Anda di halaman 1dari 6

BISNIS PLAN

BUDIDAYA AYAM PEDAGING

OLEH :

ADI

GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL


KEMENTERIAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
2014

A. Pendahuluan
Daging ayam merupakan daging favorit di negara kita, karena hampir
100% orang Indonesia suka makan daging ayam. Sehingga berbisnis ternak ayam
potong

merupakan

peluang

yang

sangat

bagus

untuk

dikembangkan.Ayam boiler adalah jenis ayam dari ras pedaging. Ayam broiler
merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang
memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging. Daging
ayam merupakan salah satu penyumbang kebutuhan protein hewani yang cukup
tinggi disamping ikan dan telur.
Usaha peternakan ayam ini merupakan usaha yang berpontensi sangat
baik, dalam menghasilkan daging dan meningkatkat pangan berprotein bagi
masyarakat. Peternakan ayam broiler tumbuh dengan cepat dan dapat dipanen
dalam jangka waktu yang singkat. Ayam boiler memiliki keunggulan genetik yang
baik dan apabila di tambah dalam pemberian pakan yang tepat mampu
menampilkan performa produksi yang maksimal. Selain faktor genetik dan pakan,
keadaan kandang sangat memberikan peran yang besar dalam menentukan
performa ayam boiler dan keuntungan yang diperoleh peternak.Menurut data
Badan Pusat Statistik, pada tahun 2010 populasi ayam ras sudah mencapai
1.249.952.000 ekor . Untuk di kabupaten Bogor, dinas peternakan provinsi Jawa
Barat pada tahun 2010 mencatat populasi ayam ras mencapai 15.771.780 ekor dan
tahun 2011 populasinya meningkat lagi menjadi 17.175.302 ekor. Dari data ini
terlihat bahwa populasi ayam ras pedaging atau ayam broiler terus mengalami
perkembangan.
Oleh karena itu hingga saat ini, usaha peternakan ayam boiler adalah usaha
yang paling cepat dan efisien untuk menghasilkan bahan pangan hewani yang baik
dan bergizi tinggi. Beberapa hal yang menjadi penyebabnya antara lain, laju
pertumbuhan ayam yang lebih cepat dibandingkan dengan komoditas ternak

lainnya, permodalan yang relatif lebih kecil, penggunaan lahan yang tidak terlalu
luas serta kebutuhan dan kesadaran masyarakat meningkat akan kandungan
gizinya. Sehingga kondisi ini menuntut adanya penyediaan daging ayam yang
cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

B. Tujuan
Tujuan dari usaha peternakan ayam ini adalah:
1)

Mengembangkan potensi peternakan ayam pedaging

2)

Dapat memasarkan daging ayam dengan baik.

3)

Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.

4)

Dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi tingkat


pengangguran.

5)

Mendapatkan keuntungan yang besar dalam usaha ayam pedaging.

6)

Sebagai pengetahuan atau menambah wawasan dalam menjalankan


usaha.

7)

Dapat melakukan usaha ayam potong/pedaging dengan baik dan


memberikan manfaat yang besar.

C. Peluang Usaha
Mengapa saya memilih usaha ayam pedaging untuk menjadi usaha saya dan
memilih tempat usaha disini karena diliat dari kebutuhan dan banyaknya warung
makan yang membutuhkan daging ayam pedaging tersebut cukup terbuka buat
saya membuat usaha ini, karena didasari juga dengan faktor atau terbatasnya
orang yang membuat usaha ayam pedaging tersebut. Sehingga peluang saya untuk
membuka usaha ini dan mendapatkan hasil yang besar cukup terbuka.

D. Lokasi
Lokasi wirausaha yang akan dibangun adalah :
Tempat

: Desa Saotengah, Kec. Tellulimpoe, Kab. Sinjai

Areal

: Pekarangan rumah

Jenis usaha yang akan di laksanakan akan Di beri nama usaha yaitu:
Nama usaha : Budidaya Ayam Mandiri

E. Analisis Usaha
No Uraian

A.

Satuan

Harga per
satuan

Jumlah

Biaya Investasi
1

Pembuatan
Kandang

1 Buah
(6X8 m)

Rp 4.500.000

Rp 4. 500.000

Pemanas
Semawar

3 Buah

Rp350.000

Rp1.050.000

Peralatan
Makan dan
Minum

1 Paket
(91 buah)

Rp30.000

Rp2.730.000

Total

No Uraian

Rp 8.280.000

Satuan

Harga per

Jumlah

satuan
B.

Biaya Variabel (Operasional)


1

Pembelian
DOC

2000 Ekor

Rp2000

Rp 4.000.000

Pakan Ayam*

30 Karung

Rp330.000

Rp 9.900.000

Vaksin dan
Vitamin*

1 Paket (per Rp700.000


bulan)

Rp 700.000

Sekam*

30 Karung

Rp5000

Rp 150.000

Pencahayaan
Kandang

15 Buah

Rp23.000

Rp 345.000

Total

Rp15.095.000

Total Keseluruhan biaya

Rp.
23.375.000

Keterangan : *) diambil dari pengalaman peternak ayam pedaging


Total Biaya Produksi = Biaya Investasi + Biaya Variabel
= Rp 8.280.000 + Rp15.095.000
= Rp23.375.000

a.

Pendapatan
Asumsi bobot rata-rata ayam per ekor 1,6-2 Kg dan tingkat kematian ayam
pada saat pemeliharaan hingga panen 5% 1938 ekor x 1,6Kg x Rp 13.000
= (Rp40.310.400,-) Penjualan Kotoran Ayam 100 karung x Rp3000/karung
= (Rp300.000) Total pendapatan

b.

Keuntungan

Rp 40.610.400,-

Total keuntungan = Total pendapatan Total biaya produksi


= Rp 40.610.400 Rp 23.375.000
= Rp17.235.400. /bulan

F. Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan, semoga dapat memberikan gambaran
yang jelas tentang usaha Budidaya ayam pedaging ini. saya ucapkan terima kasih
atas bantuan dan dukungannya baik moral maupun materiil dengan harapan
semoga usaha ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta berkelanjutan untuk
kedepannya.
Dan Saya berharap melalui program Kewirausahaan Nasional (GKN) ini
dapat memberikan angina segar bagi kami yang akan merintis usaha untuk
kemajuan Indonesia di sector perekonomian.

Anda mungkin juga menyukai