a. Analisis Situasi
Televisi merupakan media massa yang diakui sangat efektif dalam
menyampaikan pesan, informasi, ataupun iklan komersial. Karakter televisi yang
serentak dan dapat menjangkau khalayak secara luas merupakan alasan mengapa
iklan televisi baik itu iklan komersial maupun iklan layanan masyarakat merupakan
sarana yang tepat untuk mengkomunikasikan informasi produk, jasa ataupun
informasi-informasi yang bersifat non-komersial yang biasanya berasal dari
kebijakan-kebijakan pemerintah.
Seiring dengan perkembangan industri periklanan, iklan yang ditayangkan di
televisi pun semakin beragam dan kreatif. Iklan tersebut dikemas sedemikian rupa
agar mampu menciptakan brand awarenes sehingga produk atau informasi yang
diiklankan mampu berada di top of mind khalayak sasarannya. Jika informasi pada
iklan telah berada di pada top of mind dan top of heart khayalak sasarannya
diharapkan informasi tersebut akan mempengaruhi sikap, pikiran dan perilaku
masyarakat sesuai dengan tujuan penayangan iklan tersebut.
Media massa memang memiliki fungsi yang bermanfaat bagi kahalayaknya,
media massa mampu memberikan fungsi informasi dan juga media massa berfungsi
sebagai salah satu sarana pendidikan (mass education), karena media massa banyak
menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik salah satu cara mendidik yaitu dengan
melalui pengajaran nilai, etika serta aturan-aturan yang berlaku pada pemirsa atau
pembaca. Namun di sisi lain media massa memiliki satu fungsi lagi yaitu fungsi
mempengaruhi. Penyebaran pengaruh melalui media massa dapat dilakukan secara
implisit pada tajuk atau editorial, feature, penyebaran pengaruh secara ekplisit
terdapat jelas dalam bentuk iklan baik iklan komersil maupun pada iklan layanan
masyarakat yang ditayangkan televisi maupun pada surat kabar.
Maraknya pemberitaan media massa tentang adanya anak yang meninggal
dunia sesaat setelah diimunisasi membuat munculnya stigma negatif dari masyarakat
bahwa obat tetes volio dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian pada
kepercayaan
dan
keyakinan
para
orang
tua
balita
Lokasi
: Kotamadya Bandung
V. Media Komunikasi
Kegiatan
kampanye
yang
diselenggarakan
yaitu
ditunjang
dengan
6. Padjadjaran TV
7. CT Channel
8. Radio OZ
9. Radio Ardan
10. Radio MQ FM
Waktu
Tanggal
: 1 28 Februari 2006
Waktu
Tanggal
Frekuensi acara
: Seminggu 1 kali
Durasi acara
: 60 menit
Tanggal
Media yang digunakan : yaitu melalui promosi di televisi, internet, radio dan
berbagai surat kabar
Waktu
: Bulan Juni
Hari/Tanggal
Waktu
: Bulan Juli
Tanggal
Media promosi yang digunakan : Melalui televisi, surat kabar, dan media
cetakan
VII. Anggaran
No.
1.
Nama Kegiatan
Membuat program Advertorial di
Anggaran
Jumlah
Biaya (Rp)
Rp. 100.000.000
Rp.100.000.000
Rp. 80.000.000
Rp. 180.000.000
Rp. 100.000.000
Rp.280.000.000
3.
4.
Rp. 10.000.000
Rp. 290.000.000
5.
Rp. 100.000.000
Rp. 390.600.000
VIII. Evaluasi