DESA
: TANGGULTLARE
KECAMATAN
: KEDUNG
KABUPATEN
: JEPARA
Oleh:
Sri Mulyana Shilvia
Vivi Safriani
Dwikani Oklita A
Rily Hanundyah
Alvian Rizky
D24120012
H14120095
I14120019
I14120140
I34120060
INSTITUTPERTANIANBOGOR
B OG OR
2015
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
Sri Mulyana Shilvia
Vivi Safriani
Dwikani Oklita A
Rily Hanundyah
Alvian Rizky
D24120012
H14120095
I14120019
I14120140
I34120060
RINGKASAN
TIM KKN-P IPB.2015. Desa Tanggultlare Kecamatan Kedung Kabupaten
Jepara. Pemberdayaan Masyarakat dan Revitalisasi Kelembagaan melalui Aksi
Kolaboratif.Dibimbing oleh Ninuk Purnaningsih dan Sigid Prabowo.
Kegiatan Kuliah kerja profesi dalam bentuk pemberdayaan masyarakat
dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2015 sampai 28 Agustus 2015 yang bertempat
di Desa Tanggultlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. Program ini
melibatkan 5 (lima) orang mahasiswa Institut Pertanian Bogor dari 3 (tiga)
fakultas, yaitu Fakultas Peternakan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, dan
Fakultas Ekologi Manusia dengan disiplin ilmu yang berbeda-beda.
Kegiatan ini memiliki tujuan umum untuk mengembangkan potensi daerah
serta meningkatkan kualitas masyarakat melalui aksi kolaboratif orientasi dan
pemetaan wilayah, revitalisasi posyandu, pendampingan balita gizi kurang/buruk,
sosialisasi gizi kesehatan, penyuluhan keamanan pangan dan PHBS, dan
pengintegrasian pemanfaatan limbah pertanian dan perikanan dalam penyediaan
pakan ternak, serta penerapan teknologi pengolahan pakan berbasis sumber daya
lokal di Desa Tanggultlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara.
Potensi Desa Tanggultlare yang ada bukan hanya menjadi keuntungan,
namun dapat menjadi masalah jika tidak dikembangkan. Hasil praktik teknik
partisipatif menggunakan teknik analisis mata pencaharian dan teknik pohon
masalah serta hasil wawancara terhadap warga Desa Tanggultlare menunjukkan
tiga permasalahan utama, yaitu: 1) permasalahan peternakan yang meliputi ternak
yang dipelihara secara ekstensif, kesulitan pakan ternak, dan lamanya
penggemukan ternak; 2) permasalahan gizi dan kesehatan yang meliputi
terdapatnya balita gizi kurang, rendahnya pemahaman akan prilaku hidup bersih
dan sehat pada anak-anak, dan sistem lima meja posyandu yang belum berjalan
efektif; 3) permasalahan abrasi pantai yang terus terjadi.
Bentuk program yang dilaksanakan dalam rangka mengembangkan
produktivitas sumber daya manusia di Desa Tanggultlare dilakukan dalam
berbagai bentuk program/kegiatan yang melibatkan kerjasama antara mahasiswa,
instansi pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten, serta masyarakat
setempat.Program yang dijalankan dalam kegiatan KKN-P ini terbagi kedalam
dua bentuk program yaitu program profesi dan program umum. Rangkaian
kegiatan dalam menjalankan program terdiri dari persiapan dan identifikasi
masalah, pelaksanaan program kegiatan profesi berupa: 1) Identifikasi potensi dan
masalah; 2) Lokakarya; 3) Sosialisasi manajemen peternakan; 4) Pembuatan
pakan fermentasi; 5) Pelatihan pembuatan suplemen ternak; 6) Pembuatan
kelompok ternak; 7) Revitalisasi posyandu; 8) Pendampingan balita gizi kurang;
9) Sosialisasi keamanan pangan; 10) Penyuluhan PGS dan PHBS; 11) Konsultasi
gizi; dan 12) Sosialisasi ayo menabung.
Program yang dilaksanakan telah mencapai indikator keberhasilan. Warga
Desa Tanggultlare memberikan respon positif dan ikut berpartisipasi dalam
pelaksanaan program KKN-P IPB. Pemetaan dan penggalian masalah desa sangat
dibutuhkan sebagai langkah awal dalam pembuatan program KKN-P agar
program yang akan dilaksanakan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan
kebutuhan. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan warga sangat dibutuhkan
agar dapat mempermudah program KKN-P yang telah direncanakan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan
rahmat-Nya sehingga laporan Kuliah Kerja Nyata berbasis Profesi (KKN-P) 2015
yang berjudul Pemberdayaan Masyarakat dan Revitalisasi Kelembagaan
melalui Aksi Kolaboratifdi Desa Tanggultlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten
Jepara, Jawa Tengah dapat diselesaikan dengan baik dalam waktu yang tepat.
