Anda di halaman 1dari 69

Soal #2

Tiga buah logam yang berbentuk bola yang memiliki jari-jari 7 cm, dimasukkan ke
dalam tabung yang berisi air di dalamnya. Apabila setelah logam tersebut
dimasukkan, permukaan air dalam tabung tersebut naik setinggi 2 cm, tentukan jarijari tabung tersebut!
Pembahasan
Volume tiga bola logam sama dengan volume air yang naik. Sehingga,

Jadi, jari-jari tabung tersebut adalah 7(14) cm.

KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN LUAS


DAERAH KURVA DENGAN INTEGRAL
1.

Carilah luas kurva

di antara garis x=0, x=4 dan sumbu x.

Tutup Jawaban

2.

Tentukanlah luas yang dibentuk oleh y = sin x, y = 1, x = 0 dan terletak di kuadran 1.


Tutup Jawaban
Kuadran 1 artinya batas integral mulai dari

3.

Perhatikan gambar di bawah ini.

Tentukan luas yang dibentuk oleh garis

dan

Lihat Jawaban
4.

Carilah luas yang diarsir dari gambar dibawah ini. Persamaan garisnya adalah
dan

Tutup Jawaban
Supaya lebih mudah, lebih baik kita menghitung luas kurva terhadap sumbu y. Sesuaikan persamaan kurva
sehingga menjadi

dan

, lalu cari titik potong nya.

Lakukan Integral dari kurva kanan dikurang kurva kiri. Gunakan batas integral dari -1 sampai 2.

5.

Carilah luas daerah yang dibatasi oleh garis


Tutup Jawaban

dan

Untuk menyelesaikan soal ini, gambarlah dulu ketiga garis dan tandai luas yang ingin dicari.

Melihat gambar yang diarsir, cara untuk menyelesaikan adalah dengan membagi 2 daerah seperti gambar
dibawah ini

Cari terlebih dahulu titik potong antara kurva y=2x dengan x+y=6.

Lalu cari titik potong antara kurva y=1/2 x dengan x+y=6.

Cari luas kurva bagian I.

Cari luas kurva bagian II.

Jadi luas yang diarsir adalah Luas Kurva I + Luas Kurva II = 6 cm.

6.

Hitunglah luas daerah kurva

, yang dibatasi sumbu y dan garis x = 5 !

Tutup Jawaban
Untuk menyelesaikan soal ini, pertama carilah titik potong dengan sumbu x. Lalu supaya lebih jelas,
gambarlah kurva tersebut.
Titik potong dengan sumbu x

Gambarlah kurva tersebut

Dari gambar terlihat bahwa ada 2 daerah dimana yang satu berada di bawah sumbu x dan yang satu di atas
sumbu x. Supaya penjumlahan kedua daerah tersebut benar, maka kita perlu untuk memecahkan integral
menjadi dua interval, yaitu dari 0-3, dan dari 3-5.

Tanda minus pada luas daerah I perlu diabaikan karena tanda minus hanya menandakan bahwa letak daerah
berada di bawah sumbu x. Carilah luas kurva dengan menambahkan kedua daerah tersebut

7.

Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh

dan sumbu x !

Tutup Jawaban
Untuk grafik fungsi pangkat 3, perlu dianalisa ada berapa titik potong pada sumbu x nya. Jika titik potong
sumbu x lebih dari satu, maka untuk amannya, kita perlu melakukan integral secara terpisah untuk masingmasing interval titik potong. Ini karena dalam fungsi pangkat 3 terkadang ada fungsi naik dan fungsi turun
yang saling meniadakan. Jika kita langsung mengintegral tanpa memecah interval, hasilnya akan salah.
Cari titik potong grafik dengan sumbu x (berarti y = 0).

Jika digambar, hasilnya kurang lebih seperti di bawah ini.

Disini dapat kita lihat bahwa daerah A berada di atas sumbu x dan daerah B di bawah sumbu x. Jika kita
langsung menggabungkan kedua daerah tersebut, akan didapat hasil = 0, sehingga kita perlu memecah
interval dan mencari masing-masing daerah.

