PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan dapat menjadi berubah cita rasa dan teksturnya tidak
terlepas dari bahan atau zat yang dapat memberikan nilai tambah
dari suatu makanan tersebut. Contohnya seperti kita yang sudah
terbiasa
membuat
makanan
menggunakan
garam,
jika
bahan
para
ahli
biokimia,
hanya
sebagian
kecil
enzim
dapat
atau
karena
biaya
yang
terlalu
mahal
untuk
BAB II
PEMBAHASAN
A. Enzim
1. Pengertian Enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai
katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis
bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Molekul awal yang
disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul
lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan
bergantung pada suatu kondisi atau zat, yang disebut promoter.
Semua
proses
biologis
sel
memerlukan
enzim
agar
dapat
strukturnya
akan
mengalami
kerusakan.
Hal
ini
akan
a. Rennet
Rennet adalah enzim yang digunakan dalam proses pembuatan
keju (cheese) yang terbuat dari bahan dasar susu. Susu adalah
cairan yeng tersusun atas protein yang terutama kasein yang
dapat mempertahankan bentuk cairnya. Rennet merupakan
kelompok enzim protease yang ditambahkan pada susu pada
saat
proses
pembuatan
keju.
Rennet
berperan
untuk
usus
halus,
akan
menyebabkan
terjadinya
lactose
lebih
manis.
Laktase
biasanya
diisolasi
dari
yeast
susu,
ataupun
digunakan
dalam
sterilisasi
karton
lain
adalah
Pseudomonas
aeruginosa,
Serratia
murah,
seperti
minyak
kelapa
sawit.
Produk-produk
itu,
enzim
lipase
dapat
digunakan
untuk
jenis
pelarut,
dan
penggunaan
air
dalam
media.
ester,
serta
biosintesis
senyawa
terpene
ester
peptida
dari
senyawa-senyawa
protein
dan
diurai
dalam
beralkohol,
dan
proses
pembuatan
pembuatan
sirup
biskuit,
glukosa.
minuman
Namun,
pada
yang
akhir-akhir
ini
banyak
digunakan
untuk
Bacillus
licheniformis
dan
B.stearothermophillus.
Bahkan
yang
ditambahkan
ke
dalam
adonan
roti
untuk
dan
membebaskan
agar-agar
yang
terkandung
dalamnya.
j. Enzim Isomerase
Enzim isomerase digunakan untuk mengubah glukosa menjadi
fruktosa dalam industri sirup jagung berkadar fruktosa tinggi.
Fruktosa yang merupakan isomer D-glukosa adalah pemanis
alami yang paling manis. Untuk tujuan isomerisasi ini digunakan
enzim xilosa isomerase. Dalam industri modern, penggunaan
xilosa isomerase dilakukan dalam reaktor fixed-bed dalam
bentuk terimobilisasi. Xilosa isomerase yang sering digunakan
berasal dari B. coagulans,Streptomyces albus, Arthrobacter spp.,
dan Actinoplanes missouriellsis. Dua enzim karbohidrase penting
Halal Produksi Enzim dan Alkohol | 10
dengan
menggunakan
enzim.
sirup
jagung
tinggi
susu
hingga
karena
hanya
beberapa
konsumen
menerima
meningkatkan
warna
serta
aroma.
Digunakan
untuk
yogurt.
Enzim
dapat
digunakan
dalam
kemudian
diekstrak
dengan
menggunakan
pelarut
digunakan
untuk
enzim
memodifikasi
oils
untuk
dapat
berulang-ulang,
sampai
mengalami
stadium fatigue.
Salah satu produk HFCS (yang pertama diproduksi) mengandung
71 persen padatan terlarut, dengan susunan 42 persen fruktosa,
52 persen dekstrosa (glukosa) dan 6 persen gula-gula lain.
Karena kandungan dektrosanya, suhu penyimpanan sebaiknya
dilakukan pada 80 900F, untuk mencegah terjadinya kristalisasi
glukosa.
1) Likuifikasi
Kanji pati jagung (40 45%) dimasukkan ke dalam pompa
dengan dicampur enzim amilase dan cofaktor. PH diatur
sampai sekitar 6.8 sebelum ditambah dengan enzim. Dan
kemudian dinjeksikan uap air panas sehingga mencapai suhu
reaksi enzim yaitu 1040C. Dengan tekanan uap, mampu
sekaligus mengocok sehingga mempercepat reaksi.
