Anda di halaman 1dari 15

Pembunuhan yang Gagal

Posted by abu hanan pada 15 Juni 2011


Injil Matius 26: 37-39.
Dan mulailah ia merasa sedih dan gentar. Lalu katanya kepada mereka, Hatiku sangat sedih seperti
mau mati rasanya Maka ia maju sedikit, lalu sujud, dan berdoa, katanya, Ya Bapaku, jikalau
sekiranya mungkin, biarlah cawan (kematian) ini lalu dari padaku, tetapi janganlah seperti yang
kuhendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.
Yesus yang sudah mengetahui akan rencana penangkapan akan diri beliau, menjelang penangkapan
beliau bersama murid beliau pergi ke bukit Getsmani. Di sana beliau berdoa dengan penuh ratap sangat
pilu memohon keselamatan dari hukuman salib (kematian terkutuk).
Injil Lukas 22 : 44.
la sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa; peluhnya menjadi seperti titik-titik darah
yang bertetesan ke tanah.
Apakah beliau takut mati?Sejak kapan seorang nabi/wali Allah takut pada kematian?Boleh jadi,air mata
yang menetes adalah karena azab Allah akan segera menimpa kaumnya oleh sebab
kedurhakaan/rencana pembunuhan.Bisa juga karena beliau as menyesali apa yang diperbuat oleh kaum
Yahudi karena semata-mata kebencian dan purba sangka kepada beliau dan hendak membuktikan
bahwa beliau adalah seorang pendusta dengan kematian terkutuk di tiang salib.
Kaum Yahudi yang dimotori oleh para Ulama Yahudi mengadukan Isa a.s. kepada Pilatus (Gubernur)
agar ia menangkap dan mengadili Isa. Namun sebenarnya Pilatus enggan untuk menangkap Isa a.s. dan
hal tersebut tergambar pada perkataannya
Injil Yohanes 18 : 38. Aku tidak mendapati kesalahan apa pun padanya
Kecewa karena Pilatus membela Isa a,s, maka para musuh Isa a.s. mengancam akan mengadukan sikap
Pilatus kepada Kaisar. Mereka berkata :
Injil Yohanes 19:12 =Jika engkau membebaskan dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar..
Pilatus sebenarnya merasa dan mengetahui bahwa Isa a.s. bukanlah seorang biasa, terlebih-lebih istri
Pilatus memperoleh mimpi bahwa Isa a.s. adalah orang yang benar sehingga ia berkata kepada
suaminya :
Matius 27 : 19.Jangan engkau mencampuri perkara orang yang benar itu, sebab karena dia aku
sangat menderita dalam mimpi tadi malam.

Akhirnya dengan berat hati Pilatus tidak bisa menghindar dari desakan nafsu kaum Yahudi untuk
membunuh Isa a.s. : la harus disalibkan! Pilatus mengambil air dan membasuh tangannya. Di hadapan
orang banyak dan berkata,
Injil Matius 27 : 23-24 Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri.
Hakikat Hukum Salib (shalb)
Hukuman salib adalah hukuman yang terkenal dan lazim digunakan oleh bangsa-bangsa tertentu zaman
dahulu. Orang Romawi sebenarnya tidak pernah menggunakan hukuman salib untuk bangsa mereka
sendiri melainkan menerapkannya pada bangsabangsa jajahan mereka untuk menghukum orang-orang
yang dianggap memberontak kepada Kaisar.
Salib atau shalb berasal dari kata ash-shaliib yang berarti sumsum atau lemak. Dalam bahasa Arab
dikatakan ash-haabush-shulubi, yakni orang-orang yang mengumpulkan alidhaama (tulang) dan
mengeluarkan sumsumnya serta mencampurkannya. Di dalam Al Quran dikatakan,
yakhruju min bainish shulbi wat taraaib
(keluar dari antara tulang belakang yang paling bawah dan tulang-tulang dada QS 86:7).
Dalam ayat yang lain dikatakan,
Wa ammal aakharu fasyushlabu fatakuluth-thairu min rasihii
(Dan adapun mengenai yang lain, ia akan disalibkan, burung-burung akan memakan sebagian dari
kepalanya QS 12:41).
Jika kita meneliti asal dan makna kata yang terbentuk dari huruf sh-l-b (shalb) maka artinya adalah
tulang atau sumsum.
Prosesi hukuman shalb (salib) itu adalah prosesi hukuman mati yang perlahan-lahan, dan biasanya
memakan waktu sampai dengan tiga hari hingga ajalnya tiba. Terhukum akan dipaku ke dua tangannya
di tiang salib, dikarenakan berat tubuhnya maka si terhukum akan mengalami kesulitan nafas karena
terhimpit paru-parunya hingga akhirnya hal ini akan mempercepat kematian. Oleh karena itu untuk
menambah penderitaan (memperlama proses kematian) maka pada telapak kaki diberikan sandaran
papan di kakinya dipakukan kepada papan tersebut (sehingga dengan kaki ini terhukum dapat berdiri
menyangga tubuh). Terhukum akan dibiarkan menderita haus dan rasa sakit bahkan gangguan dari
mangsa hewan liar.
Pamungkas dari proses kematian ini adalah dipatahkannya tulang-tulang kaki (shalb-salib/patahkan
tulang mengeluarkan sumsum) yang akan mempercepat kematian. Inilah hukuman salib (pematahan
tulang dan sumsum di pancang / tiang kayu). Jadi seseorang yang hanya mengalami pemakuan di tiang

kayu namun tidak mengalami pematahan tulang dan sumsum maka tidak bisa dikatakan telah di hukum
salib.
Inilah arti dan prosesi hukuman shalb (salib), dan pada artikel berikutnya kita akan melihat apakah Nabi
Isa. a.s. mengalami hukuman shalb (salib)
Misi Rahasia Menyelamatkan Isa a.s. (Yesus)
Pilatus secara rahasia menolong Isa dengan menetapkan hari hukuman salib pada Jumat siang (jam 12
siang) (Matius 27 : 46), dan pada jam 3 sore (jam 15) Isa diturunkan dari Tiang Salib dengan kondisi
tampak Mati. Seperti yang telah lazim bahwa hukuman salib adalah hukuman mati secara perlahan
(umumnya 3 hari) dan belum pernah ada yg mengalami kematian dalam hitungan jam. Lalu mengapa
Isa diturunkan padahal baru 3 jam (nampak tergesa-gesa)?
Jawabannya karena dalam Taurat ada tertulis hukum :
Maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau
menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk o(eh Allah, janganlah
engkau menajiskan tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu menjadi milik pusakamu (Ulangan
21:23).
Jadi dikarenakan menurut hitungan hari Yahudi bahwa Hari Raya Sabath telah mulai sejak hari Jumat
petang (jam 18), maka tidak boleh ada najis (mayat orang terkutuk) yang menodai kesucian hari
Sabath. Oleh karena itu haruslah tidak boleh ada orang yang terpantek di kayu salib. Maka dari itu
Orang Yahudi sendiri yang meminta Isa a.s. diturunkan secepatnya dari kayu salib.
Pada saat Isa dihukum salib ada juga dua penjahat yang dihukum berserta beliau, namun tidak seperti
Isa, mereka masih nampak segar atau hidup, sehingga bagi mereka diperlakukan cara cepat untuk
menghabisi nyawa mereka dan mereka di hukum salib (shalb) dengan mematahkan tulang-tulang kaki
mereka (yang menyangga tubuh mereka). Sedangkan bagi Isa a.s. karena pada saat akan diturunkan
kondisi beliau nampak terlihat mati maka beliau tidak dihukum salib (shalb pematahan tulang-tulang).
Hal ini nampaknya merupakan perwujudan dari ramalan suci (nubuatan) :
la melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah. (Mazmur 34 : 21).
Sedangkan bagi perajurit Romawi alasan mereka tidak mematahkan tulang belulang Isa a.s. adalah
karena Jasad Isa a.s. nampak seperti yang sudah mati :
Melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya (Yohanes 19 : 33).
Perlu diperhatikan bahwa dasar yang menyatakan bahwa Isa mati itu adalah hanya atas Melihat, tidak
mendekati, apalagi menyentuh, sehingga bisa dipastikan lebih jauh apakah masih berdenyut nadinya

alias mati sungguhan atau tidak? Karena hanya sekedar melihat itu tidak pasti dan inilah pangkal
keragu-raguan Orang Yahudi kelak bahwa mereka sendiri tidak yakin bahwa dalam waktu tiga jam
tersebut dan tanpa hukum shalib mereka telah memutuskan ajal Isa (membunuh Isa). Hal ini
berhubungan dengan ucapan Isa sebelum dihukum,
Kamu akan melihat dan melihat, namun tidak merasa (Matius 13:14).
Ketika Yohanes berkata bahwa tentara itu melihat, bahwa maksudnya mereka menduga bahwa Isa telah
wafat. Jadi inilah cara Allah untuk menolong Isa. Dengan menserupakan beliau nampak seperti yang
telah wafat dan hanya membiarkan tentara Romawi hanya melihat dan menduga-duga.
Allah menyelamatkan Isa a.s. dalam kondisi pingsannya dengan menampakan kepada Tentara Romawi
dan Orang Yahudi bahwa mereka melihat Isa seperti dalam kondisi mati. Karena itulah tentara Romawi
tidak mematahkan tulang sumsum Isa a.s.. Setelah tubuh Isa telah diturunkan dari tiang maka untuk
memastikan Isa telah wafat maka seorang Tentara Romawi menggoreskan lembing nya ke sisi rusuk
tubuh Isa a.s. dan setelah melihat tidak adanya respon gerakan dari tubuh Isa maka ia yakin bahwa Isa
telah wafat. Namun.sebenarnya tidak demikian.
Hanyalah seorang lasykar menikam rusuk Yesus dengan tombaknya, maka sekejap itu juga mengalir
keluar darah dengan air (Yahya 19 : 34).
Adalah rahmat Allah SWT yang telah membuat tubuh manusia (Isa as) pingsan karena menahan rasa
sakit dan letih. Seseorang yang berada dalam kondisi pingsan mengakibatkan peredaran darahnya
menjadi lamban dan tidak lancar. Dengan adanya pelukaan akibat goresan ujung lembing membuat
peredaran darah lancar kembali dan memancarlah darah keluar, perlu diperhatikan bahwa hal ini (darah
mengalir) hanya dapat terjadi pada tubuh yang mana jantungnya masih berdenyut (masih hidup). Dan
perlu diperhatikan kata Sekejap Itu Juga menandakan bahwa darah memancar dengan cepat yang
mana hal itu menunjukan bahwa sebenarnya Isa masih hidup manakala diturunkan dan hanya pingsan
(yang disangka telah mati oleh Yahudi dan Orang Romawi).Dr. W.B. Primrose, seorang ahli
anastesi RS. Royal Glasgow dalam tulisan beliau dalam harian Thinker Digest mengatakan,
Bahwa air tersebut disebabkan oleh adanya gangguan syaraf pada pembuluh darah lokal akibat
rangsangan yang berlebihan dari proses penyaliban.
Perlu dicari tahu bahwa selain karena rasa sakit apakah gerangan yang membuat Isa jatuh pingsan
dalam waktu yang singkat itu?
Adalah rahmat Allah SWT menjadikan Isa pingsan karena menahan sakit, perih, dan lelah dari hukuman
tiang salib, namun disaat yang sama dua orang penjahat yang turut dihukum masih nampak siuman,
lalu sebab apakah Isa dalam waktu kurang dari tiga jam sudah jatuh tak sadarkan diri?
Jawaban yang logis bisa kita telusuri, pada Yohanes 19: 29-30 tertulis :

Di situ ada suatu benda penuh anggur asam (tertulis Vinegar-bukan wine). Maka mereka mencucukan
bunga karang yang telah dicelupkan dalam anggur asam pada sebatang hyssop (tanaman semak yang
harum untuk obat) lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam
berkatalah ia :sudah selesai, lalu ia menundukan kepalanya dan menyerahkan nyawanya.
Adakah Vinegar ini telah berpengaruh kepada Yesus?
Vinegar memiliki efek stimulasi yang sementara sebagaimana obat amonia yang dicium dan bahkan
dipakai untuk menstimulasi budak-budak pengayuh perahu kapal. Memberikan anggur yang dibumbui
dengan Myrrh atau kemenyan kepada orang yang akan dihukum mati sebagai usaha untuk
menghilangkan rasa sakit (efek narkotik) adalah sesuai dengan kebiasaan Yahudi, seperti yang tertulis :
Dia yang dieksekusi diberi sedikit kemenyan dicampur anggur dalam piala sehingga dia kehilangan
kesadaran (Sahn 43 Kitab Talmud).
Pada saat menjelang penyaliban Serdadu Roma bukan saja membolehkan pemberian minuman narkotik
ini bahkan salah satu dari mereka terbukti membantu meminumkannya pada Isa as
Matius 27:48, Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang,
mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi
Yesus minum.
Markus 15:36, Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur
asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: Baiklah
kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia.
Lukas 23:36, Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam
kepada-Nya
Yohanes 19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga
karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke
mulutnya
.
Vinegar yg disebutkan dalam Injil dalam bahasa Latin disebut Acetum/Acidus/Acere/Acida. Dalam
budaya Persia dan Timur Tengah umumnya mengenal Minuman persembahan suci (Haoma Drink).
Haoma Drink dibuat dari Juice tanaman Asclepias Acida. Efek minuman ini adalah membuat seseorang
menjadi koma (mati suri). Varietas asclepias acida ini di Eropa disebut dengan Swallowwort. Untuk
membuat ramuan Haoma Drink ini perlu keahlian agar takarannya tepat dan Orangorang dari Golongan
Yahudi Essene sangat mahir dalam bidang pengobatan/ penyembuhan sangat mengenal ramuan
minuman ini. Salah satu efek dari ramuan Swallowwort (Asclepias Acida) ini adalah Extreme sweating
and a dry mouth, dan ini sesuai dengan apa yang di alami oleh Isa,

Yesus mengatakan: Saya haus (Yohanes 19:28).


Jadi para murid rahasia Yesus (Isa) dari golongan Essenes bekerja sama dengan Pilatus telah
memberikan Haoma Drink ini kepada Isa a.s. sebelum beliau di paku di tiang salib dan ini merupakan
rencana rahasia untuk menolong Isa. Dan akibat dari ramuan inilah beliau menjadi koma (mati suri) di
tiang salib.
Setelah kita mengetahui apa sebab Yesus (Isa) mengalami pingsan yang demikian cepat dalam kurun
waktu tiga jam di tiang salib, kini saya ingin mengajak anda kembali pada saat tubuh Isa masih berada
di tiang salib.
Meski Injil menerangkan dengan berbeda-beda namun adalah suatu kepastian bahwa pada saat
menjelang jam 15 (3 sore) terjadi gemuruh, guntur, gempa, serta langit pun menjadi gelap. Hal ini
adalah suatu mukjizat yang mana Allah menampakan gejala alam ini untuk membuat ciut dan takut hati
kaum Yahudi yang saat itu berpesta pora disekitar (dekat) lokasi tiang-tiang salib, yang serta merta hati
mereka menjadi takut akan kutuk Tuhan atas perbuatan mereka dan lari berhamburan menyelamatkan
diri.
Peristiwa ini adalah rencana Tuhan yang karenanya para murid rahasia Isa (yang bukan 12 orang itu
mereka semua melarikan diri karena takut) dapat mendekati tiang salib, menurunkan jasad beliau, dan
mengurus beliau a.s. Adalah Nikodemus dan Yusuf Arimatea (murid Isa dari golongan Essenes)
yang telah meminta jasad Yesus kepada Pilatus. Nikodemus, Yusuf Arimatea, Maria Magdalena,
dan murid-murid rahasia lainnya dari Essenes lah yang menolong dan mengurus jasad Isa a.s. setelah
diturunkan dari tiang salib (Markus 15:47). Perlu diingat bahwa kondisi dan situasi saat itu sangat
genting, karena jika orang Yahudi mengetahui bahwa Isa masih hidup maka mereka akan mencoba
untuk membunuh untuk yang kedua kali.
Yudas sang Pengkhianat
Sebagian orang percaya bahwa telah terjadi pensamaran wajah antara Yesus (Isa) dan murid beliau
yang berkhianat yaitu Yudas Iscariot. Hal ini sangat menarik sekali untuk diteliti bahwa apakah benar
Allah telah merubah sedemikian rupa wajah Yudas menjadi wajah Isa? Agak aneh bahwa bagi seorang
Kristolog senior seperti Ahmed Deedat sama sekali tidak menyinggung peristiwa ini.
Kita bisa melakukan penyelidikan dari beberapa sudut. Pertama dari keterangan Injil, ke dua dari Al
Quran, dan ketiga dari sunatullah.
Memang benar bahwa Yudas telah berkhianat kepada Yesus dengan imbalan 30 keping perak untuk
memberitahukan dimana Yesus berada, namun perlu diingat bahwa sejak ditangkapnya Yesus maka
Yesus selalu berada dalam (ditengah-tengah) kawalan tentara Romawi dan orang-orang Yahudi sejak
penangkapan, pengadilan, hingga eksekusi. Sehingga jika ada switch face maka tentu akan ada

kegemparan dimana ditemukan dua Yesus. Lagi pula tidak ada keterangan dalam injil atau riwayat dari
kalangan Israil bahwa Yesus yang tertangkap itu berteriak-teriak
Aku Yudas !!!Yudas !!! ka!ian ke!iru menangkap !.
Bahkan mengenai Yudas pasca penyaliban diriwayatkan bahwa ia sangat menyesal akan perbuatannya
dan mati gantung diri(Matius 27:5). Mengenai riwayat yang konon berasal dari Injil Barnabas, maka
hal ini pun diragukan karena Barnabas sendiri termasuk yang melarikan diri jauh-jauh dari diri Yesus
saat peristiwa penangkapan itu terjadi.
Dari sudut sunatullah, setiap Nabi mendapatkan ujian masing-masing yang khas dari Allah. Nabi Ibrahim
dibakar, Nabi Yusuf di buang ke sumur, Nabi Yunus dibuang kelautan dan dimakan ikan, bahkan Nabi
besar kita pun sedemikian terkepung mara bahaya manakala terpojok di dalam sebuah gua sempit
sedangkan kaki orang-orang yang ingin membunuhnya nampak di luar gua. Namun semuanya
diselamatkan oleh Allah, kesabaran para Nabi dalam menghadapi ujian selalu mendatangkan
pertolongan dari Allah, namun tidak pernah Allah menolong dengan cara menggantikan ujian tersebut
kepada diri orang lain sehingga bukan sang nabi yang menghadapi ujian namun justru orang lainlah
yang mendapatkan ujian tersebut. Rasulullah saw adalah nabi yang paling banyak mendapatkan mara
bahaya namun tidak pernah kita mendengar riawayat bahwa Allah telah menolong beliau saw dengan
merubah wajah seseorang serupa dengan wajah beliau saw. Pertolongan Allah bekerja dengan cara
yang latief (halus) melalui ujian, kesabaran, dan keteguhan dari sang Nabi dan para murid
(sahabat)nya.
Dari sudut bahasa perkataan syubbiha lahum bukan berarti Nabi Isa disamarkan (diganti) dengan
orang lain, hal ini tidak tepat karena sebelum lafad syubbiha tidak disebut nama seseorang yang telah
diserupakan dengan nabi Isa, padahal disini ada lafad syubbiha yang majhuwl dan dalamnya ada damir
mufrad yang mustatir. Dan menurut hukum nahu damir itu harus terdahulu sebutannya dengan lafad
atau makna atau hukum. Dan apabila nabiul fail kata syubbiha disebutkan maka itu akan berarti bahwa
Nabi Isa lah yg diserupakan wajahnya menjadi rupa orang lain, bukan orang lain yang diserupakan
menjadi wajah nabi Isa. Ringkasnya bukanlah rupa beliau yang disamarkan dengan orang lain,
melainkan keadaan (kondisi) beliaulah yang diserupakan/samarkan seolah-olah telah mati.
Ringkasnya riwayat bahwa yang disalib adalah Yudas adalah tidak bersesuaian baik terhadap injil, Al
Quran, Sunatullah, tata bahasa, maupun sejarah. Dan jika riwayat ini diterapkan maka akan banyak
kegelapan akan sejarah Nabi Isa a.s. Oleh karena itulah orang-orang yang memegang faham ini tidak
dapat menemukan jawaban atau hal yang terang benderang mengenai riwayat perjuangan suci Nabi
Isa a.s.
Selanjutnya bagaimanakah proses penyelamatan rahasia Nabi Isa a.s. oleh para murid beliau?
Ointment of Jesus (Marham/Salep Isa)

Dengan amat menjaga kerahasiaan misi penyelamatan, Yusuf Arimatea dan Nikodemus juga Magdalena
membawa jasad Isa yang telah dibungkus dalam kain kafan menuju ruang kubur (gua) dan meletakan
beliau di sana serta menutup pintu kubur dengan batu.
Yusuf dan Nikodemus adalah kaum Essenes yang terpelajar khususnya dibidang ilmu pengobatan.
Merekalah yang merawat dan mengolesi tubuh Yesus dengan salep obat untuk menyembuhkan lukaluka akibat hukuman. Mereka membawa banyak sekali ( 100 Pounds ) rempah-rempah obat myrr dan
gaharu untuk diurapi (dilulurkan) ke tubuh Yesus yang terluka (Yohanes 19:39). Perlulah diperhatikan,
apalah gunanya obat rempah ini untuk seorang yang sudah wafat? Bagi seorang Yahudi yang wafat
adalah tidak boleh hukumnya disentuh-sentuh apalagi dilulur, menurut adat Yahudi haruslah jenazah
dikuburkan apa adanya. Namun para murid rahasia Yesus benar-benar mengetahui bahwa beliau masih
hidup bahkan mereka sendiri yang menurunkan tubuh Yesus dari tiang salib, jadi hal ini memang
menunjukan telah dipersiapkannya suatu rencana rahasia oleh para sahabat (murid) rahasia Yesus
untuk menyelamatkan Yesus.
Oinment of Jesus alias marham Isa (salep Isa) sangat mahsyur sekali, mengenai salep obat ini banyak
sekali pustaka pengobatan kuno baik yang berbahasa Ibrani, Persia, Yunani, dan Arab yg memuat
perihal salep yang memiliki daya sembuh atas luka ini, dan diakui bahwa riwayat salep ini adalah pada
awalnya untuk mengobati luka-luka Yesus/Isa a.s. Mengenai Marham Isa ini terdapat di Kitab Kuno
Qanun karya Bapak Kedokteran Abu Sina (Aviciena) dan banyak lagi (bisa dilihat langsung
di www.tombofjesus.com/Ointment.htm).
Demikianlah Jasad Yesus yang telah dilulur oleh obat rempah ditidurkan di dalam ruang kubur (gua) dan
berada dalam perawatan dari murid-murid rahasia beliau.
Adalah rahmat Allah SWT menjadikan Isa pingsan karena menahan sakit, perih, dan lelah dari hukuman
tiang salib, namun disaat yang sama dua orang penjahat yang turut dihukum masih nampak siuman,
lalu sebab apakah Isa dalam waktu kurang dari tiga jam sudah jatuh tak sadarkan diri?
Jawaban yang logis bisa kita telusuri, pada Yohanes 19: 29-30 tertulis :
Di situ ada suatu benda penuh anggur asam (tertulis Vinegar-bukan wine). Maka mereka mencucukan
bunga karang yang telah dicelupkan dalam anggur asam pada sebatang hyssop (tanaman semak yang
harum untuk obat) lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam
berkatalah ia :sudah selesai, lalu ia menundukan kepalanya dan menyerahkan nyawanya.
Adakah Vinegar ini telah berpengaruh kepada Yesus?
Vinegar memiliki efek stimulasi yang sementara sebagaimana obat amonia yang dicium dan bahkan
dipakai untuk menstimulasi budak-budak pengayuh perahu kapal. Memberikan anggur yang dibumbui

dengan Myrrh atau kemenyan kepada orang yang akan dihukum mati sebagai usaha untuk
menghilangkan rasa sakit (efek narkotik) adalah sesuai dengan kebiasaan Yahudi, seperti yang tertulis :
Dia yang dieksekusi diberi sedikit kemenyan dicampur anggur dalam piala sehingga dia kehilangan
kesadaran (Sahn 43 Kitab Talmud).
Pada saat menjelang penyaliban Serdadu Roma bukan saja membolehkan pemberian minuman narkotik
ini bahkan salah satu dari mereka terbukti membantu meminumkannya pada Yesus (Matius
27:48, Markus 15:36, Lukas 23:36, Johanes 19:29).
Vinegar yg disebutkan dalam Injil dalam bahasa Latin disebut Acetum/Acidus/Acere/Acida. Dalam
budaya Persia dan Timur Tengah umumnya mengenal Minuman persembahan suci (Haoma Drink).
Haoma Drink dibuat dari Juice tanaman Asclepias Acida. Efek minuman ini adalah membuat seseorang
menjadi koma (mati suri). Varietas asclepias acida ini di Eropa disebut dengan Swallowwort.
Untuk membuat ramuan Haoma Drink ini perlu keahlian agar takarannya tepat dan Orangorang dari
Golongan Yahudi Essene sangat mahir dalam bidang pengobatan/ penyembuhan sangat mengenal
ramuan minuman ini. Salah satu efek dari ramuan Swallowwort (Asclepias Acida) ini adalah Extreme
sweating and a dry mouth, dan ini sesuai dengan apa yang di alami oleh Yesus,
Yesus mengatakan: Saya haus (Yohanes 19:28).
Jadi para murid rahasia Yesus dari golongan Essenes bekerja sama dengan Pilatus telah memberikan
Haoma Drink ini kepada Isa a.s. sebelum beliau di paku di tiang salib dan ini merupakan rencana rahasia
untuk menolong Isa. Dan akibat dari ramuan inilah beliau menjadi koma (mati suri) di tiang salib.
Setelah kita mengetahui apa sebab Yesus (Isa) mengalami pingsan yang demikian cepat dalam kurun
waktu tiga jam di tiang salib, kini saya ingin mengajak anda kembali pada saat tubuh Isa masih berada
di tiang salib.
Meski Injil menerangkan dengan berbeda-beda namun adalah suatu kepastian bahwa pada saat
menjelang jam 15 (3 sore) terjadi gemuruh, guntur, gempa, serta langit pun menjadi gelap. Hal ini
adalah suatu mukjizat yang mana Allah menampakan gejala alam ini untuk membuat ciut dan takut hati
kaum Yahudi yang saat itu berpesta pora disekitar (dekat) lokasi tiang-tiang salib, yang serta merta hati
mereka menjadi takut akan kutuk Tuhan atas perbuatan mereka dan lari berhamburan menyelamatkan
diri.
Peristiwa ini adalah rencana Tuhan yang karenanya para murid rahasia Isa (yang bukan 12 orang itu
mereka semua melarikan diri karena takut) dapat mendekati tiang salib, menurunkan jasad beliau, dan
mengurus beliau a.s. Adalah Nikodemus dan Yusuf Arimatea (murid Isa dari golongan Essenes)
yang telah meminta jasad Yesus kepada Pilatus. Nikodemus, Yusuf Arimatea, Maria Magdalena,
dan murid-murid rahasia lainnya dari Essenes lah yang menolong dan mengurus jasad Isa a.s. setelah

diturunkan dari tiang salib (Markus 15:47). Perlu diingat bahwa kondisi dan situasi saat itu sangat
genting, karena jika orang Yahudi mengetahui bahwa Isa masih hidup maka mereka akan mencoba
untuk membunuh untuk yang kedua kali.
Yesus bangkit = Tanda Nabi Yunus a.s.
Seperti kita ketahui bersama bahwa Isa a.s. diturunkan dari tiang salib pada Jumat petang dan
diselamatkan serta dimasukan ke dalam gua kubur oleh para murid rahasia beliau sekitar jumat malam
(malam sabtu), dan sejak itu mendapatkan perawatan secara rahasia dari para murid-murid beliau dari
golongan Essene.
Pada hari minggu pagi Maria Magdalena berjalan sendirian menuju kubur gua Isa (Markus 16 : 9 dan
Yohanes 20 :1). Untuk apa Maria pergi ke sana? Jawabannya adalah untuk meurapi (melulur,
meminyaki) Isa (Markus 16 : 1). Meminyaki dalam bahasa Yahudi disebut Masaha artinya mengusap,
memijati. Jika Yesus dipercaya telah wafat, maka apa gunanya memijit/mengusap jenazah? Apa
gunanya memijat tubuh mayat yang sudah mengalami proses pembusukan? Jadi hal ini membuktikan
bahwa Isa a.s. memang hidup manakala diturunkan dari tiang salib dan oleh para murid rahasia beliau
dirawat dengan berbagai rempah obat. Jadi Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus adalah untuk
mengobati tubuh beliau.
Manakala Maria tiba dikuburan, dia terkejut karena melihat batu penutup pintu kubur sudah bergeser
(terbuka), dan di dalam gua kubur tubuh Yesus sudah tiada. Beliau bertanya dalam hati siapa gerangan
yang telah menggeser batu? Orang Nasrani percaya bahwa Yesus telah bangkit dari matinya, perlu
ditanyakan untuk apa hantu yg bangkit dari matinya menggeser batu, karena bagi ruh, spirit, atau
hantu dia dapat bergerak melintasi materi apapun tanpa hambatan, jadi kenapa spirit harus menggeser
batu? Jadi inilah kesalahan orang Nasrani yang menganggap Yesus wafat di salib (untuk menebus dosa)
dan bangkit dari matinya. Yang sebenarnya adalah Yesus (Isa) sembuh dan siuman serta bangun dan
berjalan ke luar kubur, sudah barang tentu sebagai manusia biasa dia harus menggeser batu untuk
dapat keluar dari gua kubur.
Perhatikanlah, peristiwa ini adalah penggenapan atas apa yang telah dikatakan oleh Yesus (Isa) jauh
sebelum peristiwa penyaliban. Manakala orang-orang Yahudi tetap tidak mau mengerti dan menerima
misi kerasulan beliau, dan orang-orang Yahudi itu tetap meminta tanda-tanda ajaib kepada Yesus. Yesus
menjawab :
Apabila orang banyak datang berkerumun kepadanya, mulailah Yesus bertutur demikian : Adapun
bangsa ini ialah suatu bangsa yang jahat; ia menuntut suatu tanda ajaib, tetapi tiadalah akan diberi
tanda lain padanya, melainkan tanda ajaib Nabi Yunus. Karena sama seperti Yunus menjadi suatu tanda
ajaib kepada orang Ninewe, sedemikian juga anak manusia kepada bangsa ini. (Lukas 11 :29-30).
Karena sama seperti Yunus di dalam perut ikan raya tiga malam lamanya, demikian anak manusia akan
ada di dalam hati bumi kelak tiga hari tiga malam lamanya (Matius 12:40)