Laporan ini dibuat sebagai bahan evaluasi dan bentuk pertanggungjawaban kami
setelah melaksanakan kegiatan KKN-P 2015 yang telah dilaksanakan di Desa
Tanggultlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Kami mengucapkan terimakasih kepada keluarga Bapak Abdullah SyafiI
(Baidi) selaku Petinggi Desa Tanggultlare, Ibu Samchah selaku Ibu Petinggi Desa
Tangglutlare dan Ketua PKK, Bapak Rusli selaku Camat Kedung, Pak Musdi
selaku Kamituwo, seluruh perangkat desa, Ibu Halimah selaku Bidan Desa, dan
kepada kader-kader posyandu Sari Kencana, Ibu Lupi selaku Kepala Puskesmas
Kedung I, Ibu Komsatun selaku petugas bagian gizi di Puskesmas Kedung I, dan
serta kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Tanggultlaresegala bentuk
partisipasi dan bantuan yang diberikan sehingga berbagai program KKP yang
dijalankan dapat terlaksana dan laporan ini dapat diselesaikan dengan baik. Kami
berharap laporan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dalam
keberlanjutan program, serta dapat menjadi referensi dalam pengembangan
program KKN-P di Desa Tanggultlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara di
tahun berikutnya.
Laporan ini merupakan evaluasi serta dokumentasi kegiatan KKN-P IPB
2015 di Desa Tanggultlare yang telah berjalan sejak tanggal 29 Juni sampai 28
Agustus 2015. Kami menyadari betul bahwa dalam pembuatan laporan ini masih
terdapat banyak kekurangan. Kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
konstruktif demi menyempurnakan kembai laporan akhir ini dan dapat menjadi
pembelajaran untuk kami semua.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN........................................................................................................... 4
Latar Belakang.......................................................................................................... 4
Tujuan....................................................................................................................... 5
Tujuan Umum.......................................................................................................... 5
Tujuan Khusus.......................................................................................................... 5
POTENSI DAN PERMASALAHAN WILAYAH.......................................................... 6
Kondisi Fisik dan Sosial Wilayah............................................................................. 6
Potensi tambak garam............................................................................................... 7
Potensi peternakan.................................................................................................... 7
Potensi pelayanan kesehatan..................................................................................... 7
Permasalahan di Desa Tanggultlare.......................................................................... 8
Masalah Peternakan.................................................................................................. 8
Masalah Gizi dan Kesehatan..................................................................................... 8
Masalah Abrasi Pantai.............................................................................................. 9
PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM......................................................... 9
PROGRAM UMUM....................................................................................................... 10
Lomba 17 Agustus 2015........................................................................................... 10
Pengajaran Ilmu Tajwid dengan Metode Rosm Usmani Tahsin 1............................. 10
PROGRAM PROFESI.................................................................................................... 11
Program Keprofesian Komunikasi Pengembangan Masyarakat Fakultas
Ekologi Manusia....................................................................................................... 11
Pemetaan dan Penggalian Masalah........................................................................ 11
Mengorganisir Pelaksanaan Kegiatan.................................................................... 13
Program Keprofesian Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan......... 14
Sosisalisasi Manajemen Peternakan...................................................................... 14
Pembuatan Pakan Fermentasi................................................................................ 14
Inisiasi Pembuatan Kelompok Ternak................................................................... 15
Pembuatan permen sapi......................................................................................... 16
Program Keprofesian Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia........................... 17
Revitalisasi Posyandu............................................................................................ 17
Konsultasi Gizi Gratis di Puskesmas..................................................................... 19
Pendampingan Balita Gizi Kurang atau Gizi Buruk ............................................. 20
Penyuluhan Keamanan Pangan.............................................................................. 21
Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang dan Perilaku Hidup Bersih Sehat............... 22
Program Keprofesian Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas
Ekonomi dan Manajemen......................................................................................... 22
Ayo Menabung...................................................................................................... 22
Kesimpulan..................................................................................................................... 24
Saran............................................................................................................................... 24
Daftar Pustaka................................................................................................................. 25
Lampiran......................................................................................................................... 26
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perguruan Tinggi adalah salah satu stakeholder yang mengampu tiga
pilar utama yang dibutuhkan masyarakat, yaitu pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat. Tiga pilar ini diwujudkan melalui berbagai bentuk
aplikasi langsung maupun tidak langsung. Pilar pendidikan, Perguruan Tinggi
mengampu tugas mencerdaskan bangsa melalui kegiatan pembelajaran di bangku
perkuliahan. Pilar penelitian, Perguruan Tinggi memberikan kesempatan kepada
masyarakat untuk melakukan riset terhadap temuan-temuan yang mampu
diaplikasikan. Pilar pengabdian masyarakat, Perguruan Tinggi menjadi tempat
para pelajar terdidik untuk mengasah jiwa sosial kepedulian terhadap masyarakat
sekitar (Lubis 2004).
Institut Pertanian Bogor (IPB), sebagai Perguruan Tinggi Pertanian yang
memiliki program rutin dalam pilar tesebut, terutama pilar Pengabdian
Mayarakat. Program Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) menjadi salah satu
program IPB yang menggambarkan bentuk kepedulian terhadap masyarakat
melalui pemberdayaan masyarakat.Pelaksanaan program KKN-P yang nantinya
diharapkan dapat memberdayakan masyarakat secara partisipatif. Program KKNP ini, disamping sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa dan stakeholder
lain, juga merupakan salah satu wujud kepedulian serta pengabdian mahasiswa
terhadap masyarakat luas. Program KKN-P ini juga merupakan bentuk kepedulian
dari institusi khususnya Institut Pertanian Bogor terhadap masyarakat di
Indonesia. Berbagai daerah bermitra dengan IPB untuk membangun masyarakat
melalui pemberdayaan, salah satunya Kabupaten Jepara, tepat di Desa
Tanggultlare Kecamatan Kedung bekerja sama dengan sama dengan Pemerintah
Daerah setempat berusaha untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi
masyarakat untuk kemudian dicari solusi yang tepat sesuai dengan bidang
profesi masing-masing peserta KKN-P. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas
pertimbangan
perlunya pengembangan potensi desa yang termasuk di
Kecamatan Kedung. Mahasiswa dalam rangka pengembangan potensi desa
menempatkan diri sebagai sekelompok community development officer yang
bekerja sama mengintegrasikan bidang profesi masing-masing dalam mencoba
untuk memberikan solusi permasalahan yang ditemukan di lapang.
Berdasarkan data Kecamatan Kedung Dalam Angka (2014), Desa
Tanggultlare memiliki jumlah penduduk 626 jiwa yang terdiri dari 315 laki
laki dan 311 perempuan, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 75,29% atau
setara dengan 460 penduduk. Desa Tanggultlare merupakan desa kecil hasil
penggabungan dua desa menjadi satu, yaitu Desa Tanggul dan Desa Tlare.
Kondisi masyarakat menurut pencaharian utamanya adalah petani dan nelayan.
Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan umum dari kegiatan ini adalah mengembangkan potensi daerah
serta meningkatkan kualitas masyarakat melalui aksi kolaboratif orientasi dan
pemetaan wilayah, revitalisasi posyandu, pendampingan balita gizi kurang/buruk,
sosialisasi gizi kesehatan, penyuluhan keamanan pangan dan PHBS, dan
pengintegrasian pemanfaatan limbah pertanian dan perikanan dalam penyediaan
pakan ternak, serta penerapan teknologi pengolahan pakan berbasis sumber daya
lokal di Desa Tanggultlare Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara.
Tujuan Khusus
1. Menganalisis kondisi, masalah dan potensi masyarakat Desa Tanggultlare,
Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, yang berkaitan dengan kesehatan,
perekonomian, peternakan dan pengembangan masyarakat
2. Revitalisasi posyandu melalui peningkatan kualitas kader posyandu dan
peran serta masyarakat.
3. Memberikan pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang dan pola
hidup bersih dan sehat.
4. Meningkatkan pengetahuan peternak tentang manajemen peternakan yang
baik dan benar
5. Meningkatkan keterampilan peternak tentang teknik pengolahan pakan.
6. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha ekonomi dalam bidang
peternakan.
7. Memberikan pemahaman tentang pentingnya menabung sejak usia dini.
10
11
Kuliah Kerja Nyata Berbasis Profesi IPB 2015 di Desa Tanggultlare memuat
dua program, yaitu program umum dan program keprofesian.Program umum
merupakan program yang dijalankan secara bersama-sama oleh mahasiswa dari
bidang keilmuan yang berbeda. Program profesi merupakan program yang
dijalankan sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing mahasiswa KKN-P
IPB, yang terdiri atas lingkup departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan
Fakultas Peternakan, Ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia, Komunikasi dan
Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia, dan Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Adapun rincian program tersebut adalah
sebagai berikut.
12
PROGRAM UMUM
Lomba 17 Agustus 2015
Kegiatan
Kegiatan lomba 17 Agustusan ini dilakukan secara berkolaborasi dengan
pemuda Karang Taruna Karya Muda Manunggal yang sudah vakum selama 7
tahun karena masalah kepengurusan. Kegiatan ini juga sebagai bentuk
kebangkitan aktivitas para karang tarunadi Desa Tanggultlare ini. Kegiatan lomba
17 Agustusan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2015 dimulai dari pukul
08.00 pagi hingga malam setelah isya dan tanggal 21 Agustus 2015 dimulai pukul
14.00 hingga 17.00.
Lomba 17 Agustusan ini diikuti oleh seluruh anak-anak dan warga Desa
Tanggultlare. Berbagai macam perlombaan yang dilaksanakan, yaitu lomba bawa
kelereng, lomba memasukkan pensil dalam botol, dan lomba balap karung, lomba
makan kerupuk, lomba cabut koin, lomba membaca Al-Quran dengan tartil,
lomba adzan dan lomba cerdas cermat yang diikuti oleh anak-anak. Lomba untuk
kategori remaja dan dewasa meliputi lomba tarik tambang dan lomba
kreasi.Pertandingan khusus juga dilaksanakan dalam kegiatan ini yaitu sepak bola
sarung antara perangkat desa dan pemuda karang taruna, serta lomba utama panjat
pinang yang diikuti oleh anak-anak dan pemuda Desa Tanggultlare. Acara puncak
kegiatan lomba 17 Agustus yang dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus yaitu
Sepeda Santai yang diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat Desa Tanggultlare dan
kegiatan ditutup oleh pembagian hadiah.
Kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-70,
meningkatkan keakraban tim KKN-P IPB dan pemuda Karang Taruna Karya
Putra Manunggal sebagai panitia acara, serta meningkatkan kekompakan dan
kebersamaan masyarakat Desa Tanggultlare (merujuk pada gambar no 21)
Evaluasi
Indikator keberhasilan dilihat dari antusiasme warga desa tanggultlare
dalam mengikuti perlombaan, banyaknya perwakilan setiap RT yang mewakili
perlombaan, serta kepuasaan warga desa atas acara lomba dan hadiah yang
diterima. Kegiatan lomba 17 Agustusan ini disambut dengan meriah oleh warga
khususnya anak-anak dan berjalan dengan lancar. Kerjsama antara tim KKN-P
IPB dan pemuda Karang Taruna sudah cukup baik. Sebaiknya, untuk kegiatan 17
Agustusan ini bisa dilaksanakan dan direncanakan lebih baik lagi di tahun yang
akan datang dengan penambahan berbagai lomba dan persiapan dilaksanakan
dalam waktu yang lebih lama.
Pengajaran Ilmu Tajwid dengan Metode Rosm Usmani Tahsin 1
Kegiatan
Kegiatan ini merupakan pengajaran membaca Al-Quran dengan Kajian
13
Ilmu Tajwid yang baik dan benar sesuai dengan hukum-hukumnya dengan
menggunakan metode Tahsin 1. Penerapan metode ini dilakukan karena masih
kurangnya pemahaman anak-anak dalam membaca Al-Quran dengan
menggunakan Tajwid yang baik dan benar, selain itu masih kurangnya tenaga
pengajar yang mengerti secara detil tentang Kajian Ilmu Tajwid yang benar dalam
membedakan hukum-hukum bacaan Al-Quran sehingga metode ini cocok
diterapkan dalam memudahkan dalam proses belajar membaca Al-Quran.
Kegiatan ini dilakukan setiap malam selesai sholat Magrib kecuali malam jumat
bertempat di Baitul Ilmi Desa Tanggultlare.
Tujuan
Metode ini digunakan untuk memudahkan anak-anak dalam mengetahui
dan mengerti dengan cepat tentang memahami dan mempelajari hukum-hukum
Ilmu Tajwid diantaranya Makhorijul Huruf, Hukum Bacaan nun mati atau tanwin
dan Mad.
Evaluasi
Kegiatan ini perlu diterapkan secara terus menerus untuk menumbuhkan
generasi muda yang bisa membaca Al-Quran dengan baik, dibutuhkan pengajar
yang ahli dan mengerti dengan baik tentang pengajaran Al-Quran.Indikator
keberhasilan dapat dilihat dari semakin banyaknya anak-anak yang dapat
membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan tatacara dan hukumhukum Ilmu Tajwid.
PROGRAM PROFESI
Program Keprofesian Komunikasi Pengembangan Masyarakat Fakultas
Ekologi Manusia
Pemetaan, Pengorganisasian dan Evaluasi Masalah Desa
Pemetaan & Penggalian Masalah
A. Bidang Peternakan
Pelaksanaan pemetaan dan penggalian masalah dalam bidang peternakan
menggunakan teknik Participatory Rural Appraisal (PRA). Teknik PRA
mencakup metode analisis mata pencaharian untuk mengetahui permasalahan
yang terjadi dalam bidang peternakan yang dilakukan pada minggu kedua.
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di balai Desa Tanggultlare hari Selasa, 7
Juli 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi
oleh masyarakat Desa Tanggultlare, terutama menyangkut tentang masalah
peternakan. Diantaranya : menjaring partisipasi masyarakat dalam
mengidentifikasi serta merumuskan masalah mereka sendiri, mengetahui potensi
yang dimiliki dan dapat dikembangkan untuk menyelesaikan permasalahan yang
14
15
abrasi harus lah maksimal (tidak satu tahap) dengan mempertahatikan keadaan
tanah desa yang labil, dan kontrol pembangunan harus melibatkan masyarakat
desa.
Pengorganisasian Masalah
A. Bidang Peternakan
Berdasarkan permasalahan yang telah diketahui melalui teknin
Participatory Rural Apprasial (PRA), kemudian dilakukan pengorganisasian dari
beberapa masalah utama yakni: tidak pastinya ketersediaan pakan ternak,
permasalahan ternak yang dilepas secara ekstensif dan lamanya waktu
penggemukan ternak ( 1 tahun).
