Disusun Oleh:
FARIDATUZ ZAKIYAH 09390147
AMELIA INDRASWARI 09390151
LUKMAN HAKIM 09390159
ERNA EDYA NUR S 09390161
MUNTIYAS SYILVANI 09390165
Pen
d
a hu
lu a
Lanjutan
Pengertian
saham adalah tanda keikutsertaan atau kepemilikan
investor atau suatu badan sebagai pemodal dalam
suatu perusahaan atau perusahaan terbatas dengan
tujuan untuk memperoleh penghasilan dari saham
tersebut. Wujud saham berupa selembar kertas
yang menerangkan siapa pemiliknya.
Sedangkan obligasi adalah hutang/utang jangka
panjang secara tertulis dalam kontrak surat obligasi
dengan jangka waktu tertentu yang diterbitkan oleh
pihak yang berhutang (pemerintah maupun
perusahaan/swasta) yang wajib membayar
hutangnya disertai bunga yang pada umumnya
tanpa menjaminkan suatu aktiva.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Saham:
Tanda bukti kepemilikan perusahaan
Jangka waktu tidak terbatas
Pemegang saham memperoleh penghasilan
disebut dividen dengan frekuensi tidak
menentu
Dividen dibayar dari laba perusahaan, potensi
laba perusahaan sulit ditaksir
Dari sisi perpajakan, dividen merupakan
bagian laba perusahaan setelah dikenai pajak
Hak pemilikan tertentu atas kekayaan satu
perseroan terbatas atau atas penunjukan atas
saham tersebut. Tiap saham merupakan
bagian ysng sama kekayaan itu
Bagian kekayaan bank/ perusahaan
Bagian penyertaan dalam modal dasar suatu
PT.pemegang saham adalah emiten, pemilik
perusahaan
Penanaman dana tidak terbatas, jangka
waktunya selama perusahaan masih
beroperasi
Dividen ditambah dengan kemungkinan
Risiko relative lebih besar
Hak suara dalam rapat pemegang saham
turut menentukan kebijakan perusahaan
Dalam hal likuiditas pemegang saham
mempunyai klaim terakhir terhadap aset
perusahaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Obligasi:
Merupakan bukti pengakuan utang
Jangka waktu terbatas, hari jatuh tempo
ditentukan
Tingkat bunga dan periode pembayaran telah
ditetapkan
Baik perusahaan untung maupun rugi bunga
dan pokok pinjaman wajib dibayar
Bunga obligasi terlebih dahulu dikeluarkan
sebagai biaya sebelum pajak diperhitungkan
Perjanjian tertulis dari bank, perusahaan, atau
pemerintah kepada pembawanya untuk
melunasi sejumlah pinjaman dalam masa
tertentu dengan bunga tertentu pula
Pinjaman kepada perusahaan, bank, atau
pemerintah
Bukti pengakuan utang / pinjaman uang dari
masyarakat (publik). Pemegang obligasi adalah
kreditur
Terbatas waktu:
. Jangka pendek
. Jangka menengah
. Jangka panjang
Bunga tetap (suku bunga tahunan)
Resiko relative lebih kecil
Hak pemegang obligasi dalam rapat umum
pemegang obligasi terbatas pada lahan
pinjaman saja
Dalam hal likuiditas pemegang obligasi
mempunyai klaim untuk didahulukan terhadap
pemegang saham
Dasar perikatan ditentukan dalam perjanjian
Pandangan Ulama
tentang saham dan obligasi
pendapat Syekh Abdul Rahman Isa dalam bukunya
al-Muamalat al-Haditha wa Ahkamuha. Beliau berkata sebagai berikut:
Banyak orang yang memiliki saham perusahaan tidak mengetahui
bagaimana hukum zakat saham-sahamnya itu. Ada yang mengira bahwa
saham-saham itu tidak wajib zakat, tetapi itu salah. Ada pula yang
mengira saham-saham itu mutlak wajib zakat, tetapi itu juga salah. Yang
benar adalah bahwa harus dilihat bentuk saham itu sesuai dengan bentuk
perusahaan yang menerbitkannya.
Bila perusahaan itu merupakan perusahaan industry murni, artinya tidak
melakukan kegiatan dagang, misalnya perusahaan-perusahaan cuci,
pendinginan, hotel, biro, iklan, angkutan laut dan darat, kereta api, dan
penerbangan, maka saham-sahamnya tidaklah wajib zakat.
Bila perusahaan itu merupakan perusahaan dagang murni yang membeli
dan menjual barang-barang tanpa melakukan kegiatan pengolahan,
misalnya perusahaan yang menjual hasil-hasil industry, maka sahamsaham perusahaan-perusahaan itu wajib zakat
Menurut Mahmud
Syaltut,
Universitas
Alpemilik
piutangeks
yangRektor
ditangguhkan
pembayarannya
tetapi harus segera
Azhar Mesir, dibayar
Islam bila
tidak
obligasi,
jatuhmembolehkan
temponya sampai.
Zakatnya wajib dibayar setahun
karena termasuk
ribal sudah
fadhl,ditangannya
kecuali kalau
benarjika obligasi
selama
setahun. Ini pendapat Malik dan
benar dalam Abu
keadaan
Yusuf. terpaksa. Hanya sekarang ini,
obligasi mempunyai pengertian khusus, kerena ia
juga
bisa dijualbelikan
dan
menutup
pembiayaan
perusahaan.
Bunga
yaitu
manakala
ia
diambil
untuk
()
267. Hai orang-orang yang
Saham
dan
obligasi
adalah
kekayaan
yang
diperjualbelikan dgn menjual dan membelinya dan dari
pekerjaannya itu pemilik memperoleh keuntungan
persis seperti dagang. Zakatnya diambil 2,5% di
penghujung tahun, sesuai harga pasar dan ditambah
keuntungan. Jika pemilik tidak memiliki pekerjaan lain,
sprti janda maka dicukupkan dahulu kebutuhannya baru
di ambil zakatnya.
Cara-cara
Mengeluarkan
Zakat Saham dan
Lanjutan
3) Ada dua orang memiliki uang sebesar 200 juta rupiah.
Salah seorang, uangnya dibelikan 500 saham untuk usaha
eksport-import, sedangkan yang seorang lagi dibelikannya
500 saham untuk pabrik. Bagaimana pola pembayaran
zakat tersebut?
Jawabannya:
) Orang pertama mengeluarkan zakat yang 500 saham itu
ditambah keuntungan yang diperolehnya. Jadi, berlaku
seperti zakat perdagangan.
) Orang kedua mengeluarkan zakat dari keuntungannya
saja, bila sampai senishab dan sampai satu tahun (haul).
Jadi, berlaku seperti zakat pertanian.
4) Mengenai
obligasi,
adanya
suatu
pengakuan, bahwa bank, perusahaan,
atau
pemerintah
berutang
kepada
pemegang kupon obligasi itu dalam
jumlah tertentu dengan bunga tertentu
pula. Kapan pembayaran zakatnya?
Jawabannya: zakatnya dibayar setelah
mencapai satu tahun pada pemegangnya.
5) Bila saham dan obligasi dianggap sebagai
barang
dagangan,
yaitu
contohnya:
seseorang memiliki saham senilai 200 juta
rupiah dan keuntungan akhirnya 40 juta
rupiah. Saham dan keuntungan menjadi
240 juta rupiah.Berapa zakatnya?
Jawabannya: zakatnya adalah 2,5% x Rp
240.000.000 = Rp 6.000.000