Tugas Kwu Akhir
Tugas Kwu Akhir
mengembangkan
entrepreneur
kita
perlu
intrapreneurship.
jawab
menguntungkan
bagi
yang
mengarah
perusahaan.
pada
Bagi
hal-hal
sebuah
yang
positif,
organisasi
sehingga
sangat
perlu
A. Intrapreneur
Sifat-sifat Intrapreneur :
1. Motif utama
2. Kegiatan
3. Risiko
4. Status
:tidak
terlalu
memperhatikan
status,
hanya
ingin
keleluasaan
5. Kegagalan
6. Decisions
7. Latar belakang
8. Hubungan
B. Entrepreneur
Sifat-sifat Entrepreneur :
1. Motif utama
2. Kegiatan
3. Risiko
4. Status
5. Kegagalan
6. Decisions
7. Latar belakang
8. Hubungan
: saling berhubungan
Wirausaha Ahli atau seorang penemu memiliki suatu ide yang ingin
mengembangkan
sebuahperusahaan klinik kesehatan. Sebagian besar wirausaha berasal dari tipetipe individu seperti ini.
-
The Prometer adalah seorang individu yang tadinya mempunyai latar belakang
pekerjaan seperti sebagai sales atau bidang marketing yang kemudian
mengembangkan perusahaannya sendiri Keterampilan yang sudah ia miliki
biasanya merupakan factor pendorong untuk mengembangkan perusahaan yang
baru ia rintis.
General Manager adalah seorang individu yang ideal yang secara sukses bekerja
pada sebuah perusahaan dia banyak menguasai keahlian bidang produksi,
pemasaran, permodalan, dan pengawasan.
3. Immigarant Entrepreneurs
Kaum pendatang yang memasuki suatu daerah biasanya sulit untuk memperoleh
pekerjaan formal. Oleh sebab itu, mereka lebih leluasa terjun dalam pekerjaan yang
bersifat non-formal yang dimulai dari berdagang kecil-kecilan sampai berkembang
menjadi perdagangan ingkat menengah.
4. Part Time Entrepreneurs
Memulai bisnis dalam mengisi waktu luang atau part time merupakan pintu
gerbang untuk berkembang menjadi usaha besar. Bekerja part time tidak
mengorbankan pekerjaan dibidang lain misalnya seorang pegawai pada sebuah kantor
mencoba mengembangkan hobinya untuk berdagang atau mengembangkan suatu hobi
yang menarik. Ada kalanya orang ini beralih profesi, dan berhenti menjadi pegawai
beralih ke bisnis yang merupakan hobinya.
5. Home-Based Entrepreneurs
Ada pula ibu-ibu rumah tangga yang memulai kegiatan bisnisnya dari rumah
tangga misalnya ibu-ibu yang pandai membuat kue dan aneka masakan, mengirim
kue-kue ke toko eceran di sekitar tempatnya. Akhirnya usaha makin lama makin maju.
Usaha catering banyak dimulai dari rumah tangga yang biasa masak. Kemudian usaha
catering ini berkembang melayani pesanan untuk pesta.
6. Family-Owned Business
Sebuah keluarga dapat membuka berbagai jenis cabang usaha. Mungkin saja
usaha keluarga ini dimulai lebih duluoleh bapak setelah usahabapak maju dibuka
cabang baru dan dikelola oleh ibu. Kedua perusahaan ini maju dan membuka
beberapa cabang lain mungkin jenis usahanya berbeda atau lokasinya berbeda.
Masing-masing usahanya ini bias dikembangkan atau dipimpin oleh anak-anak
mereka.dalam keadaan sulitnya lapangan kerja pada saat ini maka kegiatan semacam
ini perlu dikembangkan.
7. Copreneurs
Karateristik Entrepreneur
1. Mereka memilki disiplin tinggi
2. Selalu awas terhadap tujuan yang hendak dicapai
3. Selalu mendengarkan rasa intuisinya
4. Sopan pada orang lain
5. Mau belajar apa aja yang memudahkan ia mencapai tujuan
6. Mau belajar dari kesalahan
7. Selalu mencari peluang baru
8. Memiliki ambisi , berpikiran positif.
9. Senang menghadapi resiko dengan membuat perhitungan matang yang
sebelumnya.