Perhatikan bahwa luas B bernilai minus, karena letaknya yang di bawah sumbu x. Inilah yang menyebabkan
perhitungan integral secara langsung akan saling meniadakan. Untuk menghitung luas, nilai minus ini harus
kita abaikan, yang kita perhitungkan hanya luas daerahnya saja.

1. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh kurva y= 4x x dan garis x= 6 ; sumbu x dan
sumbu y ?

Luas daerahnya adalah 21 1/3 satuan luas


2. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh kurva y= x 2x 3 dan garis x= 1 ; x= 4 ;
sumbu x dan sumbu y ?

Luas daerahnya adalah 7 2/3 satuan luas.


3. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x dan kurva y = -x+4x ; sumbu x dan
sumbu y ?

Luas daerahnya adalah 2 2/3 satuan luas.


4. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh garis y = x ; y= 2x + 5 dan sumbu x ?

Setelah digambar, grafiknya membentuk segitiga, sehingga konsep menghitung dengan integral
bisa diabaikan. Jadi, luas daerahnya adalah 1 7/8 satuan luas.
5. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh kurva y= x-2x+1 dan garis y= x+5 ?

Luas daerah kurvanya adalah 20 5/6 satuan luas.

Soal dan Pembahasan Integral


Tertentu Fungsi Trigonometri (1-4)

Luas daerah yang dibatasi oleh kurva fungsi trigonometri.

Ket:
Hijau adalah kurva y = cos2x
Merah adalah kurva y = sin2x
Kuning adalah garis batas-batas daerah arsiran.
Maka Luas daerah arsiran adalah:

Volum Benda Putar daerah yang terbentuk dari fungsi trigonometri.

Volum Benda Putar untuk daerah 1

Volum Benda Putar untuk daerah II

Nah, terdapat perbedaan hasil melalui cara kali sekawan dengan cara cepat. Tetapi, dapatkah
kalian membuktikan bahwa sebenarnya hasil keduanya adalah sama?

Selain dengan cara subtitusi dan parsial, perhitungan integral juga bisa dilakukan dengan
metode substitusi trigonometri yakni, mengubah/memisalkan variabel pada fungsi yang ingin
diintegralkan dengan trigonometri.
Metode substitusi trigonometri digunakan jika pada fungsi yang akan diintegralkan berbentuk
atau mengandung unsur:

Untuk integral fungsi yang berbentuk a + x, berlaku:

Untuk integral fungsi yang berbentuk a x, berlaku:

Untuk integral fungsi yang berbentuk x a, berlaku:

Ketika membahas soal yang penyelesaiannya menggunakan substitusi trigonometri, maka


mutlak semua dasarnya sudah dimengerti.

1. Memahami Identitas trigonometri dan Trigonometri sudut rangkap.

2. Memahami Turunan Dasar Trigonometri.

3. Memahami Integral Dasar Trigonometri.

4. Memahami Invers Dasar Trigonometri.


Untuk lebih memahami, berikut adalah 3 contoh soal integral yang penyelesaiannya

menggunakan substitusi trigonometri.

Penyelesaian Soal nomor 1.

Penyelesaian soal nomor 2.

Penyelesaian soal nomor 3.

Untuk soal nomor 3 masih bisa


disederhanakan dengan memanfaatkan aturan fungsi hiperbolik.

(x-9) dx
mis: x = 3sinA
dx = 3cosA dA
jadi,
(x-9) dx
= ((3sinA)-9).3cosA dA
= (9sinA-9).3cosA dA
= (9(sinA-1)).3cosA dA
= (9(cosA)).3cosA dA
= 3cosA.3cosA dA
= 9 cosA dA
= 9 (cos2A + 1)/2 dA
= 9/2 cos2A + 1 dA
= 9/2 [1/2sin2A + A}
= (9/4)sin2A + (9/2)A
= (18/4)sinAcosA + (9/2)A
= (1/2)x.(x-9) + (9/2)sin^-1(x/3) + c

