Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PREMATUR
Disusun oleh
Kelompok 1
Ajeng Gustiani

220112150058

Della Dwifa Rani

220112150077

Dewi Yulia Fathonah

220112150093

Elisa Rahmi

220112150104

Ima Lismawati

220112150060

Izqhir Rahma Ciptar

220112150030

Lathifathul Khoiriah

220112150043

Maria Gabriella

220112150080

Melda Iskawati

220112150118

Mita Andriyani

220112150106

Nurfadlah

220112150088

Sani Oktoriani M.

220112150101

Siti Rahmiati Pratiwi

220112150032

Toayah Indah Sari

220112150041

Widya Listianty

220112150002

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXX


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2015

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)


PREMATUR
Pokok Bahasan

: prematur

Sub Pokok Bahasan

: pengertian, penyebab, klasifikasi, tanda dan gejala, faktor


resiko, kondisi yang menimbulkan masalah bayi prematur,
cara perawatan bayi prematur di rumah
mempengaruhi, jenis-jenis, pencegahan

Sasaran

: ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Jatinangor

Waktu

: 1 x pertemuan (35 menit)

Hari/Tanggal
: Senin/ 5 Oktober 2015
Tempat
: Puskesmas Kecamatan Jatinangor
Pemateri
: Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran
TUJUAN INSTITUSIONAL (TI):
Tujuan dilaksanakannya penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
ibu hamil mengenai pengertian, penyebab, klasifikasi, tanda dan gejala, faktor
resiko, kondisi yang menimbulkan masalah bayi prematur, dan cara perawatan
bayi prematur di rumah.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU):
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, diharapkan ibu hamil dapat
mengetahui dan memahami segala sesuatu mengenai prematur.
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Peserta yang ikut dalam acara penyuluhan ini adalah ibu hamil di poli KIA
puskesmas Jatinangor.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK):
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini, diharapkan peserta didik dapat:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mengetahui pengertian prematur


Mengetahui penyebab, tanda dan gejala prematur
Mengetahui faktor resiko prematur
Mengetahui klasifikasi prematur
Mengetahui kondisi yang menimbulkan masalah bayi prematur
Mengetahui cara perawatan bayi prematur di rumah

MATERI PENYULUHAN

Terlampir
ALOKASI WAKTU
Pembukaan

:5

menit

Uraian materi

: 15

menit

Tanya jawab

: 10

menit

Penutup

:5

menit

STRATEGI INSTRUKSIONAL
1.

Menggunakan media pengajaran untuk memperjelas uraian materi dan

2.
3.
4.

mempermudah pemahaman peserta didik


Menjelaskan materi-materi pengajaran dengan intonasi yang jelas
Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik
Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
peserta didik

METODE PENGAJARAN
1.
2.

Ceramah
Tanya jawab

MEDIA PENGAJARAN
1.
2.

Flipchart
Leaflet

SARANA
1.
2.

Ruangan
Papan flipchart

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


Tahap
Pra kegiatan
07.30 - 08.00

KEGIATAN
PEMBUKA
08.00 - 08.05

Kegiatan Pendidikan
1. Siapkan sarana dan
perlengkapan
2. Setting ruangan
3. Siapkan daftar hadir
1. Perkenalan
2. Menjelaskan tujuan
pembelajaran
3. Menjelaskan inti

Kegiatan
Peserta Didik

Menyimak

Metode

Menjelaskan
dan ceramah

Media

Flipchart

URAIAN
MATERI
08.05 08.20

TANYA
JAWAB
08.20 08.30
POST TEST
08.30 08.35

KEGIATAN
PENUTUP
08.35 08.40

penyuluhan
1. Menggali pemahaman
peserta didik mengenai
kelahiran prematur
2. Menjelaskan pengertian
kelahiran prematur
3. Menjelaskan tanda gejala
kelahiran prematur
4. Menjelaskan faktorfaktor yang
mempengaruhi kelahiran
prematur
5. Menjelaskan jenis-jenis
kelahiran prematur
6. Menjelaskan cara
pencegahan kelahiran
prematur
Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
Memberikan 3 pertanyaan
kepada peserta untuk
mengevaluasi pemahaman
peserta terkait materi yang
telah disampaikan
Menyimpulkan materi
Menutup pertemuan

