PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kualitas telah menjadi salah satu yang paling penting sebagai alat strategis yang
kompetitif, dan banyak organisasi telah menyadari bahwa itu adalah kunci untuk
mengembangkan produk dan layanan yang mendukung untuk terus sukses. Sistem pada
kualitasdirancang untuk menetapkan arah yang jelas untuk organisasi untuk memungkinkan
mengikuti pemahaman dan keterlibatan karyawan untuk menuju tujuan bersama. . Dengan
meningkatnya persaingan, perusahaan telah mengakui pentingnya kualitas sistem.Manajemen
mutu tidak hanya untuk menjamin kualitas yang baik dari pada itu memastikan empat utama
komponen perencanaan yaitu kualitas, kontrol kualitas, kualitas jaminan dan peningkatan
kualitas dalam organisasi.
1.2 Tujuan
Agar dapat mengetahui tentang penerapan value stream mapping pada industri
Agar dapat mengetahui cara menurunkan lead time menggunakan value stream mapping
1.3 Batasan masalah
pada makalah ini kami hanya membahas tentang Total Quality Management(TQM), Lean
Manufactur, dan Value Stream Mapping(VSM) dengan studi kasus pada proses assembly
BAB II
DASAR TEORI
Merupakan flow manufaktur yang berbasis pada permintaan praktik produksi yang
mempertimbangkan segala pengeluaran sumber daya yang ada untuk mendapatkan nilai
ekonomis terhadap pelanggan tanpa adanya pemborosan.
Dan pemborosan inilah yang menjadi target untuk dikurangi. Lean selalu melihat nilai produk
dari sudut pandang pelanggan,dimana sebuah produk didefinisikan sebagai sesuatu yang mau
dibayar oleh pelanggan.
Pada dasarnya,Lean berpusat pada mendapatkan nilai dengan sesedikit mungkin pekerjaan.
1.ADDC line
ADDC singkatan Automatic Depth dan Draft Control. Ini digunakan untuk pengoperasian
mengimplementasikan dipertanian, seperti kultivator, membajak, disc harrow sistem dll. ADDC
berfungsi mengontrol kedalaman, tergantung pada draft. Draft ini yang bertindak melawan
resistensi tanah. ADDC didasarkan pada prinsip penginderaan
menerapkannya maka
2. Transmisi
Gear box dibaris ini , perakitan diferensial, perakitan final drive dan ADDC kopling dilakukan.
Gear box perakitan disebut g1 dan perakitan diferensial disebut g2. Berbagai mekanisme gigi
yang digunakan dalam traktor adalah: Sliding mekanisme gigi Mekanisme Sinkronisasi mesh
Perakitan transmisi juga terdiri dari PTO (Power Output transmisi) yang digunakan untuk
menjalankan pompa untuk menggambar keluarnya air dan beberapa alat seperti rotavator dll.
5. Post painting line: post painting line melibatkan perakitan bonnet(kap depan), dashboard,
elecktrik air cleaner, air radiator, ban dll. Juga mengisi oli gear box dan oli diesel.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Analisis value stream mapping pada proses assembly
Analisis pada proses ini dilakukan dengan beberapa proses diantaranya :
a) Pengumpulan data
Bagian penting dalam menciptakan VSM adalah untuk memperoleh data yang ada pada
setiap proses. Ada beberapa cara di mana kita mendapatkan informasi. Pertama, adalah
memperoleh data secara langsung dari perusahaan.
b) Time Studies
Pada jurnal kali ini peneliti mendapatkan informasi yang sebenarnya dari siklus waktu
dalam perusahaan.
Process
Operators CycleTime
Uptime
(sec)
1. ADDC Line
245
90%
2. Transmission Line
240
90%
3.
4.
5.
6.
3
5
4
2
20
242
245
230
240
1442
90%
98%
94%
92%
PrepaintLine
PaintShop
Post paint Line
Shipping
Total
Dari data dan informasi yang diambil menunjukkan proses perakitan bagian-bagian
traktor dari tahap awal sampai dikirim ke pelanggan.
Langkah selanjutnya adalah menganalisa kondisi saat memetakan dan menunjukkan lean
untuk perbaikan lebih lanjut dalam rangka mengurangi lead time dan meningkatkan
throughput.
c) Menulis arus peta keadaan
Pembuatan value stream selalu dimulai dengan permintaan pelanggan.Untuk membuat
streaming map, berikut ini langkah-langkah yang perlu diperhatikan:
Step 1
- Menghitung waktu takt: waktu Takt untuk Proses ini adalah 4.83 min.
Step 2
Step 3
Step 4
-Penataan arus bahan : Aliran bahan dari bahan baku sampai ke barang
jadi yang akan dikirim kepada pelanggan.
Step 5
Step 6
Step 7
Step 8
4.30 hari dan nilai tambah waktu 24 /menit. Kami telah menemukan pemborosan selama
pergantian satu proses yang lain.
e) Membuat keadaan peta yang akan datang
Untuk membuat peta keadaan yang akan datang,perlu diperhatikan beberapa hal sebagai
berikut:
Product Lead Time (PLT) - 4.30 Days
Value added time - 24 min
Product Cycle Efficiency (PCE) - 0.388%
Step 1
Gambar 3.2 grafik perbandingan cycle time dan takt time dari berbagai proses(ijert.org)
Step 2
-Membuatmodel
rangka:
Berikutnya,
kita
harus
menentukan
Step 4
-Tarik proses : Kapan saja kita menjualnya kepasaran kita harus memiliki
cara, sinyal ketika memproduksi dan kapan tidak produksi. Ada berbagai
cara untuk mencapai hal ini. Cara termudah adalah menggunakan Kanban.
Kanban adalah sebuah sistem komunikasi yang mengontrol aliran aktifitas di area
produksi, dan berfungsi untuk menselaraskan level produksi agar sesuai dengan
permintaan pelanggan. Kanban hadir dalam bentuk sistem visual yang memungkinkan
semua orang melihat aliran aktifitas dan menyesuaikan level aktifitas tersebut sesuai
kebutuhan.
BAB IV
KESIMPULAN
Value Stream Mapping (VSM) menjadi alat penting untuk mewujudkan lean manufacturing di
pengaturan produksi aktual.Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan menghilangkan
pemborosan pada setiap kegiatan yang tidak menambah nilai produk akhir di proses perakitan.
Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi lead time dan meningkatkan tingkat margin perusahaan.