Adapun sebagai seorang entrepreneur harus memilki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Percaya diri
Kepercayaan (keteguhan)
Ketidaktergantungan, kepribadian mantap
Optimisme
2. Berorientasikan tugas dan hasil
Kebutuhan atau haus akan prestasi
Berorientasi pada laba atau hasil
Tekun dan tabah
Tekad, kerja keras, motivasi
Energik
Penuh inisiatf
3. Pengambil resiko
Mampu mengambil resiko
Suka pada tantangan
4. Kepemimpinan
Mampu memimipin
Dapat bergaul dengan orang lain
Menanggapi saran dan kritik
5. Keorisinilan
Inovatif (pembaharu)
Kreatif
Fleksibel
Banyak sumber
Serba bisa
Mengetahui banyak
6. Berorientasi ke masa depan
Pandangan ke depan
Perseptif
7 ciri identitas yang melekat pada seorang wirausaha:
Kepemimpinan
Inovasi
7. Kreativitas
8. Konsep 10 D dari Bygrave
8. Proses Kreativitas
Untuk langkah membangkitkan kreativitas memerlukan suatu proses dengan
langkah-langkah tertentu yaitu sebagai berikut (Zimmerer)
a. Preparation
b. Investigation
c. Transformation
d. Incubation
e. Illuminition
f. Verivication
g. Implementation
diberi advis kepada pembeli, apa yang harus dibeli, begaimana cara
menggunakan barang, dan sebaginya.
Gambaran seorang penjual professional adalah sebagi berikut:
1. He posses a satisfactory amount of basic ability to sell (memiliki kemampuan
menjual yang memuaskan)
2. He consciously chose the selling field and is proud of it
3. He is loyal tho high etnical standards
4. He is skilled in his work
5. His knowledge is through
6. He is true to his obligation
7. He stays up to date because he never stops learning
8. He maintains his self-respect and his independence
9. He knows to sell is to serve
Kaum professional dalam segala bidang pekerjaan tidak dibentuk dalam
sekejap mata, dia tidak dilahirkan tetapi harus melewti proses panjang dan kerja keras.
Ada beberapa keuntungan dan kelemahan bila seseorang terjun ke dalam
bidang profesi penjualan ini.
Keuntungannya
1. akan memperoleh gaji/penghasilan yang cukup tinggi dibandingkan dengan
orang-orang yang menerima upah/gaji tetap.
2. memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berkembang, dibandingkan
dengan pegawai tetap ada umumnya.
3. memiliki kesempatan mengadakan tour ke berbagai daerah dan ini akan
menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman, bergaul dengan banyak
orang dari segala lapisan.
4. rasa bangga akan pekerjaannya dan lebih bebas, tidak selalu bekerja di bawah
seorang mandor seperti dalam pabrik.
5. pribadinya dapat berkembang, karena banyak mendapat ide-ide baru dari hasil
interelasinya dengan orang lain.
6. memiliki rasa tanggung jawab tinggi karena sudah terlatih.
Kelemahannya
1. kurang waktu tinggal di rumah, karena seorang penjual banyak berpegian
keluar derah
2. kurang kekuasaan, karena segala kegiatan yang dilakuakan sudah ditetapkan
oleh perusahaan.
3. monoton, pekerjaan bisa membosankan karena hari-hari yang dilakukan tidak
ada perubahan
Bagaimanapun juga karir seseorang penjual, banyak tergantung pada orang
itu sendiri. Jika ada bakat, mau belajar, gandrung dengan prestasi, bukan mengejar
prestise, maka seorang penjual akan sukses menjadi seorang pengusaha besar.
2. Seni Menjual
Seni kita artikan sebagai suatu usaha mencapai usaha yang didinginkan
dengan jalan menggunakan kepandaian. Jadi merupakan tindakan untuk menerapkan
ilmu yang kita miliki dalam praktek atau juga merupakan kehlian dalam palaksanaan
penjualan.
Keahlian dalam menjual mungkin karena seseorang itu telah mempunyai bakat
dari kecil. Kemudian bakat itu dikembangkan dengan intuisi, pengetahuan langsung
serta pengalaman pribadinya dalam melakuka praktik penjualan, sehingga ia menjadi
ahli. Orang yang ahli melakukan kegitan tertentu sehingga mendapat pengakuan dari
masyarakat atau lingkungannya disebut JENI. Ia dapat melakukan keahliannya
dengan baik, mempunyai keistimewaan dari yang lain dan dapat mengembangkannya
sehingga ia mempunyai pribadi yang besar. Serin ia mempunyai pribadi yang besar.