Menjawab/
mengutarakan
pendapat yang
diketahui
seputar bayi
prematur

Tanya Jawab
Ceramah

Flipchart dan
leaflet

Bertanya

Tanya jawab
Ceramah

Flipchart dan
leaflet

Menjawab

Tanya jawab

Menyimak

Menyimak

SUMBER MATERI
Boback. 2004. Keperawatan Maternitas. Ed. 4. Jakarta : EGC.
Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8.
Jakarta : EGC.
Doenges, Marilynn E. 2001. Rencana Perawatan Maternal. Ed. 2. Jakarta : EGC.
Dorlan, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran. Jakarta : EGC.
Mansjoer, Arif dkk. 2002. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I. Jakarta:
Media Asculapius FKUI.
Saccharin, Rossa M. 2004. Prinsip Keperawatan Pediatrik. Ed. 2. Jakarta : EGC.

S, Soetardjo S, Soekatri M. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta:


Gramedia Pustaka Utama.
Wong, Donna L. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC.
Williamson C. 2006. Maternal nutrition guidance : keeping the proportions
[Electronic version]. RCM Midwives: 346-9.
http/healthrefernce-ilham.blogspot.com.
http://ibu-hamil.id/aktivitas-untuk-ibu-hamil/

Lampiran: Materi Penyuluhan


PREMATUR
Pengertian
Bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang atau sama
dengan 37 minggu, tanpa memperhatikan berat badan lahir. (Donna L Wong
2004). Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum minggu ke 37, dihitung dari
mulai hari pertama menstruasi terakhir, dianggap sebagai periode kehamilan
memendek. Prematuritas dan berat lahir rendah biasanya terjadi secara bersamaan,
terutama diantara bayi dengan berat 1500 gr atau kurang saat lahir. Keduanya
berkaitan dengan terjadinya peningkatan morbilitas dan mortalitas neonatus.
Bayi premature adalah bayi yang lahir belum cukup bulan. Berdasarkan
kesepakatan WHO, belum cukup bulan ini dibagi lagi menjadi 3, yaitu:
1.

Kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 37 minggu.

2.

Sangat kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 34
minggu.

3.

Amat sangat kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 28
minggu.(Martono, Hari. 2007)
Prematur adalah kelahiran bayi pada saat masa kehamilan kurang dari 259

hari dihitung dari terakhir haid / menstruasi ibu. (Hasuki, Irfan. 2007)
Prematuritas murni adalah masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat
badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi itu. (Hassan, Rusepno.
2005)
Etiologi
a.

Faktor Maternal
Toksemia, hipertensi, malnutrisi / penyakit kronik, misalnya diabetes
mellitus kelahiran premature ini berkaitan dengan adanya kondisi dimana
uterus tidak mampu untuk menahan fetus, misalnya pada pemisahan
premature, pelepasan plasenta dan infark dari plasenta.

b.

Faktor Fetal
Kelainan Kromosomal (misalnya trisomi autosomal), fetus multi ganda,
cidera radiasi (Sacharin. 1996).

Faktor Resiko Persalinan Prematur


Resiko Demografik
a.

Ras

b.

Usia (<> 40 tahun)

c.

Status sosio ekonomi rendah

d.

Belum menikah

e.

Tingkat pendidikan rendah

Resiko Medis
a.

Persalinan dan kelahiran premature sebelumnya

b.

Abortus trimester kedua (lebih dari 2x abortus spontan atau elektif)

c.

Anomali uterus

d.

Penyakit-penyakit medis (diabetes, hipertensi)

e.

Resiko kehamilan saat ini: Kehamilan multi janin, Hidramnion, kenaikan


BB kecil, masalah-masalah plasenta (misal : plasenta previa, solusio
plasenta), pembedahan abdomen, infeksi (misal : pielonefritis, UTI),
inkompetensia serviks, KPD, anomaly janin

Resiko Perilaku dan Lingkungan


a.

Nutrisi buruk

b.

Merokok (lebih dari 10 rokok sehari)

c.

Penyalahgunaan alkohol dan zat lainnya (mis. kokain)

d.

Jarang / tidak mendapat perawatan prenatal

Faktor Resiko Potensial


a.

Stres

b.

