Anda di halaman 1dari 6

KEGIATAN KAMPANYE PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) 2006

a. Analisis Situasi
Televisi merupakan media massa yang diakui sangat efektif dalam
menyampaikan pesan, informasi, ataupun iklan komersial. Karakter televisi yang
serentak dan dapat menjangkau khalayak secara luas merupakan alasan mengapa
iklan televisi baik itu iklan komersial maupun iklan layanan masyarakat merupakan
sarana yang tepat untuk mengkomunikasikan informasi produk, jasa ataupun
informasi-informasi yang bersifat non-komersial yang biasanya berasal dari
kebijakan-kebijakan pemerintah.
Seiring dengan perkembangan industri periklanan, iklan yang ditayangkan di
televisi pun semakin beragam dan kreatif. Iklan tersebut dikemas sedemikian rupa
agar mampu menciptakan brand awarenes sehingga produk atau informasi yang
diiklankan mampu berada di top of mind khalayak sasarannya. Jika informasi pada
iklan telah berada di pada top of mind dan top of heart khayalak sasarannya
diharapkan informasi tersebut akan mempengaruhi sikap, pikiran dan perilaku
masyarakat sesuai dengan tujuan penayangan iklan tersebut.
Media massa memang memiliki fungsi yang bermanfaat bagi kahalayaknya,
media massa mampu memberikan fungsi informasi dan juga media massa berfungsi
sebagai salah satu sarana pendidikan (mass education), karena media massa banyak
menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik salah satu cara mendidik yaitu dengan
melalui pengajaran nilai, etika serta aturan-aturan yang berlaku pada pemirsa atau
pembaca. Namun di sisi lain media massa memiliki satu fungsi lagi yaitu fungsi
mempengaruhi. Penyebaran pengaruh melalui media massa dapat dilakukan secara
implisit pada tajuk atau editorial, feature, penyebaran pengaruh secara ekplisit
terdapat jelas dalam bentuk iklan baik iklan komersil maupun pada iklan layanan
masyarakat yang ditayangkan televisi maupun pada surat kabar.
Maraknya pemberitaan media massa tentang adanya anak yang meninggal
dunia sesaat setelah diimunisasi membuat munculnya stigma negatif dari masyarakat
bahwa obat tetes volio dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian pada

anak. Hal ini jelas menimbulkan keengganan sebagian masyarakat untuk


mengikutsertakan anak mereka dalam pekan imunisasi nasional.
Imunisasi dalam rangka pemeliharaan kesehatan merupakan suatu cara yang
efektif. Angka kematian bayi (Infant mortality Rate = IMR) merupakan indikator
keadaan kesehatan masyarakat. semua ini merupakan bagian dari upaya
mempersiapkan generasi penerus yang kuat secara fisik, mental dan sosial.
Total 24,5 juta anak yang menjadi target imunisasi polio merupakan jumlah
yang sangat besar yang harus terpenuhi seluruhnya. Ditayangkannya iklan layanan
masyarakat PIN diharapkan dapat membantu masyarakat yang belum mengetahui
dan memahami tentang imunisasi vaksin polio agar mendapatkan pemahaman yang
cukup juga diharapkan dapat meng-counter munculnya kampanye negatif dari
pemberitaan kematian balita pasca pemberian imunisasi polio yang ditayangkan
media elektronik
Adanya iklan layanan masyarakat Pekan Imunisasi Nasional melalui
tayangan televisi hendaknya mampu menggugah kesadaran masyarakat sehingga
benar-benar dirasakan bahwa imunisasi bukan sekedar suatu keharusan, melainkan
sebagai suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam upaya memelihara kesehatan
hidup anak. Dengan kata lain adanya iklan layanan pada media televisi masyarakat
harus mampu menumbuhkan perubahan sikap dan tingkah laku masyarakat untuk
mau dan mampu melaksanakan imunisasi secara nyata.
II. Tujuan
a) Mengubah pandangan umum masyarakat mengenai ketakutan dampak pemberian
imunisasi polio (PIN)
b) Meningkatkan

kepercayaan

dan

keyakinan

para

orang

untukmengikutsertakan balita mereka dalam kegiatan PIN


c) Meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan bahaya penyakit Polio

III. Sasaran Khalayak


Masyarakat luas
Para orang tua balita

tua

balita

IV. Lokasi dan Waktu Kegiatan


Waktu

: Selama 6 Bulan yaitu mulai dari bulan Pebruari Juli 2006

Lokasi

: Kotamadya Bandung

V. Media Komunikasi
Kegiatan

kampanye

yang

diselenggarakan

yaitu

ditunjang

dengan

mempublikasikan dan membuat program-program acara yaitu melalui media cetak


dan media elektronik. Media cetak yaitu seperi melalui surat kabar, majalah, Tabloid
dan media selebaran. Sedang melalui media elektronik yaitu melalui Televisi, Radio
dan Internet.
Media Massa yang diundang
Media massa Elektronik :
1. Trans TV
2. RCTI
3. SCTV
4. Bandung TV
5. STV Bandung
1.
2.
3.
4.
5.
6.