Sering juga orang demikian disebut Self Mde Man. Ia menjadi orang yang penting ,
disegani dan luwes dalam pergaulan dan dalam melakukan tugasnya.
Keberhasilan seseorang tersebut tidak ditentukan oleh bakat saja, tetapi juga
oleh segala upaya pikitannya yang mendorong kea rah keberhasilan.
1. Diri penjual
Dalam praktik terjadinya jual beli, umumnya melalui tahap persiapan,
membuka pembicaraan, memajangkan barang, mengarahkan agar terjadinya penjualan
dan tercapainya kepuasan pada pembelinya. Seorang penjual sebelum melakukan
pejualan harus mengetahui keadaan dirnya yang menyangkut keadaan fisik,
pendengaran, penglihatan, nada suara, cara berbicara, dan sebagainya.
2. Barang yang akan dijual
Sebelum melakukan penjualan, penjual perlu mengetahui dahulu keadaan,
sifat dan guna dari barang yang akan dijualnya. Hal ini bisa dipelajari dari buku
petunjuk, keterangan atau label, surat kabar, atau meminta bantuan kepada orang yang
ahli tentang barang tersebut yang biasanya pula disediakan oleh produsen, sehingga
dapat menarik dan mempercepat proses terjadinya penjualan.
3. Keadaan pembeli atau langganan
Langganan merupakan jiwa perusahaan, mereka harus diperlakukan seperti
raja, artinya mereka harus mendapat pelayanan yang baik sehingga menyenangkan
dan memuaskan. Caranya bisa dipelajari secara kejiwaan atau mungkin dari kartu
keadaan langganan sudah dapat membayangkan keadaan jiwanya dan profesinya.
Jiwa yang ikhlas, sikap yang terbuka dan menyenangkan merupakan unsur yang perlu
diperhatikan bagi pembeli. Sikap dan kemungkinan besar menjadi langganan tetap.
5. Politik dan Hukum Penjualan
a. Politik Penjualan
Politik penjualan meruakan salah satu cara atau siasat untuk mencapai
keberhasilan dalam melakukan penjualan. Dalam menjalankan politik penjualan harus
berdasarkan ilmu dan seni. Diusahakan agar siasat penjualan dapat memperbesar
jumlah penjualan dan menguntungkan serta memuaskan pelanggan.
b. Hukum Penjualan
Dalam hukum pembelian dikatakan bahwa tipa-tiap orang mau membeli satu
barang dengan uangnya, karena ia berpendapat bahwa barang itu lebih berharga,
menguntungkan, dan memuaskan daripada uangnya yang dikeluarkannya.
Sedangkan dalam hokum penjualan dikemukakan bahwa tiap-tiap orang mau
menukarkan barangnya dengan uang, karena ia menganggap bahwa uang itu sangat
diharapakannya dan akan menguntungkan serta memuaskan hatinya.
Urutan hukum penjualan adalah sebagai berikut:
1. Tiap manusia adalah penjual
2. Jual beli merupakan pertukaran anatara dua jenis barang atau jasa
3. Orang mau menjual sesuatu karena didorong oleh keuntungan dan kepuasan
yang akan diperolehnya dari hasil penjualan itu.
Jadi, antara hokum pembeli dan penjualan di lapangan jual beli perlu
diperhatkan oleh penjual agar bisa menyiapkan rencana penjualannya dengan baik.
6. Cara-cara Menemui dan Mempengaruhi Calon pembeli
Sebelum melakukan penjualan, terlebih dahulu harus dipikrkan bagaimana
cara mendekati calon pembeli. Adapun eberpa cara yang dapat ditempuh untuk
mengadakan kontak dengan calon pembeli, yaitu:
1. Datang sendiri dengan memperkenalkan diri
2. Dengan perantara orang lain
3. Dengan perantara surat
4. Dengan perantara telepon
5. Melalui Organisasi/perkumpulan
7. Cara Menghadapi Pembeli
Untuk mengetahui dan mendapatkan calon pembeli, kita harus melakukan halhal sebagai berikut:
a. Menciptakan suasana yang menyenangkan
Penciptaan suasana yang menyenangkan berarti memberikan kekuasaan bagi
si pembeli untuk menyampaikan berbagai isi hatinya yang kadang-kadang sukar
ditebak sebelumnya.