Iritabilitas uterus

c.

Perestiwa yang mencetuskan kontraksi uterus

d.

Perubahan serviks sebelum awitan persalinan

e.

Ekspansi volume plasma yang tidak adekuat

f.

Defisiensi progesteron

g.

Infeksi (Bobak, Ed 4. 2005)

Klasifikasi pada bayi premature :


1.

Bayi prematur digaris batas


a.

37 mg, masa gestasi

b.

2500 gr, 3250 gr

c.

16 % seluruh kelahiran hidup

d.

Biasanya normal

e.

Masalah: ketidak stabilan, kesulitan menyusu, ikterik, RDS mungkin


muncul

f.

Penampilan: lipatan pada kaki sedikit, payudara lebih kecil, lanugo


banyak, genitalia kurang berkembang

2.

Bayi Prematur Sedang


a.

31 mg 36 gestasi

b.

1500 gr 2500 gram

c.

6 % - 7 % seluruh kelahiran hidup

d.

Masalah: ketidak stabilan, pengaturan glukosa, RDS, ikterik, anemia,


infeksi, kesulitan menyusu

e.

Penampilan: seperti pada bayi premature di garis batas tetapi lebih


parah, kulit lebih tipis, lebih banyak pembuluh darah yang tampak

3.

Bayi Sangat Prematur


a.

24 mg 30 mg gestasi

b.

500 gr 1400 gr

c.

0,8 % seluruh kelahiran hidup

d.

Masalah: semua

e.

Penampilan: kecil tidak memiliki lemak, kulit sangat tipis, kedua mata
mungkin berdempetan

(Bobak. Ed 4. 2005)
Karakteristik Bayi Prematur
1.

Ekstremitas tampak kurus dengan sedikit otot dan lemak sub kutan

2.

Kepala dan badan disporposional

3.

Kulit tipis dan keriput

4.

Tampak pembuluh darah di abdomen dan kulit kepala

5.

Lanugo pada extremitas, punggung dan bahu

6.

Telinga lunak dengan tulang rawan min dan mudah terlipat

7.

Labia dan clitoris tampak menonjol

8.

Sedikit lipatan pada telapak tangan & kaki

Kondisi yang menimbulkan masalah bayi prematur :


1.

2.

Sistem Pernapasan
a.

Otot-otot pernapasan susah berkembang

b.

Dinding dada tidak stabil

c.

Produksi surfaktan penurunan

d.

Pernafasan tidak teratur dengan periode apnea dan sianosis

e.

Gangguan reflek dan batuk

Sistem Pencernaan
a.

Ukuran Lambung Kecil

b.

Enzim penurunan

c.

Garam Empedu Kurang

d.

Keterbatasan mengubah glukosa menjadi glikogen

e.

Keterbatasan melepas insulin

f.
3.

Kurang koordinasi reflek menghisap dan menelan

Sistem Ginjal
a.

Ekskresi sodium meningkat

b.

Kemampuan mengkonsentrasi & mengeluarkan urin menurun

c.

Jumlah tubulus glomerulus tidak seimbang untuk protein, as. Amino


& sodium

4.

Sistem Syaraf
a.

Respon untuk stimulasi lambat

b.

Reflek gag, menghisap & menelan kurang

c.

Reflek batuk lemah

d.

Pusat kontrol pernafasan, suhu & vital lain belum berkabung

e.

Infeksi

f.
5.

6.

Fungsi liver

Infeksi
a.

Pembentukan antibodi kurang

b.

Tidak ada immunoglobulin M

c.

Kemotaksis terbatas

d.

Opsonization penurunan

e.

Hypo fungsi kel. Adrenal

Fungsi Liver
a.

Kemampuan mengkonjugasi billirubin

b.

Penurunan Hb setelah lahir

Perawatan Bayi Prematur Di Rumah


1.

Minum susu
Bayi prematur membutuhkan susu yang berprotein tinggi. Namun dengan
kuasa Tuhan, ibu ibu hamil yang melahirkan bayi prematur dengan

sendirinya

akan

memproduksi ASI

yang

proteinnya

lebih

tinggi

dibandingkan dengan ibu yang melahirkan bayi cukup bulan. Sehingga


diusahakan untuk selalu memberikan ASI eksklusif, karena zat gizi yang
terkandung didalamnya belum ada yang menandinginya dan ASI dapat
mempercepat pertumbuhan berat anak.
2.

