Anda di halaman 1dari 33

MATA KULIAH

MATEMATIKA DASAR
Bobot : 2 SKS
Pertemuan : 14 x (2x 50 menit)
Pengajar/Pengampu:

Drs. Israil Sitepu, M.Si

Dosen PNS Dpk FMIPA UNHI


HP. 081 338 777 898

Almt : Jl. Palapa I No. 33 Br. Taman Sari Sesetan Dps

PENGALAMAN
Pendidikan:
S-1 : Matematika dan Statsitika FMIPA Univ. Sumatera
Utara (USU) Medan thn 1989
S-2 : Bioteknologi Pertanian (Aplikasi Statistika)
Univ. Udayana Dps Thn 2006
S-2 Teologi Kristen di Sekolah Tinggi Teologia Pelita Hati
Dps (Sedang Tesis)
Pengalaman Mengajar:
Dili Timur Leste Eks Timor-Timur
- Thn 1994-1999 di Luar Negeri
Mata Kuliah : - Matematika
- Statistika
- Program Liner
- Metode Numerik
- Metode Penelitian

LANJUTAN

- Thn 1999 - sekarang F.MIPA dan F.E UNHI Dps


Mata Kuliah : - Matematika
- Statistika
- Metode Penelitian
- Matematika Ekonomi
- Thn 2007- sekarang sbg Tutor di UPBJJ Univ.Terbuka
Dps
Mata Kuliah: - Statistika Pendidikan
- Matematika
- Evaluasi dan Pendidikan Anak Usia
Dini
- Thn 2011- sekarang STT Pelita Hati Dps
Mata Kuliah: - Pengantar Statistik
- Metode Penelitian
- Logika
- Statitika Terapan (S-2)

SISTEM BILANGAN
MATEMATIKA

DASAR

STRUKTUR BILANGAN

Bilangan

2; -2; 1,1; -1,1

Nyata

Khayal

0,14925253993999--Hasil bagi antara 2


bilangan pecahan
desimal tak terbatas dan
tak berulang (, e)

Rasional

Irrasional

Hasil bagi antara 2


bilangan yang hasilnya
bulat, termasuk 0 (nol)

Bulat
1; 8 ;4

0,1492525

Pecahan
; 2/7

Hasil bagi antara 2


bilangan bulat, pecahan
desimal terbatas, atau
desimal berulang
Hasil bagi antara 2
bilangan yang hasilnya
pecahan dg desimal
tak terbatas, berulang

HUBUNGAN PERBANDINGAN ANTAR


BILANGAN
Tanda Ketidaksamaan

Tanda < melambangkan lebih kecil dari

Tanda > melambangkan lebih besar dari

Tanda < melambangkan lebih kecil dari atau sama dengan

Tanda > melambangkan lebih besar dari atau sama dengan

Sifat Perbandingan
1. Jika a < b, maka a > -b
2. Jika a < b dan x > 0, maka x.a < x.b
3. Jika a < b dan x < 0, maka x.a > x.b
4. Jika a < b dan c < d, maka a+c < b+d

OPERASI BILANGAN
1. Kaidah Komutatif
a+b=b+a
axb=bxa
2. Kaidah Asosiatif
(a + b) + c = a + (b + c)
(a x b) x c = a x (b x c)
3. Kaidah Pembatalan
a+c=b+c

axc=bxc

Maka : a = b

Maka : a = b

4. Kaidah Distributif
a (b + c) = ab + ac
5. Unsur Penyama
a+0=a
ax1=4
6. Kebalikan
ax0=a
a x 1/a = 1

a:1=4

OPERASI TANDA

Operasi Penjumlahan
a. (+ a) + (+b) = (+c)
b. (- a) + (- b) = (- c)
c. (+ a) + (- b) = (+ c) jika |a| > |b|
(+ a) + (- b) = (- d) jika |a| < |b|
d. (- a) + (+ b) = (+ c) jika |a| < |b|
(- a) + (+ b) = (- d) jika |a| > |b|

OPERASI TANDA

Operasi Pengurangan
a. (+ a) - (+ b) = (+ c) jika |a| > |b|
(+ a) - (+ b) = (- d) jika |a| < |b|
b. (- a) - (- b) = (+ c) jika |a| < |b|
(- a) - (- b) = (- d) jika |a| > |b|
c. (+ a) - (- b) = (+ c)
d. (- a) - (+ b) = (- c)

OPERASI TANDA

Operasi Perkalian
(+ a) x (+ b) = (+ c)
(+ a) x (- b) = (- c)
Operasi Pembagian
(+ a) : (+ b) = (+ c)
(+ a) : (- b) = (- c)

(- a) x (- b) = (+ c)
(- a) x (+ b) = (- c)

(- a) : (- b) = (+ c)
(- a) : (+ b) = (- c)

OPERASI BILANGAN PECAHAN


Operasi

Pemadanan
Operasi Penjumlahan dan
Pengurangan
Operasi Perkalian
Operasi Pembagian

OPERASI PEMADANAN

a a x c

b b x c

a a: c

b b: c

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan


Dua buah pecahan atau lebih, hanya dapat ditambahkan
atau dikurangkan apabila mereka memiliki suku pembagi
yang sama atau sejenis. Jika suku pembaginya belum
sama, maka terlebih dahulu harus disamakan sebelum
pecahan-pecahan tersebut ditambahkan dan dikurangkan.