Soal dan Pembahasan Metode


Substitusi Integral Fungsi
Suatu fungsi bisa diintegralkan ketika fungsi tersebut sudah dalam keadaan baku. Nah,
bagaimana jika fungsinya belum dalam keadaan baku? Ada dua cara penyelesaiannya.
1. Metode Substitusi
2. Metode Integral bagian demi bagian (Parsial).
METODE SUBSTITUSI
Yakni dengan mengubah variabel x pada fungsi dengan variabel lain yang melibatkan sistem
turunan yang saling berhubungan.
Rumus umum:

Soal dan Pembahasan:


1.

Penyelesaian:

2.

Penyelesaian:

3.

Penyelesaian:

4.

Penyelesaian:

Metode Substitusi pada Integral tertentu, cara kerjanya tidak jauh beda. Hanya saja, adanya
perubahan batas atas dan batas bawahnya, mengingat terjadi perubahan variabel.
Rumus umum:

5.

Penyelesaian:

Soal dan Pembahasan Turunan


Fungsi Implisit (1-5)
Fungsi implisit adalah fungsi yang terdiri dari dua atau lebih variabel yakni variabel bebas dan
variabel tak bebas, yang berada dalam satu ruas dan tidak bisa dipisahkan pada ruas yang
berbeda.
Menurunkan fungsi implisit, tak jauh beda dengan menurunkan fungsi variabel tunggal, yakni
dengan menggunakan notasi Leibniz (dy/dx). Berikut ini, hal yang harus dipahami dalam
menurunkan fungsi implisit khususnya yang memiliki dua variabel (x dan y).

Untuk lebih memahami, perhatikan 5 pembahasan soal di bawah:

1. Turunan pertama dari fungsi implisit (x + 2y)^8 adalah

Penyelesaian:
2. Nyatakan dalam dy/dx, turunan fungsi implisit x + 5 ln xy 3xy^-1 = -4

Penyelesaian:

Jika fungsi implisit mengandung unsur trigonometri.

3. Turunan pertama dari fungsi implisit sin xy + xy + xy = 1 adalah

Penyelesaian:

Jika fungsi implisit berbentuk fungsi pembagian.

4. Turunan pertama fungsi implisit f(x,y) = (y x)/(y x) adalah

Penyelesaian:

Jika mencari titik kritis dari fungsi implisit.

5. Titik-titik kritis pada fungsi implisit y 2xy + 4x + 20x adalah

Penyelesaian:

*Semoga Bermanfaat*

Soal dan Pembahasan Turunan


Fungsi Trigonometri Harga Mutlak
Yang harus diperhatikan dalam menurunkan fungsi trigonometri harga mutlak adalah:
1.

Kuadratkan fungsi agar menghilangkan bentuk harga mutlaknya.

2.

Notasi turunan yang digunakan adalah bentuk Leibniz (dy/dx).

3.

Telah menguasai identitas trigonometri dan segala jenis konversinya.

Untuk lebih jelasnya, simak soal dibawah ini:


1. Turunan pertama dari fungsi y = | cos x | adalah

Penyelesaian:
2. Turunan pertama dari fungsi y = | sin x | adalah

Penyelesaian:
Nah dari dua soal diatas, terlihat bahwa ketika fungsinya diturunkan, hasilnya tak jauh beda
dengan fungsi yang diturunkan tanpa kurung harga mutlak. Apakah selalu seperti itu? Oh tentu
tidak. Perhatikan satu soal lagi di bawah ini:
3. Turunan pertama dari fungsi y = | cos x sin x | adalah?

Penyelesaian:

Bandingkan hasilnya ketika fungsi yang diturunkan tanpa kurung harga mutlak. Samakah dengan
hasil diatas? Tidak.

Soal dan Pembahasan Persamaan


Differensial Metode Integrasi
Langsung (1-3)
Persamaan differensial adalah persamaan matematika yang didalamnya mengandung turunan
fungsi. Pencarian solusi sebuah persamaan differensial adalah suatu metode untuk menentukan
nilai fungsi asal (sebelum diturunkan).
Ada beberapa metode yang digunakan dalam pencarian solusi umum persamaan differensial:
1.

