RONGGA MULUT
NAMA
: OKTOVIANUS PORMES
NRI
: 120113016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan banyak
kesehatan dan kesempatan untuk penulis.Sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah
ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi
salah satu syarat penilaian mata kuliah. Sebagai penulis, pastinya tidak pernah terlepas dari
kesalahan ataupun kekurangan.Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala
kekurangannya.selaku makalah ini dan tidak lupa pula kepada teman-teman yang telah ikut
berpartisipasi. Sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya.dan juga makalah ini
bertemakan manifestasi HIV/AIDS PADA RONGGA MULUT
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.3 Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.1 Pengertian HIV/AIDS . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.2 Penyebaran gejala Dan Tanda-tanda Terserang HIV/AIDS . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.3 Cara Pencegahan Dan Penanggulangan HIV/AIDS . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB III PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I
PENDAHULUAN
luka atau lesi, dan jenisnya antara lain Stomatitis nekrotika, infeksi virus Herpes
Simpleks, infeksi Citomegalovirus, infeksi Varicella Zoster, Kandidiasis, ulserasi
aftosa, Oral Hairy leukoplakia, Sarkoma Kaposi, Papiloma, penyakit periodontal
HIV.
2. Lesi dalam mulut sebagai tanda awal infeksi HIV
Dari berbagai macam luka dan lesi yang timbul dalam rongga mulut akibat infeksi
HIV, ada satu penyakit yang dapat dijadikan pertanda awal terjadinya infeksi virus
HIV. Berdasarkan penelitian yang menemukan banyaknya kasus infeksi Oral Hairy
Leukoplakia pada penderita HIV maka para ahli berkesimpulan bahwa ini merupakan
manifestasi awal dari infeksi HIV.
3. Gambaran Oral Hairy Leukoplakia
OHL dalam mulut biasanya timbul pada lidah yaitu dibagian sampingnya, bisa hanya
pada salah satu atau dikedua sisi, terkadang dapat pula pada bagian atas lidah, tetapi
dapat timbul juga pada langit-langit mulut, bagian dalam pipi, bibir dan dasar mulut.
Lesi OHL berwarna putih dan dapat berukuran sangat kecil tetapi bisa juga lesi ini
berkumpul bahkan sampai menutupi lidah, bentuknya tidak teratur, agak menonjol
dan permukaannya berombak seperti karpet berbulu kasar.
1.2. Rumusan Masalah HID/AIDS PADA RONGGA MULUT
Rumusan masalah adalah rumusan yang disusun untuk memahami apa dan bagaimana
masalah yang diteliti. Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apakah HIV/AIDS itu?
2. Bagaimana penyebaran dan tanda-tanda terserang HIV/AIDS pada rongga mulut tersebut?
3. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS yang terjadi pada ronga mulut
tersebut?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan penulis mengangkat masalah HIV/AIDS PADA RONGGA MULUT dalam
Makalah ini adalah:
1.Untuk mengetahui HIV/AIDS PADA RONGGA MULUT tersebut.
2.Agar mengerti tentang penyebaran dan tanda-tanda terserang HIV/AIDS YANG PADA
RONGGA MULUT.
3.Supaya memahami cara pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS PADA RONGGA
MULUT tersebut.
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
HIV (Human ImmunoDevesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia,
yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia.
AIDS (Acguired ImmunoDeviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya
gejala kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar. Orang yang telah mengidap
virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular AIDS selama hidupnya, walaupun tidak
merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai
saat ini belum ada obat atau vaksin yang bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang
terinfeksi virus AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian
besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan itu akan
bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang lain adalah
menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya tidak
berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.
Secara etiologi, HIV, yang dahulu disebut virus limfotrofik sel-T manusia tipe III (HTLV-III)
atau virus limfadenopati (LAV), adalah suatu retrovirus manusia sitopatik dari famili
lentivirus.Retrovirus mengubah asam ribonukleatnya (RNA) menjadi asam deoksiribonukleat
(DNA) setelah masuk ke dalam sel pejamu.HIV-1 dan HIV-2 adalah lentivirus sitopatik,
dengan HIV-1 menjadi penyebab utama AIDS di seluruh dunia.
