AND PROJECTING
(ALAT PENGUKUR)
GEOMETRY INSTRUMENT
BEACON
(BEACON)
TONGKAT
(STICK)
VIEWER
(WATERLEVEL)
TECHNICAL COOPERATION
PDAM PONTIANAK - OASEN drinkwater GOUDA
Basic handbook / presentation Measuring and Projecting of water pipe systems
Buku presentasi / pegangan Mengukur dan Meletakkan Ukuran sistim pipa air
Republic of Indonesia
PDAM Pontianak
Managing Director
Technical Director PDAM
: Ir. Syahril
: Mr. Masriyatno
Chapter 1
Bab 1
Goal
When a drinking water distribution network is
constructed underground, it is essential to
register its layout. This is done to make it
possible to retrieve the location of these
network pipes when, for example, a new
house connection or a new pipe branch needs
to be applied. Registering of the location of
these pipes is also useful to provide
information when, for example, a new house
is being constructed and it needs to know
where the pipes network is. The registering
is always done during the construction phase
of the network pipes. Besides, this
registration is exceptionally useful when
someone is searching for a specific valve
which cannot be found, can be
retrieved by using the registering.
Tujuan
Apabila sebuah jaringan air minum dirancang
(akan dibuat) dibawah tanah, maka perlu dicatat
daftar rinciannya. Hal ini dilakukan untuk memungkinkan mendapat kembali lokasi/tempat
letaknya jaringan pipa-pipa ini kalau seumpamanya, sebuah sambungan-rumah atau cabang pipa
air akan dipasang. Daftar rincian dari lokasi pipapipa tersebut juga berguna dalam melengkapi
informasi, misalnya sebuah rumah baru sedang
dibangun dan diperlukan untuk mengetahui
dimana letak jaringan-jaringan pipa itu. Daftar
rincian harus selalu dibuat pada waktu
pemasangan jaringan pipa. Lagi pula, hal ini
sangat berguna karena andaikata petugas
mencari sebuah katup yang tidak diketahui
letaknya, dengan bantuan daftar rincian, lokasi
dari katup tersebut dapat diketemukan.
1.1
Measuring equipment
1.1
Meter gulung:
Alat ini biasanya sepanjang 25-30 meter dan
dilengkapi dengan sebuah pemutar. Pembagian
ukuran biasanya menggunakan meter, decimeter
dan sentimeter. Jenis ini lebih sering digunakan
sebagai alat pengukur.
Meteran roda:
Meteran roda terdiri dari sebuah roda yang
dihubungkan dengan sebuah kalkulator. Alat ini
dilengkapi dengan sebuah pegangan sehingga
memudahkan untuk mengukur jarak jauh dimana
hanya dengan berjalan sambil mendorongnya.
Penggunaan meteran roda sebagai pengukur dan
pencatatan jaringan-jaringan pipa haruslah
dihindari sedapat mungkin, karena kurang akurat.
Namun alat ini dapat digunakan untuk jarak
ukuran yang melebihi 100 meter.
Measuring Wheel
Roda meteran
Nail steaks
Tongkat lancip
Nail steaks:
Nail steaks are red-white round wooden
sticks and are usually 2 meters long. They
usually consist of four sections: 2 red, 2
white, each 50 centimeters long. They have a
steel tip which makes it easier to put them in
the ground. When a nail steak cannot be put
in the ground, for example on an asphalt
road, a tripod can be used.
Tongkat lancip:
Alat ini berwarna merah-putih dari bahan kayu
yang dibulatkan dan biasanya berukuran panjang
2 meter. Tongkat ini terdiri atas 4 bagian: 2
merah, 2 putih berselang seling dan setiap bagian
50 cm. Setiap ujung tongkat kayu ini dipasang
besi yang lancip agar mudah ditancapkan kedalam
tanah. Apabila tongkat tersebut tidak dapat
ditancapkan, misalnya pada jalan aspal, maka
dapat digunakan bantuan tripot (standar kaki
tiga) untuk menegakkannya.
Optical squares:
When measuring using 90 degrees angles
optical squares are often used. There are
many different types of optical squares, but
we will focus on the double optical squares or
double pentagon prism. A double pentagon
prism consist of two pentagon prisms that
are located one above the other, at a 90
degree angle. Viewers are located at the top
prism as well as at the bottom prism, and
even in between. This enables the viewer to
project an angle of 2 x 90 degrees. In other
words, a point can be determined on a
measuring line between two points and in
this point the perpendicular line can also be
determined.
1.2
1.2
Figure 5 / gambar 5
Figure 6 / gambar no 6
Figure 7 / gambar no 7
The most common signs are:
1. Attention.
When starting the surveyor will indicate
this by raising one of his arms (figure 5).
2. Move in the indicated directions. The
surveyor points to the intended directions
(figure 6).
3. Adjust the nail steak vertically. Stretch an
arm in the directions similar to the
direction of the nail steak and move it
towards vertical (figure 7).
4. Ok. Move an arm in front of the body in a
horizontal direction.
1.3
1.3
b. Instruksi 3-4-5steek
Metode 3-4-5 steek didasarkan pada teori
matematika Pitagoras ( gambar 9). Tariklah
dari titik A jarak 4 m kearah titik B pada
garis . Ada baiknya menempatkan tongkat
lancip pada kedua titik tersebut. Selanjutnya
buatlah lingkaran dengan meteran gulung
dari titik A dengan jarak 3m. (AC)
Kemudian buat lingkaran dari titik B dengan
jari-jari 5m. Kedua lingkaran itu saling
memotong dititik C. Maka garis AC itu tegak
lurus pada garis .
1.4
Exercises
1.4 Latihan-latihan
Exercise 1:
Place two nail steaks A and B approximately
25 meters apart. The surveyor, with the help
of an assistant place a nail steak C exactly in
between A and B by using sign language.
This exercise must be repeated but this time
the surveyor and the assistant exchange
roles.
Latihan 1:
Tempatkan dua nail steak A dan B kira-kira 25 m
jaraknya. Kemudian surveyor dengan bantuan
asistennya menempatkan nail steak C diantara A
dan B dengan menggunakan kode/aba-aba.
Latihan ini harus diulang dimana kali ini surveyor
dan asistennya bertukar peranan.
Exercise 2:
Place two nail steaks A and B approximately
15 meters apart, and place a third nail steak
C in the extension line of these two nail
steaks A and B.
Latihan 2:
Tempatkan dua nail steak A dan B berjarak kirakira 15 m dan tempatkan nail steak yang ketiga
C diperpanjangan garis dari kedua nail steak A
dan B.
Exercise 3:
Place two nail steaks A and B approximately
25 meters apart and have the surveyor and
the assistant place two nail steaks C and D in
between these two nail steaks, without
having them position themselves behind the
nail steaks A and B.
Latihan 3:
Tempatkan dua nail steak A dan B berjarak kirakira 25 m, dan perintahkanlah surveyor dan
asistennya menempatkan nail steak C dan D
diantara kedua nails steak tersebut tanpa
berdiri dibelakang nail steak A dan B.
Chapter 2
The practice
Bab 2
Praktek
2.1
2.1
2.2
2.2
Legend/legenda
Legend
Main pipe
Service pipe
-------------------
Pipa dinas
-------------------
Connection to main
pipe
Sambungan ke pipa
induk (tersier)
Measurements line
<---------------->
Garis ukuran
<---------------->
Main cock
Keran induk
Water meter
Meteran air
2.3
2.3
2.4
2.4