Metode Integrasi Langsung.

2.

Metode Pemisahan Variabel.

3.

Metode Uji Keeksakan

4.

Metode Persamaan Linier.

5.

Metode Bernoulli.

Untuk postingan kali ini, kami akan memfokuskan pada pencarian solusi umum sebuah
persamaan differensial berorde satu dengan menggunakan metode integrasi langsung.
Kunci dari pencarian solusi PD dengan integrasi langsung adalah mengelompokkan dy dengan
variabel y dan dx dengan variabel dx.
Perhatikan tiga soal berikut ini:
1. Solusi persamaan differensial untuk xy + y = 3 adalah

Penyelesaian:
2. Solusi persamaan differensial untuk dy/dx (4x + xy)/(y xy) = 0 adalah

Penyelesaian:

3. Solusi umum persamaan differensial y + (y-1)cos x = 0 adalah

Penyelesaian:

Soal dan Pembahasan Matematika


Multi-Materi (1-3)
MATEMATIKA INTEGRAL-DIFERENSIAL-BARISAN ARITMETIKA
Diketahui f(x) dx = px + qx + r , p 0. Nilai dari f(q) = 6. Kemudian 3 buah bilangan p, f(p) dan
2q membentuk barisan Aritmetika. Tentukanlah nilai p + q ?
Penyelesaian:

Cari fungsi f(x) dengan mendiferensialkan f(x) dx = px + qx + .

Setelah fungsi f(x) ditemukan, subtitusikan nilai x = q agar diperoleh fungsi f(q).

Cari fungsi f(p) dengan mensubtitusikan nilai x = p pada fungsi f(x).

Gunakan rumus-rumus umum Barisan Aritmetika untuk menghitung nilai suku-sukunya.

U1 = p.
U2 = p + b = f(p).
U3 = p + 2b = 2q.

Temukan nilai p dan q nya.

Kemudian jumlahkan p + q. Selesai.

Pembahasan lebih lengkapnya, ada pada gambar di bawah ini:

Jadi, nilai p + q = 4 1/4.


MATEMATIKA DIFERENSIAL-INTEGRAL-FUNGSI KOMPOSISI
Diketahui f (x) = 2x 1 dan fungsi g(x) = f(x). Tentukan gradien persamaan garis singgung
pada kurva g(x) di absis 1?
Penyelesaian:

Integralkan f (x) = 2x 1 sehingga diperoleh fungsi f(x).

Subtitusikan nilai x pada fungsi f(x) sehingga diperoleh fungsi f(x) (gunakan aturan
fungsi komposisi).

g(x) = f(x), untuk mencari persamaan garis singgung pada kurva ini, cari turunan
pertamanya sehingga ditemukan nilai g (x).

Subtitusikan nilai absis (x=1) pada g (x) untuk menentukan gradiennya.

Rumus umum gradien garis singgung pada kurva.


y y1 = m(x x1)
m = turunan pertama dari sebuah fungsi f(x1).
Pembahasan lebih lengkapnya, ada pada gambar di bawah ini:

jadi, gradien garis singgungnya = 3.

MATEMATIKA FUNGSI KOMPOSISI-FUNGSI INVERS-LOGARITMA


Diketahui f(x -1) = x 2 dan g(x) = log x. Tentukan nilai dari (f o g)- (3) ?
Penyelesaian:

Inverskan x-1 pada f(x 1) = x -2 untuk memperoleh fungsi f(x).

y=x1
x = y + 1 <-> y = x + 1 maka f(x):
f(x) = (x + 1) 2
f (x) = x 1

Tentukan fungsi (f o g)(x).

(f o g)(x) = f(g(x))
= f(log x)
= log x 1
= log x log 2

= log(x/2)

Tentukan fungsi invers (f o g)- (x).