Apabila telah jelas apa yang diinginkannya kita berusaha untuk lebih
mengkhususkan pembicaraan pada barang yang menjadi objek sehingga calon
pembeli dapat mengambil keputusan membeli barang tersebut.
Adapun langkah-langkah yang dapat dijalankan untuk menciptakan suasana yang
menyenagkan bagi pembeli adalah:
1. Buatlah suasana persahabatan yang intim
2. Besarkanlah perasaan hati konsumen agar merasa dirinya itu adalah orang
yang penting
jalan
untuk
mempermudah
pembeli
dalam
menentukan
keputusannya
b. Mengadakan pendekatan terhadap pembeli
Pendekatan terjadi sejak pembeli memauki toko serta berakhir setelah
pramuniaga menawarkan barang dagangannya. Pada dasarnya tujuan utama dari
pendekatan itu adalah mengenali pembeli. Pada dasarnya pendekatan ke pembeli
tergantung pada situasi yang berbeda-beda.
Cara-cara untuk mengadakan pendekatan terhadap pembeli yang dapat
dilakukan oleh seorang pramuniaga.
1. Memberi salam
2. Menunggu sejenak
3. Pendekatan dagang
4. Dengan menaruh perhatian
8. Cara untuk memperoleh perhatian pembeli
Usaha yang dapat menarik perhatian menjadi minat pembeli merupakan
tingkat kedua dalam proses pendekatan penjualan. Yaitu dengan proses sebagai
berikut:
a. Perhatian pembeli hanya besifat sementara
b. Perhatian perlu dijaga supaya cukup lama sehingga beribah menjadi minat
untuk membeli
Ulangi keberatan yang dikemukakkan oleh calon pembeli ntadi secara pelanpelan
15. Sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh penjual
Hubungan antar ilmu menjual dengan kepribadian erat sekali, kadang-kadang
ada juga orang yang tidak memiliki kepribadian dapat memperoleh sukses dalam
hidupnya, akan tetapi jika orang tersebut memiliki kepribadian yang menarik maka ia
dapat sukses.
Dipandang dari sudut ilmu jiwa, seiap orang memiliki dua kepribadian yaiu:
a. Kepribadian bakat
b. Kepribadian didikan
Untuk mengembangkan kepribadian penjual perlu ditanamkan pengatahuan
dasar, seperti:
a. Pengetahuan akan diri sendiri
b. Pengetahuan tentang barang-barang yang dijual
c. Pengetahuan tentang langganan-langganan/ calon pembeli
Paling tidak ada sepuluh macam sifat kepribadian penjual yang perlu
dipelajari:
Selalu gembira
Lurus hati dan disiplin
Bijaksana
Sopan santun
Periang
Mudah bergaul
Penuh inisiatif
Tidak putus asa
Ketajaman daya iangatan
Penuh perhatian
Kesehatan
Badan tegap
Mudah tersenyum
Lancer bicara
Mata jernih
Nafas bersih
f. optimis
g. percaya diri
h. jujur
i. berani
j. mempunyai daya imajinasi
k. tanggung jawab,dan
l. contol
sedangkan syart-syarat karakter yang diperlukan, ialah:
a. kesetiaan
b. rajin
c. teliti
d. tulus hati
e. hati-hati
f. sungguh-sungguh
g. tepat waktu,dan
h. patuh
18. Syarat-syarat Sosial Penjual
Oleh karena penjual berhubungan dengan setiap manusia pembeli, maka wajib
dan patutlah ia memiliki sifat-sifat yang bisa menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan manusia, siafat-sifatnya sebagai berikut:
a. pandai bergaul
b. lancar berbicara
c. sopan santun
d. bijaksana
e. halus budi pekerti
f. toleran
g. simpati
h. sikap mau bekerja
i. tenang dan tabah
19.Mengapa ada penjual yang gagal
Sebab banyaknya penjual yang gagal , Kirk Patrick mengadakan suatu survey
kepada 500 perusahaan di Amerika, diantaranya 450 perusahaan menjelaskan
kegagalan para penjual itu karena:
a. kurang inisiatif
b. tidak membuat rencana dan organisasi yang kurang baik
c. tidak memilki pengetahuan tentang barang produksi
d. kurang sungguh-sungguh
e. penjual tidak berorientasi kepada pelanggan
f. kurangnya latihan yang memadahi
g. kurang luwes
h. tidak mempunyai pengetahuan pasar
i. kurang memiliki pengetahuan perusahaan
j. karir kurang menguntungkan
Kepemimpinan
1. Pentingnya Kepemimpinan
Ada suatu keunggulan wirausaha yang sukses dibandingkan dengan wiausaha
yang gagal atau bangkrut yaitu terletak pada dinamika dan efektivitas
kepemimpinan.
