PENDAHULUAN
1.2.1
Maksud
Pertambangan
dan
Sumber
Daya
Mineral
Nomor
1.3.4
belum terpasarkan
h. Rencana fasilitas penunjang penambangan dan infrastruktur
Kajian Hidrologi dan Hidrogeologi
Mengkaji dan mengevaluasi data hidrologi dan hidrogeologi yang
mencakup pola penirisan (drainage) lokal, daerah tangkapan air hujan
(catchment area), pengaruh air tanah terhadap kondisi tambang serta pola
1.3.5
1.3.6
1.3.7
akan dirancang
b. Evaluasi keekonomian setiap alternatif jalur pengangkutan
c. Penentuan dan rancangan alternatif terpilih
d. Penentuan lokasi penimbunan
e. Perancangan dimensi penimbunan
Kajian Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
Mengkaji dan mengevaluasi kelayakan lingkungan, kesehatan dan
keselamatan kerja yang berkaitan dengan kegiatan penambangan batu
andesit.
Ruang lingkup lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja :
a. Dampak kegiatan (penambangan, pengolahan dan sarana
1.3.8
penunjang)
b. Pengelolaan dan pemantauan lingkungan
c. Kesehatan dan keselamatan kerja
Kajian Organisasi dan Tenaga Kerja
Mengkaji dan mengevaluasi spesialisasi, profesionalisasitenaga
kerja dan jumlah tenaga kerja serta alternatif pola hubungan kerja agar
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Ruang lingkup organisasi dan
tenaga kerja :
a. Data kebutuhan tenaga ahli
b. Data kebutuhan tenaga kerja
c. Struktur pola hubungan antar profesi dan unsur lainnya dalam
1.3.9
organisasi kerja.
Kajian Pemasaran
Mengkaji pangsa pasar dan kebutuhan batu andesirruang lingkup
pemasaran yaitu data kebutuhan batu andesit tiap bulan dari kebutuhan di
cara
mengajukan
diperlukan
untuk
Atap (KPPSA)
Surat Keterangan Persetujuan Tetangga
Surat keterangan persetujuan dapat diperoleh dengan cara
mengajukan kepada masyarakat sekitar dan merupakan surat yang
menyatakan persetujuan dari masyarakat sekitar lokasi penambangan atas
1.4.7
pendirian bangunan.
Surat Pernyataan ketertiban Lingkungan dan Izin Tetangga
Surat pernyataan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan-ketentuan
bangunan, tata ruang dan prasarana utility sesuai dengan ketentuan yang
1.4.8
4. Batuan antara lain: andesit, tanah liat, tanah urug, kerikil galian
dari bukit, kerikil sungai, pasir urug
5. Batubara antara lain: batuan aspal, batubara, gambut
Pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) batuan berdasarkan PP
No 23 Tahun 2010 dilakukan dengan cara permohonan wilayah.
Permohonan wilayah maksudnya adalah setiap pihak badan usaha,
koperasi atau perseorangan yang ingin memiliki IUP harus menyampaikan
permohonan kepada Menteri, gubernur atau bupati walikota sesuai
kewenangannya.
Pembagian
kewenangan
Menteri,
gubernur
dan
bupati/walikota adalah:
1. Menteri ESDM, untuk permohonan wilayah yang berada lintas
wilayah provinsi atau wilayah laut lebih dari 12 mil dari garis
pantai
2. Gubernur, untuk permohonan wilayah yang berada lintas
wilayah kabupaten/kota dalam 1 provinsi atau wilayah laut 4
sampai dengan 12 mil
3. Bupati/walikota, untuk permohonan wilayah yang berada di
dalam 1 wilayah kabupaten/kota atau wilayah laut sampai
dengan 4 mil.
IUP mineral batuan diberikan oleh Menteri ESDM (selanjutnya
disebut
Menteri),
gubernur
atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
yang
diajukan
oleh
perseorangan
kepada
mendapatkan
rekomendasi
Eksplorasi.
Gubernur
gubernur
badan
atau
dalam
atau
usaha,
koperasi,
bupati/walikota
rangka
penerbitan
bupati/walikota
atau
untuk
IUP
memberikan
tidak
menyampaikan
permohonan
IUP,
dianggap
penambangan,
lokasi
10
11
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
wilayah pertambangan;
o. perpajakan;
p. penerimaan negara bukan pajak yang terdiri atas iuran tetap dan
q.
r.
s.
t.
u.
iuran produksi;
penyelesaian perselisihan;
keselamatan dan kesehatan kerja;
konservasi mineral atau batubara;
pemanfaatan barang, jasa, dan teknologi dalam negeri;
penerapan kaidah keekonomian dan keteknikan pertambangan yang
baik;
v. pengembangan tenaga kerja Indonesia;
w. pengelolaan data mineral atau batubara; dan
x. penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi pertambangan
1.4.9
12
Telp.
: (0513) 111555
Penanggung jawab
Jabatan
: Direktur Perusahaan
Lokasi
Bidang usaha
1.5.2
Divisi
Pertambangan
Teknik
: Desyana
Ghafarunnisa A.Md.T
2. Divisi Geologi/Eksplorasi/Pemetaan : Jurians F Lerebulan
3. Divisi Geoteknik dan Geomekanika : Wahyu Agung
4. Divisi Rancangan Penambangan
: Maharani Rindu Widara
5. Divisi Hidrologi dan hidrogeologi
: Rizky Hadi Putra Ashari
6. Divisi Pengolahan
: Alwi Masbait
7. Divisi Maintenance (Alat berat)
: Winalivia Pratiwi Soulissa
8. Divisi Mine Closure dan Reklamasi : Multazam
9. Divisi Analisis Ekonomi Teknik
: Silverio Jose CB Dos Santos
10. Divisi K3 dan Hukum Pertambangan : Fernao Verdial Dos Santos
11. Divisi pemasaran
: Agung Hariono