Anda di halaman 1dari 1

Dampak buruk obesitas pada anak

Obesitas merupakan penimbunan lemak berlebihan daripada yang normal. Tetapi tidak
semua anak yang mempunyai berat badan berlebih tergolong obesitas. Melainkan anak dengan
gejala klinis antropometri(fisik)yang jauh diatas normal.

Pemeriksaan fisik tersebut antara lain pengukuran berat badan berbanding tinggi
badan,berat badan terhadap umur, dan ketebalan lipatan kulit dan paling sedikit perbandingan
10 % diatas nilai normal.gejala- gejala obesitas pun dapat kita lihat dengan jelas dari bentuk
fisik yang berbanding tinggi tidak normal, artinya berat badan lebih dengan tinggi badan yang
tidak sebanding.

Gejala obesitas antara lain pada anak dapat terjadi pada usia berapa saja, tetapi
cenderung lebih sering dialami anak berusia 5-6 tahun. Dr .Purwanti salah satu seorang ahli gizi
Mengatakan: “Obesitas pada anak merupakan sebuah hal penting yang harus diperhatikan oleh
para orang tua saat ini. Terkadang, kita sebagai orang tua harus bisa tega pada anak yang
memiliki kecenderungan kegemukan. Bila dari awal, anak sudah dimanjakan dengan makanan2
junk food yang mengandung lemak tinggi, pastinya anak tersebut akan merasa addicted dgn
makanan2 trsbt. Penyakit yang disebabkan oleh obesitas pd anak sangat beragam.mulai dari
yg paling sederhana seperti gangguan pernafasan,sampai dengan penyakit serius seperti
kencing manis, kolesterol hingga penyakit jantung. Biasakan memberi lebih banyak porsi
sayuran pada makanan anak2, buah2an segar yang penuh dengan nutrisi dan vitamin juga
dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk mencegah obesitas.”

Selain dari pada penjelasan yang dipaparkan oleh dr.Purwanti, Dampak buruk daro
obesitas adalah pada saluran pernafasan pada bayi, obesitas meningkatkan risiko infeksi
saluran pernafasan bagian bawah karena terbatasnya kapasitas paru-paru, obesitas
menyebabkan pula penyumbatan saluran pernafasan, gejala-gejala penyakit jantung dan kadar
oksigen dalam darah yang tidak normal. Keluhan lain nafas menjadi pendek, obesitas juga
menghambat gerakan anak, disamping itu dapat juga mengakibatkan kelainan tulang dan sendi
seperti kaki pengkor kearah dalam.

Masa depan dan kesehatan anak bergantung pada pola makan yang kita bina sejak dini.
Jangan terlalu memanjakan anak dengan makanan siap saji, untuk itu marilah mulai dari
sekarang memperhatikan gizi serta makanan yang dikonsumsi oleh anak kita dan
diseimbangkan pula dengan berolahraga.

Anda mungkin juga menyukai