Anda di halaman 1dari 4

Jogjakarta Selayang Pandang

Nuansa budaya sangat terasa bila orang berada di Jogjakarta. Segalanya terasa mengalir
begitu alami, tentram dan nyaman.

Nikmatilah apa adanya. Begitulah sepertinya alam dan wong Jogja secara
tersirat menyambut siapapun yang datang ditempat ini.Suara merdu alunan gamelan membisik ke
hati anda : Selamat datang di Jogjakarta berhati nyaman. Ini poster resmi yang terpangpang
nyata dipinggir jalan protokol, artinya nikmatilah Jogjakarta yang bersih, sehat, tertib, nyaman
dan aman. Anda sejenak menyesuaikan diri dengan buaian musik sorgawi yang telah ada ditanah
ini sejak masa kuno, lalu produk-produk kuno yang lain dalam sekejap terbentang dilayar mata
anda. Ada kain batik dengan motif anggun, wayang-kulit menarik warna-warni, perhiasan dan
seni kerajinan perak yang cantik, keris yang antik dan berbagai rupa barang seni yang menarik
seperti berbagai macam patung kayu dan batu, topeng, angklung, payung dan masih banyak lagi
yang lain.

Produk-produk kuno yang masih tetap eksis tak tergulung jaman dan perobahan, selain
mempunyai wujud fisik dan tampilan elok, mereka juga menyimpan arti dari setiap motif yang
ditampilkan. Kain batik misalnya, setiap motifnya mempunyai arti tertentu, keris selain dikagumi
bentuk luarnya yang indah, juga mempunyai arti tertentu bahkan( pada beberapa keris) ada segi
rahasia mistisnya. Inilah hal-hal yang menarik ketika kita berhubungan dengan orang-orang
Jogja maupun orang Jawa yang masih melestarikan budaya tradisional.Siapapun yang datang di
Jogja disambut terbuka apa adanya, nikmati segalanya bersama orang Jogja yang banyak canda.
Filosofi Jawa dijalani dengan enteng meski serius.Tak terasa anda diajak mengerti sikap hidup
tradisional lokal bahwa dalam segala hal ada sisi lahir dan batin , ada yang tersurat dan tersirat.

Nikmati gebyar luarnya, tetapi camkan apa makna pesan yang didalam.
Di era global ini, gema kehidupan di Jogjakarta yang sekarang ini, tidaklah pernah terputus dari
alur
sejarah
jaman
kuno.
Daerah Istimewa Yogyakarta ,demikian nama resminya didalam jajaran Negara
Kesatuan Republik Indonesia, secara tradisional oleh para pinisepuh disebut Ngayogyakarto
Hadiningrat , merupakan kelanjutan dari eksistensi Kerajaan Mataram II yang lahir diabad ke
16 dan berakar dari Kerajaan Mataram kuno diabad ke 8, yang melahirkan monumen-monumen
bernilai sejarah tinggi seperti berdirinya candi-candi Borobudur, Prambanan, Dieng dll.
Oleh karena itu, dimasa modern yang demokratis ini, kawulo Jogjakarta masih tetap
menghormati pimpinan formal dan tradisional D.I.Y yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X
sebagai Raja Karaton Ngayogyakarto dan Gubernur DIY didampingi oleh Sri Paku Alam IX
selaku Adipati Kadipaten Pakualaman dan Wakil Gubernur DIY. Itulah posisi unik atau Istimewa
dari Jogjakarta yang disebut secara resmi sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diakui oleh
Negara Republik Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Jangan kita lupakan
sejarah bahwa Kota Jogja pernah menjadi Ibukota R.I. dari 1946 sampai 1949 semasa perang
kemerdekaan. Itulah sebabnya Jogjakarta juga disebut Ibukota Revolusi .

Kuno dan modern hidup mesra berdampingan di daerah ini.Begitu turun di airport Jogja
atau stasiun kereta api , anda bisa plesir dengan mobil atau pilih naik dokar atau becak. Untuk
angkutan barang bisa dengan truk, tetapi pedati yang ditarik sapi juga masih tersedia. Gedunggedung dengan corak arsitektur masa kini tumbuh dimana-mana, tetapi bangunan kuno tetap
dipelihara. Bagi penggemar wisata kuliner juga boleh pilih makanan khas Jogja seperti gudeg,
ayam goreng mBok Berek nan lezat atau pilih yang franchise dari luar negeri. Jogja juga sering
disebut Kota Gudeg. Orang berpakaian juga merdeka , mau pakai gaya Barat atau berbusana
tradisional.
Letak Geografis
secara geografis, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di antara :
7 30 sampai dengan 815 Lintang Selatan
110 sampai d052 Bujur Timur
dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabuapten Magelang.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Wonogiri.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Purworejo.

Ciri khas Jogja


Dikota budaya Jogjakarta, Karaton Ngayogyakarto Hadiningrat adalah pusatnya.
Karaton adalah domisili Sultan Jogja yang dimasa lalu adalah juga pusat pemerintahan.
Bangunan karaton didirikan pada tahun 1756 dan dirancang oleh Sultan Hamengku Buwono I,
raja pertama Jogjakarta.
Kini adalah masanya Sultan Hamengku Buwono X yang juga adalah Gubernur D.I.Y.
Penamaan sesuatu bagi orang Jawa tentulah ada maknanya. Menurut ahli bahasa
ngayogyakarto berarti negeri yang didirikan dengan niat mulia supaya sejahtera. ( Dari : ng-ayu
agyo-karto artinya : ayu- mulia;agyo dari ageyo artinya membangun; karto sejahtera).
Selain Karaton dari Sultan, ada pula karaton lain yaitu Puro Pakualaman yang didirikan
pada tahun 1813 oleh salah seorang putra Sultan Hamengku Buwono I, yang menjadi Sri Paku
Alam I.
Pada saat ini Sri Paku Alam IX adalah juga Wakil Gubernur DIY. Puro ini terletak di Jl.
Sultan
Agung,
dua
km
sebelah
timur
pusat
kota.
Perlu diketahui bahwa sejak Indonesia merdeka, Jogjakarta berstatus sebagai Daerah Istimewa
dimana Sultan Hamengku Buwono dan Sri Paku Alam selain menjabat sebagai Raja dan Adipati
adalah juga Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Ini adalah perjanjian
politik antara Republik Indonesia dengan Negeri Ngayogyakarto Hadiningrat.
Taman Sari

Taman Sari dulunya adalah istana air yang dibangun sebagai tempat
peristirahatan yang indah oleh Sultan Hamengku Buwono I ditahun 1758. Sayang bangunan dan
taman
indah
ini
sebagian
besar
runtuh
oleh
gempa
tahun
1856.
Pada saat ini beberapa bagian ( kolam pemandian ratu)telah direstorasi , sebagian yang lain
masih rusak dan merupakan peninggalan yang berkesan menarik meski terkesan cukup seram,
lorong-lorong
dan
mesjid
dibawah
tanah
.
Pada saat ini bekas-bekas halaman taman menjadi perumahan penduduk dan ada juga pondokpondok seni yang antara lain menawarkan lukisan-lukisan batik dan tempat kursus membatik.

Anda mungkin juga menyukai