Anda di halaman 1dari 3

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan rakyat yang
harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum
dalam UUD 1945. Pembangunan kesehatan nasional yang berkesinambungan
sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 (kep Menkes, 2004).
Data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Diare adalah penyebab nomor
satu kematian balita di seluruh dunia. Di Indonesia, diare adalah pembunuh
balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). UNICEF
(Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan anak) memperkirakan
bahwa, setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal dunia karena Diare. Di
Indonesia, setiap tahun 100.000 balita meninggal karena Diare (WHO, 2008).
Angka kejadian diare terdapat delapan dari 10 kasus terjadi pada anak
kurang dari usia 2 tahun, dengan angka kesakitan diare 374 per 1000
penduduk. Angka kejadian diare di puskesmas Jatilawang pada tahun 2011
terdapat 555 kasus diare, hal ini mengalami peningkatan dari tahun 2010 yang
berjumlah 531 kasus. Hal ini semestinya menjadi perhatian khusus berkaitan
dengan kesehatan anak (Profil Kesehatan Kecamatan Jatilawang, 2010;
2011).
Kesehatan anak menjadi salah satu indikator untuk menentukan
derajat kesehatan suatu negara, karena dapat dipastikan bahwa angka
kesakitan pada anak akan mempengaruhi kualitas generasi penerus suatu
negara. Hal itu pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kualitas sumber
daya manusia yang kompeten.

Berdasarkan data profil kesehatan Puskesmas Jatilawang didapatkan


bahwa wilayah kerja desa Tinggarjaya sebagai wilayah kerja dengan angka
kejadian diare tertinggi.
Uraian diatas dan hasil analisis metode HANLON, terpilih kasus diare
sebagai peringkat kedua setelah hipertensi. Hal ini yang mendasari
penyusunan laporan community health analysis (CHA) yang mengkaji
tentang faktor risko diare di desa Tinggarjaya wilayah kerja puskesmas
Jatilawang.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melakukan analisis kesehatan komunitas (Community Health Analysis) di
salah satu desa wilayah kerja Puskesmas Jatilawang
2. Tujuan Khusus
a. Menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat yang terjadi di
kawasan kerja Puskesmas Jatilawang
b. Mencari faktor-faktor risiko diare
c. Mencari alternatif pemecahan masalah diare di desa yang menjadi
tempat penelitian
d. Melakukan intervensi terhadap penyebab masalah diare untuk
mengatasi masalah kesehatan di desa yang menjadi tempat penelitian.

C. Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat yang desanya
terpilih untuk penelitian khususnya berkaitan dengan diare.
2. Membantu program enam dasar pelayanan kesehatan puskesmas berkaitan
dengan promosi kesehatan terutama masalah diare

3. Menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai masalah kesehatan


di wilayah kerja Puskesmas Jatilawang.

Anda mungkin juga menyukai