Anda di halaman 1dari 6

Nama : Andi Rezkhy Firdayana

Nim

: 10533729013

Kelas :V/B
Sahabat Sekaligus Kekasih
Namaku Andi Rezkhy Firdayana, sekarang saya sekolah di jenjang
pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Jurusan Bahasa Indonesia, saya berasal dari sebuah Kota kecil yang
berada di Sulawesi Selatan yaitu Kabupaten Sinjai, dulu saya sekolah di Sma Neg
1 Sinjai Utara, saya duduk di kelas 1 Sma, saya termasuk siswa yang mudah
bergaul dengan siapa saja, saya mempunyai seorang sahabat yang bernama Asrul,
Asrul adalah sosok sahabat yang baik, perhatian, dan selalu mengerti keadaanku,
baik senang maupun saya susah, dia selalu ada untuk menghiburku, saya
bersahabat dengan dia sudah cukup lama.
Pada suatu hari saya berangkat ke sekolah diantar oleh bapak saya dengan
mengendarai sepeda motor miliknya, tidak lama kemudian saya sampai di sekolah
dan saya berjalan melewati gerbang pintu masuk sekolah menuju kelas saya yang
berada di lantai 2, tetapi tiba-tiba terdengar ada seseorang yang memanggil
namaku, kikhy panggilan seseorang itu terdengar dari arah belakang, dan itu
adalah Asrul sahabatku.
Kikhy: eh kamu Asrul, ada apa?
Asrul: pulang sekolah, kita pulangnya sama-sama ya! Saya mau ajak kamu ke
suatu tempat.
Kikhy: kemana?
Asrul: ada deh... pokoknya ikut saja...ok
Kikhy: emm ia deh..
Lalu kami pun berpisah dan bergegas masuk ke dalam kelas masing-masing untuk
mengikuti mata pelajaran tersebut. Setelah bel pulang berbunyi, saya pun

membereskan buku-buku saya dan memasuukkan nya di dalam tas, dan tiba-tiba
Asrul langsung menghampiri kelasku yang tidak berada jauh dari kelasnya, dia
sudah berdiri pas di depan pintu kelasku. Dia memanggilku sambil tersenyum.
Asrul: Ki yuk..
Kikhy: ia tunggu. (sambil berjalan mendekatinya)
Asrul tiba-tiba menarik tanganku, dan berjalan dengan cepat menurungi anak
tangga dan menuju ke tempat parkiran motor. Saya dan Asrul berteman sejak lama
dan kami memang selalu bersama. Setelah kami tiba di tempat parkiran motor,
Asrul mengeluarkan motornya yang terparkir di dekat pos satpam.
Asrul: ayo naik, ( mempersilahkan saya naik ke motornya dan kami pun berangkat
meninggalkan area sekolah).
Kikhy: kita mau ke mana Srul?
Asrul: ke suatu tempat, dan kamu pasti suka.
Kikhy: *penasaran*
Setelah beberapa menit di perjalanan, kami pun sampai di tempat tujuan, ternyata
Asrul mengajakku ke sebuah taman bermain yang tempatnya tidak jauh dari
sekolah. Di taman tersebut terpampan air mancur yang begitu indah, dan dipenuhi
dengan bunga-bunga yang berwarna-warni. Kami berdua duduk di kursi yang
berada di dalam taman tersebut.
Asrul: Kikhy... (memanggil namaku dengan begitu lembut).
Dia menyebut namaku dan sosok matanya yang tajam mengarah ke mukaku. Tibatiba jantungku berdebar-debar, saya tak mengerti apa maksud dia melihatku
seperti itu.
Sudah bertahun-tahun kami bersama, saling melengkapi satu sama lain.
Tapi saya tak pernah mengerti tentang perasaanku ke dia. Yang saya tau, saya dan
dia bersahabat.

Kikhy: Asrul kamu kenapa menangis!!


