tiap menit, atau rpm), tenaga
awal putaran (torsi), tenaga putaran, dan macam-macam spesifikasi
lainnya. Mungkin situasi
1. Ketika tombol START ditekan, maka secara otomatis VALVE 1 akan menyala dan
mengeluarkan cat warna yang ditampung dalam tangki. Selama VALVE 1 menyala maka
volume warna pada tangki pencampur akan bertambah dan akan mencapai batas
SENSOR 1 dan SENSOR 2.
2. Ketika cat warna telah mencapai SENSOR 2, maka VALVE 1 yang tadinya membuka
akan kembali tertutup dan dalam waktu yang bersamaan VALVE 2 akan membuka dan
mengisi tangki pencampur dengan cat warna lain. Hal ini tentunya akan meningkatkan
volume warna dalam tangki sehingga cat bertambah dan akan menyentuh SENSOR 3.
3. Pada saat SENSOR 3 menyala artinya tangki dalam keadaan penuh dan VALVE 2 akan
menutup. Lalu secara otomatis MIXER pada tangki menyala dan melakukan proses
pencampuran dalam durasi waktu tertentu.
4. Setelah MIXER berhenti, VALVE 3 akan membuka secara otomatis dan cat yang telah
tercampur dikeluarkan dan nantinya tangki akan kembali kosong.
5. Ketika tangki pencampur dalam kondisi kosong maka VALVE 3 akan mati kemudian
proses kembali berjalan, dimana VALVE 1 akan menyala kembali dan sampai seterusnya.
akan terus berjalan selama tombol STOP tidak ditekan.
BAB II
ISI
Konversi Sinyal
Tujuan utama dari konversi sinyal adalah mengkonversikan sinyal kontrol energi rendah
menjadi sinyal energi tinggi untuk mengendalikan penggerak. Pada tahap ini sinyal
kontrol energi yang rendah harus dimodivikasi untuk mengoperasikan valve . Alat yang
digunakan untuk konversi sinyal pada kendali proses pencampur cat adalah dengan
menggunakan sensor ultrasonik yang gunanya untuk mengukur ketinggian dari suatu
cairan yaitu cairan cat yang akan dicampur atau di mixing. sensor ini tidak langsung dapat
masuk ke PLC karena perlu penyesuaian besaran tegangan dan lain-lainnya maka
dikondisikan dulu sinyalnya dibagian pengkondisi sinyal (signal conditioner), sehingga
levelnya sesuai atau dapat dimengerti oleh bagian input PLC atau prosseor lainnya. pada
proses pencampuran cat ini kami menggunakan 3 sensor yang digunakan untuk
mencampur 2 warna cat .
2.1.2
Aktuator
Aktuator adalah terjemahan dari sinyal kontrol (terkonversi) menjadi tindakan pada
sebuah motor listrik akan dioperasikan, maka aktuator adalah sebuah peralatan yang
mengkonversikan elemen kontrol. Dalam proses kendali pencampuran cat ini
menggunakan Aktuator yaitu yang fungsinya untuk mencampur cat / mixing . motor
listrik sebagai aktuatorakan bekerja apabila sensor 3 sudah tersentuh cairan yang kedua
dan mencampai ketinggian yang sdh ditentukan sehingga motor listrik akan bekerja dan
akan mencampur cat.
2.1.3
Alat ini mempunyai pengaruh langsung pada variabel dinamis proses dan dirancang
sebagai suatu bagian integral dari proses itu sendiri. Jadi, jika aliran dikontrol, maka
elemen kontrol, suatu valve, dibangun secara langsung pada sistem aliran. Control valve
adalah elemen kontrol akhir yang paling umum digunakan untuk mengatur aliran bahan
dalam sebuah proses contohnya saja penerapan dala kontrol proses pencampur cat
menggunakan valve sebagai elemen kontrol akhir.
2.1.4
Proses
Dalam proses kendali pencampuran cat ini menggunakan Aktuator yaitu motor listrik
yang fungsinya untuk mencampur cat / mixing . motor listrik sebagai aktuator akan
bekerja apabila sensor 3 sudah mendeteksi cairan yang mencampai ketinggian yang sdh
ditentukan sehingga motor listrik akan bekerja dan akan mencampur cat. Dan apabila
proses mixing sudah bekerja selama durasi waktu tertentu maka mixer akan mati dan
valve 3 mengalirkan membuka secara otomatis dan cat yang telah tercampur dikeluarkan
dan nantinya tangki akan kembali kosong. Ketika tangki pencampur dalam kondisi
kosong maka VALVE 3 akan mati kemudian proses kembali berjalan, dimana VALVE 1
akan menyala kembali dan sampai seterusnya.akan terus berjalan selama tombol STOP
tidak ditekan.
2.2 Type Kendali Yang Digunakan
Secara umum sistem kendali dapat dikelompokkan menjadi : kendali lingkat tertutup
(closed loop) dan kendali lingkar terbuka (open loop). Pada kendali proses pencampuran
cat menggunakan type kendali open loop , sistem kendali open loop adalah sistem kendali
yang tidak punya umpan balik di dalamnya , sistem kendali open loop mempunyai sifat
sifat : keluaran tidak mempengaruhi masukkan , tidak tahan terhadap gangguan dari luar ,
parameter yang diinginkan hanya dapat diperoleh degan metode kalibrasi. Jadi dalam
kontrol proses pencampuran cat ini keluaran dari percampuran warna cat tidak
mempengaruhi masukkan, karena dalam sistem kendali open loop tidak mempunyai
umpan balik
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Fungsi kontrol akhir dapat diimplementasikan oleh pengkondisian sinyal, sebuah
aktuator, dan sebuah elemen kontrol akhir.
2. Aktuator adalah tahap antara, antara sinyal kontrol yang dikonversikan dan
elemen kontrol akhir. Aktuator listrik yang digunkan adalah Motor listrik
3. Jenis proses yang digunakan dalam kontrol proses pencampur cat ini mengunakan
jenis proses kontinyu yang dimana terjadi aliran material atau produk yang
kontinyu , seperti pada pencampuran cat yang memiliki awal dan akhir proses
yang biasanya dilakukan berulang ulang
4. Jadi dalam kontrol proses pencampuran cat ini keluaran dari percampuran warna
cat tidak mempengaruhi masukkan, karena dalam sistem kendali open loop tidak
mempunyai umpan balik
3.2 Saran
1. Dalam membuat makalah haruslah tau apa permasalah yang harus didiskusikan
oleh kelompok
2. Dalam makalah ini penulis hanya membahas kontrol proses dalam pencampuran
cat saja jadi tidak mengambil kontrol proses dalam pembuat cat sampai dengan
pencampuran warna serta pengemasan , dan diharapkan teman teman yang lain
bisa membuat tugas makalah yang kontrol prosesnya mencakup semua sistem
kontrol proses keseluruhan dalam membuat tugas makalah.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://ngangsukaweruhdotcom.wordpress.com/2013/03/20/valve-sebuahpengantar/
2. https://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/101795/jurnal_eproc/realis
asi-dan-mekanisme-uji-ukur-volume-sistem-pencampur-warna-primer-otomatisberbasis-mikrokontroler.pdf
3. http://faniirfani03.blogspot.co.id/2015/04/sensor-ultrasonik.html
4. http://kuliah.unpatti.ac.id/mod/page/view.php?id=46