6. Padjadjaran TV
7. CT Channel
8. Radio OZ
9. Radio Ardan
10. Radio MQ FM

Media Massa Cetak


Media Indonesia
Republika
Pikiran Rakyat
Galamedia
Tribun Jabar
Koran Seputar Indonesia

VI. Rincian Kegiatan


Program kampanye yang diselenggarakan yaitu melalui serangkaian kegiatan
antara lain:
2. Membuat Iklan Layanan Masyarakat dan membuat program Advertorial
mengenai sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional

Waktu

: 30 hari selama bulan Februari

Tanggal

: 1 28 Februari 2006

Media yang digunakan : Televisi, Radio, Surat Kabar dan Majalah


a. Televisi dengan menyiarkan program Advertorial dan iklan layanan
masyarakat dengan frekuensi setiap hari 3 kali dan durasi selama 2 menit.

b. Radio dengan menyiarkan program iklan layanan masyarakat dengan


frekuensi 3 hari sekali dan durasi selama 2 menit. Dan radio yang dipilih
yaitu radio yang berskala nasional.
c. Membuat iklan layanan masyarakat di surat kabar dan majalah yang
bersakala nasional dan regional.
2. Membuat program acara yang bersifat informatif dan hiburan seperti acara Talk
Show dan pentas musik anak yang disiarkan oleh stasiun televisi

Waktu

: 2 bulan mulai dari bulan Maret s/d bulan April

Tanggal

: 1 Maret - April 2006

Media yang digunakan : Stasiun Televisi RCTI, SCTV, INDOSIAR dan


TRANS TV

Frekuensi acara

: Seminggu 1 kali

Durasi acara

: 60 menit

Tanggal

: 1-30 Mei 2006

Media yang digunakan : yaitu melalui promosi di televisi, internet, radio dan
berbagai surat kabar

3. Menyelenggarakan seminar-seminar di instansi pemerintahan dan swasta dengan


mengundang juru bicara seperti Tokoh masyarakat, Artis dan pejabat
pemerintahan dari Dinas Kesehatan.

Waktu

: Bulan Juni

Hari/Tanggal

: Hari Sabtu tagngal 11, 18, dan tanggal 25

Media promosi yang digunakan : Melalui media cetakan seperti poster,


leaflet, spanduk, baligo dan pamflet

5. Menyelenggarakan Event-Event dalam bidang kesehatan .

Waktu

: Bulan Juli

Tanggal

: 1 s/d 31 Juli 2006

Media promosi yang digunakan : Melalui televisi, surat kabar, dan media
cetakan

VII. Anggaran
No.
1.

Nama Kegiatan
Membuat program Advertorial di

Anggaran

Jumlah

Biaya (Rp)
Rp. 100.000.000

Rp.100.000.000

Rp. 80.000.000

Rp. 180.000.000

Rp. 100.000.000

Rp.280.000.000

televisi 1 hari 3 kali @ 1 kali tayangan


300.000
2.

Program acara talk show dan pentas


musik di RCTI, SCTV, INDOSIAR
DAN TRANS TV 1 minggu 1 kali @
1 tayangan Rp. 10.000.000

3.

Festival karnaval dengan biaya


pengeluaran sebesar Rp. 100.000.000

4.

Biaya seminar Rp. 10.000.000

Rp. 10.000.000

Rp. 290.000.000

5.

Biaya penyelenggaraan Event-Event

Rp. 100.000.000

Rp. 390.600.000

Jumlah Rp. 390.000.000

VIII. Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan secara berjangka setiap 2 bulan sejak kegiatan


dilaksanakan dan diukur tingkat keberhasilan salah satunya melalui jumlah
cakupan peserta PIN

Dari kegiatan kampanye yang akan dilaksanakan yaitu diperkirakan akan


mendapat kesulitan antusiasme dari masyarakat dikarenakan masyarakat masih
terbebani dengan beban psikologis atau Traumatik akibat pemeberitaan tentang
dampakkematian pada balita pasca pemberian imunisasi.

Media-media komunikasi yang digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan


kampanye sudah mencakup semua informasi bagi masyarakat sehingga semua
informasi akan sampai pada semua kalangan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai