yang tidak berfungsi namun bertahan lama dan mengganggu fungsi sel lainnya.
Molekul ini mempunyai muatanekstraselular kuat yang dapat menciptakan reaksi
dengan protein, mengubah bentuk dan sifatnya; molekul ini juga dapat bereaksi
dengan lipid yang berada dalam membran sel,mempengaruhi permeabilitasnya,
atau dapat berikatan dengan organel sel lainnya
2. Teori glikosilasi: menyatakan bahwa proses glikosilasi nonenzimatik yang
menghasilkan pertautan glukosa-protein yang disebut advanced glycation end
products (AGEs) dapat menyebabkan penumpukan protein dan makromolekul
lain yang termodifikasi sehingga terjadi disfungsi pada manusia atau hewan yang
menua. protein glikasi menunjukkan perubahan fungsional, meliputi menurunnya
aktivitas enzim dan menurunnya degradasi protein abnormal. Termasuk
diantaranya adalah kolagen, hemoglobin dan lensa mata. Karena muatan kolagen
yang tinggi jaringan ikat menjadi kurang elastis dan kaku, sehingga dapat
mempengaruhi elastisitas dinding pembuluh darah.
3. Teori DNA repair: adanya perbedaan pola laju perbaikan kerusakan DNA yang
diinduksi sinar ultraviolet pada berbagai fibroblas yang dikultur. Fibroblas pada
spesies yang memiliki umur maksimum terpanjang menunjukkan laju DNA
repair terbesar, dan korelasi ini dapat ditunjukkan pada berbagai mamalia dan
primata.
Selain teori-teori di atas, terdapat beberapa teori lain seperti aging by
program, teori gen dan mutasi gen, cross linkage theory, cellular garbage theory,
wear and tear theory, dan teori autoimun.
C. Fisiologi Proses Menua
Pengenalan terhadap konsep homeostenosis penting untuk memahami
berbagai perubahan yang terjadi pada proses penuaan. Homeostenosis adalah
keadaan penyempitan (berkurangnya) cadangan homeostasis yang terjadi seiring
meningkatnya usia pada setiap sistem organ.
Setiap kali sel membelah, maka telomer ini akan semakin pendek, sampai suatu saat
telomer tidak dapat memendek lagi.
Pengaruh aksis GH/IGF-1, pada berbagai penelitian tikus dan cacing
menunjukkan bahwa keadaan hipopituarisme dengan defisiensi jelas pada hormon
tirotropin, prolaktin dan growt hormone (GH) akan memperpanjang usia pada
hewan-hewan tersebut. Dibuktikan juga bahwa insulin like growth factor 1 (IGF-1)
yang rendah pada sirkulasi mempengaruhi usia cacing. Pada penelitian kohort pada
tikus yang telah dilakukan mutasi sehingga terjadi pengurangan reseptor IGF-1
sebanyak 50%, menunjukkan usia yang lebih panjang 33% pada tikus betina, 16%
pada tikus jantan. Tikus mutan yang rendah jumlah reseptor IGF-1 nya
menunjukkan konsumsi makanan dan energy expenditure yang lebih rendah
dibandingkan tikus kontrol. Tikus mutan juga lebih tahan terhadap stress oksidatif
akibat pemberian bahan oksidan (radikal bebas), sehingga kerusakan pada DNA,
protein dan lipid lebih rendah dibandingkan tikus kontrol.
Perubahan - Perubahan yang Terjadi Pada Proses Menua
Sistem organ dan fungsi biologis
Sistem endokrin
Sistem kardiovaskuler
Tekanan darah
Paru paru
Hematologi
Ginjal
meningkat
Menurunnya kreatinin clearance dan
laju filtrasi glomerulus
Penurunan massa ginjal
Menurunnya ekskresi dan konservasi
natrium dan kalium
Berkurangnya produksi nitrit oksida
Meningkatnya ketergantungan
prostaglandin ginjal untuk
mempertahankan perfusi
Otot
Tulang
Sendi
termielinisasi
Berkurangnya sedikit massa otak
Berkurangnya aliran darah otak
Proliferasi astrosit
Berkurangnya densitas koneksi
dendritik
Berkurangnya mielin dan total lipid
otak
Berubahnya neurotransmitter, termasuk
dopamin dan serotonin
Berkurangnya reseptor glukokortikoid
Melambatnya proses sentral dan waktu
reaksi
Gastointestinal
Pengelihatan
Penghidu
Haus
Keseimbangan
Pendengaran
corti
Hilangnya nada berfrekuensi tinggi
Defisit proses sentral
Kesulitan untuk membedakan sumber
bunyi
Terganggunya kemampuan
Jaringan adiposa
Sistem imun
Fungsi kognitif
sum tulang
Kemampuan meningkatkan fungsi
intelektual berkurang
Berkurangnya efisensi transmisi saraf
di otak
Berkurangnya kemampuan
mengakumulasi informasi baru dan
mengambil informasi dari memori
Kemampuan mengingat kejadian masa
lalu lebih baik dibanding kemampuan
mengingat kejadian yang baru saja
terjadi
DAFTAR PUSTAKA
Siti setiati, Kuntjoro harimurti, Arya govinda roosheroe. 2007. Proses Menua dan
Implikasi Kliniknya. Dalam buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III edisi IV. Jakarta:
departemen ilmu penyakit dalam FKUI.