Berdasarkan beberapa definisi di atas maka ada 3 variabel utama yang tercakup di
dalam kepemimpinan.
1. Kepemimpinan melibatkan orang lain seperti bawahan atau para pengikut.
2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan.
3. Kepemimpinan
menyangkut
penanaman
pengaruh
dalam
rangka
5. Integritas
6. Penguasa teknis
7. Ketegasan dalam mengambil keputusan
8. kecerdasan
9. Keterampilan mengajar
10. Kepercayaan (Faith)
5. Tipe kepemimpinan
Tipe kharismatis
Tipe Partnerlistis dan maternalistis
Tipe Militeristis
Tipe Otokratis
Tipe Laissez faire
Tipe Populistis
Tipe Administrative
Tipe demokratis
6. Keterampilan Kepemimpinan (Leadership Skills)
Ada tiga ketermpilan kepemimpinan yaiti:
1. Technical skills
Yaitu suatu kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin untuk
melaksanakan sesuatu pekerjaan.
2. Human skills
Yaitu kempuan untuk bekerja sama dan membangun tim kerja bersama orangorang lain.
3. Conceptual skills
Berarti seorang wirausaha harus mampu berfikir dan mengungkapkan
pemikirannya dalam bentuk model rangka kerja dan mengonsepnya untuk
memudahkan pekerjaan.
Marketing
Finance
Accounting
Control
Negotation
Managing Growth
c. Personal Entrepreneurial Skills
Disiplin
Mengambil resiko
Inovasi
Tepat dalam pekerjaan
Visionary leader
7. Power
Politik berhubungan dengan menjaga keseimbangan power di masyarakat
dengan cara melakukan tawar-menawar, mebuat benteng-benteng kelompok dan
berbagai kegiatan lainya untuk menjaga kestabilan kekuasaan. Antara lain:
a. Personal Power, Power yang melekat pada pribadi pemimpin.
b. Legitimate Power, Kekuasaan yang dating karena pengangkatan dari instusi
yang lebih tinggi seorang kepala again pada sebuah perusahaan secara syah.
c. Expert Power, Kekuasaan yang diperoleh oleh pemimpin karena dia
mempunyai pengetahuan dan keistimewaan tetentu.
d. Political Power, Berasal dari penunjukkan kelompok.
8. Power Dalam Hubungan Bisnis
Dalam hubungan bisnis antara produsen dan distributor antara pemimpin dan
kayawan ada berbagai bentuk power yang digunakan antara lain:
a. Coercive Power (kekuasaan memaksa)
b. Reward Power (kekuasaan Pengahargaan)
c. Legitimate Power (Kekuasaan Sah)
d. Expert Power (Kekuasaan Sah)
9. Fokus Kepemimpinan
Pimpinan berada di puncak hirarki paling tinggi sebuah organisasi. Pemimpin
yang baik ialah pemimpin tiga arah ia berusaha memimpin ke atas (Lead up yaitu
mempengaruhi pimpinannya, dan meringankan beban atasan). Load down yaitu
membantu anak buah untuk menggali potensinya menjadi contoh peran yang kuat
yang membantu orang lain untuk bergabung demi meraih tujuan yang lebih tinggi.
Pimpinan yang tidak baik akan bermain peran yang menguntungkan diri sendiri,
dengan cara menginjak ke bawah menyikut ke samping dan menjilat ke
atas.Kepemimpinan juga merupakan sebuah perjalanan pembelajaran. Pemimpin
yang berhasil akan selalu mengendapkan kerjasamanya dalam satu tim, bukan
semuanya di kerjakan sendiri, atau semua berganting kepada pemimpin, tidak ada
delegasi wewenang terhadap bawahan. Pemimpin yang efektif dibagian tengah
akan memilki kemungkinan suksenya lebih besar bila ia dipromsikan ke tingkat
yang lebih tinggi, kerena ia sudah lebuh dekat dengan bawahannya serta diterima
baik oleh koleganya.
