FILSAFAT ILMU EKONOMI ADALAH BAGIAN INTEGRAL DARI FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN (PHI
LOSOPHY OFSCIENCE)
La Ode Sabaruddin dalam tulisannya menjelaskan bahwa pada masa- masa awal
, ilmu ekonomi dipandang sebagai bagian tak terpisahkan darimoral science, sehing
ga pembahasan filosofisnya pun ditinjau dari perspektif filsafat moral. Dalam ko
nteks perkembangan ilmu ekonomi kontemporer, pembahasan aspek filosofis ilmu eko
nomi semakin kompleks dengan berkembangnya beragam aliran pemikiran ekonomi. Bah
kan, kalaupun diklasifikasikan menjadi dua kelompok,orthodoxdanmainstream.
Dalam pembahasan Filsafat ilmu ekonomi aspek yang menjadi pembahasan yait
u berkaitan dengan konseptual, metodologi dan etika. Fokus utamanya adalah aspek
metodologi dan epistemologi yang meliputi metode, konsep, dan teori yang dibang
un oleh para ekonom untuk sampai pada yang disebut science tentang proses ekonomi.
Filsafat ekonomi juga berkaitan dengan bagaimana nilai-nilai etika menjadi bagi
an argumentasi dalam ilmu ekonomi seperti kesejahteraan, keadilan, dan adanyatrad
e-offdiantara pilih??????????????????????????????????????????????????????????????
??????????????????????????????????????????????????????????????????aph FontRi?R??
Table Normal?????l????
(??(??No List
6 ??6??_?
Hyperlink
??*????!?????????????ral dari filsafat ilmu pengetahuan.
Perdebatan tentang apakah filsafat ekonomi mengikuti pola metodologis dan
epistemologis seperti halnya dalam filsafat ilmu atau memiliki pola tertentu ya
ng terpisah sudah terjadi sejak abad ke 18, dan menjadi lebih intensif di tahun
1970-an terutama ketika ideologi Kuhnsian, Popperian, dan Lakatonian masuk dalam
pembahasan tentang ekonomi (Blaugh, 1992).
Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Perkembangan Ilmu Ekonomi
La Ode mencoba memulai penjabaran bagaimana syarat dari filsafat ilmu, di
mana terdapat perubahan dari logika deduktif tradisional menuju induktivisme. Fi
lsafat ilmu pengetahuan berkaitan dengan pembahasan bagaimana disiplin ilmu tert
entu menghasilkan pengetahuan, memberikan penjelasan dan prediksi, serta pemaham
an yang melatarbelakangi suatu disiplin ilmu. Jika didefinisikan, filsafat ilmu
pengetahuan merupakan cabang filsafat yang membahas tentang sejarah perkembangan
ilmu pengetahuan, pengetahuan, metode-metode ilmiah, serta sikap etis yang haru
s dikembangkan oleh para ilmuwan, yang berfungsi sebagai sarana pengujian penala
ran sains; merefleksi, menguji, mengkritik asumsi dan metode keilmuan; serta mem
berikan landasan logis terhadap metode keilmuan (Judistira, 2006; Salmonet. al.,
1992; dan HYPERLINK "http://www.wikipedia.org/" www.wikipedia.org).
Apakah ilmu ekonomi memiliki klaim kuat sebagai sebuah disiplin Ilmu tert
entu yang memiliki aspek metodologis dan epistemologis sehingga menghasilkan pen
getahuan empiris?. Aspek kritis yang menjadi perdebatan tentang hal tersebut ada
lah terkait dengan struktur dan justifikasi teori dalam ilmu ekonomi. Secara umu
m, terdapat 6 (enam) permasalahan utama yang terkait dengan aspek metodologis da
lam ilmu ekonomi, yaitu (Hausman, 2008):
Kedua, reasons versus causes. Teori ekonomi yang mengasumsikan bahwa individu be
rtindak rasional dan melakukan pilihan-pilihan berdasarkan alasan-alasan tertent
u. Alasan-alasan ini menjadi justifikasi mengapa seseorang melakukan pilihan ter
tentu, dan alasan tersebut harus dimengerti oleh individu yang bersangkutan.
Ketiga, Social Scientific Naturalism. Dari semua ilmu sosial, ilmu ekonomi adala
h yang paling mirip dengan ilmu alam.
Keempat, Abstraction, idealization, and ceteris paribus clasuses in economics. D
alam perspektif ilmu pengetahuan, ilmu ekonomi banyak menimbulkan pertanyaan ter
kait dengan adanya abstraksi, idealiasasi, dan klaim kebenaran teori yangceteris
paribus.
Kelima, Causation in economics and econometrics. Generalisasi dalam ilmu ekonomi
didasarkan pada hubungan kausal, misalkan tentang hukum permintaan. Hubungan ka
usal ini juga dapat diidentifikasi dengan ekonometrika.
Keenam, Structure and strategy of economics. Perdebatan aspek metodologis terkai
t dengan aspek ini adalah masuknya filosofi Kuhnsian (Kuhn, 1970) dan Lakatonian
(Lakatos, 1970) dalam pembahasan tentang ekonomi.