Pada permasalahan tidak pastinya ketersediaan pakan ternak, dilakukan
sebuah penyelarasan program dengan mahasiswa dari Departemen Ilmu Nutrisi
dan Teknologi Pakan untuk melaksanakan program pembuatan pakan fermentasi
dari bahan yang mudah didapat dan tersedia cukup banyak di wilayah desa.
Pembuatan pakan fermentasi tersebut merupakan program pemanfaatan jerami
padi untuk kemudian di fermentasi dan dijadikan sebagai pakan ternak (sapi).
Permasalahan ternak yang dilepas secara ekstensif serta lamanya waktu
penggemukan ternak yang kurang lebih memakan waktu hingga 1 tahun,
dilakukan sebuah pengorganisasian masalah dengan merumuskan beberapa
program. Pada permasalahan ini dilakukan beberapa program sekaligus, baik
dengan program yang telah direncanakan sebelumnya maupun program baru yang
akan dirumuskan. Beberapa program untuk permasalahan tersebut antara lain
adalah pembentukan kelompok ternak desa, penyuluhan manajemen peternakan
yang baik, dan pelatihan pembuatan permen ternak (suplemen ternak).
Pengorganisasian utama dari masalah tersebut adalah pembentukan
kelompok ternak desa untuk selanjutnya akan menjalankan pelatihan-pelatihan
secara bersama. Pembentukan kelompok ternak dimulai dengan diskusi dengan
pemilik ternak di Desa Tanggultlare dan juga pengurus kelompok tani di desa.
Setelah para pemilik ternak merasa bahwa kelompok ternak merupakan suatu
organisasi yang perlu, maka dilanjutkan dengan mengajukan musyawarah
bersama dengan seluruh pemilik ternak di Desa Tanggullare dan membentuk
kepengurusan kelompok ternak bernama Sido Rukun. Setelah terbentuk
kepengurusan dan juga terbitnya berita acara dari kantor desa, dilakukan advokasi
untuk pembentukan berita acara dan pengesahan dari kecamatan hingga kelompok
ternak tani Sido Rukun diakui sebagai sub-kelompok tani ternak dari kelompok
tani Handayani.
Program penyuluhan manjemen ternak dan pembuatan suplemen (permen
ternak) dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para
anggota kelompok tani ternak Sido Rukun sehingga permasalahan ternak yang
dilepas secara ekstensif dan lamanya waktu penggemukan ternak dapat diatasi.
16
B. Bidang Kesehatan
Permasalahan kesehatan di Desa Tanggultlare setelah dilakukan pemetaan
dan penggalian masalah antara lain adalah kurangnya pengetahuan kader dan
kurang efektifnya sistem lima meja dan ditemukannya 2 balita gizi kurang yang
perlu pendampingan. Setelah ditemukannya permasalahan tersebut, kami
mencoba untuk diskusi kepada pihak terkait seperti bidan desa dan ketua
puskesmas Kecamatan Kedung 1 untuk menyesuaikan program yang perlu
dilakukan.
Permasalahan yang telah disesuaikan dan dapat dilakukan dalam jangka
waktu dekat selama program KKN-P IPB berjalan antara lain adalah, melakukan
program revitalisasi posyandu dan pendampingan balita gizi kurang secara rutin.
Revitalisasi posyandu berlangsung dengan juga memberikan pelatihan kepada
kader posyandu agar para kader juga dapat meningkatkan pengetahuannya tentang
sistem lima meja.
C. Permasalahan Abrasi Pantai
Berdasarkan hasil yang didapatkan dari pemetaan dan penggalian masalah
melalui teknik Participatory Rural Apprasial (PRA), kemudian dirumuskan
sebuah rumusan untuk mengetahui solusi yang dapat dilakukan dalam jangka
waktu dekat dan sesuai dengan bidang keprofesian mahasiswa selama program
KKN-P IPB berjalan. Rumusan tersebut yaitu pembuatan artikel tentang
permasalahan abrasi pantai Desa Tanggultalre untuk dimuat di surat kabar sebagi
bentuk advokasi. Pembuatan artikel tersebut merupuakan rumusan yang didapat
dari hasil diskusi dengan Bapak Camat Kedung dan masukan dari dosen atas
permasalahan yang mungkin diselesaikan sejalan dengan keprofesian KPM.
Evaluasi
Indikator keberhasilan program pemetaan, pengorganisasian, dan evaluasi
masalah desa tercapai dengan hasil orientasi dalam berbagai bidang yang dapat
digunakan dalam aksi pengembangan masyarakat Desa Tanggultlare. Kegiatan
pemetaan dan pengorganisasian masalah desa dilakukan dengan berbagai teknik
diantaranya teknik partisipatif, diskusi tanya jawab, dan wawancara mendalam.
Kendala yang dihadapi adalah masih terdapat warga yang mendominasi dalam
forum, masih kurangnya partispati aktif warga dalam berdiskusi terutama dalam
bidang peternakan dan sulitnya memuat artikel tentang permasalahan abrasi pantai
ke surat kabar.