Penambahan enzim dilakukan dan produk dibiarkan pada suhu
930C selama 60 menit sehingga proses likuifikasi berlangsung
lengkap. Pada tahap tersebut seluruhpati telah dirubah
sehingga mencapai dekstrose-eqivalen (DE) sekitar 15 20.
2) Sacharifikasi
Campuran didinginkan sehingga mencapai 600C, suhu yang
optimal untuk proses sacharifikasi. Karena reaksinya exotherm
maka ada kecenderungan proses menyebabkan bertambahnya
suhu, karena itu harus diturunkan dan dikendalikan.
Pengendalian suhu sangat penting pada tahap sacharifikasi.
Produk akhir mencapai DE 95 98.
3) Refining sirup dekstrosa
Proses refining dimulai dengan proses filtrasi. Filtrasi dilakukan
secara vakum yang mampu menjaring protein, serat atau
padatan lain dengan cara sirup ampas dikeringkan untuk
kemudian dibuat pellet untuk makanan ternak.
Sirup yang
Tahap berikutnya
tersebut
isomerization.
disebut
enzymatic
glucose-
di
aerasi
dalam
kolom
sehingga
mencapai
Karbon
memiliki
nama
sistematis
-D-galactoside
d. Lyases
e. Isomerases
f. Ligases
5. Titik Kritis Penggunaan Enzim
Kontrol hala dalam produksi enzim, yang mana enzim tersebut
dipanen atau diekstrak dari sumber-sumber biologis alam seperti
jaringan hewan, bahan-bahan tumbuhan, atau sumber-sumber
antimikroba. Enzim juga dapat dihasilkan melalui sebuah proses
fermentasi. Persyaratan untuk masing-masing proses berbeda dan
unik untuk setiap produk. Oleh karena itu, HCP telah ditentukan
untuk memelihara keunikan proses.
a. Halal Control Point (HCP) Ekstraksi Enzim dari Organ
Hewan
Terdapat lima HCPs: menggunakan organ halal, peralatan bersih,
agen pelepas yang dapat diterima, bahan, dan standarisasi yang
disetujui slip kemasan yang tepat dan labeling.
1) HCP1 : Organ Hewan
Enzim
yang
diekstrak
dari
organ
babi
tidak
fermentasi
adalah
penggunaan
media
yang
umumnya
fokus
diperbolehkan.
utama,
akan
Keamanan
tetapi
tanggung
pangan
jawab
sebagai
media
Mungkin
kadang-kadang
dapat
digunakan
satu
metode
produksi
adalah
fermentasi
basah
atau
Zat-zat
makanan
yang
biasanya
mengangkat
semua
B. Alkohol
Kata alkohol yang ada di dalam ini merujuk pada etanol, etil alkohol,
yang merupakan bahan utama yang dalam Al-Quran merujuk pada
istilah khamr atau minuman alkohol. Alkohol merupakan bahan kimia
yang biasa terdapat di alam dan memiliki beberapa kegunaan. Pada
jaman dulu, alkohol dikonsumsi sebagai minuman beralkohol. Alkohol
dibuat dari fermentasi yang berasal dari buah seperti anggur dan biji,
saat ini alkohol juga dibuat dari tumbuh tumbuhan sereal seperti rye,
barley dan jagung. Kentang dan whey juga digunakan untuk membuat
alkohol. Mayoritas penggunaan alkohol adalah untuk minuman
beralkohol dan pelarut dalam makanan, kosmetik dan industri obatobatan.
Minuman
beralkohol
yang
dilegalkan
adalah
yang
mengandung antara 0.5 dan 80% etil alkohol dalam volume minuman
tersebut. Untuk keperluan industri alkohol yang digunakan dapat
mencapai 95%.
1. Pengertian Alkohol
Alkohol adalah salah satu dari sekelompok senyawa organik yang
dibentuk dari hidrokarbon-hidrokarbon oleh pertukaran satu atau
lebih gugus hidroksil dengan atom-atom hidrogen dalam jumlah
yang sama; istilah ini meluas untuk berbagai hasil pertukaran yang
bereaksi netral dan mengandung satu atau lebih gugus alkohol
(Dorland, 2002). Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah
yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus
hidroksil (-OH) yang terikat pada atomkarbon, yang ia sendiri
terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain. Alkohol
sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain
alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol.
Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai
bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup
alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam
dunia
famasi.
Alkohol
yang
dimaksudkan
adalah
etanol.
langsung
dengan
tiga
gugus
alkil,
yang
bisa