Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
1.
rumah tangga, baik itu berupa kekerasan fisik maupun kekerasan psikis padahal
Negara Indonesia sudah mempunyaiUndang-undang Nomor 23 Tahun 2004
tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga yaitu (yang selanjutnya
disebut UUPKDRT).
Pemerintah mempunyai peran sangat penting dalam meminimalisir
terjadinya kejahatan maupun pelanggaran terhadap pekerja rumah tangga,
mengingat aturan terkait bentuk perlindungan terhadap pekerja rumah yang masih
belum cukup memadahi, sehingga tujuan daripada Negara dapat terpenuhi. Dimana
tujuan Negara itu adalah menyelenggarakan kesejahteraan dan kebahagiaan
rakyatnya agar menjadi masyarakata yang adil dan makmur.5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah diatas, maka dapat ditarik
suatu rumusan masalah yaitu Apakah Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004
tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga sudah mengakomodasi
terhadap hak pekerja sebagai pembantu rumah tangga ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.
148.
Soehino, Ilmu Negara, Yogyakarta, Liberty Yogyakarta, 2005, Catatan ketujuh , hlm.
skripsi
sebagai
salah
satu
persyaratan
dalam
2007.
7
J. Suprapto, Metode Penelitian Hukum dan Statistik, Jakarta, Raja Grafindo Persada,
2003, hlm. 3.
8
9
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta, Kencana, 2011, hlm. 96.
Ibid, hlm. 141.
10
Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
Singkat, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2010, hlm.13.
11
Ibid, hlm.13.
bebas dari segala bentuk kekerasan. Hasil yang diperoleh kemudian disusun dalam
dalam sebuah kerangka secara sistematis, sehingga akan memudahkan dalam
melakukan analisis bahan hukum.
1.6.5 Metode Analisa Bahan Hukum
Setelah bahan hukum sekunder diperoleh, kemudian disusun secara
sistematis, sehingga akan diperoleh gambaran yang jelas mengenai upaya
perlindungan hukum terhadap hak pekerja rumah tangga untuk bebas dari segala
bentuk kekerasan. Pada akhirnya akan diperoleh kerangka pemikiran yuridis yang
sesuai dengan kaidah hukum.