(f o g)(x) = log(x/2)
y = log(x/2)
2^y = x/2

-> ( tanda ^ berarti pangkat)

x = 2^y . 2
x = 2^y . 2^1
x = 2^(y + 1)
y = 2^(x + 1)
(f o g)- (x) = 2^(x + 1).

Tentukan nilai dari (f o g)- (3)

(f o g)- (x) = 2^(x + 1)


(f o g)- (3) = 2^(3 + 1)
= 2^4
= 16.

Soal dan Pembahasan Turunan


Fungsi Logaritma (1-3)
Suatu fungsi logaritma berbentuk alogx dimana a adalah basis, jika di derivatif (diturunkan),
akan menghasilkan fungsi yang mengandung logaritma natural. Logaritma Natural atau biasa
disingkat ln adalah logaritma dengan basis bilangan Euler. Bilangan Euler (e) adalah sebuah
konstanta dengan nilai, 2,718281
Perhatikan penurunan rumus derivatif fungsi logaritma berikut ini:

Sehingga diperoleh rumus umum turunan fungsi logaritma:

Simak 3 soal di bawah ini.

1.

Penyelesaian:

2.

Penyelesaian:

3.

Penyelesaian:
Ingat! Penentuan nilai maksimum dan minimum sebuah fungsi dapat dicari dengan terlebih
dahulu menurunkan fungsi dan mencari nilai stationernya. { f'(x) = 0 }.

Soal dan Pembahasan Matematika


Fungsi Komposisi dan Fungsi
Invers (1-5)
1. Diketahui (f o g)(x) = x + 1 dan f(x-2) = (x 1)/(x 2). Maka nilai dari g- (2) [dibaca: g invers 2]
adalah
Penyelesaian:
f(x 2) = (x 1)/(x 2)
Inverskan x-2 agar ditemukan nilai dari f(x)
y=x2
x = y + 2 <-> y = x + 2 maka:
f(x) = [(x + 2) 1]/[(x + 2) 2]
f(x) = (x + 1)/x
(f o g)(x) = f(g(x))
f(g(x)) = x + 1
[g(x) + 1]/g(x) = x + 1
g(x) + 1 = (x + 1). g(x)
g(x) + 1 = x.g(x) + g(x)
g(x) x.g(x) -g(x) = -1
-x.g(x) = -1
g(x) = 1/x
g(x) = 1/x

y = 1/x
x = 1/y, maka:
g-(x) = 1/x
Jadi, nilai dari g-(2) adalah = 1/x = 1/2.
2. Diketahui f(3 + 2x) = 4 2x + x. maka f(x) = .?
Penyelesaian:

Jadi f(x) = 1/4 x 10/4x + 37/4


3. Diketahui f(x) = x + 4 dan g(x) = 2sinx. Nilai dari (f o g)(-90) adalah
Penyelesaian:
(f o g)(x) = f(g(x))
= (g(x)) + 4
= (2sinx) + 4
= 8sinx + 4
Jadi, ( f o g) (-90) adalah
= 8sin(-90) + 4
= 8.(-1) + 4

= -8 + 4 = -4.
4. Diketahui g(x) = (x + 2x 3)/4. Maka g-(x) adalah
Penyelesaian:
Perhatikan penyebutnya, untuk mencari invers sebuah fungsi kuadrat, salah satu caranya adalah
mengubah persamaan umum kuadrat menjadi bentuk kuadrat sempurna. Maka:
= x + 2x 3
= x + 2x + 1 1 3
= (x + 1) 4
Jadi,
g(x) = (x + 2x 3)/4
g(x) = [(x + 1) 4]/4
y = [(x + 1) 4]/4
4y = [(x + 1) 4]
(x + 1) = 4y + 4
(x + 1) = 4(y + 1)
x + 1 = 4(y + 1)
x + 1 = 2 (y + 1)
x = -1 2 (y + 1)
g-(x) = -1 2 (x + 1)
5. Diketahui g(x) = px + q dan (g o g)(x) = 16x 15 maka nilai p dan q adalah
Penyelesaian:
(g o g)(x) = g(g(x))
16x 15 = p(g(x)) + q