Jaga suhu tubuhnya


Salah satu masalah yang dihadapi bayi prematur adalah suhu tubuh yang
belum stabil. Oleh karena itu, orang tua harus mengusahakan supaya
lingkungan sekitarnya tidak memicu kenaikan atau penurunan suhu tubuh
bayi. Bisa dilakukan dengan menempati kamar yang tidak terlalu panas
ataupun dingin.

3.

Pastikan semuanya bersih


Bayi prematur lebih rentan terserang penyakit dan infeksi. Karenanya orang
tua harus berhati hati menjaga keadaan si kecil supaya tetap bersih
sekaligus meminimalisir kemungkinan terserang infeksi. Maka sebaiknya
cuci tangan sebelum memberikan susu, memperhatikan kebersihan kamar.

4.

BAB dan BAK


BAB dan BAK bayi prematur masih terhitung wajar kalau setelah disusui
lalu dikeluarkan dalam bentuk pipis atau pup. Menjadi tidak wajar apabila
tanpa diberi susu pun bayi terus BAB dan BAK. Untuk kasus seperti ini tak
ada jalan lain kecuali segera membawanya ke dokter.

5.

Berikan stimulus yang sesuai


Bisa dilakukan dengan mengajak berbicara, membelai, memijat, mengajak
bermain, menimang, menggendong, menunjukkan perbedaan warna gelap
dan terang, gambar gambar dan mainan berwarna cerah.

Nutrisi Pada Ibu Hamil


Nutrisi pada ibu hamil sebaiknya mengandung makronutrien dan
mikronutrien seperti yang dijelaskan dibawah ini:
1.

Karbohidrat

Terjadi peningkatan metabolism 15% selama hamil dan membutuhkan


karbohidrat untuk memenuhi peningkatan metabolism tersebut. Pada
trimester pertama tidak dibutuhkan tambahan kalori. Sampai usia kehamilan
12 minggu berat janin hanya 15 gram. Pada trimester kedua memerlukan
tambahan 340 tambahan kalori setiap hari dan 450 kalori setiap hari selama
trimester ketiga. Semuanya dibutuhkan untuk pertumbuhan janin yang
memadai dan untuk mendukung metabolisme ibu yang lebih tinggi.
2.

Protein
Penting untuk pertumbuhan dan merupakan komponen penting dari janin,
plasenta, cairan amnion, darah dan jaringan ektraseluler. Protein yang
diteruskan ke janin dalam bentuk asam amino. Kenaikan berat badan ibu
yang normal karena asupan kalori dan protein yang seimbang dapat
memberikan efek yang positif terhadap pertumbuhan janin. Jumlah protein
yang dianjurkan bagi ibu hamil sebesar 70 gram per hari, baik dari protein
hewani maupun nabati. Kekurangan protein pada masa hamil akan
mengakibatkan

BBLR, gangguan

pertumbuhan

dan perkembangan.

Penelitian lain menginformasikan bahwa kekurangan protein berakibat pada


kematangan seksual maupun fungsi seksual di kemudian hari.
3.

Zat Besi
Tablet besi 30-60 mg sehari minimal 90 butir selama kehamilan, dimulai
setelah rasa mual hilang umumnya pada trimester II. Tablet besi ini jangan
diminum bersama teh, susu, atau kopi karena mengganggu penyerapan. Ibu
hamil sebaiknya mengkonsumsi tablet besi diantara waktu makan. Bukti
penelitian melaporkan bahwa tablet besi tidak dianjurkan pada ibu dengan
kadar Hb atau kadar feritin yang normal, karena pemberian tablet besi yang
berlebihan

akan

menyebabkan

BBLR

yang

disebabkan

adanya

hemokonsentrasi. Selain itu penelitian lain melaporkan bahwa kelebihan zat


besi merupakan faktor risiko terhadap Diabetes tipe II. Zat besi juga
diperlukan untuk perkembangan otak janin. Bahan makanan yang kaya akan
zat besi dapat ditemukan di daging merah, daging unggas, hati, kuning telur,
kacang-kacangan dan sayuran hijau.
4.