Operasi Perkalian

a b ab

x y xy
Operasi Pembagian

a b a y ay
:
x y x b xb

LATIHAN
Selesaikan :
3 2 1
(a)
4 7 6
3 2 1
(b)
4 7 6
3 2 1
(c )
4 7 6
3 2 1
(d ) : :
4 7 6

Sistem bilangan

N : bilangan
asli
Z : bilangan bulat
Q : bilangan rasional
R : bilangan real

N:
1,2,3,.
Z:
,-2,-1,0,1,2,..
Q:

a
q , a, b Z , b 0
b

R Q Irasional
Contoh Bil Irasional

2 , 3,

Sifatsifat bilangan
real

Sifat-sifat urutan :
Trikotomi
Jika x dan y adalah suatu bilangan, maka pasti
berlaku salah satu dari x < y atau x > y atau x = y
Ketransitifan
Jika x < y dan y < z maka x < z
Perkalian
Misalkan z bilangan positif dan x < y maka xz < yz,
sedangkan bila z bilangan negatif, maka xz > yz

Garis bilangan

Setiap bilangan real mempunyai posisi pada suatu garis yang disebut
dengan garis bilangan(real)
2

-3

0 1

Selang

Himpunan bagian dari garis bilangan disebut selang

Selang

Jenis-jenis selang
Himpunan

x x a
x x a
x a x b
x a x b
x x b
x x b
x x

selang

, a

, a

a, b
a, b
b,

b,
,

Grafik
a
a
a

b
b
b

Pertidaksamaan

Pertidaksamaan satu variabel adalah suatu


bentuk aljabar dengan satu variabel yang
dihubungkan dengan relasi urutan.
Bentuk umum pertidaksamaan :

A x D x

B x E x

dengan A(x), B(x), D(x), E(x) adalah suku


banyak (polinom) dan B(x) 0, E(x) 0

Pertidaksamaan

Menyelesaikan suatu
pertidaksamaan adalah mencari
semua himpunan bilangan real yang
membuat pertidaksamaan berlaku.
Himpunan bilangan real ini disebut
juga Himpunan Penyelesaian (HP)

Cara menentukan HP :
1. Bentuk pertidaksamaan diubah menjadi :

P ( x)
0
Q( x)

, dengan cara :

Pertidaksamaan

Ruas kiri atau ruas kanan dinolkan


Menyamakan penyebut dan menyederhanakan
bentuk pembilangnya

2. Dicari titik-titik pemecah dari pembilang dan


penyebut dengan cara P(x) dan Q(x)
diuraikan menjadi faktor-faktor linier dan/
atau kuadrat
3. Gambarkan titik-titik pemecah tersebut pada
garis bilangan, kemudian tentukan tanda (+,
-) pertidaksamaan di setiap selang bagian
yang muncul

Contoh :
Tentukan Himpunan
Penyelesaian

13 2 x 3 5

13 3 2 x 5 3
16 2 x 8

8 x4
4 x8
Hp = 4,8

Contoh :
Tentukan Himpunan
Penyelesaian

2 6 4x 8
8 4 x 2

8 4 x 2
2 4x 8

1
x2
2

1
Hp ,2
2

12

Contoh :
Tentukan Himpunan
Penyelesaian

2
2
x
5x 3 0
3

2 x 1 x 3 0

1
Titik Pemecah (TP) : x
2
++

--

,3

Hp = 2

++
3

dan

x3

Contoh :
Tentukan Himpunan
2 x 4 6 7Penyelesaian
x 3x 6
2x 4 6 7x

2x 7x 6 4
9 x 10
10
x
9
10
x
9

dan

6 7 x 3x 6

dan 7 x 3 x 6 6

dan

10 x 0

dan

10 x 0

dan

x0

10
Hp = , 0,
9

10

Dari gambar tersebut dapat disimpulkan :

10
Hp = 0,
9

Contoh :
Tentukan Himpunan
2 Penyelesaian

5.
x 1 3x 1
1
2

0
x 1 3x 1

3x 1 2 x 2 0
x 1 3x 1
x 3
0
x 1 3x 1

TP : -1,

1
3

,3

--

++
-1

Hp =

-1

++
3

1
,1 ,3
3

Pertidaksamaan
nilai mutlak

Nilai mutlak x (|x|) didefinisikan sebagai jarak x


dari titik pusat pada garis bilangan, sehingga
jarak selalu bernilai positif.
Definisi nilai mutlak :

x ,x 0
x
x ,x 0

Pertidaksamaan nilai
mutlak
Sifat-sifat nilai mutlak:

x2

1
2

x a, a 0 a x a

x a, a 0 x a atau

x y

x
x

y
y

x a

x2 y 2

6. Ketaksamaan segitiga

x y x y

x y x y

Soal Latihan
Cari himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
1 x 2 1 x
4 2x

x 2 x 1

2
2
x
x3

3 2 x 3 2x 3
2

4 x 1 2 x 2 2
5 2x 3 4x 5
6 x 3x 2

CARA PANDANG KITA


MEMANG BERBEDA

TDAK MAU KETINGGALAN

Anda mungkin juga menyukai