Program Keprofesian Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas
Peternakan
17
18
19
20
tepung tapioca, dll.Untuk sumber nitogen non proteinnya ditambahkan urea yang
memudahkan aktivitas fermentasi mikroba. Manfaat dari permen sapi ini adalah
meningkatkan efisiensi pencernaan pakan dalam lambung ternak ruminansia yang
dikarenakan banyak ternak yang mengalami perut kembung (bloat), serta
meningkatkan produksi dan perbaikan kinerja reporoduksi dan memperbaiki nilai
gizi pakan, hal ini dikarenakan banyak ternak di Desa tersebut mengalami
kekurangan bobot badan dari yang seharusnya. Kendala yang dihadapi dalam
pembuatan permen sapi ini adalah belum adanya peralatan yang menunjang untuk
pembuatan permen sapi tersebut. (merujuk pada lampiran 4 gambar 4 )
Evaluasi
Kegiatan pembuatan permen sapi (Urea Molases Block) sudah
berlangsung cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan antusias peternak dalam
mengikuti demonstrasi pembuatan permen sapi.Adapun hambatan yang dihadapi
adalah tidak adanya alat untuk menunjang kegiatan tersebut.Hal ini dikarenakan
kurangnya pengetahuan peternak tentang pengolahan pakan yang baik dan benar,
serta sulitnya mencari distributor tepung jagung yang halus untuk menunjang
pembuatan permen sapi. Hal ini dikarenakan bila menggunakan tepung jagung
yang kasar, tekstur dari permen sapi tidaklah kompak dan akan cepat patah.
21
22
23
24
25
80 orang. Kegiatan ini dilakukan dua sesi yaitu sesi pertama adalah kelas 1,2 dan
3 kemudian sesi ke dua adalah kelas 4,5 dan 6. Perbedaan antara sesi satu dan dua
adalah pada sesi dua dilakukan pretest dan post test pada kelas 4, 5 dan 6.Sebelum
pemberian materi, peserta diberikan test awal (pre test) yang dilanjutkan dengan
pemberian materi oleh Mahasiswa Gizi Masyarakat.Pemberian materi ini
dilakukan menggunakan tiga media yaitu poster, leaflet dan lagu. Poster berisikan
gambar-gambar yang dapat dengan mudah dimengerti oleh anak-anak. Poster
digunakan untuk penyuluhan PGS dan PHBS sedangkan lagu digunakan untuk
penyuluhan 7 langlah cuci tangan yang baik.
Kegiatan dilanjutkan dengan bernyanyi lagu 7 langkah cuci tangan.Diselasela kegiatan juga diadakan permainan sederhana dan jargon agar peserta kegiatan
tidak merasa bosan. Kemudian lanjut dengan pemberian post test dan diakhiri
dengan pemberian hadiah atau reward kepada seluruh peserta kegiatan
penyuluhan. (merujuk pada lampiran 4 gambar nomor 5)
Evaluasi
Indikator keberhasilan dari program penyuluhan ini adalah meningkatnya
pengetahuan anak-anak mengenai PGS dan PHBS. Diharapkan anak-anak
menerapkan 8 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada kehidupan sehari hari..Selain
itu, indikator keberhasilan lainnya adalahnggultlare dapat mempraktekan 7
langkah cuci tangan yang benar.
Meningkatnya pengetahuan anak-anak mengenai gizi terutama PGS dan
PHBS dapat dilihat dari hasil pretest dan posttest peserta. Hasil yang didapatkan
adalah nilai persentase dari post test lebih tinggi dari pada nilai persentase
pretest.Nilai rata-rata pretest dari seluruh peserta adalah sekitar 70-80% yang
meningkat sekitar 11% pada post test.Hal ini menunjukkan adanya pertambahan
pengetahuan peserta.
26
27
Kesimpulan
Program kerja yang telah dirancang telah teraksana dengan baik di Desa
Tanggultlare. Warga Desa Tanggultlare memberikan respon positif dan ikut
berpartisipasi dalam pelaksanaan program KKN-P IPB. Proses pemetaan dan
penggalian masalah desa sangat dibutuhkan sebagai langkah awal dalam
pembuatan program KKN-P agar program yang akan dilaksanakan dapat tepat
sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, menjaga hubungan
baik dengan warga sangat dibutuhkan agar dapat mempermudah terlaksananya
program KKN-P yang telah direncanakan. Potensi warga mengenai peternakan
berkembang melalui program pembentukan kelompok ternak sehingga kegiatan
para peternak terkordinir. Meningkatnya pengetahuan warga terutama bidang gizi
dan kesehatan setelah dilaksanakannya program penyuluhan. Tingkat kesadaran
warga desa meningkat setelah penyuluhan mengenai manajemen keuangan.
Saran
Berdasarkan hasil pengamatan dan kegiatan KKN-P yang telah dilakukan
serta dievaluasi, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, dan masyarakat dapat
bekerja sama dalam pembangunan untuk memberdayakan ekonomi, pangan, dan
gizi masyarakat Desa Tanggultlare. Masyarakat diharapkan tidak hanya sebagai
objek pembangunan namun juga sebagai subjek yang turut memberikan suara
dalam pembangunan.
