Hal itu terjadi karena distribusi auksin yang bergerak turun dan ujung batang, tidak merata
akibat adanya pengaruh
2. Geotropisme. Geotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan pengaruh
rangsangan gravitasi bumi. Organ tumbuhan umumnya menunjukkan pertumbuhan geotropisme,
baik positif maupun negatif. Geotropisme positif adalah gerak searah gravitasi bumi, misalnya
gerak akar tumbuhan. Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi
bumi,
misalnya
gerak
tumbuh
batang
tumbuhan.
GERAK NASTI
1. Tigmonasti (Seismonasti). Seismonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat adanya
rangsangan sentuhan. Gerak seismonasti misalnya terjadi pada tanaman putri malu (Mimosa
pudica). Jika daunnya disentuh, rangsangan akan merambat ke dasar daun, dan kemudian daun
akan menutup.
2. Niktinasti. Niktinasti merupakan gerak nasti karena pengaruh gelap. Misalnya merunduknya
daun-daun anggota famili Leguminoceae di sore hari. Gerak niktinasti, gerak tidurnya
disebabkan karna adanya perubahan tekanan turgor pada sel-sel penggerak tumbuhan tersebut.
3. Fotonasti. Fotonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat adanya pengaruh rangsangan
cahaya. Contoh fotonasti adalah gerak mekarnya bunga pukul empat (bunga asar) dan bunga
pukul sembilan.
4. Termonasti. Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu.
Misalnya mekarnya bunga tulip ketika musim semi.
GERAK TAKSIS
1. Fototaksis
Fototaksis merupakan gerak taksis karena rangsangan cahaya. Contohnya, Euglena yang
bergerak dengan bulu cambuk menuju cahaya.
2. Kemotaksis
Kemotaksis merupakan gerak taksis karena rangsangan zat kimia. contohnya adalah Sel gamet
tumbuhan lumut. Gamet jantan bergerak menuju gamet betina. tidak adanya pergerakan
disebabkan adanya zat kimia pada garnet betina.