16x 15 = p(px + q) + q
16x 15 = px + pq + q
Cocokkan sesuai dengan variabel/konstantanya.
16x = px dan -15 = pq + q
Kemudian mencari nilai p dan q nya.
16x = px
16 = p
p = 16 > p = 4.
Jika p = 4 maka q =
-15 = 4q + q
-15 = q(4 + 1)
q = -15/5 = -3
Jika p = -4 maka q =
-15 = -4q + q
-15 = q(-4 + 1)
q = -15/-3 = 5
Jadi, nilai p dan q adalah (4 dan -3) atau (-4 dan 5).

Soal dan Pembahasan Barisan dan


Deret Geometri (1-5)
1. Sebuah daerah pada tahun 2008 memiliki jumlah penduduk 24 orang. Tiap tahunnya jumlah
penduduk bertambah dua kali lipatnya. Maka, jumlah penduduk pada tahun 2012 adalah
Penyelesaian:
Ini adalah bentuk barisan geometri dengan rumus suku ke n:
Un = U1.r^(n 1)

> ( tanda ^ berarti pangkat).

Jumlah penduduk tahun 2008 (U1) = 24 orang.


Tiap tahun penduduk bertambah 2x lipat (rasio) = 2.
Maka, jumlah penduduk tahun 2012 (U5):
Un = U1.r^(n 1)
U5 = 24.2^(5 1)
U5 = 24.2^4
U5 = 24.16 = 384 orang.
Jadi, jumlah penduduk daerah tersebut pada tahun 2012 adalah 384 orang.
2. Diketahui sebuah barisan geometri -192, 96, -48, 24, . Tentukan nilai suku ke delapan dari
barisan tersebut?
Penyelesaian:
Untuk menentukan suku ke-n dari sebuah barisan geometri, maka harus ditentukan terlebih dulu
nilai rasionya. Rumus umum mencari rasio adalah:
r = U2/U1 = U3/U2 = U4/U3 dst.
r = U2/U1

= 96/(-192) = -1/2.
Subtitusikan nilai rasio ke rumus suku ke-n barisan geometri.
Un = U1.r^(n 1)
U8 = (-192).(-1/2)^(8 1)
U8 = (-192).(-1/2)^7
U8 = (-192).(-1/-128)
U8 = (-192).(1/128)
U8 = -3/2.
3. Pada sebuah deret geometri, rumus jumlah suku ke-n nya adalah Sn = 2n + 4n. Tentukan
nilai suku ke-9 dari deret tersebut?
Penyelesaian:
Untuk mencari suku ke-n, jika diketahui jumlah nilai suku-sukunya, maka rumus yang berlaku
adalah:
Un = Sn S(n 1)
Jumlah nilai 9 suku pertama
Sn = 2n + 4n
S9 = 2(9) + 4(9)
S9 = 2.81 + 36
S9 = 198.
Jumlah nilai 8 suku pertama
Sn = 2n + 4n
S8 = 2(8) + 4(8)
S8 = 2.64 + 32

S8 = 160.
Maka nilai dari suku ke-9 adalah
Un = Sn S(n 1)
U9 = S9 S8
U9 = 198 160 = 38.
4. Diketahui sebuah barisan geometri 4p, 2q, r, . Maka nilai dari q pr adalah
Penyelesaian:
Penentuan rasio.
r = U2/U1 = U3/U2
2q/4p = r/2q
2q.2q =4p.r

> kali silang

4q = 4pr
4q 4pr = 0
4(q -pr) = 0
q -pr = 0.
5. Diketahui sebuah barisan geometri a, b, c, . Jika diketahui a x b x c = 1728 dan a + b + c =
36, maka nilai a, b dan c adalah
Penyelesaian:
a x b x c = 1728
a + b + c = 36

<>
<>

Rasio = U2/U1 = U3/U2


b/a = c/b
b = ac

> kali silang

a.c = 1728/b
a + c = 36 b

b ac = 0
b 1728/b = 0
b 1728 = 0
b = 1728
b = 1728 = 12.
Subtitusi nilai b.
a.c = 1728/b = 1728 /12 = 144.
a + c = 36 b = 36 12 = 24.
Nah nilai a dan c yang paling memungkinkan jika nilai a.c = 144 dan a + c = 24 adalah a dan c =
12. Sebab,
12.12 = 144 dan 12 + 12 = 24.
Jadi nilai a, b dan c adalah 12, 12, 12. Rasionya = 1.