Program-program yang telah dilakukan pada KKN-P IPB tahun 2015 yang
dapat terlaksana dengan baik dan diharapkan dapat dikembangkan oleh
masyarakat di Desa Tanggultlare seperti manajemen peternakan, pembuatan pakan
fermentasi, pembuatan permen (suplemen) ternak, dan keberlanjutan dari
kelompok ternak tani diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang. Programprogram tersebut perlu mendapat perhatian dan evaluasi secara rutin tiap bulannya
dari para perangkat desa dan juga masyarakat agar terus berlanjut dan tetap
berkembang. Para masyarakat diharapkan dapat terus aktif menjaga program
tersebut dan mendiskusikannya dengan pihak terkait seperti PPL kecamatan,
Pengurus Sanggar IPTEK, dan juga dinas apabila menghadapi masalah yang
serius.
Saran untuk pihak IPB utamanya LPPM, sebagai penyelenggara program
KKN-P, sebaiknya KKN-P di Desa Tanggultlare ini dilanjutkan untuk tahun
berikutnya sehingga program-program yang telah dijalankan tahun ini dapat
berkelanjutan dan terus berkembang. Kedepannya untuk program KKN-P di Desa
Tanggultalre perlu untuk diberi kesempatan pada mahasiswa dari program studi
28
DAFTAR PUSTAKA
BPS Kabupaten Jepara. 2014. Kecamatan Kedung dalam Angka 2014. Jepara
(ID): Badan Pusat Statistik
Lubis P Chairuddin. 2004. Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam
Mendukung Disiplin Nasional. Jurnal Universitas Sumatera Utara Hal. 2.
Medan (ID): Sumatera Utara
LAMPIRAN
29
30
Lampiran 3
31
No.
Tanggal
7
8
9
10
Selasa, 30 Juni
2015
Selasa, 30 Juni
2015
Selasa, 30 Juni
2015
Selasa, 30 Juni
2015
Jam
08.0010.00
11.00-12.00
12.0013.00
13.0017.00
17.0018.00
19.0020.15
07.0009.00
10.0010.30
13.0015.00
19.0020.15
06.3008.30
12.0015.00
16.4518.00
19.0020.15
20.3022.00
07.3009.00
11
12
13
14
15
16
17
11.00-12.00
18
16.0017.00
: Jepara
Uraian Kegiatan
32
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
20.0023.00
06.00Jumat, 3 Juli 2015
08.00
08.00Jumat, 3 Juli 2015
09.30
Jumat, 3 Juli 2015 09.30-11.00
13.00Jumat, 3 Juli 2015
18.00
08.00Sabtu, 4 Juli 2015
10.00
10.00Sabtu, 4 Juli 2015
14.00
15.00Sabtu, 4 Juli 2015
17.00
19.00Sabtu, 4 Juli 2015
20/15
10.00Minggu, 5 Juli 2015
13.00
19.00Minggu, 5 Juli 2015
20.00
Kamis, 2 Juli 2015
30
31
32
33
34
35
36
37
38
10.00-11.00
39
13.0016.00
09.00-11.00
Kegiatan posyandu
15.0017.00
09.0020.00
40
41
42
Jumat, 10 Juli
2015
Jumat, 10 Juli
2015
Sabtu, 11 Juli 2015
10.00-11.00
15.0016.30
19.0020.15
08.0010.00
1100-11.30
16.0017.00
20.0022.00
08..0012.00
Tarawih
Kunjungan Puskesmas kedung I
Diskusi dengan bu bidan mengeni
kegiatan posyandu bulan Juli
Rapih rapih balai desa
FGD tahap 2
Lokakarya I
33
43
44
45
Minggu, 12 Juli
2015
Minggu, 12 Juli
2015
Minggu, 26 Juli
2015
09.0010.00
14.0016.00
16.0017.00
08.0009.00
46
47
48
49
50
51
52
53
08.0009.00
54
09.00-11.00
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
Sabtu, 1 Agustus
2015
Sabtu, 1 Agustus
09.00-11.00
16.0017.00
18.0019.00
09.0010.00
10.4514.00
15.0016.00
11.00-12.00
34
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
2015
Sabtu, 1 Agustus
2015
Minggu, 2 Agustus
2015
Minggu, 2 Agustus
2015
Minggu, 2 Agustus
2015
Senin, 3 Agustus
2015
Senin, 3 Agustus
2015
Senin, 3 Agustus
2015
Selasa, 4 Agustus
2015
Selasa, 4 Agustus
2015
Selasa, 4 Agustus
2015
Rabu, 5 Agustus
2015
Rabu, 5 Agustus
2015
Kamis, 6 Agustus
2015
Kamis, 6 Agustus
2015
Kamis, 6 Agustus
2015
Jumat, 7 Agustus
2015
Jumat, 7 Agustus
2015