PROFIL USAHA
1. Pengembangan wawasan jenis bidang usaha :
Banyak usaha yang bisa digarap, mana yang akan dipilih sangat
bergantung pada beberapa hal, yaitu :
1. Minat seseorang
2. Modal
3. Relasi
4. Dan berbagai peluang lainnya
Untuk mengetahui banyaknya bidang usaha yang bisa dimasuki oleh
wirausaha baru , coba kitakihat hubungan antara Rumah Tangga
Produsen dan Rumah Tangga Konsumen.
3. Pedagang Besar
Pedagang besar ialah aktivitas marketing menggerakkan barang-barang dari
produsen ke pedagang eceran atau ke lembaga-lembaga marketing lainnya.
Ada tiga sifat yaitu:
1. Motif pembelian
2. Jumlah pembelian
3. Cara-cara dari usaha tersebut.
Penggolongan Grosir
1. Grosir yang berfungsi terbatas, terdiri atas:
a. pengiriman barang
b. pedagang dengan truk
c. grosir tunai dengan self service
d. pengecer yang bersama-sama memilki grosir
e. kelompok sukarela yang bergabung dengan grosir
2. Pengumpul hasil pertanian,yaitu:
a. Pembeli local Khusus
6.
Franchising
Franchising didefinisikan sebagai perlimpahan dari pabrikan atau
distributor suatu produk atau jasa yang diberikan pada agen-agen loka atau
pengecer dengan membayar sejumlah royalty.
Franxchising merupakan sebuah peluang bisnis dimana pemilik produsen
atau distributor sebagai franchisor dari barang dan jasa atai merk tertentu
member hak kepada individu atau franchising untuk menjadi agen local
dari barang dan jasa dan sebagai imblannya menerima pembayaran atau
royalty yang telah ditetapkan.
Jadi dalam menentukan produktivitas tidak hanya dilihat factor kualitas saja,
tetapi juga factor kualitasnya. Melihat definisi di atas, maka produktivitas ini
dapat diukur menurut tiga tingkatkan, yaitu:
-
individu
kelompok
oganisasi
Ketiga kelompok di atas yang terdapat dalam organisasi bisnis dapat diukur
produktivitasnya. Ada tiga ukuran produktivitas yang harus dipertimbangkan
dalam mengelola organisasi, yaitu:
a. untuk tujuan strategi, apakah organisasi sudah benar sesuai dengan apayang
telah digariskan.
b. Efektivitas, sampai tingkat manakah tujuan itu suda dicapai dalam arti
kuantitas dan kualitas
c. Efisiensi, bagaimana perbandingan output dibagi input, dimana pengukuran
output termasuk di dalamnya kuantitas dan kualitas.
Selanjutnya untuk menghitung tingkat produktivitas, ada 3 bentuk dasar
perhitungan, yaitu:
a. produktivitas parsial, yaitu perbandingan output dengan salah satu input
tertentu, misalnya dengan input pekerja
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dapat disusun formula untuk mencari
indeks produktivitas sebagai berikut:
Produktivitas
Efektivitas
Efisiensi
2. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan mtif adalah
kebutuhan, keinginan, dorongan, atau impuls. Motivasi seseorang tergantung
kepada kekuatan motifnya. Motif dengan kekuatan yang sangat besarlah yang
akan menenukan perilaku seseorang. Motif yang kuat ini seringkali berkurang
apabila telah mencapai kepuasan ataupun karena menemui kegagalan.
Jadi kekuatan motif ini dapat berubah karena:
a. terpuaskanlah Kebutuhan.
Bila kebutuhan terpuaskan maka motif akan berkurang, dan akan beralih
kepada kebutuhan lain dan seterusnya.
b. Karena adanya hambatan, maka orang mencoba mengalihkan motifnya kearah
lain.
Teori X
Teori Y
Teori pola A beranggapan bahwa orang atau individu tidak punya perasaan,
tidak terbuka, suka menlak eksperimen, dan tidak mau menolong orang lain.
Pola B beranggapan bahwa setiap orang memiliki perasaan, ada tenggan rasa,
bersifat terbuka, mau melakukan eksperimen dan mau menolong orang lain.