Soal dan Pembahasan Matematika


Suku Banyak (1-5)
Suku Banyak atau Polinom adalah suatu fungsi dimana memiliki satu variabel/peubah dan
variabel/peubah tersebut memiliki derajat pangkat lebih dari 2.
Dalam Suku Banyak, konsep yang mesti dipahami adalah:

Bagaimana membagi Suku Banyak dengan Pembagi yang akan menghasilkan Hasil Bagi
dan Sisa.

Teorema Sisa, yakni mencari sisa pembagian Suku Banyak dengan beragam bentuk
Pembagi.

Teorema Faktor, yakni nilai variabel yang akan menghasilkan nol pada Suku Banyak.

Hubungan akar-akar Suku Banyak tersebut.

Berikut ini ada 5 pembahasan soal yang mencakup semua konsep dalam Suku Banyak.
1. Jika x^3 + ax + b habis dibagi x^2 + x + 1, maka nilai a dan b adalah

Penyelesaian:
2. Suku banyak f(x) = x^4 3x^3 5x^2 + x 6 dibagi (x 2)(x + 1) bersisa

Penyelesaian:
3. Diketahui suku banyak f(x) = ax^2013 + bx^2011 2012, dengan a dan b konstanta tertentu.
Jika f(x) dibagi (x 2012) bersisa 2012, maka f(x) dibagi (x + 2012) bersisa

Penyelesaian:
4. Diketahui suku banyak f(x) dibagi (x + 1) bersisa 8 dan dibagi (x 3) bersisa 4. Sedangkan
suku banyak g(x) dibagi (x + 1) bersisa -9 dan dibagi (x 3) bersisa 15. Jika h(x)=f(x).g(x), maka
sisa suku banyak h(x) dibagi x^2 2x 3 adalah

Penyelesaian:

5. Diketahui (x 1) dan (x 2) adalah faktor-faktor dari suku banyak f(x) = x^3 + ax^2 13x + b.
Jika akar-akar persamaan suku banyak tersebut adalah x1, x2 dan x3, untuk x1 > x2 > x3, maka
x1 x2 x3 adalah

Penyelesaian:

Soal dan Pembahasan


Pertidaksamaan Harga Mutlak (13)
Harga Mutlak didefinisikan sebagai sebuah notasi yang menyatakan nilai yang selalu positif.
Suatu fungsi yang berada dalam kurung harga mutlak selalu bernilai positif dan tidak mungkin
negatif.
Sifat-sifat utama harga mutlak dalam sebuah pertidaksamaan adalah:

1.

|x| = x, jika x 0

|x| = -x, jika x < 0

Jika |x| < p maka himpunan penyelesaiannya -p < x < p,

Jika |x| > p maka himpunan penyelesaiannya x < -p atau x > p,

Jika |f(x)| < p maka himpunan penyelesaiannya -p < f(x) < p,

Jika |f(x)| > p maka himpunan penyelesaiannya f(x) < -p atau f(x) > p,

Jika |f(x)|<|g(x)| maka ekuivalen dengan [f(x)] < [g(x)]

Jika |f(x)|>|g(x)| maka ekuivalen dengan [f(x)] > [g(x)]

p>0
p>0
p>0
p>0

Penyelesaian:
Jadi HP nya = 1 x 5/3

2.
Penyelesaian:
Menggunakan aturan Pertidaksamaan Harga Mutlak, Pertidaksamaan Pecahan dan
Pertidaksamaan Suku Banyak.

Jadi HP nya = x
-1/2

3.

Penyelesaian:

Jadi HP nya =
-4 x 4.