Air mata asrul tiba-tiba menetes perlahan, ku hapus air matanya yang membasahi
pipinya, tetapi dia menarik tanganku dan memegangnya dengan erat sambil
melihatku.
Asrul: saya tidak nangis, saya cuman bahagia saja mempunyai sahabat seperti
kamu. (Sambil mengusap rambutku dengan kelembutan tangannya).
Asrul: ki... suatu saat nanti, apabila saya tidak bisa berada di sampingmu terus,
kamu harus tetap tersenyum yaa.. kamu harus bisa tanpa saya, saya tidak mau
terus-terusan jadi benalu yang selalu ada di dalam hidup kamu. Kamu harus bisa
jalanin hidup kamu tanpa saya.
Kikhy: tapi dulu kamu sudah janji akan selalu ada buat saya, dan akan selalu
bersama. Karena tanpa kamu hidup saya tidak mungkin seceria ini. Karna kamu
juga hidup saya bahagia dan lebih berwarna. Walaupun nantinya kamu ninggalin
saya, saya akan cari kamu sampai kapan pun dan tetap menunggu mu sampai
kamu kembali, entah itu berapa lama, insya allah saya sanggup.
Asrul: tapi ingat kalau saya tidak berada di samping kamu, kamu harus tetap
tersenyum.
Kikhy: ia saya janji, saya akan selalu tersenyum untuk kamu.
Hari sudah semakin larut, kami pun meninggalkan taman itu. Asrul pun
mengantarku pulang ke rumah, sesampainya di depan rumah, saya bergegas
masuk kedalam dan asrul pun kembali pulang ke rumahnya.
Ke esokan harinya di sekolah, tepat pukul 07:30 menit. Tiba-tiba ada yang
memanggil saya.
Ayu: kikhy ini ada surat untuk kamu. ( sambil memberikan surat itu kepada saya).
Kikhy: dari siapa?
Ayu: baca saja, itu ada namanya terpampang.

Kikhy: ow ia, makasih ya...


Ayu: ok, saya masuk dulu. ( sambil berjalan memasuki kelas)
Di surat tersebut terpampang besar siapa nama pengirimnya yaitu ASRUL
perasaan saya tiba-tiba gelisah tak karuan. Saya tak mengerti apa yang saya
rasakan saat ini, saya langsung berjalan memasuki kelas danduduk di bangku
saya, dan

perlahan-lahan saya membuka surat itu didalam surat tersebut

tertulis.Kik.. ini saya Asrul, maafkan saya ya kemarin saya tidak sempat berpikir
untuk bicara sama kamu, karna semua itu terlalu berat untuk saya, saya
sebenarnya tidak sanggup meninggalkanmu, tapi saya tidak tau harus bagaimana
lagi, saya terpaksa harus ikut sama kedua orang tua saya. Maafkan saya ya
Kikhy, ingat janji kita, kamu harus tetap tersenyum, suatu saat nanti kita pasti
akan bertemu kembali
Setelah saya membaca surat itu, saya hanya bisa diam membisu di tempat
duduk. Tiba-tiba air mata saya menetes dan tidak percaya akan semua ini. Sedih,
kecewa, semuanya yang saya alami saat itu, tak sempat saya mengatakan tentang
perasaan saya yang sebenarnya kepada dia. Mungkin perasaan cinta yang saya
rasakan saat ini, perasaan itu tak pernah kusadari sebelumnya. Setelah
kepergiannya saya baru menyadari kalau cinta itu ada.
Setelah pulang sekolah saya bergegas untuk pergi ke rumah Asrul, tetapi
semuanya percuma, tak ada satu pun orang yang menjawab sapaanku. Rumahnya
kosong, saya tidak tau `harus mencarinya kemana. Akhirnya saya pun
memutuskan untuk pergi ke taman kemarin, tempat yang terakhir kali saya
bertemu dengan dia. Taman itu sepi.. tak seperti biasanya, tidak ada orang yang
lewat-lewat di taman itu pun. Saya pun berjalan menghampiri kursi yang pernah
saya duduki bersama asrul waktu itu. Saya pun tiba-tiba mengingat perpisahan
terakhir bersamanya. Tanpa di sengaja air mata ku pun menetes mengingat semua
kenangan yang telah pergi meninggalkanku begitu saja, ntah sampai kapan saya
harus begini, apakah saya tetap akan tersenyum tanpa dia! Apakah saya bisa