Genom HIV mengode sembilan protein yang esensial untuk setiap aspek siklus hidup virus
(Gbr. 15-1). Dari segi struktur genomik, virus-virus memiliki perbedaan yaitu bahwa protein
HIV-1,Vpu, yang membantu pelepasan virus, tampaknya diganti oleh protein Vpx pada HIV2. Vpx meningkatkan infeksi-vitas (daya tular) dan mungkin merupakan duplikasi dari
protein lain, Vpr. Vpr diperkirakan meningkatkan transkripsi virus. HIV-2, yang pertama kali
diketahui dalam serum dari para perempuan Afrika Barat (warga Senegal) pada tahun 1985,
menyebabkan penyakit klinis tampaknya kurang patogenik dibandingkan dengan HIV-1
(Marlink, 1994).
Gejala Minor :
1.Batuk menetap lebih dari 1 bulan
2.Dermatitis generalisata yang gatal
3.Adanya Herpes zoster multisegmental dan berulang
Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada RONGGA MULUT
pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita
hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat
mendapat kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV
akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah
hingga jatuh sakit karena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk mendapat
kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa
telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV.
Manifestasi penyakit HIV AIDS di dalam Rongga Mulut
AIDS merupakan salah saru penyakit yang sangat menular dan pembunuh masal.
sebagian dari kita kadang tidak mengetahui AIDS secaara pasti. Berikut saya jelaskan ciri-ciri
orang yang terinfeksi AIDS pada rongga mulut.
Sekitar 95% penderita AIDS mengalami manifestasi pada daerah kepala dan
leher sebagaimana juga menurut Shiod dan Pinborg 1987. Manifestasi di mulut
seringkali merupakan tanda awal infesi HIV
biasanya terlihat mula mula sebagai macula, nodul dan plak yang datar atau
menonjol, biasanya berbewntuk lingkaran dan berwarna merah atau keunguan.
Terletak pada palatum dan besarnya dari hanya beberapa millimeter sampai
centimeter. Bentuknya tidak teratur, dapat tunggal atau multiple dan biasanya
asintomatik, sehingga baru disadari oleh pasien bila lesi sudah menjadi agak besar.
Kelainan lain didalam mulut
Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit HIV / AIDS, cara pencegahan
secara umum misalnya seperti :
1. Pencegahan penularan melalui hubungan seksual. Pastikan untuk tidak berhubungan
seks dengan orang yang terinveksi virus HIV. Berganti-ganti pasangan seksual sangat
beresiko tinggi mudah tertular virus HIV.
2. Pencegahan penularan melalui transfusi darah. Pastikan bahwa darah yang akan di
transfusi steril dari kontaminasi virus HIV.
3. Pencegahan penularan melalui kehamilan. Ibu yang terinveksi HIV sebaiknya tidak
hamil.
4. Pencegahan penularan melalui penyalahgunaan obat. Penyalahgunaan narkoba dengan
jarum suntik sangat mudah sekali menularkan virus HIV.
5. Pencegahan penularan melalui alat tidak steril. Setiap alat yang di gunakan untuk
orang banyak yang beresiko membawa virus HIV harus disterilkan terlebih dahulu
dengan menggunakan lisol, detol, atau alkohol.
6. Pencegahan penularan melalui pola hidup sehat. Orang-orang yang memiliki
kebiasaan seks bebas, bertato, pemakaian narkoba dengan jarum termasuk mereka
yang beresiko tinggi terkena AIDS. Untuk itu perlu mengubah kebiasaan untuk hidup
lebih sehat dan aman.
7. Pencegahan penularan melalui pernikahan. Pernikahan dengan orang-orang yang
memiliki riwayat pekerjaan atau kebiasaan hidup beresiko tinggi tertular HIV
sebaiknya dilakukan tes HIV AIDS.
8. Pencegahan penularan melalui ciuman lawan jenis,yang kita tidak tahu apa riwayat
penyakitnya
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat penulis simpulkan mengenai makalah ini adalah:
1.HIV (Human ImmunoDevesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang
dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acguired ImmunoDeviensi
Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap serangan
penyakit dari luar yang terjadi pada rongga mulut
2.Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan
umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam
selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV
tersebut.
3.Hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat
menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS yang ada hanyalah
pencegahannya saja.
3.2. Saran
Adapun saran dari penulisan makalah sangat diharapkan penulis untuk dapat
mengembangkan makalah ini. Dan juga hasil penulisan makalah ini bisa dijadikan sebagai
bahan bacaan.
DAFTAR PUSTAKA