Perencanaan Usaha
(BUSINESS PLAN)
1. PENTINGNYA PERENCANAAN
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa adanya rencana sebelumnya.
Rencana harus ada betapa pun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di
Negara kita banyak yang tidak maun ataupun mungkin segan menulis rencana tertulis
tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada
rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari
berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa memilih usaha
tersebut, di mana lokasinya, siapa konsumennya, dari mana sumber modal, dsb.
Tampaknya wirausaha baru seperti ini cenderung melaksanakan kegiatan trial and
error atau coba-coba. Seandainya gagal mereka akan beralih ke usaha yang lain.
Model seperti ini banyak di jumpai dalam masyarakat bisnis kita.
Dinyatakan oleh David H. Bangs, Jr. (1995 : x) bahwa, seorang pengusaha
yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan.
Ungkapan ini benar, dari hasil pengamatan para pemilik pengusahaan kecil yang
menyisihkan waktu untuk mengkaji semua strateginya, menggunakan informasi untuk
menguju kebenaran pendapatnya, dan cukup pandai mengenali kekurangankekurangan dirinya adalah pengusaha yang tidak mengalami kegagalan.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan
(business plan) merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan
menjaga agar focus usaha perusahaan tidak menyimpang.
dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari anggota tim
manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai.
Bagi sebuah business plan yang akan mengoperasikan sebuah pabrik tentu akan
mencantumkan secara jelas dan rinci informasi menyangkut :
o Lokasi pabrik
o Proses produksi
o Masalah bahan baku
o Masalah mesin dan perlengkapan
o Masalah karyawan yang terlatih
o Masalah tempat, tanah, ruangan yang tersedia sekarang ini dan buat perluasan
dimasa yang akan datang.
o Hal-hal lain yang diperlukan untuk menunjang agar pabrik berjalan lancar.
Rencana bisnis yang baik, merupakan gambaran bagaimana memperoleh keuntungan
dari suatu usaha.
Ada 5 alasan mengapa harus disiapkan business plan yaitu :
1. business merupakan satu blueprint, yang akan diikuti dalam operasional bisnis.
Ini menolong anda tetap kreatif konsentrasi pada tujuan yang telah ditetapkan.
2. Ini merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis.
3. Ini merupakan alat komunikasi untuk menarik orange lain, pemasok,
konsumen, penyandang dana. Dengan adanya business plan membuat mereka
mengerti tujuan dan cara operational bisnis.
4. Ini membuat anda sebagai manajer, karena dapat mengetahui langkah-langkah
praktis menghadapi dunia persaingan, membuat promosi, sehingga lebih
efektif.
5. Menbuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti
atau sesuai rencana atau tidak.
2). Lokasi
Lokasi perusahaan
Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang dipilih, yaitu :
1. Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan
Lokasi pabrik/industri
Untuk menentukan lokasi pabrik yang perlu diperhatikan ialah :
Dekat dengan sumber material
Dekat dengan pasar
Mudah mendapat tenaga kerja
Mudah fasilitas transportasi
Mudah memperoleh bahan baker
Mudah memperoleh air, dan
Sikap pemerintah setempat dan masyarakat
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ada 2 hal utama yang harus
diperhatikan dalam memilih lokasi, yaitu :
1. backward linkage
2. forward linkage
Backward linkage berarti pertalian kebelakang, yaitu bagaimana sumber daya
(resource)
yang akan digunakan ini termasuk bahan baku, tenaga kerja, suasana dan kondisi
masyarakat setempat.
Forward linkage berarti pertalian kedepan, yaitu daerah pemasaran produksi.
Apakah tersedia konsumen yang cukup menyerap hasil produksi.
nama-nama partner
penambahan karyawan
3) Penyebaran Promosi
Elemen-elemen promosi yang biasa digunakan antara lain:
Advertising, yaitu berupa iklan di berbagai media
Personal Selling, yaitu tenaga penjual yang disiapkan baik di toko ataupun
yang berkunjung ke rumah-rumah
Sales Promotion, yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk
korting, obral, hadiah, undian-undian kupon dan sebagainya
Public Relation, yaitu memberi informasi kepada masyarakat tentang
perusahaan, baik menyangkut produk, manajemen dan sebagainya, yang
membuat masyarakat memiliki citra baik terhadap perusahaan
Bentuk-bentuk advertising yang sering digunakan antara lain:
Papan Reklame
Poster
1.
Katalog
Folder
Spanduk
Slide
Iklan
Papan Nama Perusahaan
Sebenarnya tidak ada aturan baku dalam bentuk Business Plan, akan tetapi pada
umumnya Business Plan Memuat hal-hal sebagai berikut:
- Halaman Depan
Di halaman ini dicantumkan nama dan alamat perusahaan, nama orang yang
bertanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu melalui telepon.
- Daftar Isi
Harus dibuat daftar isi secara rinci dengan nomor-nomor halamannya.
- Rangkuman Eksekutif
Rangkuman eksekutif ini sangat penting karena pembaca ingin melihat secara
cepat apa isi dari keseluruhan Business Plan tersebut. Rangkuman eksekutif
merupakan inti dari perencanaan yang sangat menarik perhatian pembaca.
- Penjelasan Tentang Perusahaan
Di sini diungkapkan strategi perusahaan dan tim manajemen yang mengelola
perusahaan
- Pemasaran
Di sini diungkapkan pasar yang dituju berapa besar potensi pasar dan berbagai
strategi serta ramalan tentang target konsumen dimasa yang akan datang.
- Barang Dan Jasa Yang Dihasilkan
Di sini diungkapkan mengenai kualitas, kuntitas, kegunaan dan keistimewaan
barang dan jasa yang ditawarkan.
3.
4.
dalam bentuk riba itu ialah beberapa gelintir orang yang uangnya digunakan untuk
mengeksploitasi masyarakat yang terdesak kebutuhan hidup.
Dal;am masyarakat riba tidak ada pungutan zakat, tidak ada unsur membantu
yang lemah. Variable riba memiliki korelasi negatife terhadap zakat, perdagangann
dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Dalam riba tidak berkembang perdagangan dan
proyek investasi karena dalam kegiatan riba terkandung unsur bunga tinggi.
Kegiatan perdagangan akan menyerap banyak tenaga kerja. Kira-kira 85% dari
tenaga kerja diserap oleh lapangan bisnis. 9/10 dari rizki ada didalam sektor
perdagangan.
Kemudian satu variable utama lagi yaitu zakat, merupakan control atas
keberadaan harta pada tangan seseorang. Kontrol ini akan menyadarkan pemilik harta,
bahwa dalam hartanya itu yang merupakan titipan Allah, terkandung hak orang lain,
yaitu hak fakir miskin yang harus ia keluarkan. Kemudian harta itu jangan disimpan
saja, tapi usahakan diputar dalam bentuk perdagangan.
Dalam pergaulan hidup sehari-hari jarang kita junpai orang yang tidak
berhutang. Nampaknya utang ini sudah melekat pada kehidupan manusia di zaman
modern ini. Bagi orang yang suka berhutang, haruslah berhati-hati dan membuat
rencana yang baik dalam mencicil utangnya. Jangan sampai kita tidak mampu mencicl
utang dan menunda pembayaran utang dengan janji-janji saja. Janji yang sering
mungkir, utang yang tak terlunasi, akan membuat seseorang terhimpit beban berat,
dan selalu merasa berat di bawah tekanan orang lain dan harga dirinya akan turun, dia
merasa hina.
Bagi seseorang individu , keinginan berutang timbul karena beberapa sebab,
diantaranya:
a. Memang sangat diperlukan, misalnya untuk menutupi keperluan hidup
karena penghasilan tidak cukup.
b. Karena keperluan mendadak, sedangkan dana tabungan tidak
ada,misalnya keperluan pengobatan, dan biaya sekolah anak, dan
sebagainya.
c. Keinginan menikmati kehidupan melampaui batas kemampuannya.
d. Karena pola hidup yang salah, dan menggunakan uang yang tidak
semestinya, seperti berjudi, mabuk dan perbuatan amoral lainnya.
9.
2.
Jujur
Jujur dalam segala kegiatan bisnis, menimbang, mengukur, membagi,
berjanji, membayar utang, jujur dalam berhubungan dengan orang lain,
akan membuat ketenangan lahir dan batin.
3.
5.
Toleransi
Toransi, tenggang rasa harus dimiliki oleh orang-orang yang bergerak
dalam bidang bisnis.
6.
7.
Silahturahmi
Orang bisnis harus melakukan dengan partner bisnisnya ataupun
dengan langganannya.