menjalani hidup ku sehari-hari tanpa dia. Hati dan perasaanku semakin kacau,
tidak sanggup menerima semua ini, ini adalah ujian yang cukup berat bagi saya.
Setalah 2 tahun saya menunggu, Asrul tidak juga ada kabar, selama itu
saya tidak pernah seceria dulu. Hanya kesedian yang tampak di wajahku, sering
kali aku mengingat kenangan itu, itu cuman membuatku sakit hati, walaupun aku
mencoba untuk melupakannyan, itu cuman akan membuatku semakin sakit, sejak
itu pun saya selalu memutar lagu milik Pasto: aku pasti kembali liriknya benarbenar menyentuh hatiku dan perasaan yang kualami saat ini.
Reff: aku hanya pergi tuk sementara
Bukan tuk meninggalkanmu selamanya
Aku pasti kan kembali, pada dirimu
Tapi kau jangan nakal... aku pasti kembali..
Selama 2 tahun, kenangan itu selalu menghantui hari-hariku, tak sanggup
saya melupakannya. Kini saya benar-benar mencintainya, cinta bukan lagi sekedar
sahabat, tetapi perasaan yang lebih dari pada itu.
Hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke-17, sekarang saya sudah duduk
di bangku kelas 3 Sma. Sekaligus saya ingin pindah ke lain hati dan melupakan
kenangan saya bersama Asrul. Tetapi saya masih takut. Karna luka yang ada pada
diriku masih ada , setelah malam pun tiba, Asrul tak juga mengucapkan selamat
ulang tahun kepadaku. Padahal saya cuman butuh sapaan atau ucapan darinya,
karna bagiku ucapannya yang begitu berarti bagiku.
Hari ini sweet seventeenku, dan mungkin itu semua tidak ada artinya kalau
Asrul tidak ada di sampingku. Tiba-tiba saya kepikiran untuk ke taman itu, malam
itu juga saya pergi ketaman itu untuk menenangkan diri di sana, mungkin hanya
beberapa saat. Saya akhirnya memutuskan untuk pergi ke sana sendiri dengan
mengendarai sepeda motorku. Setelah beberapa menit di perjalanan, aku pun tiba
di taman itu, di taman tersebut terlihat sepih dan begitu gelap, cuman ada lampu
jalan yang meneranginya, tidak ada satu orang pun yang berada di dalam taman

tersebut. Perasaan saya tambah tidak karuan akan kegelapan dan hatiku yang
begitu kacau akan semua itu. Aku pun juga mulai ketakutan, tidak lama kemudian
tiba-tiba aku melihat sesosok orang yang tidak jauh dari pandangan mataku yang
semakin lama semakin mendekat. Ternyata dia adalah Asrul, dia tampak berbeda
dengan yang dulu, saya tidak percaya dengan semua ini, sekarang dia berada di
depan mataku, atau mungkin ini hanya ilusiku saja.
Asrul: happy birthday kikhy.. saya tepatin janji saya kan, kita pasti ketemu
kembali, dan saya pasti kembali.
Kikhy: ini betulan kamu Asrul..
Asrul: ia ini saya Asrul.
Kikhy: kamu kemana saja... kamu tidak tau kalau saya sedih dan merasa
kehilangan dan selalu memikirkan kamu, kamu tidak ada kabar dan menghilang
begitu saja.
Asrul: maafkan saya... saya cuman tidak mau mengganggu konsentrasi belajarmu.
Asrul menghampiriku dan memberiku sekotak bingkisan tanda ucapan ulang
tahun. Dan itu ternyata sebuah kalung yang berukiran tulisan nama kita berdua.
Asrul: aku janji tidak akan meninggalkanmu lagi, saya tidak bisa hidup tanpa
kamu. Saya mencintaimu, saya sayang sama kamu kikhy.
Kikhy: saya juga sayang sama kamu Asrul, saya tidak mau kehilangan kamu lagi,
saya tidak bisa hidup tanpa kamu, hari-hariku terasa gelap tanpa kamu di
sampingku.
Kini dia mengutarakan isi hati dan perasaannya, hanya itu kata yang saya tunggu
selama ini dari mulutnya. Ini adalah hari terindah dalam hidupku, kamu kembali
untuk menjadi sahabat, sekaligus juga kekasih bagiku.

Anda mungkin juga menyukai