Jumat, 7 Agustus
2015
Jumat, 7 Agustus
2015
Jumat, 7 Agustus
2015
Sabtu, 8 Agustus
2015
Sabtu, 8 Agustus
2015
Minggu, 9 Agustus
2015
14.0016.00
08.0008.30
08.3010.00
11.00-13.00
08.0012.00
13.0014.00
14.0017.00
08.0012.00
14.0015.00
15.0017.00
07.0012.00
16.0017.00
09.00-11.00
13.0014.00
19.0020.00
07.0009.00
09.00-11.00
14.0015.00
15.0017.00
17.0018.00
08.0010.00
13.0016.00
08.0010.00
kurang
Mengajarkan materi membantu anak
anak mengerjakan PR
Memeriksa hasil pretest dan post
test
Mengikuti kegiatan paud
Bermain bersama anak anak dan
membantu mengerjakan PR
Konsultasi Gizi di kecamatan Desa
Belanja
Masak
Membantu acara rakor kecamatan di
Desa Tanggultlare
Bermain bersama bintang
Merencanakan pertemuan kader
Senan prolanis dan konsultasi gizi
Diskusi bersama ibu petinggi
Penyuluhan kader
Kunjungan ke rumah bu petinggi
Bincang bincang bersama perangkat
desa
Supervisi dosen
Kelas ibu hamil
Mengajarkan anak-anak dan
membantu mengerjakan PR
Kunjungan ke rumah bu petinggi
untuk diskusi
Kunjungan ke rumah kader
silaturahmi
Persiapan materi keamanan pangan
Bermain bersama anak anak dan
berbincang dengan warga sekitar
Mengikuti kegiatan pos PAUD
35
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
Minggu, 9 Agustus
16.00
2015
17.00
Senin, 10 Agustus
08.002015
12.00
Senin, 10 Agustus
15.00
2015
17.00
Selasa, 11 Agustus
10.00-11.00
2015
Selasa, 11 Agustus
16.002015
17.00
Selasa, 11 Agustus
20.002015
22.00
Rabu, 12 Agustus
08.002015
12.00
Rabu, 12 Agustus
12.002015
13.30
Rabu, 12 Agustus
19.002015
20.00
Rabu, 12 Agustus
20.002015
21.00
Kamis, 13 Agustus
13.002015
16.00
Kamis, 13 Agustus
16.002015
17.30
Kamis, 13 Agustus
19.002015
20.00
Jumat, 14 Agustus
09.00-11.30
2015
Jumat, 14 Agustus
13.00
2015
16.00
Jumat, 14 Agustus
19.002015
20.30
Jumat, 14 Agustus
20.302015
21.30
Sabtu, 15 Agustus
10.002015
14.00
Minggu, 16 Agustus
08.002015
10.00
Minggu, 16 Agustus
10.002015
12.00
Minggu, 16 Agustus
16.002015
17.00
Minggu, 16 Agustus
20.002015
21.00
Senin, 17 Agustus
08.00
2015
21.00
Selasa, 18 Agustus
09.00
36
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
2015
Selasa, 18 Agustus
2015
Selasa, 18 Agustus
2015
Rabu, 19 Agustus
2015
Rabu, 19 Agustus
2015
Rabu, 19 Agustus
2015
Rabu, 19 Agustus
2015
Rabu, 19 Agustus
2015
Kamis, 20 Agustus
2015
Kamis, 20 Agustus
2015
Kamis, 20 Agustus
2015
Kamis, 20 Agustus
2015
Jumat, 21 Agustus
2015
Jumat, 21 Agustus
2015
Jumat, 21 Agustus
2015
Jumat, 21 Agustus
2015
Sabtu, 22 Agustus
2015
Minggu, 23 Agustus
2015
14.00
17.30
18.3021.30
08.00
12.00
15.0016.00
16.0017.00
19.0020.30
20.3022.00
09.00-11.00
11.00-13.00
15.0018.00
19.0021.00
09.00
11.00
13.00
15.30
15.3017.00
19.00
21.00
13.00
17.30
07.0008.30
Minggu, 23 Agustus
2015
Minggu, 23 Agustus
133
2015
Senin, 24 Agustus
134
2015
135 Senin, 24 Agustus
132
12.00
13.0014.30
16.00
21.00
08.0012.00
14.00-
37
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
2015
Senin, 24 Agustus
2015
Senin, 24 Agustus
2015
Selasa, 25 Agustus
2015
Selasa, 25 Agustus
2015
Selasa, 25 Agustus
2015
Selasa, 25 Agustus
2015
Selasa, 25 Agustus
2015
Selasa, 25 Agustus
2015
Selasa, 25 Agustus
2015
Selasa, 25 Agustus
2015
17.00
17.30
19.00
19.0022.00
08.00
12.00
12.0012.30
12.3014.30
14.3015.30
15.3017.30
18.1519.00
19.00
20.00
Rabu, 26 Agustus
2015
08.00
09.00
20.00
22.00
Abdullah Safiii
38
39
40
41
42
43
44
Gambar 19 Kegiatan Menambak Ikan Bersama Perangkat Desa dan Warga Sekitar
45
46