Anda di halaman 1dari 29

ASPEK KLINIS CAMPAK &

PERAN KLINISI MENUJU ELIMINASI


CAMPAK 2020
Pertemuan
Penguatan Surveilans Campak
September 2015

ASPEK KLINIS
CAMPAK

Epidemiologi Campak

Kejadiannya di seluruh dunia


Reservoir: manusia, belum diketahui pada binatang
Tidak ada karier
Penularan dari orang ke orang melalui percikan ludah
dan transmisi melalui udara (sampai 2 jam setelah
seseorang dengan campak meninggalkan ruangan)
Sangat menular, >90 % diantara kelompok orang
rentan.

Virus Campak
Pertama kali dikenal abad ke 7
Sangat mudah menular
Pada umumnya terjadi pada anak-anak
Paramyxovirus (RNA), jenis Morbillivirus
Mudah rusak terhadap panas dan cahaya.

Cara Penularan
Penularan melalui pernapasan
Waktu penularan: 4 hr sebelum dan 4 hr setelah rash
Penularan maksimum pada 3-4 hr setelah rash

Gejala Penyakit CAMPAK


Stadium Prodromal
Hari 1-3 :
Panas makin hari makin
Mata merah dan sakit bila kena
cahaya.
Bercak koplik
Anak batuk/pilek

Gejala Penyakit CAMPAK

Bercak
Koplik

Gejala Penyakit CAMPAK


Stadium Erupsi
Hari 3- 4 :
Timbul bercak-bercak merah
(makulopapular) pada kulit
dimulai dibelakang telinga
menjalar ke muka leher
badan anggota gerak
Seluruh tubuh terlihat bercakbercak.

Gejala Penyakit CAMPAK


Stadium Konvalesen
Hari 4 6 :
Bercak berubah menjadi
kehitaman dan mulai
mengering
Selanjutnya mengelupas
secara berangsur-angsur
Akhirnya kulit kembali seperti
semula tanpa menimbulkan
bekas

Perjalanan Klinis Campak


Masa Inkubasi
( 718 hr sebelum rash)

prodromal
( 4 hr)

rash
( 48 hr)

- - - - - - -11
-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 +8
18 17 16 15 14 13 12
10

Periode sangat menular

- 18
18 hr sebelum rash
adalah kemungkinan
tgl paling awal
tertular

-4

4 hr sebelum rash
adalah
kemungkinan
menularkan

Tgl mulai timbul


rash

+4
4 hr setelah rash
adalah kemungkinan
akhir menularkan

Respon Antibodi
thd infeksi virus Campak

Virus
Excretion

10

Relative
of antibodies

IgG

8
levels
6
4

IgM

2
0

-21

-14

-7

Exposure

14

21

28

35

Days after rash onset


Rash
Onset

42

Faktor Risiko Komplikasi Campak


Usia
Malnutrisi
Populasi Padat
Defisiensi Immunitas
Defisiensi Vitamin A

Komplikasi Penyakit Campak


Jarang

Sering
Diare
Bronkhopneumon
ia
Pneumonia
Malnutrisi
Radang telinga
tengah
Ulkus mucosa
mulut
Komplikasi mata

Encephalitis
Myocarditis
Pneumothorax
Pneumomediastin
um
Appendicitis
Subacute
sclerosing
panencephalitis
(SSPE)

Komplikasi Berat
Campak

Komplikasi Berat
Campak
Jaringan parut
pada korneabuta

Encephalitis

Pneumonia &
diarrhea

Manajemen Kasus Campak

Manajemen Kasus Campak


KOMPONEN ESENSIAL:
- Menghilangkan gejala
- Menyediakan Nutrisi (Diet TKTP)
- Menyediakan vitamin A
- Memberikan Pengertian tentang Penyakit Campak kepada
orang tua(Ibu)

Pengobatan

Simptomatis ( Bila Tidak ada komplikasi )


Rawat Jalan atau Rumah

Antibiotika ( Bila ada komplikasi )


Rumah Sakit

VITAMIN A:
Melindungi mukosa (mencegah
komplikasi)
Mencegah komplikasi mata

Vitamin A untuk Tatalaksana Kasus


Campak
Umur

Pada saat
Hari
di
berikutny
diagnosis
a

6 11 Bln 100 000 IU 100 000 IU


12 Bln

200 000 IU 200 000 IU

* 2 minggu
kemudian
100 000 IU
200 000 IU

*)
Jika penderita mempunyai penyakit mata, berikan dosis
ketiga 2 4 minggu setelah dosis kedua
Utk bayi berusia 0-6 bln (yg masih ASI) tidak perlu
diberikan vitamin A , kecuali bayi tsb tdk minum
ASI,diberikan dosis 50.000 IU, hari berikutnya 50.000 IU

Eliminasi Campak 2020


Indikator Eliminasi Campak:
1.Incidence rate campak
terkonfirmasi lab (+) : < 1/ 1 juta
populasi
2.Discarded rate campak/rubela
terkonfirmasi lab (-) : 2 / 100.000
populasi

Peran Dokter dalam Eliminasi


Campak
Ikut mensukseskan cakupan imunisasi
(campak) pada: bayi (9 bln) dan batita ( 2 3
th)

Melaporkan suspek campak


untuk dilanjutkan pemeriksaan
laboratoriun serologi IgM
campak dan rubela.

SURVEILANS CAMPAK
Menuju/pada Fase Eliminasi
Setiap orang yang mengalami:
Demam + Rash + minimal salah satu dari
Batuk, Pilek/Beringus atau Conjunctivitis
dilaporkan sebagai: SUSPEK CAMPAK

Suspek CampakTest Serologi IgM :

Campak dan Rubela

Batuk/Pilek/Conjuntivitis

Bila KLB:
Test Serologi & Virologi

+
measles
mononucleosis

rubella
dengue

Demam + Ruam

Kawasaki

scarlet fever
roseola
infantum

other viral
exanthems

meningococcemia
toxoplasmosis

Scarlet
fever

Rubela

Roseola infantum
(hhv-6)

Kawasaki disease

Mononukleosis
Dengue

Nama, Umur, Nama org tua, No


telp, Almt, Tgl demam, Tgl ruam,
St. Im (jumlah imunisasi campak)

Anda mungkin juga menyukai