Anda di halaman 1dari 22

*

Kelompok 1

1. 03013022
2. 03013051
3. 03013062
4.

03013070

5. 03013074
6. 03014002
7. 03014004
8. 03014010
9. 03014012
10.03014014
11.03014016

Annisa Noor Amalina


Desmawita Lestari
Dwi Ramadhani Heriati
Farah Nurul Fatinah

Febrianty Rachmadyana Fitri


Ade Kurnia Cornellis Bastian
Adiska Clara Devi
Alya Shafira
Andika Setio Nugroho
Andri Bachtiar
Anika Istika

Skenario 3
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang berobat ke poliklinik dengan
keluhan menjalar pada tungkai bawah kanan. Selain itu pasien juga
kesemutan pada telapak kaki kanan pasien. Keluhan ini biasanya timbul
pada saat pasien terlalu lama duduk ataupun banyak melakukan
aktivitas angkat barang. Keluhan tersebut berkurang pada saat pasien
berbaring.
Pasien merasakan keluhan ini sejak sebulan yang lalu. Awalnya pasien
mengatakan bahwa ia ,erasakan pegal-pegal pada pinggang bawah
kanan dan biasanya baru menghilang setelah di pijat oleh istri atau
minum obat neoremasil. Namun keluhan pegal ini akan timbul bila
pasien duduk lama saat menyetir lama saat menyetir sebagai supir truk.
Pasien mengatakan bahwa ia biasanya akan duduk menyetir selama 8
jam per hari. Pasien juga sering melakukan aktivitas membungkuk,
mengangkat dan memanggul barang di pundak.
Keyword : low back pain, nyeri menjalar pada tungkai bawah, aktifitas
duduk dan mengangkat barang.

Klarifikasi Istilah
* Low Back Pain : sensasi pada punggung bawah mengacu pada rasa

nyeri/sakit di daerah tulang rusuk bawah dan atas kaki.


* Neoromasil : obat yang mengandung ibuprofen dan parasetamol
untuk meringankan rasa nyeri yang disertai kebas dan keram.
* Nyeri menjalar sampai tungkai bawah kanan : dimana nyeri yang
dirasakan dibagikan tubuh yang jauh letaknya dari jaringan yang
menyebabkan rasa nyeri.
* Kesemutan : karena tubuh mengalami tekanan dalam waktu yang
lama sehingga darah yang di daerah mengalami tekanan menjadi
terhambat.

Penetapan Masalah
* Laki-laki 50 thn, mengalami nyeri menjalar pada tungkai bawah

kanan dan kesemutan pada telapak kaki.


* Sakit berkurang bila berbaring.
* Sakit sejak sebulan yang lalu.
* Duduk 8 jam/hari karena sebagai supir.
* Keluhan timbul saat pasien terlalu lama duduk/banyak melakukan
aktivitas angkat barang.
* Sakit berkurang karena minum obat anti nyeri atau di pijat.

Analisis Masalah
Umur dan
kelamin

- Duduk lama
- Aktivitas angkat
barang

Faktor Resiko

Kesemutan dan
kebas pada telapak
kaki kanan
- Diberi Obat
- Dipijat
- Di Istirahatkan

Terjadi penekanan
pada vertebra
lumbosacral
Penekanan Saraf
Nyeri pinggang
bawah kanan
Menjalar ke
Tungkai Bawah

Nyeri Berkurang

Anatomi
Lumbal Sacral

Melalui
N.Ischiadicus

penatalaksanaan
Prognosis
komplikasi

Sakit sejak 1
bulan lalu
Akut/kronis

Learning Objectiv
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Anatomi lumbo sacral (otot, saraf, sendi, ligamen, kinesiologi)


Penyebab nyeri pinggang bawah
Faktor resiko Nyeri Pinggang Bawah
Patofisiologi nyeri pinggang Bawah
Gejala Osteoarthitis
Diagnosis Banding
Diagnosis (Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan
Penunjang)
Tata Laksana
Komplikasi

Pembahasan

* Gejala

Osteoarthitis

1. Nyeri sendi yang semakin buruk setelah latihan atau


meletakkan beban di atasnya, dan hilang dengan istirahat
2. Rasa sakit yang lebih buruk ketika memulai aktivitas
setelah jangka waktu tidak ada aktivitas
3. Seiring waktu, nyeri hadir bahkan ketika sedang istirahat
4. Krepitasi dari sendi dengan gerakan
5. Sendi mengalami pembengkakan
6. Gerakan Terbatas
7. Kelemahan otot sekitar sendi yang
mengalami artritis

*Patofisiologi

Degen
erasi
diskus
Diskus
interverte
bralis
mulai
menipis
Fungsi diskus
sebagai
Shock
Absorber
menghilang

Nyeri &
menurunnya
mobilitas
Toleransi
jaringan
terhadap
suatu
regangan
yang
diterima
menurun
Tekanan
diterima
oleh facet
joint

