Anda di halaman 1dari 2

Nama

: Gema Adil Guspiani

NIM

: 21030114120040

Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

1. Inovasi dalam bidang produksi (contoh dalam pangan)


Royco merupakan salah satu contoh inovasi dalam bidang
produksi bagian pangan. Royco adalah inovasi sebuah bumbu
masakan yang instan,sehingga pada saat ini kita tak perlu repotrepot untuk membuat masakan dengan waktu yang lama
dikarenakan terlalu untuk membuat bumbu terlebih dahulu. Rasa
dari bumbu yang diciptakan oleh Royco sendiri memang sesuai
dengan bumbu yang biasa di racik oleh para ibu-ibu pada
umumnya. Semenjak hadirnya Royco, para ibu merasa senang
karena tak perlu memasak dalam waktu yang lama dan
memikirkan seberapa lama waktu yang akan habis karena
membuat bumbu-bumbu masakannya terlebih dahulu.
Royco dapat dijumpai di toko modern dan tradisional dengan rangkaian produk:
Royco penyedap rasa serbuk, RoycoCream Soup, dan inovasi terbaru Royco Bumbu Kuah Kaldu
Gel. Royco dalam bentuk serbuk diluncurkan untuk pertama kalinya pada tahun 1972. Selama
lebih dari 30 tahun, Royco telah mampu memperkenalkan berbagai inovasi produk mulai dari
sup, bumbu penyedap, campuran bumbu, saus dan coco plus. Selama bertahun-tahun Royco telah
membuktikan kemampuannya untuk menampilkan banyak iklan dan aktivasi kreatif, termasuk
kegiatan pemasaran mikro di pasar-pasar seluruh Indonesia.
Royco terkenal dengan format serbuknya (rasa kaldu ayam dan sapi) yang dapat digunakan
untuk berbagai masakan: diaduk sambil digoreng, digoreng sepenuhnya, dikukus, dipanggang
dan sup. Diciptakan dari bahan-bahan pilihan bermutu tinggi, sekarang serbuk Royco
menawarkan kemasan ekonomis 8 gram (dengan harga yang luar biasa murah Rp 1.000,-/3
bungkus). Royco mengeluarkan inovasi terbarunya "Royco Bumbu Untuk Kuah Kaldu Gel" pada
bulan juli 2011 dengan mengeluarkan 2 jenis rasa yaitu, rasa ayam dan daging.

INOVASI TERBARU "ROYCO BUMBU UNTUK KUAH KALDU GEL"

JAKARTA, 13 July 2011 Royco meluncurkan Royco Bumbu untuk Kuah Kaldu Gel, sebuah
inovasi baru dari Royco yang ingin menjadi partner ibu untuk memberikan yang terbaik bagi
keluarga. Format bumbu pelezat masakan dalam bentuk gel ini belum pernah ada dan baru
diperkenalkan pertama kali di Indonesia oleh Royco.

2. Inovasi dalam bidang jasa (contoh dalam transportasi)

Gojek adalah inovasi dalam bidang jasa transportasi. Gojek


sendiri sebenarnya sudah lama beroperasi di Jakarta. Didirikan
pada tahun 2011 oleh Nadiem Makarim dan Michaelangelo Moran,
PT Go-jek Indonesia menghubungkan pemilik ojek dengan calon
penumpangnya lewat sistem dan aturan tertentu. Layanan sejenis
ojek panggilan ini bertujuan agar tukang ojek yang biasanya
menghabiskan waktu mangkal di satu tempat bisa lebih produktif
dan menghasilkan. Dan, di lain sisi, penumpang yang biasanya
kesulitan menemukan ojek bisa mendapatkan tukang ojek, tepat
pada saat yang dibutuhkan.
Awalnya, perusahaan dengan slogan "An Ojek for Every Need" ini hanya mengandalkan
fasilitas call center dalam menjalankan bisnisnya. Sangat tidak efisien, tapi sejak diluncurkannya
aplikasi pemesan Gojek berbasis Android dan iOS, bisnis ini pun berkembang pesat. Aplikasi
yang dibuat terhitung canggih dan memudahkan pengemudi maupun penumpang ojek.
Penumpang cukup memesan lewat ponsel, mengetahui kisaran tarif yang harus dibayar, dan bisa
melacak keberadaan ojek yang dipesan ataupun menghubunginya langsung via ponsel/SMS.
Pembayarannya pun dapat dilakukan secara non-tunai, yaitu lewat sistem kredit yang bisa di-topup lewat aplikasi. Begitu mendaftar, Anda berkesempatan mendapatkan bonus kredit Rp 50.000
hanya dengan menginput kode referral temandan temanmu akan dapat bonus yang sama untuk
setiap order yang kamu lakukan.
Gojek menempatkan tukang ojek sebagai mitra. Lewat iklan koran, perusahaan ini merekrut
para tukang ojek dengan metode tertentu. Calon mitra tidak harus punya pengalaman ngojek.
Cukup punya sepeda motor, Sim C dan waktu luang di jam-jam kerja. Setelah itu, Gojek akan
memeriksa latar belakang calon mitranya lalu meminta jaminan seperti BPKB, KK, akta
kelahiran, atau buku nikah. Go-Jek mengambil komisi 20 % dari pendapatan pengendara. Tapi
sebelumnya, ada banyak hal yang dilakukan terhadap mitra. Mulai dari memberikan fasilitas
cicilan lunak untuk ponsel, memberikan pelatihan menggunakan aplikasi Gojek, aktivasi MBanking, sampai pelatihan melayani pelanggan. Sepasang helm dan jaket juga diberikan gratis,
plus sejumlah uang dalam bentuk pulsa, kredit Gojek maupun tunai. Ada sejumlah ketentuan
yang wajib dipatuhi si tukang ojek berhelm hijau ini. Tidak boleh melanggar aturan lalu-lintas, ,
ramah kepada penumpang dan banyak lagi. Itulah yang membuat mitra Gojek jauh lebih modern
dibanding tukang ojek pada umumnya. Apalagi penampilan mereka lebih necis dengan jaket dan
helm hijau yang dijaga selalu bersih dan wangi. Gojek menawarkan banyak layanan berbasis
ojek. Yaitu transportasi (angkutan penumpang), kurir (pengiriman barang), belanja dan Go-Food
(pesan-antar makanan).

Anda mungkin juga menyukai