Soal dan Pembahasan Integral


Harga Mutlak
Dengan menggunakan konsep dan sifat harga mutlak (disini), kita bisa mengaplikasikannya
dalam perhitungan integral tertentu.

Soal dan Pembahasan Algoritma


Euclid dan Persamaan
Diophantine (1-2)
Algoritma Euclid adalah salah satu cara yang tepat untuk menentukan persekutuan terbesar
(FPB) dua bua angka. Istana Mengajar sudah pernah membahas materi ini disini
Persamaan Diophantine adalah salah satu cara yang digunakan untuk menentukan himpunan
penyelesaian sebuah persamaan linear 2 variabel. Persamaan Diophantine sangat berhubungan
dengan Algoritma Euclid. Info lebih lanjut klik disini
Materi Algoritma Euclid dan Persamaan Diophantine memanfaatkan sifat-sifat pembagian atau
Modulu.
Perhatikan 2 contoh soal berikut ini:
1. Tentukan nilai x dan y pada persamaan 58x + 23y = 128 ?
Penyelesaian:

Cari Faktor Persekutuan Terbesar dari koefisien x dan koefisien y dengan menggunakan
Algoritma Euclid.

Jika ax + by = c dengan a > b maka Teorema Euclidnya:


a = n.b + r1

> (sistem modulo)

n adalah sebuah angka yang jika dikalikan dengan b, mendekati hasil a.


r1 adalah sisa pembagian. Jika r1 = 0. maka operasinya berhenti dan nilai b ditetapkan sebagai
FPB. Tetapi jika r1 > o, maka operasi Euclidnya dilanjutkan dengan:
b = n.r1 + r2.
Jika r2 masih lebih besar daripada nol, maka dilanjutkan sampai menemukan r = 0.
r1 = n.r2 + r3.
Kembali pada soal, 58x + 23y = 128.

FPB dari 58 dan 23 adalah


a = n.b + r1
58 = 2.23 + 12 <> 12 = 58 2.23 (tahap I)
23 = 1.12 + 11 <> 11 = 23 1.12 (tahap II)
12 = 1.11 + 1 <> 1 = 12 1.11 (tahap III)
11 = 11.1 + 0 (berhenti)
Jadi, FPB nya adalah 1.

Gunakan aturan Persamaan Diophantine untuk penentuan nilai x dan y.

58x + 23y = 128


Mulailah dari tahap III pada Algoritma Euclid
1 = 12 1.11
Transformasi/ubah angka 11 menjadi seperti tahap II.
1 = 12 1(23 1.12)
Cari bilangan n yang jika dikali dengan 12 kemudian dikurangi dengan nilai m yang dikali dengan
23, hasilnya sama dengan 1.
1 = n.12 m.23 , didapat:
1 = 2.12 1.23
Transformasi/ubah angka 12 menjadi seperti tahap I
1 = 2(58 2.23) 1.23
Cari bilangan n yang jika 2.58 n.23 = 1
1 = 2.58 n.23 , didapat:
1 = 2.58 5.23
Masing-masing dikalikan dengan 128 agar sesuai dengan nilai c pada soal ax + by = c > 58x
+ 23y = 128.

1 = 2.58 5.23
1(128) = 2(128).58 5(128).23
128 = 256.58 640.23
Jadi Himpunan Penyelesaiannya adalah {x,y} = {256 , -640}
Untuk pembahasan sistematis dari soal diatas, perhatikan gambar di bawah ini.

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari 20x + 11y = 2011 ?


Penyelesaian:
Supaya tidak kebingungan dengan variabel x yang kuadrat, alangkah baiknya lakukan
permisalan dengan memisalkan x = a.
Kemudian jika sudah menemukan nilai a nya pada aturan Diophantine, maka tinggal
mengakarkan nilai a. -> a = x.
Keseluruhan pembahasannya, ada pada gambar di bawah ini.

Jadi, Himpunan Penyelesaiannya adalah {x,y] = {10055 , 18099}.

Anda mungkin juga menyukai