Timbul
osteofit

Degen
erasi
facet
joint

Penekanan
pada radiks
medulla
spinalis

Peneba
lan
subcho
ndral

Timbul
osteofit
Penyempita
n foramen
vertebralis

Kompresi isi
foramen

Peneba
Timbul &
lan
osteofit
subcho
ndral

Osteofit pada
vertebrae lumbal
seringkali terjadi pada
margo anterior dan
lateral corpus
vertebrae

Cara
Cara tubuh
tubuh
mengkompens
mengkompens
asi
asi kehilangan
kehilangan
kartilago
kartilago

Anamnesis
Umur
Pekerjaan
Keluhan yang diderita ( lokasi ,
sejak kapan )
Faktor yang memperberat
Faktor yang memperingan
Riwayat minum obat
Rasa kaku pada pagi hari
Pernah jatuh atau kecelakaan
Kebiasaan

Kinesiologi
Flexio : m. rectus abdominis, m.

transversus abdominis, m. psoas major


Extensio : m.m. postvertebrales, m.
erector spinae, m. semispinalis
thoracalis, m. multifundus
Rotasi : m. multifundus, m. obliqus
abdominis externus, m. obliqus
abdominis internus, m. semispinalis
thoracis
Laterofleksi : m. quadratus
lumborum, mm. postvertebralis, m.
obliqus abdominis externus

* Umur : semakin lanjut usia seseorang, pada umumnya

semakin besar resiko terjadinya osteoarthritis, kebanyakan


orang dengan usia diatas 50 tahun
* Obesitas : berat badan yang berlebihan, dapat
memberatkan sendi dalam menopang tubuh
* Genetik
* Riwayat trauma dan radang pada sendi
* Pekerjaaan dan aktivitas sehari hari

*Etiologi

Pemeriksaan Penunjang

X ray

Pada pemeriksaan x ray dapat terlihat adanya


-cartilage loss
-kerusakaan tulang
-bone spurs
X ray juga dapat digunakan untuk mengeliminasi
penyebab lain dari nyeri dan melihat informasi tambahan
apabila dilakukan tindakan operatif.

Pemeriksaan penunjang lainnya

bone scan

Radiaktif bone scan dilakukan untuk menghilangkan


kemungkinan inflamasi, tumor,infeksi, atau fraktur kecil.

CT scan

CT scan digunakan untuk melihat gambaran kanalis vertebralis


dan struktur disekitarnya. Sebuah CT scan dapat termasuk
myelography, dimana sebuah kontras diinjeksi pada kolumna
spinalis untuk melihat struktur seperti penonjolan diskus, atau
bone spur yang dapat menekan saraf dari medulla spinalis.

MRI

MRI merupakan sebuah imaging method yang dapat


memberikan gambaran anatomi secara detail dari medula
spinalis, nerve roots, diskus intervetebralis,ligamen, dan
jaringan disekitarnya. MRI dapat digunakan untuk melihat
apakah adanya degenari dari diskus, infeksi, atau tumor.

* Terapi Non Farmakologi


Terapi non farmakologi pasien OA meliputi edukasi pasien,
terapi fisik, okupasional, aplikasi dingin atau panas, latihan
fisik, istirahat dan merawat persendian, penurunan berat
badan, bedah (pilihan terakhir), akupunktur, biofeedback,
cognitive behavioural therapy, dll

*Tata Laksana

* Terapi Farmakologi:
-Paracetamol : ACR (American College of
Rheumatology) merekomendasikan
paracetamol sebagai obat pertama dalam
penatalaksanaan nyeri, karena relatif aman.
-NSAID, untuk mengurangi rasa sakit.
-Glukosamin dan Chodroitin : Glukosamin dan
Chodroitin sulfate sendiri-sendiri atau dalam
kombinasi tidak menurunkan rasa sakit secara
efektif
-Obat-obat lain : Obat luar berbentuk krem,
gosok, spray (capsicin spray). Metilsalisilat
terbukti dapat mengurangi nyeri. Sebagai anti
inflamasi kuat, kortikosteroid dapat diberikan
secara suntik pada sendi.

* Diagnosis
Banding

Gambaran

Osteoartriti

Radiologi

Daerah
Predileksi

Artritis

Gout

Sendi

Reumatoid
Mengenai

Paling sering

penyangga

sendi-sendi

pada MTP 1

berat badan

kecil PIP, MCP,

seperti coxae, pergelangan


genu,

siku,

vertebre

pergelangan
kaki, dll

Celahsendi Menyempit
Tidak ada

Menyempit

Baik hingga

Erosif sekitar

menyempit
Erosi pada

sendi

pinggir tulang
over hanging

Erosi

lip
Punched out

Perbadingan OA dengan RA dan


Goutgaris
dengan

Anda mungkin juga menyukai