Perlu sangat diperhatikan bahwa Yesus menyebut dirinya ANAK MANUSIA, jadi sangat aneh kalau orang
Nasrani menganggap beliau sebagai putera Allah.
Jadi bagi orang Yahudi tiada tanda ajaib akan diberikan kecuali tanda ajaib yang seperti mukjizat Nabi
Yunus. Bagaimanakah tanda ajaib Nabi Yunus itu? Seperti kita ketahui bahwa Nabi Yunus diutus oleh
Allah, dan seperti yang terdapat dalam riwayat Al Quran dan Injil bahwa Nabi Yunus berlayar dengan
sebuah kapal, ditengah Samudera datang badai dan orang-orang dikapal percaya bahwa untuk
membuang sial maka harus ada satu orang yang dilemparkan kelaut. Singkat cerita Nabi Yunus lah yang
dilemparkan ke laut dalam kondisi HIDUP. Dan di laut Nabi Yunus ditelan oleh Ikan Paus dan masuk ke
dalam perut Ikan, apakah beliau mati? Tidak! Karena di dalam perut ikan Nabi Yunus berdoa, apakah
orang yang telah mati perlu berdoa mohon selamat? tentu tidak. Setelah tiga hari tiga malam di dalam
perut Ikan, maka Ikan itu memuntahkan keluar Nabi Yunus dari dalam perutnya, apakah dalam keadaan
mati? tidak! beliau tetap HIDUP, dan beliau menemui orang Ninewe dan mereka pun menerima Nabi
Yunus.
Jadi perhatikanlah tanda ajaib Nabi Yunus a.s. beliau di hukum dalam keadaan HIDUP (tidak diganti oleh
orang lain), di dalam perut ikan dalam keadaan HIDUP, dan keluar dari perut ikan dalam keadaan
HIDUP. Inilah tanda ajaib (mukjizat) yang sama yang akan di alami Yesus (Isa), Yesus dihukum dalam
keadaan HIDUP (tidak digantikan oleh orang lain), beliau di masukan ke dalam perut bumi (gua kubur)
dalam keadaan HIDUP, dan beliau siuman dari pingsan dan keluar dari perut bumi (gua kubur) dalam
keadaan HIDUP.
Dan sebagaimana Nabi Yunus a.s. menemui umat beliau di Ninewe dan mereka menerima beliau,
demikian juga Nabi Isa menemui murid beliau dan mencari dombadomba (suku/tribes) Israil yang
tersesat di luar kandang (pada saat zaman Yesus lahir hanya ada 2 suku Israil di Yerusalem sedang ke 10 suku Israil yang lain berada di negeri-negeri di luar Yerusalem). Mengenai hal ini akan saya jelaskan
pada tulisan yang lain.
Sampai di sini gugurlah sudah modal orang Nasrani yg mempercayai Yesus (harus) mati di tiang salib
untuk menebus dosa-dosa, dan bangkit lagi dari matinya karena saat itu memang belum mati.
Menemui Murid-murid & menunjukan luka-luka
Seperti telah saya jelaskan bahwa Maria Magdalena yang datang bermaksud untuk merawat Isa terkejut
karena melihat pintu batu gua telah bergeser dan mendapati Isa sudah tidak ada di dalamnya.
Isa tidak pergi kemana-mana, ia masih ada disekitar pekuburan itu (dengan menyamar sebagai tukang
kebun) dan melihat Maria Magdalena yang kebingungan. Beliau menghampiri dari belakang dan berkata,
Ibu mengapa engkau menangis, siapa yang engkau cari? (Yohanes 20 : 15).
Maria Magdalena tidak mengenali Yesus yang menyamar sebagai tukang kebun itu,

Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepadanya (Yohanes 20:15).
Mengapa Yesus harus menyamar? Karena beliau mengetahui jika orang Yahudi mengetahui
keberadaannya maka mereka akan menangkap kembali dan mencoba membunuhnya lagi. Bagi
seseorang yang telah mati, untuk apa takut mati lagi? Ini adalah alasan sangat logis bahwa Yesus/Isa
memang tidak terbunuh di tiang salib, dan belum wafat.
Yesus sendiri mengatakan bahwa bagi seseorang hanya akan mengalami satu kematian bukan dua,
dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi ( Ibrani
9:27).
Maria masih tidak mengenali Yesus sampai Yesus menyebut namanya, barulah ia mengenal (dari cara
Yesus menyebut namanya) bahwa tukang kebun ini rupanya gurunya, gembira lah dia dan langsung
ingin merangngkul gurunya. Namun Isa a.s. berkata,
Janganlah engkau memegang aku. (Yohanes 20:17).
Kenapa Maria tidak boleh menyentuhnya? Pertama karena tubuh beliau meski sudah pulih tentu masih
mengalami nyeri, dan kedua beliau tidak ingin ada orang lain yang mencurigai penyamarannya. Dan
Yesus menjelaskan kepada Maria bahwa beliau bukanlah hantu atau ruh namun beliau masih manusia
yang hidup, beliau berkata,
Sebab aku belum pergi kepada Bapa (Yohanes 20:17).
Maksud Yesus tak lain adalah Saya belum wafat, saya belum ke alam baqa, atau saya masih hidup.
Lalu Isa pergi dan ditengah perjalanan ia bertemu dengan dua orang muridnya yang sedang menuju
Emmaus. Dihampirinya mereka oleh Isa dan mereka berjalan bersamasama sambil bercakap-cakap.
Selama perjalan ke dua murid Yesus ini tidak mengenali Yesus, sampai ketika mereka makan bersama
dimana kedua murid Isa mengajak Isa untuk turut serta makan bersama.
Waktu ia duduk makan dengan mereka, ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecahmecahkannya, dan memberikan kepada mereka (Lukas 24:30).
Dari cara Isa mengucapkan berkat dan membagikan makanan barulah tersadar ke dua murid Isa bahwa
yang selama ini ada bersama mereka adalah guru mereka, namun manakala mereka menyadari hal ini
Isa a.s. telah berlalu dan pergi meninggalkan mereka.
Kedua murid Yesus menceritakan hal ini kepada murid-murid yang lain namun tentunya tidak seorang
pun mempercayai ini, karena bagi mereka guru mereka telah wafat (perlu diingat bahwa murid-murid
beliau tidak ada yang berada dekat beliau dan menyaksikan hukuman tiang salib yang beliau jalani).

Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada
mereka pun teman-teman itu tidak percaya. (Markus 16:13)
Singkat cerita, Yesus menemui murid-murid beliau,
Datanglah Yesus dan berdiri ditengah-tengah mereka ( Yohanes 20:19).
Kaum Kristiani percaya bahwa Yesus muncul secara tiba-tiba ditengah murid-murid (seperti awak film
Star Trek), kenapa mereka mempercayai hal ini? Karena umat Kristiani mempercayai bahwa Yesus
bukan manusia dan bisa melakukan hal-hal yang ajaib. Padahal hal ini tidak benar, kata datanglah itu
sendiri menunjukan bahwa Yesus tidak muncul tiba-tiba, layaknya seperti ketika anda berkata ,Ayah
datang. Apakah ayah anda muncul tiba-tiba (seperti awak Star Trek)? Yang benar adalah anda melihat
ayah anda datang berjalan menghampiri anda.
Namun dikarenakan khabar yang mereka dengar selama ini adalah Yesus telah meninggal, maka
mereka tetap menunjukan ekspresi wajah terkejut, dan takut. Oleh karena itu Isa berkata,
Kata Yesus kepada mereka,Damai sejahtera bagi kamu tetapi mereka terkejut dan takut (Lukas 24:
36-37).
Lihatlah reaksi yg berbeda antara Maria Magdalena dengan para murid Yesus manakala melihat
gurunya, kenapa? Maria Magdalena bergembira melihat gurunya itu karena memang sedari awal ia
mengetahui bahwa gurunya tidak wafat, dan dia setia merawat sang guru. Sedangkan para murid Yesus
ini mendengar khabar bahwa gurunya telah wafat karena mereka meninggalkan gurunya, bahkan
sekarang mereka menyangka Yesus sebagai hantu,
mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu(Lukas 24:37).
Melihat para murid beliau nampak pucat karena takut, maka beliau pun menjelaskan bahwa beliau
bukan hantu namun manusia yang terdiri dari darah, daging, dan tulang bahkan beliau menunjukan dan
menyuruh murid beliau untuk menyentuh bagianbagian tubuh beliau yg terdapat bekas luka.
Lalu Yesus bertanya kepada mereka itu : Apakah sebabnya kamu terkejut? Dan apakah timbul
wasangka di dalam hati kamu? Tengoklah tanganku dan kakiku, inilah aku sendiri. Jamahlah aku, dan
lihatlah, karena hantu tiada berdaging dan tulang seperti yang kamu lihat ada padaku.
Setelah ia berkata demikian, ditunjukannya kepada mereka itu tangannya dan kakinya (Lukas 24:3840)
Lalu ia pun bersabda kepada Tomas : Ulurkanlah jarimu, lihatlah tanganku, dan ulurkanlah tanganmu
serta letakan di rusuk-ku, dan janganlah engkau syak, melainkan yakinlah (Yahya 20:27)

Isa adalah orang yang bernama Yesus dengan bahasa lain.Beliau tidak mati disalib,lantas apa yang
menjadi dasar umat Kristen mengatakan bahwa putra Maria/bin Maryam mati disalib?
Apakah selama ini (lebih 2000 tahun) mengimani-meyakini ajaran kosong?Seharusnya mereka [umat
Kristen] bersikap kritis dan cerdas pada tiap kalimat di dalam Bibel?Sebagai contoh 2 Korintus 1;3
Terpujilah Tuhan [God], Bapa dari Tuhan [Lord] kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan
Tuhan[God] sumber segala penghiburan,
lalu 2 Korintus 11;31
Tuhan[God] dan Bapa [Father] dari Yesus, Tuhan kita [our Lord], yang terpuji sampai selama-lamanya,
tahu, bahwa aku tidak berdusta.
Berpikirlah sederhana dan uraikan kalimat tersebut,akan dicapai ada 2 oknum yang berbeda seperti
dimaksud ayat tersebut yaitu Tuhan dan Yesus.
Begitu juga di dalam Yakobus 1;18
Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat
yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Anak sulung adalah maksud dari keutamaan atau terdekat.dalam istilah Islam mungkin sama
dengan muqorrobin.Sehingga tak patut jika ada yang mengatakan bahwa Yesus lebih utama dari
manusia lain karena gelar anak sulung, maksud saya bahwa beliau dikandung wanita oleh Roh
Kudus.
Atau buka bagian lainnya seperti 1 Petrus 1;21
Oleh dialah kamu percaya kepada Tuhan, yang telah membangkitkan dia dari antara orang mati dan
yang telah memuliakannya sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Tuhan.
Melalui perjuangan yang diteruskan Yesus,bani Israil diajak kembali kepada percaya pada Tuhan dan
menaruh harapan hanya pada Tuhan.Bukan percaya pada ke-Tuhan-an Yesus dan bukan menaruh
harapan pada Yesus.
Selanjutnya,bagaimana tentang kehidupan beliau pasca penyaliban?
Wallahu alam
** dcopy dan diedit dari Ketika Harapan itu Pupus
***baik pula untuk disimak Kenaikan Isa Al Masih

** sebagai referensi
Penyaliban dari segi Sains

Anda mungkin juga menyukai