Zink

Penting untuk pertumbuhan janin, terutama pada proses genetika yaitu


transkripsi, translasi, sintesis protein, sintesis DNA, divisi sel serta
proliferasi dan maturasi dari limfosit. Kekurangan zinc berhubungan dengan
malformasi, retardasi mental serta hipogonadisme pada bayi laki-laki,
gangguan neurosensory dan gangguan imunitas dikemudian hari. Kebutuhan
zinc pada ibu hamil adalah 11-12 mg per hari.
5.

Kalsium
Diperlukan untuk kekuatan tulang ibu hamil serta pertumbuhan tulang janin.
Ibu hamil membutuhkan kalsium 400 mg perhari. Kalsium dapat ditemukan
di sayuran, susu, kacang-kacangan, roti dan ikan. Tablet kalsium sebaiknya
dikonsumsi pada saat makan dan diikuti dengan minum jus buah yang kaya
akan vitamin C untuk membantu penyerapan. Kalsium juga dapat diberikan
pada ibu dengan riwayat preeklampsi pada usia kehamilan >20 minggu,
karena dapat mencegah berulangnya preeklampsi.

6.

Asam Folat
Dianjurkan untuk dikonsumsi sesegera mungkin. Asam folat 400 mcg harus
diminum setiap hari sebanyak 90 butir selama kehamilan. Akan lebih baik
jika dikonsumsi sebelum terjadi konsepsi, selambat-lambatnya satu bulan
sebelum hamil. Zat ini diperlukan untuk mencegah adanya kelainan bawaan
seperti spina bifida,nuchal translucency dan anencefali. Bahan makanan
yang kaya akan asam folat antara lain brokoli, kacang hijau, asparagus,
jeruk, tomat, stroberi, pisang, anggur hijau dan roti gandum.

7.

Yodium
Yodium penting untuk perkembangan otak. Kekurangan yodium dapat
mengakibatkan kelahiran mati, cacat lahir, dan gangguan pertumbuhan otak

8.

Vitamin A
Vitamin A dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk melindungi janin dari
masalah sistem kekebalan tubuh, penglihatan yang normal, infeksi, ekspresi
gen dan perkembangan embrionik. Kekurangan vitamin A dapat
menyebabkan rabun senja, cacat lahir pada dosis tinggi

9.

Vitamin D

Diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat. Vitamin ini
dianjurkan agar dikonsumsi ole ibu nifas sebanyak 10 mikrogram setiap
hari. Sumber vitamin D dapat ditemukan di susu dan produk susu lainnya,
telur, daging, beberapa jenis ikan seperti salmon, trout, mackerel, sarden,
dan tuna segar
10.

Omega-3 dan asam lemak


Penting untuk pertumbuhan otak dan mencegah prematuritas, esensial untuk
penglihatan. Omega-3 dan asam lemak juga dapat menurunkan kejadian
penyakit jantung. Omega 3 dan asam lemak diekomendasi sebanyak 300
milligram untuk dikonsumsi oleh ibu hamil setiap hari. Bahan makanan
yang mengandun omega-3 dan asam lemak dapat ditemukan di kapsul
minyak ikan, ikan tertentu seperti salmon, trout, mackerel, sardin dan tuna
segar. Selain itu juga terdapat di minyak nabati seperti minyak bunga
matahari, minyak kenari dan lain-lain.

Pola Hidup Sehat Pada Ibu Hamil


Pola hidup sehat ketika saat mengandung calon buah hati adalah hal yang
sangat penting demi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan janin. Hal ini
sangat berpengaruh nanti pada proses persalinan, melahirkan serta mengurangi
resiko keguguran, prematur dan sebagainya . serpa perilaku hidup sehat tercermin
dengan 2 prilaku: kebiasaan dan makanan ibu hamil. Berikut ini beberapa cara
dan tips pola hidup sehat ibu hamil:
1.

Dari Segi Makanan Ibu hamil


a.
Pola makan 3J
Ibu hamil wajib memiliki pola makan yang baik. Secara umum pola
makan yang baik yaitu yang melaksanakan prinsip 3J : jumlah, Jadwal, dan
jenis. Maksudnya makanan untuk ibu hamil harus di atur jumlahnya, tidak
boleh

terlalu

sedikit

atau

terlalu

banyak.

begitu

juga

dengan

penjadwalannya. Agar dapat memenuhi gizi ibu hamil wajib makan


terjadwal serta teratur dan makan dengan jenis makanan-makanan yang
penuh dengan bergizi.
b.

Makanan untuk ibu hamil

Makanan yang baik untuk gizi ibu hamil tentu saja yang termasuk di
dalam kategori 4 sehat 5 sempurna.
Berikut makanan yang direkomendasikan untuk Ibu hamil:

c.

a)
Buah-buahan beraneka warna
b)
Telur
c)
Daging tanpa lemak
d)
Ikan salmon
e)
Sayuran daun berwarna hijau tua
f)
Kacang
g)
Yoghurt
h)
Ubi jalar
i)
Popcorn dan biji-bijian lainnya
Makanan Yang Dihindari oleh Ibu Hamil
1.
Jauhi memakan buah-buahan yang terlalu banyak mengandung
alkohol seperti durian karena dapat meningkatkan tenakan
2.

darah.
Jauhi makanan cepat saji karena banyak mengandung pengawet

3.
4.

dan bahan-bahan kimia lainnya.


Jauhi mengkonsumsi minuman yang bersoda atau soft drink.
Jauhi mengkonsumsi seafood berjenis kerang. Bukan karna
memakan kerangnya tetapi pada zaman ini sulit untuk mencari
kerang yang terbebas dari baha-bahan kimia. Kecuali bila kita
mempunyai / menernak seafood sendiri.

2.

Dari Segi Kebiasaan


a.
Rokok dilarang untuk ibu hamil karena sangat berbahaya bagi janin
dan ibu sendiri. rokok akan memengaruhi kesehatan janin serta
b.

berpengaruh proses kehamilan nantinya.


Hirup udara pada pagi hari dan sempatkan senam/ olahraga setiap hari
walupun hanya sebentar. ini akan mempermudah proses dalam

c.

melahirkan nantinya.
Jauhi stress dan istirahat secara teratur dengan cukup.Mandilah secara
teratur di setiap hari untuk menjaga kesehtan badah dan kulit. tetapi

d.
e.

jangan berendam apa lagi berendam menggunakan air panas.


Hindari pakaian yang terlalu ketat.
Bila mengalami sembelit, siapkan minimal 12 gelas air putih dan
minum setiap hari.

f.

Jauhi aneka macam aroma yang menyengat dan tidak disukai, ini
untuk menghindarkan Wanita hamil dari perasaan mual dan ingin

g.

muntah.
Untuk menjauhi prasaan mual dan pusing, usahakan ketika bangun
tidur atau berdiri secara perlahan jangan melakukannya secara spontan

h.

dan sekaligus.
Jauhi pemakaian obat-obatan di luar anjuran dari dokter.

Aktivitas Yang Aman Untuk Ibu Hamil Di Kehamilan Muda


Saat sedang hamil, wanita tentunya harus lebih berhati-hati dalam
melakukan kegiatan dan aktivitasnya sehari-hari. Tak sedikit wanita yang berhenti
berolahraga karena khawatir hal tersebut dapat membahayakan kehamilannya.
Sementara itu, di sisi lain, terkadang ibu hamil malah semakin sering tidur dan
makan lebih banyak. Kebiasaan semacam itu justru memicu datangnya beberapa
penyakit seperti diabetes atau gestational. Karena itu, ibu hamil juga diwajibkan
menyisihkan waktu untuk berolahraga ringan agar tubuh dan janinnya tetap bugar.
Aktivitas yang membuat badan ibu hamil tetap bugar selama kehamilan muda
akan memberikan energi dan membuat ibu hamil semakin kuat ketika melahirkan.
Berikut adalah beberapa jenis olah raga dan aktivitas yang aman untuk ibu
yang sedang hamil muda :
1.

Jalan santai
Ibu yang sedang hamil muda sebaiknya sering berjalan-jalan. Namun

perhatikan juga kecepatan langkahnya. Jangan berjalan terlalu cepat. Dengan jalan
santai akan membuat ibu yang sedang hamil muda lebih tenang dan
menghilangkan stres. Terlebih bagi ibu hamil yang memilih suasan pedesaan
dipagi hari, selain pemandangan yang indah juga akan membantu dalam
memberikan udara yang segar.
2.

Berenang

Jenis olahraga terbaik yang untuk wanita saat hamil adalah berenang. Olahraga ini
dapat mengurangi tekanan pada punggung dan kaki ibu hamil yang mudah lelah.
Selain itu, berenang juga bermanfaat untuk seluruh tubuh tanpa membuatnya
merasa capek.

3.

Yoga

Gerakan yoga memang tidak semuanya aman dilakukan saat sedang hamil. Ada
beberapa gerakan yang membuat ibu hamil malah semakin tertekan. Ibu yang
sedang hamil muda bisa mencoba melakukan gerakan yoga khusus ibu hamil atau
sebelum melahirkan. Ikuti arahan-arahan dari instruktur yoga dan lakukan
konsultasi dengan dokter kandungan sebelum melakukannya.
4.

Olahraga Statis

Apabila bersepeda di luar sudah merasa tidak nyaman atau khawatir terjadinya
kecelakaan, ibu yang sedang hamil bisa menggantinya dengan menggunakan
sepeda statis di dalam rumah. Lakukan dengan perlahan dan jangan terlalu keras
atau cepat.
5.

Relaksasi menggunakan Aroma-Terapi

Aktivitas relaksasi menggunakan aroma terapi boleh dilakukan ibu hamil, aroma
terapi ini bermanfaat dapat meringankan keluhan-keluhan seperti emosi yang
tidak stabil, stres, pegal, mual, nyeri punggung, bahkan dapat memperlancar
persalinan. Pilihlah aroma terapi yang aman untuk ibu hamil sehingga dapat
memberikan manfaat sesuai yang diharapkan ibu hamil.
6.

Berbelanja

Ibu yang sedang hamil bisa berbelanja kebutuhan sehari-hari hingga perlengkapan
calon bayinya. Melalui aktivitas ini, ibu dapat refreshing, menghilangkan penat,
meredakan stres, juga menjaga kebugaran.Selain itu gerakan jalan yang dilakukan
ketika berbelanja akan membuat anda merasakan jalan santai , perhatikan waktu
hingga dapat mengurangi kelelahan.
7.

Melakukan Pekerjaan Rumah

Ibu hamil terkadang khawatir ketika melakukan aktivitas rumah seperti mengepel,
mencuci atau memasak. Mereka khawwatir akan mempengaruhi janin di usia
kehamilan muda.Padahal beberapa kegiatan tersebut dapat dilakukan asalkan ibu
tidak mengalami kelelahan dan membuat ibu merasa tertekan. Anda dapat
mengerjakan dengan bantuan orang lain untuk meringankan pekerjaan anda.
8.

Membaca

Kondisi ibu hamil muda yang seringkali mengalami keluhan membuat ibu kurang
bisa beradaptasi. Sebagian ibu kebanyakan bedrest, kondisi inilah yang dapat
diantisipasi dengan membaca buku atau berbagai link yang dapat membantu
menambah

wawasan

seputar

kehamilan. Anda

juga

dapat

mengetahui

perkembangan sesuai dengan usia janin, mengurangi keluhan yang terjadi dan
mempersiapkan persalinan.
Selain itu, Ibu hamil harus mengenali apa saja yang boleh dan tidak boleh
dilakukan saat sedang hamil agar ibu hamil tidak selalu merasa cemas di
sepanjang kehamilannya.

Berikut adalah larangan-larangan untuk ibu hamil:


1.

Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan berkadar garam tinggi dan


mengkonsumsi makanan setengah matang.

2.

Jangan pernah mengkonsumsi alkohol,kurangi kafein atau merokok, karena


dapat menyebabkan efek buruk pada janin.

3.

Berhenti memakai kosmetik dan pewarna rambut, karena mengandung


bahan kimia yang cukup beresiko bagi janinnya.

4.

Mengendarai alat trasportasi dalam jarak tempuh yang jauh sehingga


membuat ibu kelelahan.

5.

Perhatikan setiap perubahan yang bersifat abnormal sehingga dapat


ditangani sedini mungkin, konsultasikan dengan dokter anda karena pada
setiap ibu hamil memiliki kondisi tubuh yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai